Tampilkan postingan dengan label desa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label desa. Tampilkan semua postingan

14 Jun 2025

Pemdes Panongan manfaatkan DD untuk TPT

INDOMEDIANEWS - Antisipasi banjir dan memberikan kenyamanan bagi warga sekitar,  pemerintah desa panongan,  kecamatan sedong,  kabupaten Cirebon menggelar Dana Desa tahun anggaran 2025 dengan melaksanakan pembangunan TPT saluran lapangan bola yang berlokasi di dusun 2 dengan anggaran sebesar Rp. 67.929.000.

Bidang pembinaan kemasyarakatan melalui pembangunan TPT tersebut sebagai salah satu upaya pemdes dalam merealisasikan keinginan warga sekitar. 

"Kami akan terus berupaya maksimal memberikan yang terbaik bagi masyarakat,  salah satunya yang saat ini tengah dilakukan adalam pembangunan TPT,  ini dilaksanakan sebagai salah satu upaya meminimalisir terjadinya banjir atau genangan air, selain itu tentunya untuk menjadikan sekitar lapangan bola terlihat semakin asri dan resik' tutur Kuwu Haerudin,  Sabtu,  14/06/2025.

Lebih lanjut Haerudin menuturkan,  bahwa dibawah kepemimpinannya program atau rencana untuk memajukan dan mensejahterakan masyarkat bisa tercapai dengan diimbangi anggaran yang tersedia. 

"Kami melaksanakan program pembangunan diberbagai bidang dengan menyesuaikan anggaran yang tersedia,  namun demikian tentunya ada program yang memang diprioritaskan dan ada yang tidak,  oleh karenanya kami akan terus berupaya melaksanakan berbagai pembangunan dengan cara bergiliran,  ini semua karena terbatasnya anggaran,  walau demikian kami akan terupaya yang terbaik bagi perkembangan desa dan kesejahteraan masyarakat,  InsyaAllah,  niat kami untuk membangun desa merupakan skala prioritas,  walaupun bertahap namun InsyaAllah semuanya bisa terealisasi dan berjalan sesuai apa yang diharapkan,  hanya saja kami berpesan kepada semua pihak untuk bersama-sama menjaga dan merawat berbagai pembangunan yang telah kami kerjakan,  mari cintai desa kita dengan sepenuh hati,  karena kalau bukan kita siapa lagi" Pungkasnya. (1c) 

Kuwu panongan "peran BUMDes menentukan program ketahanan pangan"

INDOMEDIANEWS - Peran BUMDes ( badan usaha milik desa)  diharapkan mampu mendongkrak perekonomian dan kesejahteraan Masyarakat melalui berbagai bidang yang disesuaikan dengan kebutuhan atau potensi desa yang ada. 
Dengan melibatkan unsur Masyarakat dan pihak terkait lainnya,  diharapkan program BUMDes bisa terealisasikan dengan baik. 
Hal ini pula yang dilakukan pemerintah desa panongan,  kecamatan sedong,  kabupaten Cirebon. 
kuwu Panongan,  Haerudin menuturkan peran penting keberadaan BUMDes. 

"BUMDes menjadi salah satu tolak ukur maju mundurnya sebuah pemerintahan desa dalam mengelola anggaran,  hususnya dalam program ketahanan pangan sesuai intruksi dari pemerintah pusat,  oleh karenanya kami sangat mendukung program yang digalakan pengurus BUMDes,dimana  saat ini BUMDes Sri Mangana tengah melakukan pembukaan lahan yang berlokasi di Blok Bulak reundeng, dengan konsep yang telah tersusun,  seperti untuk jangka panjang penanaman pohon mangga roman ayu, untuk jangka pendek penanaman jagung pipil (untuk pakan ternak)  dan sekelilingnya akan dilakukan penanaman pohon kelapa,  InsyaAllah, selain itu progres lainnya adalah penanaman sayuran,  yang masuk dalam kriteria jangka pendek,  harapan kami program tersebut berjalan dengan baik dan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi Masyarakat panongan" Tuturnya, Sabtu,  14/06/2025.

Lebih lanjut dirinya menuturkan, tanpa adanya dukungan dan peranserta dari semua pihak,  sehebat apapun program yang dicanangkan tidak akan menghasilkan sesuatu yang baik. 

"Peranserta dan dukungan sangat diperlukan dalam merealisasikan program yang telah tersusun, kami pihak pemdes sangat mengharapkan agar semua lapisan masyarakat bersatu padu dan menyatukan visi misi demi perkembangan desa panongan,  karena dengan dukungan dan kerjasama itulah program dapat dilaksanakan dan dirasakan manfaatnya oleh semua pihak,hususnya Masyarakat sekitar"jelasnya.

Sementara itu,  Direktur BUMDes Sri Mangana,  Darojatun,  berterima kasih atas kepercayaan yang diberikan kepada seluruh pengurus BUMDes untuk merealisasikan program ketahanan pangan. 

"Kepercayaan yang diberikan kepada kami tentunya merupakan sesuatu yang sangat berharga,  oleh karenanya kami akan berusaha maksimal untuk melaksanakan tugas dan kepercayaan dengan baik,  terlebih dalam mensukseskan program ketahanan pangan, InsyaAllah dengan adanya penanaman mangga Roman dan jagung pipil, termasuk sayuran manfaatnya segera dapat dirasakan dan berimbas pada peningkatan perekonomian warga" Jelasnya. (1c) 

13 Jun 2025

BUMDes Berkah Sejahtera " salah satu BUMDes percontohan"

INDOMEDIANEWS -Pemerintah pusat mencanangkan program ketahanan pangan yang bertujuan untuk memajukan desa dan mensejahterakan Masyarakat secara berkesinambungan. 
Guna menunjang program tersebut,  peran serta Pemdes sangat diperlukan,  salah satunya melalui keberadaan BUMDes ( Badan Usaha Milik Desa) 

Salah satu BUMDes yang bisa masuk dalam kriteria berhasil,  adalah BUMDes Berkah Sejahtera,  Desa wangkelang,  Kecamatan Lemahabang,  Kabupaten Cirebon. 

Ditemui di tempat kerjanya  Direktur BUMDes Berkah Sejahtera, Dada Dasman,  menuturkan harapan dan tujuan program yang sesuai dengan harapan. 

"Kami boleh merasa bangga karena selama ini keberadaan BUMDes Berkah Sejahtera sudah berjalan sangat baik,  sebelum adanya program ketahanan pangan kami sudah bergerak di bidang penyaluran air bersih setara PAM kepada Masyarakat,  Alkhamdulillah,  dari target kami 700 konsumen,  saat ini sudah memiliki konsumen tetap sebanyak 450, dimana dari hasil pengelolaan kami sudah bisa memberikan PAD bahkan Semi CSR terhadap Masyarakat,  termasuk bisa memberikan sumbangan kepada Masjid yang ada di desa kami" Tuturnya,  Jum'at 13/06/2025.

Saat disinggung terkait program ketahanan pangan,  dirinya menuturkan. 

