18 Jul 2025

Program Ketapang Mangkrak, Warga Desa Sindang Kempeng tuntut penegakan Hukum

INDOMEDIANEWS– Warga Desa Sindang Kempeng, Kecamatan Greged, Kabupaten Cirebon, menggelar aksi damai di depan Kantor Kepala Desa pada Kamis (17/7/2025) menuntut kejelasan penggunaan Dana Desa tahun anggaran 2024 dan 2025, dengan fokus pada program ketahanan pangan yang dinilai tidak berjalan dengan baik.

Aksi ini diprakarsai oleh Forum Warga dan Masyarakat Peduli Sindang Kempeng sebagai bentuk kekecewaan terhadap sejumlah program desa yang mangkrak. Salah satu sorotan utama adalah proyek peternakan ayam yang kini hanya menyisakan kandang kosong dan kebun durian yang tidak mendapatkan perawatan yang memadai.

Koordinator aksi, Taufik Hidayat, mengungkapkan bahwa ketidakjelasan penggunaan anggaran telah terjadi sejak awal 2024. Ia mencatat dugaan penyimpangan mulai muncul karena ketidakrealisasian program yang dianggarkan melalui Dana Desa.

“Forum warga menuntut Kepala Desa untuk mundur dari jabatannya. Kami menemukan dugaan penyimpangan dana desa tahun 2024 dan 2025, khususnya pada program ketahanan pangan. Buktinya jelas, kandang ayam kosong dan kebun durian tidak terawat,” tegas Taufik 

Lebih lanjut dirinya menuturkan, bahwa hingga tahap pertama tahun 2025, terdapat dana sekitar Rp300 juta yang belum dikelola, padahal dana tersebut sudah dicairkan. Dari total dana ketahanan pangan tahun 2024 yang mencapai sekitar Rp400 juta, yang terealisasi hanya sekitar Rp48 juta.

"Lebih parahnya lagi, saat kami meminta pertanggungjawaban, perangkat desa dan Kepala Desa justru saling lempar tanggung jawab, yang jelas menunjukkan bahwa tata kelola pemerintahan di desa ini sangat buruk,” sambungnya.

Selain mempermasalahkan anggaran, warga juga menuntut penyelesaian sengketa tanah yang hingga kini belum ada kejelasan dalam penyelesaiannya.

Menanggapi aksi tersebut, Kepala Desa Sindang Kempeng, Yaya, mengakui bahwa ada anggaran ketahanan pangan yang belum disalurkan. Ia menjelaskan bahwa dana sebesar Rp160 juta belum dipindahkan ke rekening Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) akibat proses administrasi yang masih berlangsung.

“Untuk ketahanan pangan memang terpisah. Tadi, PPKD juga mengakui bahwa dananya belum direalisasikan karena masih menunggu pengelolaan dari BUMDes yang baru terbentuk,” jelas Yaya dalam wawancaranya.

Ia menegaskan bahwa tidak ada program fiktif dan semua dokumen serta laporan terkait Dana Desa sudah dilimpahkan ke Inspektorat Kabupaten untuk pemeriksaan lebih lanjut.

“Kami sudah menyerahkan semua dokumen terkait untuk diperiksa. Jika hasil audit menunjukkan ada dana yang harus dikembalikan, kami siap bertanggung jawab,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Yaya memastikan bahwa semua laporan warga terkait anggaran telah dikumpulkan sebagai bagian dari proses investigasi Inspektorat. Ia menambahkan bahwa penggunaan dana, terutama yang berkaitan dengan proyek ketahanan pangan, sedang dalam pengawasan pihak berwenang.

“Kita nantikan hasil pemeriksaan dari Inspektorat. Dengan begitu, akan diketahui berapa yang harus dipertanggungjawabkan dan dikembalikan jika ada kesalahan,” ujarnya.

Sementara itu, warga berharap hasil audit dapat segera diumumkan secara terbuka untuk mencegah keresahan berkepanjangan. Mereka juga meminta agar pemerintah kabupaten turun langsung untuk mengawasi dan menindaklanjuti temuan yang ada di lapangan.

Aksi ini bukan yang pertama kali terjadi di Desa Sindang Kempeng. Warga mencatat bahwa pemerintah desa saat ini tidak berjalan dengan baik, terbukti dengan banyaknya perangkat desa yang mengundurkan diri.

