Tampilkan postingan dengan label desa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label desa. Tampilkan semua postingan

30 Jul 2025

Kali kedua " Kuwu Mertapadawetan di laporkan ke pihak Kepolisian"

INDOMEDIANEWS -Terkesan tidak ada hentinya, setelah sebelumnya disaat paska pilwu Tahun 2023, Kuwu Mertapadawetan , kecamatan Astana Japura, Kabupaten Cirebon, Moh. Munif. AR dilaporkan atas adanya dugaan persoalan beras bansos, saat ini kembali menghadapi persoalan Hukum terkait permasalah tanah bengkok. 

Ditemui di Kantornya, Kuwu Munif menjelaskan dan membenarkan adanya laporan ke pihak kepolisian oleh salah seorang mantan perangkat desa di era pemerintahan yang terdahulu. 

"Memang benar, ada laporan ke polresta Cirebon oleh salah seorang warga kami yang kebetulan mantan perangkat desa di era kepemimpinan kuwu yang terdahulu, dan laporan tersebut isinya meminta agar yang bersangkutan mendapatkan bengkok, siltap dan lainnya, sementara sejak saya dilantik menjadi kuwu pada tahun 2023 perangkat desa tersebut sudah tidak aktif, oleh karenanya saya memberhentikan yang bersangkutan, itu pun tidak serta merta, karena harus menempuh beberapa tahapan, jadi kalau meminta bengkok ataupun lainnya saya kira itu sangat tidak berdasar" Tuturnya, Rabu, 30/07/2025.

Saat ditanya siapa saja yang sudah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian, Munif menjelaskan ada beberapa perangkat desa yang sudah dimintai keterangan. 

"Ada beberapa perangkat kami yang telah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian terkait persoalan bengkok, diantaranya adalah kasi keuangan, Kasi Ekbang, dan sekertaris desa termasuk saya sendiri" Tuturnya. 

Sementara saat disinggung persoalan bengkok yang sudah disewakan dan belum dilakukan lelang secara terbuka, termasuk belum diberikannya tunjangan bengkok terhadap perangkat desanya, dirinya menuturkan tidak lama lagi lelang akan dilaksanakan. 

"Untuk lelang terbuka secepatnya akan dilaksanakan bulan Agustus 2025, sedangkan untuk bengkok perangkat desa akan diberikan ditahun ini, karena tahun 2024 walaupun tidak ada aturannya namun karena sudah tradisi atau kebiasaan, bahwa selama satu tahun penuh menjadi milik Kuwu, itupun berdasarkan Musyawarah dengan seluruh Perangkat desa, jadi hak bengkok perangkat desa akan diberikan ditahun ini setelah pembayaran para penyewa tanah selesai, kenapa demikian, karena ada beberapa tanah bengkok yang sewanya masih dengan Kuwu yang terdahulu sebelum saya ( Kuwu Sumarno-red) bahkan ada yang sampai tahun 2026" Jelasnya. 

Dengan adanya informasi mengenai persoalan bengkok, dari mulai adanya pelaporan ke pihak kepolisian, lelang yang belum dilaksanakan sampai sewa tanah bengkok yang masih ada sangkut pautnya dengan Kuwu sebelumnya, termasuk tunjangan tanah bengkok bagi perangkat desa, perlu segera diselesaikan, agar tidak menjadi konsumsi publik yang berdampak liar dan ketidak maksimalan dalam melaksanakan pelayanan terhadap warga Masyarakat. 

Adanya informasi penyewaan tanah bengkok hingga tahun 2026 oleh Kuwu sebelumnya, Media melakukan konfirmasi kepada yang bersangkutan ( Kuwu Sumarno-red) dikediaman, dan menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar. 

"Itu tidak benar, masa jabatan saya berahir  ditahun 2023/2024, dan Kuwunya berganti dengan pak Kuwu Munif, jadi penyewaan tanah bengkok kepada saya hanya berlaku sampai tahun akhir penyewaan 2023/2024, selanjutnya penyewa langsung berhubungan dengan Kuwu yang sekarang, dan itu ada buktinya semua, logikanya kan gak mungkin para penyewa bengkok mau membayar sewa disaat saya sudah tidak menjadi Kuwu, lebih jelasnya cari saja para penyewanya, dan tanyakan sewanya kepada saya atau kepada Kuwu yang sekarang, toh pasti ada kuitansinya" Tegas Sumarno. (1c) 

Gadis Yatim Sakit Tanpa BPJS dan Tempat Tinggal "mengundang simpatik banyak pihak"

INDOMEDIANEWS – Sebagai bentuk apresiasi, Pemerintah Kabupaten Cirebon melalui Dinas Sosial akhirnya bergerak cepat merespons kasus Mutmainnah, gadis yatim asal Blok Pahing, Desa Japura Kidul, Kecamatan Astanajapura.

Mutmainnah, yang diketahui menderita sakit paru-paru cukup lama, sempat hidup tanpa perawatan medis yang layak, tanpa BPJS, tanpa identitas kependudukan yang sah, bahkan tanpa kehadiran orang tua.

Terkait persoalan tersebut, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Cirebon melalui PPTK Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial, Tsabit Albanani, S.Sos, mengungkapkan bahwa pihaknya langsung melakukan koordinasi lintas sektor.

Dinsos berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) karena Mutmainnah belum memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang aktif, serta menghubungi Pusdatin Kementerian Sosial untuk mempercepat proses reaktivasi data agar dapat segera memperoleh jaminan kesehatan.

"Kami menghubungi Pusdatin Kemensos agar proses reaktivasi bisa segera diproses, mengingat kondisi Mutmainnah yang sangat urgent. Setelah disetujui, kami langsung berkoordinasi dengan BPJS Kesehatan agar dia bisa masuk ke dalam skema Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN," Tutur Tsabit, Selasa ,29/7/2025.

Saat ini, Mutmainnah telah memiliki BPJS aktif dan sedang dalam perawatan di RS Pelabuhan Cirebon. Gadis remaja yang sebelumnya hanya dirawat seadanya oleh bibinya karena keterbatasan ekonomi ini, akhirnya mendapatkan perawatan medis yang layak.

Sebagai bentuk upaya perlindungan sosial, Dinas Sosial mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang turut membantu, termasuk Disdukcapil dan BPJS, serta masyarakat setempat yang turut melaporkan dan mendorong penyelesaian kasus tersebut.

Sutrisno, tokoh pemuda dan warga Desa Japura Kidul yang ikut mengawal kasus ini, menyampaikan apresiasi atas gerak cepat Dinas Sosial.

"Kami berterima kasih kepada Dinsos karena langsung turun tangan dan mengupayakan agar BPJS Mutmainnah segera aktif. Sekarang kondisinya sudah lebih baik dibandingkan sebelum dibawa ke rumah sakit," Jelasnya 

Lebih lanjut Sutrisno menuturkan. 
"Mutmainnah bukan hanya butuh perawatan hari ini, tapi juga perhatian jangka panjang. Soal pendidikan, kesehatan, dan kebutuhan sehari-hari harus terus dikawal," lanjutnya.