'Untuk ketahanan pangan,  kami melaksanakannya dengan konsep penggemukan sapi,  dimana semuanya sebelum dilaksanakan kami lakukan analisis dengan melibatkan beberapa pihak,  termasuk warga kami yang memiliki kemampuan dibidang peternakan,  konsep ini dilakukan dengan banyak pertimbangan yang intinya bagaimana caranya agar keberadaan BUMDes ini benar-benar bisa berkembang dengan tetap berpegang pada tata kelola sesuai aturan,  intinya BUMDes ini harus menguntungkan,  baik secara finansial maupun hal positif lainnya,  InsyaAllah dengan tenaga atau SDM yang mumpuni,  program tersebut bisa berjalan dengan baik" Pungkasnya. 

Sementara itu,  Kuwu Wang kelang,  Sakid,  sangat mengapresiasi kinerja BUMdes yang selama ini telah berjalan dengan baik. 

"Dari pengamatan kami,  kinerja BUMDes Berkah Sejahtera telah berjalan dengan baik,  bahkan keberadaan atau manfaatnya sudah dirasakan oleh banyak warga,  hkususnya dalam hal pengontribusian sarana air bersih,  harapannya,  dalam program ketahanan pangan pun bisa berjalan dengan baik dan terus berkembang demi kemajuan dan kesejahteraan warga Masyarakat " Jelasnya. (1c) 

Tidak kuat menanjak " Mobil pengangkut semen terperosok"

INDOMEDIANEWS - Akibat tidak kuat menanjak dan membawa beban berat,  Kendaraan pengangkut semen dengan nopol B 9503 EDS dari arah Cirenon menuju belawa terperosok dan mengalami kerusakan. 

Kendaraan pengangkut semen tersebut bertujuan melakukan pengiriman kesalah satu toko bahan bangunan yang berlokasi di Desa Belawa (darmajati). 

Dari keterangan yang disampaikan sopir truk yang tidak bersedia dicantumkan identitasnya menjelaskan. 

"Kendaraan yang saya sopiri tidak kuat menanjak, karena rem pun tidak kuat menahan,  akhirnya kendaraan mundur,  sementara di belakang banyak kendaraan lainnya,  untuk menghindari terjadinya kecelakaan lebih fatal,  terpaksa saya banting setir kekiri dan akhirnya kendaraan yang saya sopiri terperosok ketepian,  karena kalau tidak saya lakukan hal tersebut,  hawatir menabrak kendaraan yang ada di belakang,  sedangkan tanjakannya sangat curam,  akibatnya selain semen berserakan as kendaraan pun patah" Jelasnya. jum'at 13/06/2025.

Lebih lanjut dirinya menuturkan,  bahwa peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 08.00 wib. 

"Alhamdulillah kang,  hanya kendaraan yang rusak dan semen berserakan,  tetapi tidak sampai menelan korban,  padahal jarak pengirimannya tidak terlalu jauh lagi" Tuturnya. 

Dari pantauan IM,  peristiwa tersebut terjadi tidak jauh dari perbatasan antara desa belawa dan desa Cipeujeuh kulon,  Kecamatan Lemahabang,  kabupaten Cirebon. 
Terlihat jelas jalanan tersebut selain tinggi dan berkelok,  kondisi jalannya pun banyak berlobang dan bergelombang,  hingga banyak kendaraan yang harus menghindari lobang dan ekstra hati-hati. (1c) 

12 Jun 2025

Kuwu Sigong dukung penuh program ketahanan pangan

INDOMEDIANEWS- Pemerintah Desa sigong,  kecamatan Lemahabang,  kabupaten cirebon,  merealisasikan program ketahanan pangan yang pengelolaannya dilaksanakan oleh pihak BUMDes setempat dengan berbagai kegiatan,  dari mulai ternak lele,  ternak kambing dan peternakan ayam kampung. 

Kuwu sigong,  Sumarsono,  mengharapkan dengan dilaksanakannya program ketahanan pangan tersebut mampu meningkatkan taraf kesejahteraan warganya. 

"Kami tentunya sangat berharap,  kinerja BUMDes dalam mengelola dan merealisasikan program yang telah dicanangkan,  mampu meningkatkan taraf kesejahteraan dan perekonomian warga Masyarakat,  dibawah pengelolaan BUMDes Sigong Sejahtera kami yakin progres kedepannya akan menghasilkan sesuatu yang terbaik,  oleh karenanya,  perlu adanya dukungan dan kerjasama dari berbagai pihak agar program yang telah tersusun bisa tercapai sesuai harapan" Tuturnya,  Kamis, 12/06/2025.

Sementara itu,  Direktur BUMDes Sigong Sejahtera,  Sri Wulandari menuturkan program ketahanan pangan dibawah kepengurusannya akan berjalan sesuai harapan. 

"Beberapa program yang telah kami realisasikan adalah peternakan Lele,  Peternakan Kambing dan peternakan ayam kampung yang berlokasi di dua tempat,  yaitu di dusun 4 dan dusun 3, tentunya dengan telah berjalannya program tersebut diharapkan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi masyarakat secara keseluruhan,  InsyaAllah,  kami pengurus BUMDes sigong sejahtera akan melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai tupoksi yang diemban,  kami hanya memohon agar program yang kami laksanakan mendapat dukungan serta kerjasama dari berbagai pihak,  yang tujuannya agar mampu meningkatkan dan memajukan desa sigong,  terlepas dari itu kami berterimakasih kepada pemerintah desa sigong yang telah memberikan kepercayaan kepada kami untuk menunjang dan merealisasikan program pemerintah" Jelasnya. (1c) 

11 Jun 2025

BUMDes Nyimas Pandan Sari Putat "galakan program penggemukan kambing"

INDOMEDIANEWS - Program ketahanan pangan Desa Putat,  Kecamatan Sedong,  Kabupaten Cirebon direalisasikan melalui fetening ( penggemukan kambing)  yang berlokasi di kampung baru desa setempat. 

Ditemui di lokasi pembangunan kandang,  Direktur BUMDes Nyimas Pandan Sari Desa Putat,  Rosidi menuturkan,  bahwa pihaknya tengah mempersiapkan segala sesuatunya agar program ketahanan pangan bisa terealisasi dengan baik. 

"Kami tengah membangun kandang kambing diatas tanah titisara dengan luas kandang 5x15 meter,  dimana kandang tersebut mampu menampung 40 ekor kambing,  namun untuk langkah awal kami melakukan penggemukan untuk 30 ekor kambing, Alkhamdulillah saat ini pembangunan kandang sudah mencapai 80% tinggal kedepannya setelah kandang selesai kami mempersiapkan untuk mencari bibit kambing yang insyaAllah bibitnya berjenis kambing garut" Tuturnya,  Rabu, 11/06/2025.

Lebih lanjut dirinya menjelaskan,  dengan adanya penggemukan kambing ini diharapkan mampu mendongkrak perekonomian warga,  hususnya para peternak. 

"Selain memberikan lahan pekerjaan,  program ini diharapkan bisa meningkatkan perekonomian warga yang sekaligus bisa mengangkat citra desa itu sendiri"pungkasnya.

Sementara itu, Bendahara BUMDes Nyimas Pandan Sari, Abdul Hanif,  mengharapkan adanya peranserta dan dukungan dari semua pihak. 

"Kami berharap program yang tengah dilaksanakan mendapat dukungan dan sokongan dari semua pihak, tentunya dengan berjalannya program yang diprakarsai desa melalui BUMDes,  prospek pengembangan dan kemajuan desa dapat dirasakan langsung oleh warga masyarakat,  intinya kami dari pengurus BUMDes akan berupaya maksimal dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan aturan dan mekanisme yang berlaku" Jelasnya. 