“Sejauh ini sudah 12 perangkat desa yang keluar. Ini menunjukkan bahwa iklim pemerintahan desa tidak sehat. Kami menginginkan perubahan yang nyata,” tegas Taufik.

Warga juga mendesak Kepala Desa untuk memberikan laporan realisasi anggaran, yang sebelumnya dijanjikan melalui surat pernyataan tanggung jawab pada 18 Februari 2025. Namun, hingga aksi ini dilakukan, mereka mengaku belum menerima rincian tersebut. (1c) 


17 Jul 2025

Desa mertapadawetan dapat kucuran dana 1,4 Milyar "untuk peningkatan infrastruktur"

INDOMEDIANEWS- Bertempat di kantor Kuwu Mertapadawetan, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, Anggota DPRD Kabupaten Cirebon, Aditiar Hafidh Anwar, SP,.S.H  fraksi PDI perjuangan daerah pemilihan Cirebon 7 menggelar acara Silaturahmi dan kunjungan kerja dalam rangka reses ketiga tahun sidang 2024/2025.
Acara yang dihadiri Jajaran perangkat desa,Lembaga desa dan para tokoh Masyarakat setempat  juga para mahasiswa yang tengah melaksanakan kegiatan KKN dari UIN Cirebon diharapkan mampu menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi berbagai pihak, hususnya dalam membangun Kabupaten Cirebon lebih baik lagi .

Dalam pemarannya, Aditiar Hafidh Anwar , menuturkan dengan reses tersebut bisa memahami apa yang diinginkan Masyarakat.

"Sebagai bentuk nyata kinerja kami sebagai anggota dewan tentunya salah satunya dengan mendengarkan aspirasi Masyarakat dan merealisasikan apa yang diharapkan oleh Masyarakat, salah satu bentuk kepedulian kami adalah mengalokasikan anggaran untuk pembangunan di desa mertapadawetan sebesar 1,4 MiMilyar, InsyaAllah anggaran tersebut bisa terealisasi di tahun 2026, dimana anggaran tersebut diperuntukan bagi pembangunan infrastruktur dan rutilahu, diharapkan anggaran yang telah disusun tersebut bisa dapat direalisasikan secepatnya, dalam artian tidak ada kendala" tuturnya, Kamis,17/07/2025.

Lebih lanjut dirinya menuturkan, dengan diadakannya reses tersebut pihaknya lebih memahami persoalan apa yang ada di setiap desa yang di daerah pemilihan 7.

"Ada yang perlu dipahami oleh Masyarakat, bahwa anggaran yang kami gelontorkan harus sesuai menu yang telah ditetapkan, jadi tidak bisa apa yang diinginkan Masyarakat bisa terpenuhi jika memang tidak ada dalam menunya, namun demikian kami tetap akan membantu semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan walaupun dalam aturannya atau peruntukannya tidak ada" jelasnya.

Sementara itu, Kuwu Mertapadawetan, Moh Munif AR menyambut baik dengan kehadiran anggota DPRD Kabupaten Cirebon yang menggelar acara reses ketiga.

"Kami sangat berterimakasih atas kehadiran anggota dewan di desa kami, terlebih lagi memberikan program dan anggaran untuk pembangunan desa sebesar 1.4 Milyar, semoga anggaran tersebut bisa bermanfaat baik demi perkembangan desa, selain itu tentunya dengan hadirnya beliau merupakan satu cara mempererat silaturahmi antara warga dan wakilnya didalam pemerintahan, InsyaAllah dengan bantuan yang diberikan bisa direalisasikan dengan sebaik mungkin"tuturnya (1c)

15 Jul 2025

Sampah menumpuk terkesan abai " Mengeluarkan aroma tak sedap"

INDOMEDIANEWS -Persoalan sampah yang terjadi di Desa Mertapadawetan, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon seakan tiada berujung .
Semakin menumpuknya sampah dan mengeluarkan aroma tak sedap nampak terlihat jelas di Tempat Pembuangan Sampah sementara (TPS) yang lokasinya tepat dipinggir jalan tidak jauh dari terowongan kereta api yang menghubungkan antara kecamatan Astanajapura dan kecamatan Lemahabang.
Ditemui diruang kerjanya beberapa waktu lalu, Kuwu Mertapadawetan, Moh Munif.AR menuturkan bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan berbagai pihak untuk melakukan penutupan lokasi pembuang sampah dan menggantinya ditempat yang lain .