Sebagai bentuk kepedulian, Sutrisno bersama warga lain membuka donasi terbuka untuk membantu Mutmainnah agar bisa menjalani kehidupan yang lebih layak setelah keluar dari rumah sakit.

Mereka berharap banyak pihak, termasuk pemerintah, lembaga sosial, dan masyarakat umum bisa turut serta dalam membantu masa depan Mutmainnah.

Sebelumnya, Mutmainnah menderita gangguan paru-paru serius selama berbulan-bulan. Karena ketiadaan BPJS dan tidak terdaftar secara administratif, ia tidak bisa mengakses layanan kesehatan yang memadai.

Kasus ini kemudian mencuat dan menyentuh simpati banyak pihak, hingga akhirnya mendapat perhatian dari Dinas Sosial dan instansi terkait.

Siang tadi, pihak Disdukcapil Kabupaten Cirebon juga mengunjungi RS Pelabuhan untuk melakukan pendataan dan perekaman KTP agar Mutmainnah memiliki identitas resmi.

Ini menjadi langkah penting agar ia tidak lagi terpinggirkan dari berbagai layanan dasar yang semestinya menjadi haknya sebagai warga negara.

Dengan kondisi kesehatan yang mulai membaik, harapan untuk masa depan Mutmainnah kembali terbuka. Namun perjuangan belum selesai, ia masih membutuhkan dukungan dan perhatian berkelanjutan. (1c) 


29 Jul 2025

Ketahanan pangan Desa Sampih bergerak dibidang peternakan kambing

INDOMEDIANEWS- Program ketahanan pangan terus digalakan pemerintah dengan melibatkan BUMdes (badan usaha milik desa) dalam pengelolaan yang bergerak dalam bidang pertanian maupun peternakan dan hal lainnya. 

Salah satunya yang dilakukan Pemdes Sampih, Kecamatan Susukanlebak, Kabupaten Cirebon. 

Ditemui  di ruang kerjanya, Kuwu Sampih, Suherman, menuturkan peran BUMdes dalam program ketahanan pangan sangat vital, oleh karenanya diharapkan program yang telah dicanangkan mampu direalisasikan dengan baik. 

"Untuk ketahanan pangan, saat ini sudah dilaksanakan berupa pembangunan kandang kambing yang berlokasi di Blok Puhun Pamijen, kedepannya setelah kandang sudah berdiri dan anggaran sudah cair untuk tahap dua, maka dilanjutkan untuk pembelian kambing, karena program ketahanan yang ada di desa kami bergerak dibidang peternakan dan penggemukan kambing, bahkan sebelum kandang dibangun, BUMdes telah melakukan penanaman rumput guna mempermudah untuk mendapatkan pakan ternak" Tuturnya, Selasa, 29/07/2025.

Lebih lanjut dirinya menuturkan, dibawah kepemimpinan Abdul Rokhman Fakif, pihaknya optimis peran dan keberadaan BUMdes akan menghasilkan sesuatu yang positif. 

"Direktur BUMdes, Kang Maman , merupakan sosok yang kami anggap mampu mengelola dengan baik, terlebih dibidang peternakan, karena pola fikir beliau dirasa sangat mumpuni, InsyaAllah, Program ketahanan pangan akan berjalan dengan baik dan mampu mengembangkan perekonomian desa kearah yang lebih baik" Pungkasnya. (1c) 

28 Jul 2025

Kordinator Puskesos Japura Bakti Salurkan bantuan beras untuk 880 KPM

INDOMEDIANEWS- Kemensos bersama bulog menyalurkan bantuan kepada keluarga penerima manfaat (KPM) diselurus desa berupa beras sebanyak 20 Kg per penerima. 
Salah satunya di Desa Japura bakti, Kecamatan Astana Japura, Kabupaten Cirebon. 
Sebanyak 880 KPM menerima bantuan beras yang disalurkan langsung pihak Bulog melalui pemerintahan desa setempat. 

Keterangan yang disampaikan Koordinator Puskesos Desa Japura Bakti, Fadillah, menuturkan bahwa hingga saat ini masih tersisa beberapa karung beras yang belum diambil oleh warga penerima. 

"Untuk jumlah KPM di Desa kami sebanyak 880, dimana setiap KPM menerima bantuan beras sebanyak 20 Kg ( 2 Karung per penerima) untuk mekanisme atau siapa saja yang berhak menerima, datanya semua dari pihak Bulog, kami pihak pemdes hanya bersifat memberi undangan kepada warga dan menyalurkannya sesuai data yang kami terima, jika mana terdapat kelebihan atau pengalihan penerima, semua aturan atau regulasinya ada di pihak Bulog, oleh karenanya kami tidak memiliki wewenang untuk pengalihan maupun hal lainnya tanpa intruksi atau keputusan yang ditetapkan oleh pihak Bulog" Tuturnya, Senin,  28/07/2025 . 

Secara keseluruhan penyaluran beras Bulog tersebut berjalan lancar, hanya ada beberapa sisa beras yang belum diambil oleh penerima. 

"Saat ini tersisa kurang lebih 30 karung atau 15 KPM yang belum mengambil beras tersebut, dan sebagai antisipasi beras tersebut kami simpan di gudang untuk menghindari sesuatu yang tidak diharapkan, untuk mekanismenya sendiri kami memberikan tenggang waktu 5 hari kepada warga penerima untuk segera mengambil beras tersebut, jika dalam batas waktu yang ditentukan warga belum mengambilnya, maka beras tersebut akan dialihkan kepada warga lain yang tentunya disesuaikan dengan data yang didapat dari pihak Bulog, walau demikian kami terus mencari tahu mengapa beras tersebut belum diambil, intinya dalam penyaluran bantuan sosial berupa beras akan kami laksanakan sesuai aturan dan mekanisme yang berlaku, InsyaAllah bantuan bagi masyarakat ini akan bermanfaat dan minimalnya bisa mengurangi sedikit beban warga dimana saat ini harga beras dirasa cukup mahal" Pungkasnya. (1c) 

25 Jul 2025

Program Bantuan Beras " Kuwu Azis" sayangkan minimnya informasi

INDOMEDIANEWS - Tidak adanya informasi dan koordinasi dari pihak terkait mengenai program bantuan pangan berupa penyaluran beras sebanyak 20 Kg per KPM ( Keluarga Penerima Manfaat) sangat disayangkan oleh Kuwu Tuk Karangsuwung, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, Azis Maulana. 

"Kami sangat menyayangkan tidak adanya informasi dan koordinasi dari Pemerintah pusat perihal program bantuan pangan berupa beras per KPM sebanyak 20 Kg. Sebelumnya jumlah KPM penerima beras sebanyak 505 KPM, sedangkan saat ini yang menerima sesuai data sebanyak 341 KPM, ini tentunya membuat kami sedikit aneh, dan data tersebut langsung dari Pemerintah pusat, kami hanya bersifat menyalurkan, hanya saja yang disayangkan adalah kurangnya informasi dan koordinasi, mengapa bisa ada pengurangan penerima" Tuturnya, Jum'at 25/07/2025.

