Tampilkan postingan dengan label Wisata-desa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Wisata-desa. Tampilkan semua postingan

29 Jun 2025

wisata Cikuya perlu sentuhan berbagai pihak "Andalan Cirebon timur'

INDOMEDIANEWS - Wisata konservasi dan edukasi Cikuya Belawa, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon terus berbenah dengan menampilkan berbagai wisata permainan anak, kreasi seni dan berbagai fasilitas lainnya. 
Perkembangan Cikuya kian terlihat dan menarik minat pengunjung untuk menikmati keindahan obyek wisata yang memiliki keistimewaan kura-kura langka sejenis labi-labi. 
Ditengah keramaian para pengunjung yang datang dari berbagai daerah, Ketua Pokdarwis ( kelompok sadar wisata)  Cikuya, Eman Suherman menuturkan harapannya. 

"Kami selaku pengelola tentunya sangat berkeinginan untuk menjadikan wisata Cikuya ini sebagai salah satu wisata yang tidak hanya memberikan kenyamanan kepada para pengunjung, namun memberikan edukasi dan pengenalan tentang kura-kura yang merupakan kura-kura langka yang harus dilestarikan dan dikenal oleh generasi muda dan masyarakat secara umum" Tuturnya, minggu  29/06/2025.

Eman pun berharap, potensi wisata Cikuya terus berkembang dengan segala keterbatasannya. 

"Wisata ini sudah ada sejak lama dan mulai lebih dikenal banyak orang, hanya saja mungkin ada beberapa kendala yang selama ini menjadi bahan pemikiran kami , salah satunya adalah keterbatasan lahan, yang membuat kami tidak bisa berbuat banyak, selain memang terbatasnya anggaran, mungkin perlu adanya peran aktif dan perhatian dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah atau provinsi yang konsen dengan perkembangan wisata, jujur selama ini memang beberapa kendala yang kerap membuat kami sedikit kebingungan adalah ketersediaan pakan Kura-kura dan tempat pengembang biakan yang memang sangat memerlukan tempat yang memadai, minimalnya dengan adanya lahan yang memadai, perkembangan dan pembiakan Kura-kura bisa berjalan maksimal dan otomatis bisa meningkatkan PADesa"pungkasnya.(1c

1 Jun 2025

penangkaran Kura-kura Belawa terkendala lahan "Pemerintah harus sigap"

INDOMEDIANEWS - Upaya pengembangan wisata Cikuya terkendala dengan ketersediaan lahan yang kurang memadai. 
Dengan luas lahan 2000 meter persegi dirasa masih sangat jauh dari  kata ideal, khususnya dalam hal ketersediaan lahan untuk kolam penangkaran kura-kura. 

Obyek wisata Cikuya yang berada di Desa Belawa, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, merupakan salah satu wisata konservasi dan edukasi terkait keberadaan dan pelestarian kura-kura langka jenis Labi-labi atau dengan bahasa lokal Bulus spcies amyda cartaleginia yang memiliki ciri has berupa tengkorak berwarna hitam pekat, leher panjang dan memiliki bentuk punggung yang cekung menyerupai punggung manusia serta berat badan bisa mencapai 80 kg. 
Sayangnya usaha pokdarwis ( Kelompok Sadar Wisata) untuk terus berupaya mengembangkan wisata dan kelestarian kura-kura yang ada terkendala dengan keterbatasan tempat. 
Hal tersebut disampaikan ketua pokdarwis Cikuya, Eman Suherman saat ditemui di lokasi wisata Cikuya, minggu, 1/06/2025.

"Saat ini tukik atau kura-kura yang berhasil ditetaskan  melalui penangkaran sebanyak 1500 ekor dari jumlah keseluruhan telur sebanyak 2786 , dari bulan Juli  2024 sampai pebruari 2025,  sementara balong untuk pembesaran Kura-kura hanya ada dua, satu kolam pembesaran, satu kolam induk, ini jelas sangat tidak memadai, bahkan untuk kolam induk yang idealnya diisi oleh seratus ekor, saat ini diisi kurang lebih 200 sampai 300 ekor, yang dampaknya terjadi perkelahian antar kura-kura, bukan hanya karena pakan yang dirasa masih kurang, namun kematian kura-kura terjadi karena kolam yang sempit hingga menimbulkan perkelahian antar kura-kura" Tuturnya. 

Eman lebih lanjut menjelaskan, pihaknya sudah berusaha maksimal untuk mengembangkan dan merawat keberadaan kura-kura dengan segala keterbatasan yang ada. 

"Untuk pakan mungkin kami sedikit terbantu dengan kesiapan pihak pemdes Belawa yang menyediakan, hanya saja persoalan yang harus ditangani secepatnya adalah menyediakan atau membuat balong baru, sementara kami tidak memiliki anggaran untuk itu, oleh karenanya kami sangat berharap agar Dinas terkait baik itu pariwisata maupun perikanan bisa mealokasikan untuk menyediakan atau membangun balong agar keberadaan kura-kura tetap lestari, kalau hanya penangkaran kami rasa sudah sangat berjalan dengan baik, hanya saja tidak cukup melakukan penangkaran karena setelah telur menetas kami harus menaruhnya di kolam atau balong yang tersedia, bisa dibayangkan, setiap hari ada saja telur yang menetas, sementara balongnya hanya ada dua, ini jelas sangat tidak ideal, intinya kami berharap adanya perhatian serius dari semuan unsur, tidak cukup hanya mengelola Cikuya dengan wisatanya saja, namun harus memperhatikan kelangsungan atau keberadaan kura-kura, kalau hanya terfokus pada wisatanya saja mungkin mudah, namun konsep kami tidak sebatas itu, kami menginginkan wisata Cikuya tetap ada dan semakin berkembang dan keberadaan kura-kura pun dapat dilestarikan" Pungkasnya. (1c)