Senada hal tersebut disampaikan Sekretaris Desa Putat,  Adang Hidayat. 

"Untuk program ketahanan pangan pengelolaannya kami serahkan ke pihak BUMDes,  oleh karenanya harapan kami progam yang telah disusun bisa tercapai dan terealisasi dengan baik,  mari dukung program desa demi kemajuan dan perkembangan desa itu sendiri" Jelasnya. (3e) 

9 Jun 2025

Kuwu Cipeujeuh Kulon " Qurban tauladan dan ketakwaan "

INDOMEDIANEWS - Jangan takut kehilangan harta dan terus berbagi sesuai kemampuan dengan tetap bertawakal dan berpasrah diri pada Allah SWT,  merupakan ciri muslim yang hakiki. 
Itu pula yang dilakukan Kuwu Cipeujeuh kulon,  Kecamatan Lemahabang,  Kabupaten Cirebon,  H. Lili Mashuri dalam memaknai Idul Qurban. 
Ditemui di kediamannya,  dirinya menuturkan,  bahwa Idul Qurban merupakan salah satu upaya mentauladani kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail. 

"Nabi Ibrahim yang telah bertahun-tahun menginginkan lahirnya seorang putra akhirnya terkabul,  namun disaat rasa bahagianya atas kelabiran putranya yang bernama Ismail,  Allah memberikan cobaan untuk umatNya yang beriman,  yaitu memerintahkan dirinya untuk menyembelih putranya (Ismail)  yang telah lama di nantinya,  namun karena ketakwaannya dan keikhlasannya,  Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail mematuhi apa yang Allah Inginkan,  disaat akan dilakukan penyembelihan tersebut,  Allah memerintahkan Malaikatnya untuk mengganti Nabi Ismail dengan seekor domba, dari kisah itulah,  kita sebagai Ummat Muslim harus melaksanakan Qurban sebagai tanda keikhlasan dan ketakwaan agar tidak takut untuk kehilangan harta dan terus berbagi dengan sesama" Tuturnya,  Senin,  09/06/2025.

Lebih lanjut H. Lili menjelaskan,  bahwa kisah Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail agar bisa dijadikan tauladan dalam mematuhi aturan Agama dan perintah Allah. 

"Berqurban merupakan sebuah keharusan bagi semua Ummat Islam sesuai dengan kemampuannya,  dari Qurban inilah kita bisa merasakan makna keihlasan dan peduli akan sesama, Qurban itu sendiri dapat dilaksanakan setiap tahun jika dirasa kita mampu melaksanakannya,  baik itu Qurban kambing,  Sapi,  atau kerbau sesuai ajaran atau ketentuan yang telah ditetapkan,  InsyaAllah dengan kita berbagi dengan keikhlasan,  maka harta kita akan terus bertambah,  jadi jangan takut untuk kehilangan sesuatu yang kita cintai,  termasuk kekayaan,  karena kisah Ibrahim dan Ismail telah menjadi contoh yang nyata,  bahwa Manusia itu harus Ikhlas dan tetap bertakwa pada Allah SWT" Pungkasnya.  (1c) 

5 Jun 2025

Pemdes Picung pugur laksanakan monev " sebagai kontrol anggaran"

INDOMEDIANEWS - Pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan roda pemerintahan desa dilakukan pemerintah kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon melalui Monitoring dan Evaluasi ( Monev). 
Guna menciptakan pemerintahan desa yang melaksanakan kewajibannya dengan mematuhi aturan dan ketentuan, Monev dilakukan secara berkala, hususnya terkait pemanfaatan dan penggunaan anggaran dana desa tahap 1 tahun 2025.
Hal tersebut disampaikan Sekretaris Kecamatan Lemahabang, Martin Bhutto saat menggelar monev di desa Picung pugur, kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon. 

"Salah satu tugas kami adalah melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap desa dalam hal penggunaan anggaran, oleh karenanya kami melaksanakan monev untuk mengecek mengenai penggunaan anggaran dana desa tahun anggaran 2025, diharapkan dengan dilaksanakannya monev ini kita bisa memberikan masukan atau pemahaman tentang tata kelola keuangan desa" Tuturnya, Kamis,  05/06/2025.

Sementara itu, Kuwu Picung pugur, Saki, menyambut baik pelaksanaan monev yang dilakukan pihak kecamatan. 

"Menurut kami monev ini sangat perlu, selain memberikan pemahaman lebih, tentunya memberikan masukan tentang pengelolaan anggaran yang diterima desa, ini semata demi mewujudkan pemerintahan desa yang bersih dengan tetap berpegang pada aturan dan hukum yang berlaku, diharapkan dengan kegiatan yang dilaksanakan secara berkala ini, mampu memberikan pemahaman dan pengetahuan bagi kami untuk melaksanakan dan menggunakan anggaran sesuai dengan mekanisme dan aturan yang telah ditetapkan, sebagai kuwu saya pun berharap agar seluruh jajaran perangkat desa maupun lembaga yang ada akan terus berupaya satu tujuan yaitu menciptakan pemerintahan desa yang bersih dan mampu meningkatkan kesejahteraan Masyarakat dalam segala bidang yang positif" Jelasnya. (1c) 

Monev Desa Tuk Karangsuwung " demi kemajuan desa"

INDOMEDIANEWS - Salah satu upaya untuk berjalannya penggunaan anggaran sesuai ketentuan, dilakukan Pemerintah Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, melalui Monitoring dan Evaluasi ( Monev) 
Bertempat di Kantor Desa Tuk Karangsuwung, acara dilaksanakan dengan dihadiri oleh Kuwu dan jajaran perangkat desa setempat. 

Dalam keterangan yang disampaikan kasi pemerintahan Kecamatan Lemahabang, H.Rian, monev yang dilaksanakan di Desa Tuk Karangsuwung terkait tata kelola pemanfaatan anggaran Dana Desa tahap 1.Tahun Anggaran 2025.

"Ini merupakan upaya kami dalam memberikan masukan atau pemahaman tentang tata kelola keuangan desa, dan Alkhamdulillah dari hasil monitoring yang kami lakukan semuanya berjalan sesuai mekanisme" Tuturnya. Kamis,  05/06/2025.

Sementara itu, Kuwu Tuk Karangsuwung, Azis Maulana sangat berterimakasih dengan adanya acara monev tersebut. 

"Ini merupakan bentuk kepedulian pihak kecamatan kepada pemerintahan Desa agar senantiasa melaksanakan kewajiban dalam penggunaan nggaran yang sesuai dengan tata kelola dan aturan yang berlaku, InsyaAllah kami dari pihak Pemerintah Desa akan senantiasa melaksanakan segala sesuatunya sesuai dengan mekanisme dan ketentuan yang berlaku, oleh karenanya dengan adanya monev ini kami bisa mengetahui jika mana terdapat satu kesalahan atau hal yang sekiranya kurang bersesuaian, namun demikian saya selaku Kuwu tentunya berkewajiban untuk terus berkomunikasi dan menjalin kemitraan dengan berbagai pihak, agar program yang kami susun bisa terealisasi dengan baik, hususnya dalam mewujudkan desa yang mampu berbuat baik untuk. Kemajuan dan kesejahteraan warga desa tuk Karangsuwung" Tuturnya. 

