4 Okt 2025

Pemdes Mertapadawetan terus berbenah demi perubahan

INDOMEDIANEWS- Penyerapan anggaran yang bersumber dari Dana Desa tahap 2 Tahun anggaran 2025 sebesar Rp. 81.180.500 dipergunakan pemerintah Desa Mertapadawetan, kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon untuk membangun kios bagi pelaku UMKM yang berlokasi di halaman depan kantor desa setempat. 
Dalam keterangannya, Kuwu Mertapadawetan, Moh. Munif. AR, pelaksanaan pembangunan kios tersebut bertujuan untuk menertibkan para pedagang agar lebih layak dalam berniaga. 

"Selama ini ada beberapa pedagang yang membuka lapak di depan kantor desa dengan kondisi yang kurang tertata, oleh karenanya kami dari pihak pemerintahan desa merancang dan membangun beberapa lokal kios bagi para pedagang agar lebih nyaman dan lebih tertata dengan baik, selain itu tentunya untuk menciptakan suasana lingkungan desa yang semakin asri" Tuturnya, kamis, 25/09/2025.

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, bahwa kedepannya pihak desa akan melakukan perubahan akses jalan dan pemugaran gapura demi sebuah perubahan yang lebih baik. 

"InsyaAllah, selain membangun beberapa kios, rencana kedepannya kami akan melakukan perubahan akses jalan dan pemugaran gapura, yang semula jalan desa berada di samping kantor desa, akan digeser sedikit kearah sebelah kanan, jadi nantinya jalan utama akan sedikit bergeser, ini perlu dilakukan agar halaman kantor desa semakin luas dan pihak kami semakin leluasa dalam menata tata kelola pemerintahan desa yang mungkin selama ini sedikit kurang mendapat perhatian, intinya saya sebagai kuwu ingin menciptakan suasana desa yang semakin asri, nyaman dan elok, toh pada akhirnya perubahan tersebut akan dirasakan juga oleh Masyarakat sekitar, oleh karenanya kami sangat berharap adanya dukungan dan sokongan dari berbagai pihak demi pemerintahan desa Mertapadawetan yang lebih baik, jika memang dirasa ada sesuatu yang kurang berkenan, mari kita bicarakan dan duduk bersama untuk mengedepankan azas musyawarah mufakat" Pungkasnya. (1c) 

3 Okt 2025

Pemdes Japura bakti realisasikan program ketahanan pangan

INDOMEDIANEWS - Pemerintah Desa japura bakti, Kecamatan Astana japura, Kabupaten Cirebon, merealisasikan program ketahanan pangan di bidang penanaman bawang dan pembangunan tempat pembibitan bawang dilahan desa yang berlokasi di blok Babadan. 
Dalam keterangannya, Kuwu Japura bakti, Haerudin, mengharapkan program penanaman bawang bisa berjalan dengan baik. 

"Harapan kami dengan adanya penanaman bawang akan berdampak positif pada perkembangan desa, selain itu, tentunya harapan besar kami adalah program yang telah digulirkan akan menghasilkan sesuatu yang positif dan berdampak baik pada peningkatan taraf kesejahteraan warga Masyarakat" Tuturnya, Jum'at, 03/10/2025.

Lebih lanjut dirinya menuturkan, selain ketahanan pangan berupa penanaman bawang, pihaknya pun tengan melaksanakan program penanaman jagung. 

"Sesuai intruksi dari Kapolri terkait penanaman jagung, kami pun sangat mendukung program tersebut, yang mudah-mudahan dengan adanya kerja keras dan semangat untuk terus melakukan perbaikan dalam berbagai hal positif, Desa Japura bakti akan semakin maju dan berkembang, oleh karenanya kami meminta adanya dukungan dan sokongan dari berbagai pihak, agar tujuan tersebut bisa terealisasi dengan baik, intinya kami mengajak semua pihak untuk turut bersama-sama membangun desa dan merawatnya dengan biak, harapan dan keinginan untuk terus berkarya dan menjadi pelayan bagi warga tetap sebagai program prioritas, InsyaAllah dengan adanya dukungan dan kerjasama yang baik, desa Japura bakti mampu menjadi desa yang patut untuk dibanggakan" Pungkasnya. (1c) 

Kolektor PBB Lunas " Camat Lemahabang berikan penghargaan"

INDOMEDIANEWS -Camat Lemahabang, Kabupaten Cirebon, Yuyun Kusumawati memberikan riwed atau penghargaan kepada kolektor PBB ( Pajak Bumi Bangunan ) yang melaksanakan tugasnya dengan baik.
penghargaan tersebut diberikan kepada salah seorang kolektor desa Picung Pugur, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, saat pelaksanaan monev ( Monitoring dan evaluasi ) terkait PBB.
Dalam pemaparannya, Camat Yuyun menjelaskan, pemberian penghargaan secara langsung dan disaksikan oleh Kuwu dan perangkat desa setempat, merupakan salah satu perangsang kinerja, agar para kolektor lebih bersemangat dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dalam hal penarikan pajak terhadap warga Masyarakat.