Lebih lanjut dirinya menuturkan, untuk informasi sangat diperlukan agar pihak pemdes bisa lebih memahami termasuk memberi pemahaman kepada Masyarakat. 

"Koordinasi dan komunikasi itu sangat diperlukan guna menghindari sesuatu yang berdampak pada pihak pemerintah desa, Masyarakat terkadang tidak mau tahu tentang apa yang terjadi, sementara kami pun tidak memiliki informasi terkait apa alasan terjadinya pengurangan data pemerima, intinya informasi itu diperlukan agar kami bisa memberikan penjelasan kepada Masyarakat, namun  demikian kami tetap memberikan pemahaman kepada Masyarakat sesuai data yang kami peroleh, semuanya kebijakan pusat dan kami hanya bersifat mendukung program sesuai mekanisme, harapannya apapun bentuk bantuan perlu adanya informasi yang lebih jelas" Pungkasnya. (1c) 

penyaluran bantuan 20 Kg beras " Perlu sosialisasi dan keterbukaan"

INDOMEDIANEWS -Kurangnya informasi dan sosialisasi terkait program bantuan sosial berupa beras sebanyak 20 Kg untuk setiap warga (KPM) keluarga penerima manfaat, terkadang menimbulkan persoalan  dan kecemburuan antar warga. 
Hal tersebut disampaikan koordinator Puskesos desa Sarajaya, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, Ade Maryono, usai pelaksanaan pembagian beras di Aula Kantor desa setempat, Kamis, 24/07/2025.

"Sedikit terkendala dengan adanya pembagian bantuan beras tahun ini, biasanya dalam penyaluran beras di tahun 2024  ada 833 KPM, sementara untuk pembagian beras tahun ini hanya sebanyak 508 KPM, inilah yang sedikit menjadi kendala, sementara masyarakat terkadang tidak mau tahu dan menuntut kami untuk berlaku adil, sementara program beras kali ini berbeda, kalau yang dahulu melalui kantor pos sebagai penyalurnya, sedangkan untuk kali ini melalui bulog, dan datanya pun langsung dari pihak bulog, kami sifatnya hanya menyalurkan saja" Tuturnya. 

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, program bantuan sosial berupa beras ini diperuntukan bagi warga yang telah menerima bantuan sosial, semisal memiliki PKH, BPNT maupun lainnya, makanya dinamakan bantuan penebalan, hanya saja yang jadi persoalan adalah ada salah salah satu warga yang belum pernah mendapat bantuan apapun tapi masuk dalam data penerima bantuan beras kali ini, sedangkan datanya langsung dari pihak bulog, jadi kami sedikit agak kebingungan, namun Alkhamdulillah, secara umum semuanya berjalan dengan lancar dan aman" Pungkasnya. (1c)

24 Jul 2025

Pemdes Leuwidinding salurkan bantuan beras " perlu pemahaman"

INDONESIA NEWS -Program penebalan bantuan dari kementrian sosial melalui Bulog yang disalurkan ke desa untuk diberikan kepada Masyarakat berupa beras sebanyak 20 Kg per penerima, dirasa sangat bermanfaat namun dipersoalkan nilai keadilannya. 
Program beras tersebut diberikan bagi warga yang telah memiliki program dari pemerintah, baik berupa PKH, BLT maupun bantuan lainnya. 
Hal ini disampaikan ketua Puskesos Desa Leuwidinding, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, Danu, saat membagikan bantuan beras kepada warga desa setempat. 

"Bantuan beras ini diberikan kepada 201 KPM ( Keluarga penerima manfaat) dimana setiap KPM menerima beras sebanyak 20 Kg, dimana program tersebut bernama penebalan bantuan, program dari kementrian sosial yang penyalurannya dan datanya berasal dari Bulog, kami sebatas menyalurkan, mungkin yang berbeda dengan program sosial lainnya adalah penerima bantuan beras ini diberikan kepada warga yang memang terdata sebagai penerima bantuan, semisal memiliki PKH atau tercantum di bansos lainnya, merekalah yang menerima bantuan beras, jadi warga pun diharap memahami, biasanya kalau bantuan itu diberikan bagi warga yang belum mendapat bantuan, tapi justru untuk program beras kali ini diberikan kepada warga yang terdata sebagai penerima bantuan" Tuturnya, Kamis, 23/07/2025.

Saat ditanya apakah hal tersebut tidak menimbulkan kekisruhan atau protes dari warga lain yang tidak menerima bantuan. 

Danu menjelaskan, hal tersebut kemungkinan ada, namun mau bagaimana lagi, toh program tersebut memang demikian. 

"Mungkin ada warga yang protes atau mempertanyakan tentang penerima bantuan, kami dari pengurus hanya bisa memberikan pemahaman, karena baik data penerima maupun kebijakannya sepenuhnya ada di tangan pemerintah pusat, sekali lagi kami sifatnya hanya menyalurkan bantuan sesuai dengan data yang diberikan oleh pihak pemerintah dalam hal ini Bulog" Pungkasnya. (1c)

Kuwu Wangkelang meminta perbaikan data " Banyak yang tidak tepat sasaran "

INDOMEDIANEWS -Pemerintah pusat , Badan Pangan Nasional ( BPN) melalui bulog menyalurkan bantuan ketahanan pangan berupa beras sebanyak 20 Kg per KPM ( keluarga penerima manfaat) 
Diharapkan dengan adanya program tersebut dapat meringankan beban Masyarakat, walaupun pada realitanya penerima manfaat dirasa banyak yang tidak tepat sasaran, hal tersebut disampaikan Kuwu Wangkelang, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, Sakid. 
Saat ditemui di ruang kerjanya, Sakid menuturkan, pihaknya meminta agar dilakukan pendataan ulang. 

"Program tersebut tentunya sangat membantu Masyarakat, hanya saja banyak penerima yang menurut hemat kami tidak tepat sasaran, dalam artian masih banyak warga yang semestinya layak untuk menerima malah tidak menerima, sementara tidak sedikit warga yang dirasa mampu malah menerima bantuan, hal ini tentunya menjadi persoalan yang harus segera diperbaiki, oleh karenanya kami meminta ke pihak puskesos atau yang berwenang untuk melakukan pendataan ulang dan diperbaiki sesuai dengan fakta di lapangan" Tuturnya. Kamis, 24/07/2025.

Lebih lanjut dirinya menuturkan, bahwa pendataan ulang harus segera dilakukan perbaikan, agar yang berhak mendapatkan haknya. 

"Saat ini ada 308 KPM yang menerima bantuan beras sebanyak 20 Kg per KPM, hanya saja banyak penerima bantuan yang seharusnya tidak menerima, karena secara perekonomian sudah dirasa cukup mapan, sementara masih banyak warga yang hidup dibawah garis kemiskinan malah tidak menerimanya, sedangkan data penerima bukan kami dari pemdes yang menentukan, inilah yang membuat kami kerap menghadapi persoalan, Masyarakat taunya pemdes dan menuntut bahkan menyalahkan kami, oleh karenanya sekali lagi kami mengharap adanya validasi data atau pendataan ulang agar yang berhak menerima haknya sesuai fakta yang ada" Pungkasnya. 