Lebih lanjut Azis menjelaskan, bahwa dalam membangun sebuah desa diperlukan kerjasama dengan berbagai pihak. 

"Sejalan antara pemerintah desa dan lembaga desa, merupakan salah satu keniscayaan dalam mewujudkan keinginan Masyarakat, oleh karenanya peran serta masyarakat, Lembaga Desa maupun pihak lainnya sangat diperlukan, dengan adanya keinginan yang sama untuk membangun dan mensejahterakan warga, menjadi sebuah kunci keberhasilan dalam menata dan mewujudkan harapan" Pungkasnya. (1c) 

4 Jun 2025

Diduga Bansos dimanipulasi "warga Japura Lor tuntut Hukum ditegakan"

INDOMEDIANEWS -Ratusan warga Masyarakat Desa Japura Lor Kecamatan Pangenan Kabupaten Cirebon, mendatangi balai desa setempat, guna mempertanyakan berbagai permasalahan yang ada di desa. Salah satunya, Bantuan Sosial (Bansos) beras yang diduga tidak diberikan pada yang berhak dan kepengurusan atau pendirian BUMDes. 

Audensi diisi dengan dialog interaktif tersebut, dihadiri unsur Muspika dan Puskesos desa setempat, warga mempertanyakan berbagai permasalahan yang ada di desa. Salah satunya, Bansos beras yang diduga tidak diberikan pada warga yang mendapatkan program tersebut dan dialihkan kepada warga yang tidak terdapat dalam data atau KPM ( keluarga penerima manfaat). 

Menurut warga setempat Muhammad Suwandi, kedatangan warga ke balai desa ini untuk audiensi dengan pihak desa dan unsur Muspika, mengenai berbagai dugaan yang terjadi. Salah satunya, Bansos beras dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) tahun 2024 yang diduga tidak diberikan pada yang berhak. 

"Yang paling mencengangkan, ada tanda terima. Padahal bukan yang tercantum pada nama penerima dan ini menjadi bukti bagi kami, untuk melaporkan ke pihak berwajib," Tuturnya, Rabu 4/6/2025.

Suwandi menceritakan, sekitar 2024, desa ini mendapatkan program Bansos beras dari Bapanas dan seharusnya, dibagikan pada yang tercantum pada penerima. Akan tetapi yang terjadi, sekitar ratusan warga yang datanya ada, namun tidak menerima. 

"Setelah kami telusuri, data penerima dengan yang menerima tidak sinkron. Artinya, ada dugaan oknum yang mengambil beras tersebut,ini sangat ironis, Keluarga Penerima Manfaat ( KPM) yang jumlahnya ratusan tidak menerima bantuan beras, kalaupun terjadi peralihan tentunya harus sesuai mekanisme, sementara saat kami menanyakan apakah ada berita acaranya, pihak desa hanya menjawab ada tanpa bisa memperlihatkan berita acara yang kami minta, jelas ini ada kesalahan, tentang siapa yang bersalah, nanti proses yang menjawab, sementara langkah yang kami lakukan adalah musyawarah dengan para penerima bantuan yang tidak mendapatkan haknya, jika dirasa perlu, tidak menutup kemungkinan akan kami lanjutkan ke proses Hukum, biar nanti Hukum yang menentukan siapa yang salah dan harus siap menerima konsekuensinya, intinya kami menginginkan adanya pemerintahan desa yang bersih dan tidak memangkas Hak warga dengan dalih apapun" Tuturnya. 

Dirinya mengharapkan, pihak berwajib untuk mengusut tuntas dugaan oknum yang bermain dalam pembagian Bansos beras. 

Sementara itu, Kuwu Japura lor, Gufron, saat ditanya terkait adanya tuntutan warga perihal kepengurusan BUMDes dan adanya dugaan penyelewengan penerima bantuan Sosial, menyampaikan akan melakukan evaluasi kinerja masing-masing sektor, agar lebih baik ke depannya. 

"Kami ucapkan terima kasih pada masyarakat yang telah menyampaikan aspirasi dan segera membenahi internal desa, guna lebih baik," ungkapnya.

Ditempat yang sama, Plt Camat Pangenan, Deni Syafrudin menuturkan, audiensi ini sebagai upaya untuk arah yang lebih baik bagi desa dalam melaksanakan roda pemerintahan. 

"Tentunya, akan menjadi support bagi kami untuk lebih meningkatkan pembinaan di tiap desa, agar lebih maksimal," tuturnya.

Deni menambahkan, salah satu yang terungkap dari dialog interaktif tersebut, adanya dugaan oknum yang bermain dalam pembagian Bansos beras. 

"Akan kami konfirmasi pada Puskesos desa. Apakah sesuai Juklak dan Juknis dalam penyaluran bansos beras tersebut, selain itu akan kami lakukan pendalaman terkait persoalan bansos, jangan sampai warga yang memang berhak menerimanya malah tidak menerima, harapan kami kepada seluruh pihak Pemdes untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuai aturan dan hukum yang berlaku, yang terpenting manfaatkan dan gunakan anggaran sesuai dengan aturan" Tuturnya. (1c) 

Kuwu Ciawi Japura apresiasi tuntutan warga

INDOMEDIANEWS- Masyarakat Desa Ciawijapura Kecamatan Susukanlebak Kabupaten Cirebon mendatangi balai desa setempat, guna mempertanyakan transparansi anggaran dan dugaan nepotisme pihak desa dalam pembentukan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes).

Dengan memakai pita merah, tanpa spanduk dan orasi, massa langsung ditemui pihak desa dan berdialog secara terbuka. Dalam audiensi tersebut, warga menyampaikan berbagai pembangunan yang diduga tidak transparan dan direktur Bumdes, tak lain anak kuwu atau kepala desa setempat.

Menurut warga setempat, Moch. Rosid, berbagai dugaan muncul di tengah masyarakat mengenai pemerintahan desa. Salah satunya direktur Bumdes, tidak lain anak kuwu atau kepala desa. "Memang tidak ada aturan secara eksplisit, anggota keluarga kuwu atau kepala desa menjadi pengurus BUMDes. Namun mekanisme pengangkatan, harus transparan dan sesuai aturan yang berlaku serta melibatkan partisipasi masyarakat desa, guna memastikan tidak ada nepotisme," Tuturnya, Selasa ,3/6/2025.

Rosid memaparkan, hasil audiensi kedua ini menghasilkan kesepakatan akan adanya perombakan pengurus BUMDes sekitar Juli mendatang dan tentunya, masyarakat akan menunggu hingga batas waktu tersebut. 

"Kami ingin adanya dalam pemilihan susunan kepengurusan termasuk Direktur BUMDes dipilih masyarakat, melalui Musyawarah Desa dengan berpedoman pada tata tertib dan mekanisme pengambilan keputusan musyawarah desa yang diatur dalam Permendesa nomor 4 tahun 2015 Pasal 9 dan Pasal 16 tentang Pendirian, Pengurusan dan Pengelolaan, dan Pembubaran Badan Usaha Milik Desa. Adapun pelaku musyawarah desa terdiri dari tiga unsur yaitu Pemerintah Desa, BPD dan unsur masyarakat," Jelasnya. 

Menanggapi aspirasi tersebut, Kuwu Desa Ciawijapura, Ade Srisumartini mengungkapkan, dalam melaksanakan program desa tak lepas dari komunikasi dengan berbagai pihak, termasuk kecamatan. Hal ini dilakukan, agar sesuai aturan yang berlaku, termasuk pembentukan Bumdes. 