"Apa yang kami berikan sebagai salah satu penghargaan yang bertujuan memberikan semangat kepada para kolektor agar capaian pelunasan PBB bisa terealisasi, karena tugas kolektor itu tidaklah mudah, dengan hal tersebut, maka bagi kolektor yang telah berhasil melaksanakan tugasnya dengan baik, kami berikan penghargaan yang InsyaAllah apa yang kami lakukan bisa menjadi pemicu dalam bertugas dan senantiasa memberikan pemahaman kepada seluruh wajib pajak agar taat pajak demi perkembangan dan pengembangan desa kedepannya" tuturnya.Kamis, 02/10/2025.

Selain melakukan monitoring terkait PBB, Camat Yuyun pun memberikan pemahaman dan pembinaan perihal penggunaan dan pemanfaatan anggaran, agar penerima atau pengguna anggaran bisa melaksanakannya sesuai aturan dan hukum yang berlaku.

Sementara itu, Kuwu Picungpugur, Saki, sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh Camat Lemahabang.

"Kami sangat mengapresiasi apa yang dilakukan ibu Camat, harapan kami hal tersebut bisa menambah semangat para kolektor dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya" jelasnya.

Sementara itu, Sekretaris desa picungpugur, Kosim, menjelaskan kinerja para kolektor sudah sangat baik, hanya saja ada beberapa kendala.

"Secara keseluruhan para kolektor terbilang baik dalam melaksanakan tugasnya, hanya saja mungkin sedikit kendala adalah disaat melakukan penagihan PBB terhadap warga, ada yang tempat tinggalnya tidak di picung Pugur, dalam pengertian bertempat tinggal diluar kecamatan Lemahabang, mungkin ini sedikit menjadi kendala, namun demikian secara keseluruhan semuanya sudah berjalan dengan baik, hingga saat ini capaian PBB sudah mencapai angka 54 %" jelas Kosim.(1c)

2 Okt 2025

BUMDes Mitra Usaha Bersama "Mangkrak" anggaran sia-sia

INDOMEDIANEWS -Salah satu BUMDes terbengkalai berada di Desa Picungpugur, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon. 
BUMDes ( Badan Usaha Milik Desa) Mitra Usaha Bersama, yang bergerak di bidang penggilingan beras saat ini kondisinya sangat disayangkan. 
Betapa tidak, Bangunan penggilingan dan mesinnya dibiarkan rusak tanpa adanya perawatan ataupun aktifitas. 
Dari informasi yang diperoleh melalui Sekretaris Desa picung pugur, Kosim, menuturkan terkait keberadaan BUMDes yang tidak dipergunakan dan dibiarkan mangkrak. 

"Kalau tidak salah, BUMDes tersebut dibangun dan dioperasikan pada tahun 2018 disaat kuwunya masih di jabat oleh kuwu yang terdahulu ( Kuwu yani-Red) sepengetahuan saya hanya berjalan selama dua tahun, setelahnya penggilingan padi yang di kelola BUMDes tersebut berhenti total, hal ini salah satu penyebabnya adalah fasilitas mesin giling yang besar, sementara petani atau warga yang ingin menggiling beras jumlahnya hanya sedikit, jadi antara biaya operasional dan pemasukan tidak seimbang, akhirnya penggilingan padi tersebut berhenti dan tidak beroperasi hingga saat ini" Tuturnya, Kamis, 02/10/2025.

Sangat disayangkan, dengan anggaran yang tidak sedikit, program yang dicanangkan ternyata dibiarkan dan seakan hanya sebagai penyerap anggaran tanpa adanya keseriusan dalam pengelolaannya. 
Saat disinggung bagaimana langkah selanjutnya untuk bisa memanfaatkan kembali bangunan  dan mesin penggilingan yang muhajir, Kosim menjelaskan. 

"Seharusnya sih diadakan musdes, bagaimana solusinya, apakah mesinnya dilelang atau bagaimana, jadi bisa diambil manfaatnya kembali, namun memang sampai saat ini belum ada wacana untuk hal tersebut" Jelasnya. 

Tidak jauh dari berdirinya Bangunan  BUMDes, saat ini tengah dibangun Kandang ayam petelor yang menurut informasi berasal dari bantuan dinas peternakan yang diberikan kepada kelompok peternakan berupa kandang dan ayam petelor sebanyak 500 ekor. 
Sayangnya program tersebut tidak dibarengi dengan adanya papan informasi publik, yang akhirnya menimbulkan tanya, program apa dan menelan anggaran berapa. 
Terkait hal tersebut, Sekretaris desa picung pugur kembali menuturkan. 

"Untuk hal tersebut, baik jumlah anggaran atau berapa lama program tersebut selesai,  kami sendiri tidak memahaminya, karena sifatnya kami hanya sebagai penerima manfaat, toh Sampai saat ini kandangnya saja belum selesai, jadi kami tidak memahaminya" Jelas Kosim.

Sangat disayangkan, di satu sisi setip anggaran yang dikelola desa papan informasi wajib dipasang agar diketahui secara umum, sementara pembangunan  yang bukan dikelola desa terkesan mengesampingkan adanya papan informasi. (1c)