Dari pantauan di lapangan saat bantuan beras disalurkan, banyak warga yang terlihat menggunakan perhiasan dan nampak sebagai orang yang mampu ikut antri dan menerima beras, sementara banyak warga yang secara kasat mata nampak tidak mampu, malah tidak menerima. 

Salah satunya disampaikan seorang wanita jompo yang tidak mau disebutkan identitasnya mengeluhkan kalau dirinya tidak menerima bantuan. 

"Lihat sendiri kang, kondisi rumah saya, bukan hanya rumah, saya sendiri untuk mencari makan sehari-hari saja sangat susah, tapi kok tidak menerima bantuan, sedih kang, kalau melihat warga menerima bantuan, padahal kondisi mereka sangat jauh jika dibandingkan dengan kondisi kami" Ucap wanita paruh baya berujar lirih. (1c) 

23 Jul 2025

Desa Cipeujeuh kulon ' Grama Haur "

INDOMEDIA NEWS - Desa cipeujeuh kulon, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, patut menyandang nama Grama Haur atau desa bambu. 
Hal ini dikarenakan sepanjang jalan masuk dari mulai pintu gerbang desa sampai perbatas desa dihiasi oleh bambu yang ditata sedemikian rupa. 
Nilai seni tinggi menambah keindahan desa cipeujeuh kulon, yang tidak salah jika hal tersebut bisa memacu desa lainnya untuk memanfaatkan hasil alam menjadi sesuatu yang bernilai tinggi. 
Hal tersebut disampaikan Kuwu Cipeujeuh kulon, H. Lili Mashuri saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu, 23/07/2025.

"Di desa kami memiliki tanaman bambu yang jumlahnya tidak sedikit, dengan banyaknya bambu yang selama ini seolah dibiarkan, maka saya mencoba melakukan sesuatu dengan memanfaatkan bambu yang ada dengan menghias hampir sepanjang ruas jalan hingga halaman kantor dan gapura desa dengan memanfaatkan bambu yang ditata dan dihias hingga menghasilkan sesuatu yang bernilai seni" Tuturnya. 

Kreasi seni bambu yang jumlahnya tidak sedikit tersebut sepenuhnya menggunakan anggran pribadi yang bertujuan untuk menjadikan desa Cipeujeuh kulon menjadi desa yang patut untuk dibanggakan dengan nilai seninya yang artistik. 

"Alkhamdulillah, kami diberi rejeki dari Allah, hingga saya sebagai kuwu mampu melakukan sesuatu yang sekiranya dapat bermanfaat bagi orang banyak, hususnya warga desa cipeujeuh kulon, diharapkan dengan kreasi yang kami gagas, bisa meningkatkan kreasi warga termasuk pihak lain untuk dapat memanfaatkan sumber alam menjadi sesuatu yang berfungsi guna, dengan kreasi dan seni bambu yang kami lakukan, selain memberikan peluang untuk warga dalam berkreasi, yang tidak kalah pentingnya adalah sumber alam yang dimiliki bisa dimanfaatkan dengan maksimal, semoga dengan langkah ini keberadaan desa cipeujeuh kulon bisa semakin dikenal oleh banyak orang dan membangun keinginan pihak lain untuk terus berkarya dan mengembangkan desa dengan potensi yang ada" Pungkasnya. (1c) 

18 Jul 2025

Program Ketapang Mangkrak, Warga Desa Sindang Kempeng tuntut penegakan Hukum

INDOMEDIANEWS– Warga Desa Sindang Kempeng, Kecamatan Greged, Kabupaten Cirebon, menggelar aksi damai di depan Kantor Kepala Desa pada Kamis (17/7/2025) menuntut kejelasan penggunaan Dana Desa tahun anggaran 2024 dan 2025, dengan fokus pada program ketahanan pangan yang dinilai tidak berjalan dengan baik.

Aksi ini diprakarsai oleh Forum Warga dan Masyarakat Peduli Sindang Kempeng sebagai bentuk kekecewaan terhadap sejumlah program desa yang mangkrak. Salah satu sorotan utama adalah proyek peternakan ayam yang kini hanya menyisakan kandang kosong dan kebun durian yang tidak mendapatkan perawatan yang memadai.

Koordinator aksi, Taufik Hidayat, mengungkapkan bahwa ketidakjelasan penggunaan anggaran telah terjadi sejak awal 2024. Ia mencatat dugaan penyimpangan mulai muncul karena ketidakrealisasian program yang dianggarkan melalui Dana Desa.

“Forum warga menuntut Kepala Desa untuk mundur dari jabatannya. Kami menemukan dugaan penyimpangan dana desa tahun 2024 dan 2025, khususnya pada program ketahanan pangan. Buktinya jelas, kandang ayam kosong dan kebun durian tidak terawat,” tegas Taufik 

Lebih lanjut dirinya menuturkan, bahwa hingga tahap pertama tahun 2025, terdapat dana sekitar Rp300 juta yang belum dikelola, padahal dana tersebut sudah dicairkan. Dari total dana ketahanan pangan tahun 2024 yang mencapai sekitar Rp400 juta, yang terealisasi hanya sekitar Rp48 juta.

"Lebih parahnya lagi, saat kami meminta pertanggungjawaban, perangkat desa dan Kepala Desa justru saling lempar tanggung jawab, yang jelas menunjukkan bahwa tata kelola pemerintahan di desa ini sangat buruk,” sambungnya.

Selain mempermasalahkan anggaran, warga juga menuntut penyelesaian sengketa tanah yang hingga kini belum ada kejelasan dalam penyelesaiannya.

Menanggapi aksi tersebut, Kepala Desa Sindang Kempeng, Yaya, mengakui bahwa ada anggaran ketahanan pangan yang belum disalurkan. Ia menjelaskan bahwa dana sebesar Rp160 juta belum dipindahkan ke rekening Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) akibat proses administrasi yang masih berlangsung.

“Untuk ketahanan pangan memang terpisah. Tadi, PPKD juga mengakui bahwa dananya belum direalisasikan karena masih menunggu pengelolaan dari BUMDes yang baru terbentuk,” jelas Yaya dalam wawancaranya.

Ia menegaskan bahwa tidak ada program fiktif dan semua dokumen serta laporan terkait Dana Desa sudah dilimpahkan ke Inspektorat Kabupaten untuk pemeriksaan lebih lanjut.

“Kami sudah menyerahkan semua dokumen terkait untuk diperiksa. Jika hasil audit menunjukkan ada dana yang harus dikembalikan, kami siap bertanggung jawab,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Yaya memastikan bahwa semua laporan warga terkait anggaran telah dikumpulkan sebagai bagian dari proses investigasi Inspektorat. Ia menambahkan bahwa penggunaan dana, terutama yang berkaitan dengan proyek ketahanan pangan, sedang dalam pengawasan pihak berwenang.

“Kita nantikan hasil pemeriksaan dari Inspektorat. Dengan begitu, akan diketahui berapa yang harus dipertanggungjawabkan dan dikembalikan jika ada kesalahan,” ujarnya.