"Berbagai tahapan telah dilakukan pihak desa mengenai pembentukan Bumdes. Adapun keluarga saya menjadi ketua Bumdes, sudah melalui mekanisme. Bahkan, telah sosialisasi ke masyarakat, namun tidak ada yang berkenan. Mengingat, upah yang minim, karena alasan itulah, saya berdasarkan hasil musyawarah mengangkat anak untuk menjadi direktur BUMDes, kalaupun Warga meminta melakukan perubahan, mangga kita laksanakan dengan mekanisme dan tata kelola yang baik" Tuturnya. 

Masih dikatakan Ade, audiensi warga ini sangat baik untuk memberikan motivasi bagi desa, agar lebih dalam melaksanakan roda pemerintahan. 

"Adapun BPD yang belum ada keterwakilan masing-masing wilayah, akan segera benahi. Untuk kepengurusan BUMDes, kami evaluasi hingga Juli mendatang," tuturnya.

Sementara itu, Perwakilan Forum Komunikasi Kuwu Cirebon (FKKC) Kabupaten Cirebon, H Lili Mashuri mengungkapkan, dalam melaksanakan program desa tak lepas dari peran serta masyarakat, salah satunya Musyawarah Dusun (Musdus) lalu dibawa ke tingkat desa. 

"Sepertinya hanya mis komunikasi antara pihak desa dengan masyarakat, maka alangkah baiknya komunikasikan yang intensif antara pihak desa dan warga, agar tidak terjadi tafsir yang berbeda, semuanya bisa dibicarakan dan dimusyawarahkan dengan baik, Alkhamdulillah audensi ini berjalan dengan sangat baik" Jelasnya. 

Perwakilan Komisi Informasi Daerah (KID) Kabupaten Cirebon, Fredy menuturkan, dalam transparansi anggaran ada yang dikecualikan. 

"Anggaran yang belum diaudit inspektorat, masih menjadi dokumen rahasia. Baik secara lisan maupun dokumen desa. Untuk informasi publik memang merupakan suatu keharusan, namun tidak semuanya harus terbuka secara transparan, dalam artian ada aturan jelas tentang batasannya" Jelasnya. 

Usai acara Audensi, Kuwu Bersama warga Ciawi Japura meminta perhatian dan bantuan dari Gubernur Jawa Barat (KDM) 

"Saat ini kami tengah melaksanakan pembangunan masjid, dimana saat ini pengerjaannya sudah mencapai 70%  dan tinggal 30% lagi, oleh karenanya kami mohon bantuan Pak Dedi sebagai bapak aing untuk memberikan sumbangan agar pembangunan masjid segera dapat diselesaikan" Tutur Kuwu Ade. (1c) 

26 Mei 2025

Kasatgas Wilayah Timur Siap Jaga Kondusivitas Desa "utamakan komunikasi"

INDOMEDIANEWS - Forum Komunikasi Kasatgas Kabupaten Cirebon (FK3C) mengadakan silaturahmi dengan para Kasatgas wilayah timur, yang dihadiri Muspika setempat, bertempat di GOR Desa Jatiseeng Kecamatan Ciledug. 

Ketua Forum Komunikasi Kasatgas Kabupaten Cirebon (FK3C), Ragil mengatakan, silaturahmi ini sebagai bentuk mempererat persaudaraan para Kasatgas desa wilayah timur. 

"Alhamdulillah, acara berlangsung lancar dan dihadiri para Kasatgas desa sewilayah timur," tuturnya, Minggub(25/5/2025).

Lebih lanjut Ragil menjelaskan, sebagai garda terdepan dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat di desa, maka diperlukan sinergitas yang baik seluruh pihak, khususnya Polsek, Koramil dan Kecamatan. 

"Kasatgas  bekerja 24 jam, senantiasa turun langsung ke lokasi kejadian, bilamana ada peristiwa. Maka, jangan segan untuk komunikasi dengan Kasatgas wilayah lain, guna mendapatkan solusi dari permasalahan yang ada di desa masing-masing," jelasnya didampingi Kasatgas Koordinator Wilayah Timur, Mulyadi.

Kasatgas Desa Warujaya, Kecamatan Depok Kabupaten Cirebon ini menambahkan, dalam menjaga kondusivitas desa akan berhadapan langsung dengan masyarakat, termasuk saat ada demo di balai desa. 

"Laksanakan tugas sesuai aturan yang berlaku dan bersinergi berbagai unsur pemerintahan dari tingkat kabupaten hingga desa," tuturnya.

Ketua Persatuan Perangkat Desa Indonesia (PPDI) Kabupaten Cirebon, Sutara mengungkapkan, Kasatgas uang merupakan bagian dari perangkat desa perlu dibekali pengetahuan hukum. Maka, akan ada pelatihan hukum bagi Kasatgas. 

"Sebagai garda terdepan dalam menjaga kondusivitas desa, sehingga ilmu hukum sangat diperlukan bagi Kasatgas. Pendidikan paralegal, sebagai dasar hukum dalam mengurus permasalahan yang ada di desa," ungkapnya.

Sementara itu, Kapolsek Pabuaran, AKP Soleh menambahkan, sebagai pelayan masyarakat akan lebih selektif dalam melaksanakan tugas. Salah satunya, ketika ada permasalahan yang ada di desa. 

"Kami kedepankan musyawarah, masalah yang besar dikecilkan dan yang kecil dihilangkan. Namun, kasus apa dulu yang kami tangani," imbuhnya.

Kuwu Desa Jatiseeng, Soermarno menjelaskan, sebagai bagian dari pemerintah desa, Kasatgas yang bertugas 24 jam, harus senantiasa memberikan pelayanan maksimal pada masyarakat. "Komunikasi dengan kuwu, bila ada permasalahan di masyarakat. Supaya kami mengetahui, apa yang terjadi di desa," jelasnya. (1c) 

25 Mei 2025

Istikhoroh untuk tentukan pengurus Koperasi Merah Putih "sayang Dinas Koperasi tidak hadir"

INDOMEDIANEWS - Mendukung program pemerintah yang bertujuan untuk membangun desa dan mensejahterakan Masyarakat melalui program Koperasi Merah Putih, dilakukan seluruh Desa se Indonesia. 
Untuk mewujudkan harapan tersebut diperlukan Sumber Daya Manusia yang memadai, agar Program yang dicanangkan pemerintah berjalan sesuai harapan. 
Hal tersebut dilakukan Pemerintah Desa Mertapadawetan, Kecamatan  Astana japura, Kabupaten Cirebon. 
Bertempat di Aula Kantor Desa setempat, dipimpin langsung Kuwu Mertapadawetan, Moh. Munif. AR, menggelar acara Musyawarah Desa Khusus ( Musdesus) pembentukan pengurus Koperasi Merah Putih. 
Dalam acara tersebut hadir beberapa tokoh Masyarakat dan Lembaga Desa yang menyaksikan secara langsung pelaksanaan pemilihan calon pengurus Koperasi Merah Putih. 
Dalam penuturannya, Kuwu Munif, mengharapkan Koperasi ini dapat berjalan dengan baik dan terus berkesinambungan. 