"Kami sudah berkomunikasi dengan berbagai pihak untuk memindahkan lokasi pembuangan sampah di Tempat yang baru, namun memang hingga saat ini hal tersebut belum dapat direalisasikan, harapannya dalam waktu dekat program tersebut dapat segera terlaksana" tuturnya .

Sementara itu, salah seorang penggiat lingkungan, Yanto, sangat menyayangkan lambatnya penyelesaian terkait persoalan sampah.

"Masalah sampah memang tidak saja terjadi di desa mertapadawetan, hampir di banyak daerah sampah itu terkesan tidak dapat terpecahkan dan entah bagaimana solusinya, hanya saja kalau yang terjadi di Desa Mertapadawetan tersebut tempatnya berada di pinggir jalan, jadi sangat terlihat nyata dan sangat merusak pemandangan dan mengeluarkan aroma tidak sedap, idealnya TPS itu dibangun ditempat yang jauh dari jalan utama agar tidak merusak pemandangan, kalau memang pihak desa tidak bisa menyelesaikan persoalan sampah, koordinasi secara inten dengan pihak yang terkait, hususnya Dinas Lingkungan Hidup, jangan sampai  hanya demi anggaran mengesampingkan dampak yang akan terjadi, contohnya TPS mertapadawetan, sudah jelas tempatnya tidak ideal tapi terkesan dipaksakan, akhirnya seperti yang terlihat saat ini" jelasnya.Selasa, 15/07/2025. (1c)

14 Jul 2025

16 Mahasiswa UINSN Cirebon ikuti KKN di Desa Mertapadawetan

INDOMEDIANEWS- universitas Negeri Siber Syekh Nurjati Cirebon melaksanakan kegiatan KKN ( Kuliah Kerja Nyata) di Desa Mertapadawetan, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon. 
Mengusung tema Penguatan Literasi Baca Tulis Masyarakat, diharapkan mampu meningkatkan minat baca bagi generasi muda disampaikan Dosen Pembimbing UNSN Cirebon, Emah Khuzaimah dihadapan para peserta KKN dan perangkat pemerintahan desa setempat, Senin, 14/07/2025.

"Sebanyak 16 Mahasiswa akan melaksanakan program KKN selama 40 hari di Desa Mertapadawetan, diharapkan dengan peranserta Mahasiswa dalam merealisasikan program literasi berdampak pada peningkatan minat baca tulis Masyarakat, terlebih generasi muda, KKN ini sendiri memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk terjun langsung ke lapangan dan mampu mengedukasi juga menerapkan ilmu yang telah didapat selama kuliah kepada masyarakat, selain itu agar mahasiswa memahami dan mengetahui persoalan atau dinamika dalam kehidupan di Masyarakat, tentunya dengan KKN ini sangat diharapkan akan menjadi bekal bagi Mahasiswa dikemudian hari, kami berpesan kepada Mahasiswa untuk bisa menjaga nama baik dan melaksanakan KKN dengan sebaik-baiknya" Tuturnya. 

Sementara itu, Kuwu Mertapadawetan, Moh Munif AR, mengharapkan dengan adanya peranserta Mahasiswa dalam program KKN mampu memberikan contoh dan semangat bagi masyarakat dalam meningkatkan minat baca tulis. 

'Kehadiran Mahasiswa di Desa kami tentunya sangat membanggakan, terlebih lagi dengan adanya program literasi dimana salah satu poinnya adalah memberikan kesadaran dan kecintaan masyarakat dalam kegiatan baca tulis, harapan kami dengan  turunnya mahasiswa di tengah kehidupan masyarakat secara langsung, akan berdampak positif bagi kehidupan masyarakat hususnya dalam minat baca tulis, karena dengan tumbuhnya minat baca tulis akan berdampak positif dalam menata kehidupan sehari-hari, kami dari pemerintahan desa mengucapkan selamat datang dan selamat bertugas, semoga apa yang kita lakukan saat ini memperoleh sesuatu yang positif dan mendapat ridlo juga pahala dari Allah SWT" Jelasnya. (1c) 