Sementara itu, warga berharap hasil audit dapat segera diumumkan secara terbuka untuk mencegah keresahan berkepanjangan. Mereka juga meminta agar pemerintah kabupaten turun langsung untuk mengawasi dan menindaklanjuti temuan yang ada di lapangan.

Aksi ini bukan yang pertama kali terjadi di Desa Sindang Kempeng. Warga mencatat bahwa pemerintah desa saat ini tidak berjalan dengan baik, terbukti dengan banyaknya perangkat desa yang mengundurkan diri.

“Sejauh ini sudah 12 perangkat desa yang keluar. Ini menunjukkan bahwa iklim pemerintahan desa tidak sehat. Kami menginginkan perubahan yang nyata,” tegas Taufik.

Warga juga mendesak Kepala Desa untuk memberikan laporan realisasi anggaran, yang sebelumnya dijanjikan melalui surat pernyataan tanggung jawab pada 18 Februari 2025. Namun, hingga aksi ini dilakukan, mereka mengaku belum menerima rincian tersebut. (1c) 


17 Jul 2025

Desa mertapadawetan dapat kucuran dana 1,4 Milyar "untuk peningkatan infrastruktur"

INDOMEDIANEWS- Bertempat di kantor Kuwu Mertapadawetan, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, Anggota DPRD Kabupaten Cirebon, Aditiar Hafidh Anwar, SP,.S.H  fraksi PDI perjuangan daerah pemilihan Cirebon 7 menggelar acara Silaturahmi dan kunjungan kerja dalam rangka reses ketiga tahun sidang 2024/2025.
Acara yang dihadiri Jajaran perangkat desa,Lembaga desa dan para tokoh Masyarakat setempat  juga para mahasiswa yang tengah melaksanakan kegiatan KKN dari UIN Cirebon diharapkan mampu menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi berbagai pihak, hususnya dalam membangun Kabupaten Cirebon lebih baik lagi .

Dalam pemarannya, Aditiar Hafidh Anwar , menuturkan dengan reses tersebut bisa memahami apa yang diinginkan Masyarakat.

"Sebagai bentuk nyata kinerja kami sebagai anggota dewan tentunya salah satunya dengan mendengarkan aspirasi Masyarakat dan merealisasikan apa yang diharapkan oleh Masyarakat, salah satu bentuk kepedulian kami adalah mengalokasikan anggaran untuk pembangunan di desa mertapadawetan sebesar 1,4 MiMilyar, InsyaAllah anggaran tersebut bisa terealisasi di tahun 2026, dimana anggaran tersebut diperuntukan bagi pembangunan infrastruktur dan rutilahu, diharapkan anggaran yang telah disusun tersebut bisa dapat direalisasikan secepatnya, dalam artian tidak ada kendala" tuturnya, Kamis,17/07/2025.

Lebih lanjut dirinya menuturkan, dengan diadakannya reses tersebut pihaknya lebih memahami persoalan apa yang ada di setiap desa yang di daerah pemilihan 7.

"Ada yang perlu dipahami oleh Masyarakat, bahwa anggaran yang kami gelontorkan harus sesuai menu yang telah ditetapkan, jadi tidak bisa apa yang diinginkan Masyarakat bisa terpenuhi jika memang tidak ada dalam menunya, namun demikian kami tetap akan membantu semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan walaupun dalam aturannya atau peruntukannya tidak ada" jelasnya.

Sementara itu, Kuwu Mertapadawetan, Moh Munif AR menyambut baik dengan kehadiran anggota DPRD Kabupaten Cirebon yang menggelar acara reses ketiga.

"Kami sangat berterimakasih atas kehadiran anggota dewan di desa kami, terlebih lagi memberikan program dan anggaran untuk pembangunan desa sebesar 1.4 Milyar, semoga anggaran tersebut bisa bermanfaat baik demi perkembangan desa, selain itu tentunya dengan hadirnya beliau merupakan satu cara mempererat silaturahmi antara warga dan wakilnya didalam pemerintahan, InsyaAllah dengan bantuan yang diberikan bisa direalisasikan dengan sebaik mungkin"tuturnya (1c)

15 Jul 2025

Sampah menumpuk terkesan abai " Mengeluarkan aroma tak sedap"

INDOMEDIANEWS -Persoalan sampah yang terjadi di Desa Mertapadawetan, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon seakan tiada berujung .
Semakin menumpuknya sampah dan mengeluarkan aroma tak sedap nampak terlihat jelas di Tempat Pembuangan Sampah sementara (TPS) yang lokasinya tepat dipinggir jalan tidak jauh dari terowongan kereta api yang menghubungkan antara kecamatan Astanajapura dan kecamatan Lemahabang.
Ditemui diruang kerjanya beberapa waktu lalu, Kuwu Mertapadawetan, Moh Munif.AR menuturkan bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan berbagai pihak untuk melakukan penutupan lokasi pembuang sampah dan menggantinya ditempat yang lain .

"Kami sudah berkomunikasi dengan berbagai pihak untuk memindahkan lokasi pembuangan sampah di Tempat yang baru, namun memang hingga saat ini hal tersebut belum dapat direalisasikan, harapannya dalam waktu dekat program tersebut dapat segera terlaksana" tuturnya .

Sementara itu, salah seorang penggiat lingkungan, Yanto, sangat menyayangkan lambatnya penyelesaian terkait persoalan sampah.

"Masalah sampah memang tidak saja terjadi di desa mertapadawetan, hampir di banyak daerah sampah itu terkesan tidak dapat terpecahkan dan entah bagaimana solusinya, hanya saja kalau yang terjadi di Desa Mertapadawetan tersebut tempatnya berada di pinggir jalan, jadi sangat terlihat nyata dan sangat merusak pemandangan dan mengeluarkan aroma tidak sedap, idealnya TPS itu dibangun ditempat yang jauh dari jalan utama agar tidak merusak pemandangan, kalau memang pihak desa tidak bisa menyelesaikan persoalan sampah, koordinasi secara inten dengan pihak yang terkait, hususnya Dinas Lingkungan Hidup, jangan sampai  hanya demi anggaran mengesampingkan dampak yang akan terjadi, contohnya TPS mertapadawetan, sudah jelas tempatnya tidak ideal tapi terkesan dipaksakan, akhirnya seperti yang terlihat saat ini" jelasnya.Selasa, 15/07/2025. (1c)

14 Jul 2025

16 Mahasiswa UINSN Cirebon ikuti KKN di Desa Mertapadawetan

INDOMEDIANEWS- universitas Negeri Siber Syekh Nurjati Cirebon melaksanakan kegiatan KKN ( Kuliah Kerja Nyata) di Desa Mertapadawetan, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon. 
Mengusung tema Penguatan Literasi Baca Tulis Masyarakat, diharapkan mampu meningkatkan minat baca bagi generasi muda disampaikan Dosen Pembimbing UNSN Cirebon, Emah Khuzaimah dihadapan para peserta KKN dan perangkat pemerintahan desa setempat, Senin, 14/07/2025.