"Tidak mudah membangun sebuah kelembagaan, termasuk salah satunya adalah pendirian Koperasi dan pengurusnya, ini perlu dilakukan dengan baik dan didukung SDM yang sangat memadai, jangan sampai hanya bersifat seperti istilah obor blarak, dalam artian hanya ada sesaat, kami menginginkan keberadaan Koperasi ini benar-benar dapat berjalan baik dan bermanfaat bagi perkembangan desa dan kesejahteraan Masyarakat, bahkan karena kami merasa hati-hati dan menginginkan adanya pengurus yang baik dan sesuai dengan mekanisme, saya sampai melakukan solat istikhoroh untuk menentukan siapa saja yang layak menjadi pengurus kopersi, karena yang melamar ingin menjadi pengurus sangat banyak, sementara yang diterima hanya beberapa orang saja, Mudah-mudahan dengan terpilihnya pengurus Koperasi tersebut bisa menjadi acuan dalam meniti tata kelola pemerintahan desa yang bertujuan untuk kebaikan dalam berbagai hal" Tuturnya. Minggu, 25/05/2025.

Dari hasil Musdesus pembentukan Koperasi Merah Putih desa Mertapadawetan telah menghasilkan dan memutuskan pengurusnya sebagai berikut : Ketua Aji Saputra, Wakil ketua 1dan 2, Musyaddad AHH - Abdullah, Sekretaris Moh Alwi Hasanuddin dan Bendahara Desy Yosy Rosikhoh. 

Sayangnya dalam acara pembentukan Koperasi merah putih Desa Mertapadawetan tidak dihadiri oleh pihak dari Dinas Koperasi, hingga ditetapkannya pengurus Koperasi, hingga akhirnya banyak yang tidak tahu bagaimana langkah dan mekanisme Koperasi itu sendiri. (1c) 

Pemdes Munjul " Pembentukan Koperasi Merah Putih " dilaksanakan secara transparan

INDOMEDIANEWS -Pembentukan kepengurusan Koperasi Merah Putih diperlukan transparansi dan keterbukaan informasi publik, dengan tujuan memberikan kesempatan kepada Masyarakat untuk urun rembug sekaligus membuka peluang bagi warga yang berminat menjadi pengurus Koperasi. 
Hal ini dilakukan Pemerintahan desa Munjul, Kecamatan Astana japura, Kabupaten Cirebon. 
Salah satu prasarat untuk mendirikan dan membentuk pengurus Koperasi melalui Musdesus ( Musyawarah desa hususnya). 

Dalam keterangan yang disampaikan Kuwu Munjul, Chaerudin, menuturkan, dalam Musdesus kepengurusan dilakukan secara terbuka. 

"Jauh hari sebelumnya kami membuat lowongan atau kesempatan bagi warga yang berminat menjadi pengurus Koperasi, jadi rekrutmen ini kami lakukan sebagai keterbukaan informasi publik dan diharapkan dengan pola ini kepengurusan yang terbentuk murni atas dasar keinginan dan kesepakan warga Masyarakat, dalam artian menghindari adanya prasangka yang kurang baik ( pengondisian) " Tuturnya, Minggu, 25/05/2025.

Selain dilaksanakannya keterbukaan, diharapkan akan menghasilkan pengurus Koperasi yang sesuai dengan apa yang diharapkan. 

"Kami yakin Pemerintah pusat bertujuan baik dengan berdirinya Koperasi desa, walaupun mungkin ada beberapa hal yang perlu difikirkan secara matang, baik itu tentang pengguna anggaran atau tentang tata kelola yang sesuai dengan harapan Pemerintah, ini sangat riskan, karena anggaran yang digelontorkan nilainya tidak sedikit bahkan hingga mencapai angka milyaran rupiah, tentunya dibutuhkan sumber daya manusia yang memadai dan dukungan masyarakat secara penuh, dalam artian program tersebut bisa berjalan dan sesuai dengan mekanisme yang berlaku, kami hanya berharap apapun program yang dicanangkan akan berdampak baik bagi perkembangan desa dan kesejahteraan Masyarakat" Jelasnya. 

Dari hasil pantau IM dibeberapa desa, mungkin hanya sedikit desa yang melaksanakan proses rekrutmen secara terbuka bagi para calon pengurus Koperasi, yang salah satunya adalah Pemerintah Desa Munjul. 

Hal ini disambut baik salah seorang warga Munjul yang hadir dalam Musdesus tersebut, Sastra. 

"Kami sangat menyambut baik dengan langkah yang dilakukan Pemdes dalam membentuk pengurus Koperasi secara transparan, ini tentunya memberikan kesempatan bagi warga untuk mencalonkan diri sebagai pengurus Koperasi, kami hanya berharap, siapapun kelak yang menjadi pengurus Koperasi mampu melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya dengan baik, yang terpenting lagi amanah dan jujur" Tuturnya. (1c) 

20 Mei 2025

Dari mulai Mobil Siaga Bodong sampai pemblokiran PBB "Harus ada tindakan Hukum"

INDOMEDIANEWS -Carut marut kepemerintahan desa banyak terjadi akibat adanya pergantian perangkat Desa hingga Kuwu. 
Hal ini pun terjadi di Desa Mertapadawetan, Kecamatan Astana japura, Kabupaten Cirebon. 
Dari mulai ratusan wajib pajak yang terbelokir hingga mobil siaga desa yang tidak dilengkapi dengan Surat-surat, seperti STNK dan BPKB. 
Persoalan PBB yang terbelokir disampaikan Kasi Pemerintahan Desa Mertapadawetan, Hadi.

"Kalau tidak slah ada sekitar 300 lebih wajib pajak (PBB) yang terbelokir, dari sekian banyak warga yang melaporkan, bahwasannya yang bersangkutan rutin bayar pajak PBB, sementara saat akan mengurus sesuatu ternyata dianggap belum bayar, akhirnya terbelokir, dan ini terjadi sejak tahun 2018 sampai 2023 , pada saat pemerintah Desa di pimpin kuwu sebelumnya ( Sumarno-red) akhirnya kami yang terkena imbasnya" Tuturnya. Selasa, 20/05/2025.

Tidak sampai disitu, carut marut pun terjadi terkait kepemilikan mobil siaga desa yang tidak memiliki kelengkapan Surat-surat (STNK-BPKB) 
Persoalan tersebut dibenarkan Kuwu Mertapadawetan, Moh. Munif. AR. 

"Saat serah Terima jabatan dari Kuwu Sumarno kepada saya, memang kami tidak menerima BPKB maupun STNK mobil siaga, imbasnya kami tidak bisa membayar pajak. Kendaraan, dan sampai saat ini kami tidak tahu Surat-surat kendaraan ada dimana atau ada di siapa" Jelasnya. 

Sementara saat disinggung banyaknya warga yang PBB nya terbelokir, dirinya membenarkan. 

"Tidak sedikit warga yang mengeluh dan mengadu mengenai PBB nya terbelokir, sementara mereka selalu taat dalam membayar pajak, namun demikian, untuk mencari kebenarannya memerlukan waktu dan langkah yang kongkrit, janganlan Masyarakat, saya sendiri PBB nya terbelokir, kami sih berharap dinas terkait turun tangan untuk menyelesaikan persoalan tersebut, jangan sampai ada istilah orang lain yang memakan nangka, kami yang terkena getahnya" Tuturnya. 