11 Jul 2025

Mobil tersangkut mengakibatkan kemacetan panjang

INDOMEDIANEWS - Arah jalan penghubung antara kecamatan  Astanajapura dan Lemahabang maupun sebaliknya macet total karena adanya sebuah kendaraan tronton dari luar daerah dengan NOPOL BE 8326 AAU tersangkut di terowongan kereta api yang berada di wilayah Kecamatan Astanajapura. 
Hal ini seharusnya tidak terjadi jika pengendara atau sopir memahami batas ketinggian mobil yang dikendarainya, sementara sebelum melintas di bawah terowongan sudah tertera rambu batas maksimal ketinggian yaitu 3,75 M. 
Karena keteledoran pengendara dan memaksakan untuk terus melintas terowongan, berakibat mobil tersebut nyangkut di besi pembatas dan mengakibatkan kemacetan dari dua arah hingga mencapai ratusan meter. 

Dari keterangan yang disampaikan petugas kepolisian dari sektor Astanajapura yang turun langsung ke lapangan, Aiptu Dion, menuturkan pihaknya mencoba untuk mengurai kemacetan. 

"Tinggi kendaraan tersebut melebihi batas maksimal, namun sepertinya dipaksakan hingga berakibat kap mobil bagian atas tersangkut hingga merusak besi pembatas yang dampaknya terjadi kemacetan, karena memang posisi mobil tersebut selain besar juga tidak dapat bergerak karena tersangkut besi, apalagi terjadinya tepat dibawah terowongan kereta api" Tuturnya.Jum'at 11/07/2025.

Kemacetan tersebut disayangkan pengendara yang melintas jalan tersebut, seperti disampaikan Asrori, warga desa kendal. 

"Ini jelas kesalahan sopir, masa gak paham didepannya ada besi pembatas dan ada tulisan batas maksimal, kami sebagai pengguna jalan mengharapkan adanya penegakan hukum, agar hal tersebut tidak terulang kembali" Tuturnya. (1c) 

10 Jul 2025

Penanaman Jagung Kuartal III dilakukan Muspika Astanajapura

INFOMEDIANEWS- Dalam rangka menunjang program ketahanan pangan, jajaran kepolisian polsek Astanajapura, TNI, Kecamatan dan pemerintahan Desa Mertapadawetan melaksanakan kegiatan penanaman jagung serentak kuartal III dalam rangka mendukung swasembada pangan tahun 2025.
Penanaman jagung dilahan seluas satu hektar tersebut diharapkan mampu menjadi program percontohan bagi desa atau tempat lainnya. 
Hal tersebut disampaikan Kapolsek Astanajapura, AKP Suwito saat membuka acara penanaman bibit jagung dengan didampingi Kuwu Mertapadawetan Moh. Munif AR, Plt Camat Astanajapura Novi Komalasari dan jajaran TNI koramil Astanajapura. 

'Kami berharap program penanaman jagung sebagai upaya mendukung swasembada pangan dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat, atau menghasilkan panen yang memuaskan, tentunya untuk mensukseskan program tersebut memerlukan adanya dukungan dan kerjasama dari semua pihak, kami yakin dengan program yang didukung oleh berbagai pihak akan menghasilkan sesuatu yang multi guna" Tutur AKP Suwito, Kamis, 10/07/2025.

Senada hal tersebut disampaikan Kuwu Mertapadawetan, Moh Munif AR. 

"Kami atas nama pemerintah desa mengucapkan terima kasih atas respon dan dukungan dari pihak muspika yang turun langsung dalam acara penanaman jagung sebagai upaya swasembada pangan tahun 2025, diharapkan dengan dukungan yang diberikan akan berdampak positif dan memberikan sesuatu yang bermanfaat bagi perkembangan desa, kami sangat bangga dengan semangat yang dipimpin Kapolsek Astanajapura, ini menunjukan bahwa program tersebut benar-benar didukung dengan harapan akan menghasilkan sesuatu sesuai harapan semua pihak" Tuturnya. 

Sementara itu, Plt Camat Astanajapura, Novi Komalasari menyampaikan harapannya agar program ketahanan pangan ini mampu dilaksanakan dengan baik. 

"Kami sangat bangga dengan dukungan yang diperlihatkan oleh semua unsur, baik TNI, Polri, pemerintahan desa maupun pihak lainnya, intinya kami berharap program yang dicanangkan pemerintah ini benar-benar berdampak baik dan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat secara berkesinambungan" Jelasnya. (1c)