"Sebanyak 16 Mahasiswa akan melaksanakan program KKN selama 40 hari di Desa Mertapadawetan, diharapkan dengan peranserta Mahasiswa dalam merealisasikan program literasi berdampak pada peningkatan minat baca tulis Masyarakat, terlebih generasi muda, KKN ini sendiri memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk terjun langsung ke lapangan dan mampu mengedukasi juga menerapkan ilmu yang telah didapat selama kuliah kepada masyarakat, selain itu agar mahasiswa memahami dan mengetahui persoalan atau dinamika dalam kehidupan di Masyarakat, tentunya dengan KKN ini sangat diharapkan akan menjadi bekal bagi Mahasiswa dikemudian hari, kami berpesan kepada Mahasiswa untuk bisa menjaga nama baik dan melaksanakan KKN dengan sebaik-baiknya" Tuturnya. 

Sementara itu, Kuwu Mertapadawetan, Moh Munif AR, mengharapkan dengan adanya peranserta Mahasiswa dalam program KKN mampu memberikan contoh dan semangat bagi masyarakat dalam meningkatkan minat baca tulis. 

'Kehadiran Mahasiswa di Desa kami tentunya sangat membanggakan, terlebih lagi dengan adanya program literasi dimana salah satu poinnya adalah memberikan kesadaran dan kecintaan masyarakat dalam kegiatan baca tulis, harapan kami dengan  turunnya mahasiswa di tengah kehidupan masyarakat secara langsung, akan berdampak positif bagi kehidupan masyarakat hususnya dalam minat baca tulis, karena dengan tumbuhnya minat baca tulis akan berdampak positif dalam menata kehidupan sehari-hari, kami dari pemerintahan desa mengucapkan selamat datang dan selamat bertugas, semoga apa yang kita lakukan saat ini memperoleh sesuatu yang positif dan mendapat ridlo juga pahala dari Allah SWT" Jelasnya. (1c) 

10 Jul 2025

Penanaman Jagung Kuartal III dilakukan Muspika Astanajapura

INFOMEDIANEWS- Dalam rangka menunjang program ketahanan pangan, jajaran kepolisian polsek Astanajapura, TNI, Kecamatan dan pemerintahan Desa Mertapadawetan melaksanakan kegiatan penanaman jagung serentak kuartal III dalam rangka mendukung swasembada pangan tahun 2025.
Penanaman jagung dilahan seluas satu hektar tersebut diharapkan mampu menjadi program percontohan bagi desa atau tempat lainnya. 
Hal tersebut disampaikan Kapolsek Astanajapura, AKP Suwito saat membuka acara penanaman bibit jagung dengan didampingi Kuwu Mertapadawetan Moh. Munif AR, Plt Camat Astanajapura Novi Komalasari dan jajaran TNI koramil Astanajapura. 

'Kami berharap program penanaman jagung sebagai upaya mendukung swasembada pangan dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat, atau menghasilkan panen yang memuaskan, tentunya untuk mensukseskan program tersebut memerlukan adanya dukungan dan kerjasama dari semua pihak, kami yakin dengan program yang didukung oleh berbagai pihak akan menghasilkan sesuatu yang multi guna" Tutur AKP Suwito, Kamis, 10/07/2025.

Senada hal tersebut disampaikan Kuwu Mertapadawetan, Moh Munif AR. 

"Kami atas nama pemerintah desa mengucapkan terima kasih atas respon dan dukungan dari pihak muspika yang turun langsung dalam acara penanaman jagung sebagai upaya swasembada pangan tahun 2025, diharapkan dengan dukungan yang diberikan akan berdampak positif dan memberikan sesuatu yang bermanfaat bagi perkembangan desa, kami sangat bangga dengan semangat yang dipimpin Kapolsek Astanajapura, ini menunjukan bahwa program tersebut benar-benar didukung dengan harapan akan menghasilkan sesuatu sesuai harapan semua pihak" Tuturnya. 

Sementara itu, Plt Camat Astanajapura, Novi Komalasari menyampaikan harapannya agar program ketahanan pangan ini mampu dilaksanakan dengan baik. 

"Kami sangat bangga dengan dukungan yang diperlihatkan oleh semua unsur, baik TNI, Polri, pemerintahan desa maupun pihak lainnya, intinya kami berharap program yang dicanangkan pemerintah ini benar-benar berdampak baik dan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat secara berkesinambungan" Jelasnya. (1c) 

9 Jul 2025

Pemdes Merwet salurkan BLT DD 2025 bagi 25 KPM

INDOMEDIANEWS - Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa termin kedua dilakukan pemerintah Desa Mertapadawetan, Kecamatan Astana Japura, Kabupaten Cirebon. 
Penyaluran BLT DD husus bagi jompo atau manula tersebut dibagikan langsung oleh Kuwu kepada Masyarakat di kediaman masing-masing dengan didampingi petugas puskesos dan perangkat desa setempat. 

Dalam keterangannya kuwu Mertapadawetan, Moh Munif AR menuturkan penyaluran dilakukan secara langsung kerumah atau penerima bantuan. 

"Kami langsung menyalurkan bantuan ke rumah-rumah penerima bantuan, hal ini agar tidak mengganggu dan merepotkan penerima, karena usianya memang sudah ujur, untuk tahun ini penerima bantuan sebanyak 25 KPM ( keluarga penerima manfaat) dimana setiap KPM menerima bantuan sebanyak Rp. 900.000 dan sudah dilaksanakan 2 kali jadi total anggaran yang diberikan kepada setiap KPM sebanyak Rp.1.800.000 selama Bulan Januari-Juni 2025" Tuturnya, Rabu, 09/07/2025.

Lebih lanjut dirinya menuturkan, paska penyaluran bantuan pihaknya bersama lembaga desa dan puskesos melakukan verifikasi data agar tepat sasaran. 

"Sebelumnya kami melakukan kelarigikasi data agar tidak terjadi penyaluran yang kurang tepat, semisal bagi penerima yang sudah meninggal dunia atau hal lainnya, setelah diperoleh data yang dianggap pas, barulah kami melakukan pembagian terhadap warga yang memang berhak menerimanya, Alkhamdulillah semuanya berjalan dengan baik, bahkan kami menegaskan kepada warga penerima, jika ada oknum yang meminta imbalan atau potongan terhadap penerima langsung lapor ke saya"pungkasnya.(1c) 

7 Jul 2025

Pemdes Ciawi Japura "program Desa perlu dukungan semua pihak"

INDOMEDIANEWS - Perogres dan perkembangan desa Ciawi Japura, Kecamatan Susukan Lebak, Kabupaten Cirebon, kian terlihat nyata, salah satunya melalui program ketahanan pangan yang dikelola oleh BUMdes setempat. 
Keberhasilan BUMdes tersebut mendapat perhatian husus dari Gubernur Jawa Barat , Dedi Mulyadi hingga berkesempatan hadir di Desa Ciawi Japura pada beberapa waktu yang lalu. 
Dengan hadirnya orang nomor satu di Jawa Barat tersebut membuat pemerintah Desa maupun lembaga Desa yang ada semakin memacu semangat untuk mampu memberikan yang terbaik pada perkembangan kedepannya, hal tersebut disampaikan Kuwu Ciawi Japura, Ade Sri Sumartini saat ditemui di ruang kerjanya, Senin, 07/07/2025.