Menyikapi adanya persoalan diatas, Aktivis Cirebon timur, Satori, meminta Penegak Hukum dan pemangku kebijakan segera turun langsung dan melakukan tindakan yang sesuai mekanisme. 

"Wajib pajak diharuskan bayar PBB, sementara yang terjadi malah terbelokir, kalau memang warga yang tidak bayar PBB, mungkin wajar jika di belokir, namun  jika wajib pajak taat bayar pajak namanya terbelokir, ini kan ada sesuatu yang harus dilakukan penyelidikan dan dicari tahu apa penyebabnya, jika terjadi kesalahan atau penyalahgunaan oleh oknum tertentu, maka harus ada sangsi atau tindakan hukum yang tegas, sementara untuk mobil siaga yang tidak memiliki kelengkapan Surat-surat, ini pun sesuatu yang aneh, mobil siaga plat merah adalah aset desa yang dibeli dari anggaran negara, jadi kami sangat mengharap Penegak hukum langsung melakukan tindakan dan memanggil para pihak, jangan sampai kesalahan ini dibiarkan dan seolah tidak salah, panggil semua yang bersangkutan, dan hukum harus ditegakan di Republik ini" Tegas Satori (1c) 

DPP LSM Kampak Audensi DPMD " Kuwu Susukan Agung harus terbuka"

INDOMEDIANEWS -Upaya untuk meningkatkan perkembangan desa perlu dilakukan dengan cara yang baik dan sesuai aturan. 
Termasuk alih fungsi lahan dan adanya keterbukaan informasi publik, hal ini perlu dilakukan agar tidak terjadi kesalahan prosedur dan tumpang tindih tata kelola desa. 
Hal ini yang dilakukan DPP LSM Kampak terkait alih fungsi lahan yang terjadi dalam pemerintahan desa Susukan Agung, Kecamatan Susukan Lebak, Kabupaten Cirebon. 
Ditemui di Markas Komando, Ketua LSM Kampak, Satori, menjelaskan bahwa pihaknya akan melakukan Audensi  di DPMD Kabupaten Cirebon pada tanggal 22 Mei 2025.

"Kami sudah melayangkan surat kepada DPMD untuk melakukan Audensi terkait persoalan yang ada di pemerintah desa Susukan Agung, ada beberapa hal yang kami pertanyakan kepada pihak desa dan pihak lainnya perihal alih fungsi tanah bengkok desa untuk dibangun pasar, sementara tanah tersebut termasuk tanah produktif, selain itu tentunya kami akan mempertanyakan mengenai proses atau tata cara yang ditempuh hingga tanah bengkok tersebut dibangun pasar" Tuturnya. Selasa, 20/05/2025.

Selain itu pihaknya menuntut adanya keterbukaan informasi publik kepada pihak desa maupun pihak kecamatan agar tidak terjadi salah persepsi dan multi tafsir. 

"Sesuai Undang-undang KIP pasal pasal 52 dan pasal 53, yang isinya tidak memberikan informasi dan atau menghilangkan dokumen publik, jelas pidana 2 tahun, oleh karenanya kami menuntut kepada Kuwu Susukan Agung, Sekretaris desa, BPD dan Camat Susukan Lebak untuk hadir di DPMD guna memberikan penjelasan dan keterangan yang sesuai dengan aturan, oleh karenanya surat yang kami layangkan, tembusan kepada beberapa pihak, seperti Kejaksaan, Polresta Cirebon, Inspektorat dan KID, intinya kami mengharapkan agar apapun tujuannya, harus dilakukan sesuai aturan dan Hukum yang berlaku, jangan sampai niat baik ditempuh dengan cara yang tidak baik, apa yang kami lakukan semata demi berjalannya pemerintahan desa yang taat aturan, selain itu tentunya dengan dibangunnya pasar tersebut sistemnya bagaimana, apakah sewa tahunan atau bagaimana, termasuk pembayarannya, apakah dilakukan pembayaran langsung sesuai lamanya kontrak atau dibayar secara bertahap atau pertahun, inikan perlu menjadi bahan perhatian, kesimpulannya adalah desa boleh melakukan apapun asal tidak melanggar aturan terlebih demi untuk memajukan desa itu sendiri" Pungkasnya. (1c) 

19 Mei 2025

Pengurus Koperasi merah putih telah terbentuk " Kuwu Asem siap dukung penuh"

INDOMEDIANEWS -Pemdes Asem, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, mendukung penuh program Koperasi merah putih. 
Dukungan tersebut diwujudkan dengan dilaksanakannya acara Musdesus kepengurusan atau pembentukan Koperasi merah putih pada Jum'at 16/05/2025.
Beretempat di aula kantor desa setempat, pelaksanaan Musdesus dihadiri oleh beberapa tokoh Masyarakat dan kelembagaan desa. 
Dalam penuturannya, Kuwu desa Asem, Ade Faturohman mengharapkan dengan dibentuknya kepengurusan Koperasi merah putih akan mampu meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan warga desa asem. 

"Pemerintah berupaya untuk meningkatkan kesejahteraan Masyarakat dengan menggelontorkan berbagai program, salah satunya adalah Koperasi merah putih, dimana pengurusnya dibentuk dan berada di desa masing-masing, diharapkan dengan telah terbentuknya pengurus Koperasi merah putih, secara keseluruhan pemdes telah siap melaksanakan program Nasional ini secara baik dan berkesinambungan" Tuturnya 

Ade lebih lanjut menuturkan, bahwa kehadiran Koperasi merah putih harus dibarengi dengan sumber daya manusia yang mumpuni. 

"Dibutuhkan kepengurusan yang memiliki SDM mumpuni dan berkeinginan untuk bekerja secara maksimal, karena maju mundurnya Koperasi ini tergantung pada pengurus termasuk anggota Koperasi itu sendiri, karena pada prinsipnya, Koperasi ini dari kita, oleh kita dan untuk kita, itu sebabnya seluruh unsur terkait harus bekerja maksimal agar progran pemerintah ini bisa berjalan sesuai dengan yang diharapkan, hanya saja mungkin salah satu yang masih menjadi persoalan adalah terkait regulasi, karena anggaran yang akan diterima nilainya tidak sedikit, ini benar-benar harus difikirkan secara matang, jangan sampai program yang bertujuan baik akan berdampak kurang baik" Tuturnya. 

Sementara itu, ketua Koperasi yang telah terpilih, Suharlina, mengharapkan adanya dukungan dan kerjasama dari semua pihak, hususnya para pengurus dan anggota. 