"Hadirnya dan perhatian pak Gubernur saat berkunjung ke desa kami tentunya menambah semangat bagi peningkatan kinerja seluruh jajaran perangkat maupun lembaga desa yang ada, termasuk perkembangan program ketahanan  pangan yang bergerak dibidang penanaman melon, ini menunjukan bahwa kinerja kami melalui peran serta pengurus BUMdes dapat terlihat dengan nyata, oleh karenanya kami sebagai pemerintah Desa sangat mengharap adanya peran serta juga dukungan dari semua pihak agar program yang kami galakan dapat berjalan dengan lebih baik lagi" Tuturnya. 

Saat disinggung terkait persoalan yang terjadi beberapa waktu terkait adanya tuntutan tentang struktut kepengurusan BUMdes, dirinya akan mengambil langkah tegas. 

"Kami akan adakan musyawarah dengan berbagai pihak, baik itu lembaga maupun Masyarakat Ciawi Japura, nanti dari hasil musyawarah tersebut keputusannya diserahkan pada hasil Musyawarah, apakah akan ada perubahan struktut kepengurusan atau bagaimana, intinya saya selaku kuwu hanya berkeinginan untuk memajukan Desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di segala bidang, jika memang terkadi kesalahan atau apapun namanya, kita bicarakan bersama dan mencari solusi yang terbaik, Alkhamdulillah, dengan bertemunya kami dengan KDM program yang tengah kami lakukan mendapat perhatian yang sangat baik, termasuk progres pembangunan masjid yang saat ini sudah hampir memasuki tahap penyelesaian, kami telah mengkomunikasikan dengan pihak KDM, InsyaAllah nantinya akan membuahkan hasil yang bermanfaat bagi semua pihak" Pungkasnya. (1c) 

5 Jul 2025

Pemdes dan Karang taruna Munjul " Muharram Kado Istimewa bagi Anak Yatim"

INDOMEDIANEWS -Pemerintah Desa munjul, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon menggelar puncak peringatan Muharram dengan melaksanakan santunan kepada 120 Anak Yatim. 
Acara yang dilaksanakan di Aula Kantor Desa tersebut dihadiri oleh ratusan orang tua atau wali Anak Yatim, Tokoh Agama dan jajaran karang taruna Tunas Karya sebagai pelaksana kegiatan. 
Peringatan Muharram Fest 2025 sendiri sebelumnya diisi dengan berbagai acara, dari mulai lomba Islami, Pawai obor dan ditutup acara puncak berupa santunan anak yatim. 
Dalam keterangannya, Kuwu Munjul, Chaerudin, berpesan kepada seluruh unsur Masyarakat untuk peduli dan memperhatikan keberadaan anak yatim. 

"Anak yatim yang ada di lingkungan kita jadikan sebagai lumbung pahala, oleh karenanya jangan sia-siakan mereka, mari kita jaga dan perhatikan keberadaan anak yatim agar tetap merasakan kebahagiaan ditengah ketidak beradaan orang tuanya, kami pihak pemerintah Desa Munjul akan terus berupaya memberikan yang terbaik kepada seluruh warga Masyarakat, hususnya lagi Anak Yatim, Alkhamdulillah, tahun ini pemdes bersama Karang taruna mampu memberikan santunan kepada 120 Anak yatim, mungkin nilainya tidak seberapa, namun semoga apa yang kami berikan dapat bermanfaat dan mendapat ridlo dari Allah SWT" Tuturnya. 

Sementara itu, Ketua Karang Taruna Tunas Karya, Asep Saefudin, sangat berterimakasih dan apresiasi kepada pihak pemerintah Desa. 

"Kami sangat berterimakasih kepada pak Kuwu dan pemdes yang telah mendukung kegiatan ini hingga program yang telah tersusun yang salah satunya adalah santunan kepada anak yatim bisa terealisasi dengan baik, mungkin dalam pelaksanaannya banyak terdapat kekurangan, namun InsyaAllah dibalik kekurangan tentunya kami akan terus berusaha memperbaiki, intinya apa yang kami lakukan tidak akan bisa terwujud tanpa adanya dukungan dan sokongan dari pemerintah Desa Munjul sendiri, Alkhamdulillah, kami sangat bahagia dan bersyukur, dalam peringatan Muharram Tahun ini bisa melaksanakan berbagai kegiatan yang salah satunya adalah kegiatan sangat istimewa, berupa santunan anak yatim, Muharram adalah Hari Rayanya Anak Yatim, maka mari kita sambut dengan kebahagiaan dan lantunan do'a semoga apa yang kita lakukan mendapat pahala dan ridlo dari Allah SWT" Jelasnya. (1c) 

1 Jul 2025

Pemdes Karangwuni dukung penuh kreasi seni budaya

INDOMEDIANEWS- Berkarya dan berkreasi terus digalakan Pemerintah Desa Karangwuni, Kecamatan Sedong, Kabupaten Cirebon. 
Semangat untuk meningkatkan dan melibatkan berbagai pihak dalam memajukan desa terus diupayakan, tidak semata memaksimalkan dan memanfaatkan anggaran dalam hal peningkatan infrastruktur maupun kesejahteraan, namun yang tidak kalah penting adalah memberikan ruang dan waktu bagi generasi muda untuk mampu berkarya dan menjadi insan yang mandiri. 
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Desa setempat, Feby Apriadi Habi, saat ditemui diruang kerjanya. 

"Kami sangat mendukung berbagai kegiatan yang dilakukan seluruh warga Masyarakat, terlebih lagih para generasi muda yang mempunyai keinginan untuk memiliki keterampilan atau kemampuan untuk bekal dalam meniti kehidupan, oleh karenanya apapun keinginan generasi muda yang sifatnya positif, pasti kami dukung sepenuhnya, termasuk salah satunya adalah pelatihan atau pendidikan seni tari saat ini tengah dilakukan oleh salah seorang penggiat seni dari Desa Belawa, dengan peranserta generasi muda untuk memiliki kemampuan, tentunya ini sesuatu yang baik, dan InsyaAllah dalam waktu dekat kami akan memberikan tempat yang pas buat para pemuda atau pemudi agar memiliki tempat yang ideal berupa sanggar tari, kedepannya kami akan berupaya memanfaatkan temat yang ada untuk kegiatan para muda-mudi  baik dalam bidang olahraga raga, seni budaya maupun hal lainnya" Jelasnya. 

Saat ini, remaja putri Karangwuni tengah mengikuti pelatihan seni tari yang sementara dilakukan atau bertempat di Aula Desa setempat. 
Penggiat seni dan Budayawan Cirebon timur terus berupaya untuk melestarikan seni dan Budaya lokal dengan cara menumbuhkan kembangkan rasa kecintaan budaya adi luhung kepada generasi muda. 
Salah satunya yang dilakukan salah seorang penggiat seni Cirebon timur, Eman Suherman, saat memberikan pelatihan kepada generasi muda Karangwuni, Kecamatan Sedong, Kabupaten Cirebon. 

Ditemu disela latihan yang bertempat di aula kantor Desa Karangwuni, Eman sapaan akrab penggiat seni tersebut menuturkan harapannya agar seni tradisi daerah tidak hilang ditelan perubahan jaman. 

"Kami selaku Seniman atau yang konsen dibidang tradisi daerah mengharapkan kepada seluruh generasi muda untuk terus melestarikan budaya yang penuh makna dan sebagai salah satu ciri tradisi daerah juga mencerminkan bahwa seni itu indah dan akan tetap indah walau jaman telah berubah, oleh karenanya, kami mengajak kepada generasi muda untuk terus melestarikan budaya tersebut, Alkhamdulillah, remaja putri hususnya yang ada di Desa Karangwuni berkeinginan untuk melaksanakan kegiatan pelatihan seni tari tersebut, karena semangatnya itulah yang membuat kami semangat untuk memeberikan pelatihan atau pendidikan seni tari kepada mereka" Tuturnya. 

Lebih lanjut Eman menjelaskan, untuk tahap awal ada beberapa hal yang harus dipahami oleh mereka yang berminat untuk mengikuti pelatihan seni tari. 

"Awal yang harus dipahami adalah seperti kuda-kuda, pernafasan, hingga tatacara pembelajaran awal bagaimana tari itu bisa diapresiasikan dengan baik, termasuk istilah rengkuh, adeg-adeg dan lain sebagainya, ini perlu dipahami oleh seluruh peserta latihan agar dengan dasar yang baik akan menghasilkan sesuatu yang baik, yang terpenting bagi kami adalah bagaimana caranya seni tradisi ini tetap bisa ada dan diminati oleh generasi muda" Pungkasnya. (1c) 

30 Jun 2025

profesionalisme Pemdes Asem disoal "warga keluhkan penegakan aturan"

INDOMEDIANEWS - Adanya keluhan dari warga Masyarakat Desa Asem, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon terkait beberapa hal yang terjadi dan terkesan dibiarkan, hususnya mengenai oknum perangkat desa yang masuk kerja sesukanya hingga memakai busana yang kerap tidak sesuai dengan aturan ( seragam kerja-red) 

Bahkan ada beberapa masyarakat yang mengeluh tentang kondisi kantor desa (pelayanan-red) yang menggunakan kaca riben atau hitam pekat hingga terkesan bukan sebuah kantor pelayanan umum, ironisnya lagi sudah hitam ada ruangan yang ditutup menggunakan gorden. 

Mengenai hal tersebut, IM mencoba menemui Kuwu desa Asem, Ade Faturohman, sayangnya yang bersangkutan saat berita ini diturunkan tidak berada ditempat, bahkan saat dihubungi lewat ponselnya, yang bersangkutan ( Kuwu-red) tidak merespon. Senin, 30/06/2025.

Dengan adanya keluhan warga tersebut, IM melakukan komunikasi dengan Sekmat Lemahabang, Martin Bhutto, beberapa hari sebelumnya, dan menerangkan kepada media. 

"Kami sudah sering mengingatkan kepada perangkat desa asem untuk mentaati berbagai aturan, baik itu jam kerja maupun terkait pemakaian busana, karena sudah ada ketentuan, hari ini pake seragam apa dan besok pake seragam apa, dan harusnya semuanya ditaati oleh seluruh jajaran perangkat desa' jelasnya. 

Bahkan lebih lanjut dirinya menuturkan. 

"Dalam kantor desa tertulis 10 Budaya Malu, seperti malu datang terlambat, malu tidak taat Kuwu, malu pulang lebih awal, malu tidak masuk kerja, malu tidak ada hasil kerja, malu tidak berpakaian dinas, malu tidak punya buku administrasi, malu kerjaan terbengkalai, malu tidak kerja dan lepas tanggung jawab, malu tidak sopan dan bertatakrama di kantor desa, semuanya seharusnya ditaati dan bukan hanya sebatas tulisan, karena jajaran atau perangkat desa sudah memiliki penghasilan tetap yang kedudukannya atau tupoksinya sudah sangat jelas" Tuturnya. 

Bahkan salah seorang warga setempat yang tidak bersedia dicantumkan identitasnya menuturkan dengan tegas.

"Kami selaku masyarakat jika ditanya tentang kinerja perangkat desa, kami tegaskan bobrok, tapi hebatnya masyarakat asem adalah ketidak pedulian, dalam artian biarkan waktu nanti yang menjawab, jadi paling enak jika bekerja di asem, mau bobrok mau apa tidak akan ada reaksi, hanya saja kami punya keyakinan, semuanya akan berakhir pada saatnya" Jelasnya. (3e)

Mojang Karangwuni tekuni pelatihan seni tari

INDOMEDIANEWS - Penggiat seni dan Budayawan Cirebon timur terus berupaya untuk melestarikan seni dan Budaya lokal dengan cara menumbuhkan kembangkan rasa kecintaan budaya adi luhung kepada generasi muda. 
Salah satunya yang dilakukan salah seorang penggiat seni Cirebon timur, Eman Suherman, saat memberikan pelatihan kepada generasi muda Karangwuni, Kecamatan Sedong, Kabupaten Cirebon, Minggu, 29/06/2025.

Ditemu disela latihan yang bertempat di aula kantor Desa Karangwuni, Eman sapaan akrab penggiat seni tersebut menuturkan harapannya agar seni tradisi daerah tidak hilang ditelan perubahan jaman. 

"Kami selaku Seniman atau yang konsen dibidang tradisi daerah mengharapkan kepada seluruh generasi muda untuk terus melestarikan budaya yang penuh makna dan sebagai salah satu ciri tradisi daerah juga mencerminkan bahwa seni itu indah dan akan tetap indah walau jaman telah berubah, oleh karenanya, kami mengajak kepada generasi muda untuk terus melestarikan budaya tersebut, Alkhamdulillah, remaja putri hususnya yang ada di Desa Karangwuni berkeinginan untuk melaksanakan kegiatan pelatihan seni tari tersebut, karena semangatnya itulah yang membuat kami semangat untuk memeberikan pelatihan atau pendidikan seni tari kepada mereka" Tuturnya. 

Lebih lanjut Eman menjelaskan, untuk tahap awal ada beberapa hal yang harus dipahami oleh mereka yang berminat untuk mengikuti pelatihan seni tari. 

"Awal yang harus dipahami adalah seperti kuda-kuda, pernafasan, hingga tatacara pembelajaran awal bagaimana tari itu bisa diapresiasikan dengan baik, termasuk istilah rengkuh, adeg-adeg dan lain sebagainya, ini perlu dipahami oleh seluruh peserta latihan agar dengan dasar yang baik akan menghasilkan sesuatu yang baik, yang terpenting bagi kami adalah bagaimana caranya seni tradisi ini tetap bisa ada dan diminati oleh generasi muda" Pungkasnya. (1c)