"Perlu adanya sinergitas dari semua pihak, agar program kiperasi merah putih ini benar-benar dapat mensejahterakan seluruh warga, maju mundurnya Koperasi tergantung pada anggota, oleh karenanya peran anggota sangat menentukan maju mundurnya sebuah Koperasi, dalam pertemuan ini telah disepakati, untuk simpanan pokok anggota sebesar Rp. 100.000 dan simpanan wajib sebesar Rp. 20.000  , harapan kami apa yang telah dicanangkan akan berfaedah bagi semua pihak" Tuturnya. (1c) 

16 Mei 2025

Musdesus Leuwidinding "Perlu SDM yang mumpuni " Anggaran tidak sedikit

INDOMEDIANEWS -Pemerintah pusat kembali menggelontorkan anggaran miliyaran rupiah untuk memajukan desa dengan berbagai program yang bertujuan mensejahterakan seluruh Rakyat Indonesia. 
Selain Dana Desa, Bantuan Provinsi dan lain lain, kali ini Pemerintah Desa siap menerima kucuran dana melalui program Koperasi Merah Putih. 
Untuk merealisasikan program tersebut, seluruh Desa diharuskan menyusun struktur kepengurusan Anggota Koperasi dengan mewajibkan anggotanya adalah warga Masyarakat Desa setempat sesuai diman Koperasi tersebut berada. 
Kesiapan Desa untuk merealisasikan terbentuknya Koperasi merah putih diharuskan melaksanakan Musyawarah Desa Khusus. 
Hal ini pula yang dilakukan Pemerintah Desa Leuwidinding, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon. 
Bertempat di Aula kantor Desa setempat, perwakilan Masyarakat dan lembaga Desa yang ada melaksanakan Musdesus pada Jum'at 16/05/2025.
Usai dilaksanakannya Musdesus Pembentukan Koperasi merah putih, Kuwu Leuwidinding Imas Rasdianto. SH mengharapkan program tersebut dapat berjalan dan dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan dan potensi Desa yang ada. 

"Musdesus ini merupakan salah satu prasarat berdirinya Koperasi merah putih atau Koperasi Desa, dimana tujuan terbentuknya Koperasi tersebut untuk memajukan Desa dan mensejahterakan seluruh warga Masyarakat, hususnya anggota Koperasi, namun demikian tentunya pembentukan Koperasi tersebut harus diimbangi dengan sumber daya manusia, termasuk kesiapannya dalam mengelola anggaran yang ada dengan tetap mematuhi aturan dan tata kelola sesuai hukum yang berlaku " Jelasnya. 

Sementara saat ditanya apakah ada persoalan terkait kesiapan dan regulasi mengenai tata kelola Koperasi tersebut, Imas menjawab diplomatis. 

"Persoalan yang ada tentunya tentang bagaimana sifat modal yang diterima Koperasi Desa, kalaupun harus dikembalikan modal tersebut, bagaimana mekanisme pengembaliannya, termasuk jika terjadi kebangkrutan atau istilahnya gulung tikar, jangan sampai program yang tujuannya baik malah menjadi bumerang bagi pihak pemdes maupun pengelola koperasi, ini yang menjadi pertanyaan kami, walaupun sudah dipastikan harapannya Koperasi rintisan Pemerintah tersebut dapat berjalan dengan baik, hanya saja kita pun harus berfikir bagaimana jika terjadi sesuatu yang tidak sesuai dengan harapan, kalau hanya membentuk pengurus mungkin tidak terlalu sulit, yang sulit dan harus kita fikir secara matang adalah Sumber Daya Manusia dan regulasi Koperasi itu sendiri" Pungkasnya. (1c) 

Pemdes Susukan tonggoh realisasikan program ketahanan pangan " Ayam petelur "

INDOMEDIANEWS - Pemerintah pusat mencanangkan program ketahanan pangan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan Masyarakat. 
Salah satu program ketahanan pangan yang dilaksanakan Pemerintah Desa Susukan tonggoh, Kecamatan Susukanlebak, Kabupaten Cirebon dengan membangun dan menyediakan prasarana ayam petelur. 
Hal tersebut disampaikan Kuwu Susukan tonggoh, Faiza Nur saat ditemui di lokasi proyek pembangunan kandang ayam petelur. 

"Kami memanfaatkan tanah desa untuk dibangun kandang ayam petelur seluas 15x20 meter yang semuanya ditangani oleh TPKK/D ( team pelaksana kegiatan Kelurahan atau desa) kami dari pemerintah Desa sifatnya hanya memantau pelaksanaan program ketahanan pangan agar sesuai dengan ketentuan dan berdampak pada kesejahteraan warga Masyarakat" Tuturnya, Jum'at 16/05/2025.

Dirinya berharap, dengan adanya program ketahanan pangan tersebut akan berdampak positif pada perkembangan desa 

"Melalui program ketahanan pangan diharapkan mampu meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan warga Masyarakat Susukan tonggoh, selain itu bisa menciptakan lapangan pekerjaan yang bersifat berkesinambungan, untuk pengelolanya saat ini ditangani oleh TPKK dikarenakan keberadaan BUMDes di desa kami tidak berjalan" Pungkasnya. 

Sementara itu, ketua TPKK Desa Susukan tonggoh, Mustafa, mengharapkan agar program ketahanan pangan melalui pengembangan ayam petelur bisa bermanfaat dan dimaksimalkan dengan baik. 

"Kami sangat serius untuk merealisasikan program tersebut melalui pengembangan ayam petelur, makanya pembangunan  kandangpun sangat kami perhatikan, Diharapkan dengan kondisi kandang yang memadai ( menggunakan baja ringan) bukan saja terlihat rapih namun tentunya akan lebih awet jika dibandingkan dengan kayu, mudah-mudahan program yang kami galakan bisa mendongkrak PADesa" Jelasnya. (1c) 

15 Mei 2025

Tidak memiliki kelengkapan "Mobil siaga desa Mertapadawetan " harus ditertibkan

INDOMEDIANEWS -Terkendala kelengkapan Surat-surat kendaraan, mobil siaga desa mertapadawetan, Kecamatan Astana japura, Kabupaten Cirebon "BODONG"
Terlihat sangat jelas, Plat Kendaraan Siaga tipe mobil Daihatsu Grand max dengan nopol E 1568 O tidak dilengkapi Surat-surat (STNK) Surat Tanda Nomor Kendaraan. 
Dalam plat kendaraan tersebut tertulis akhir pajak kendaraan 2022.
Hal tersebut tentunya meninggalkan tanya, mengapa mobil siaga milik desa tidak taat dalam melaksanakan pembayaran pajak kendaraan. 
Dari informasi yang disampaikan Kuwu Mertapadawetan, Moh. Munif AR, pihaknya tidak memiliki STNK kendaraan tersebut. 

"Saat kami melaksanakan serah Terima jabatan dari Kuwu sebelumnya ( Sumarno-red) kelengkapan Surat-surat kendaraan yang kami Terima hanya satu dari dua kendaraan roda empat yang dimiliki desa, yaitu Surat kendaraan Siaga desa tipe Suzuki ERTIGA sementara untuk Grand max kami tidak menerimanya, baik itu BPKB maupun STNK" Tuturnya. 

Saat ditanya kemana dan mengapa surat kendaraan tidak dimilikinya, dengan tegas Munif menuturkan. 

"Kami tidak paham, karena saling lempar, katanya ada di si A, saat si A ditanya bilang di si B, jadi yang benarnya ada dimana saya sendiri tidak mengerti, yang pasti hingga saat ini baik BPKB maupun STNK tidak ada di desa" Jelasnya. 

Sementara informasi yang diperoleh dari mantan Sekdes terdahulu, Asep Saefudin, yang saat ini menduduki jabatan sebagai Kadus Wage menjelaskan keberadaan BPKB mobil siaga desa. 

"Yang saya tahu, BPKB mobil Grand max ada di mantan perangkat desa yang dahulu, tapi kalo untuk STNK sih informasinya hilang, coba saja ditelusuri" Jelasnya. Rabu, 14/05/2025.

Ironis, disaat Masyarakat dituntut untuk taat pajak, sementara pihak tertentu malah mengabaikannya. 
Dengan tidak adanya kelengkapan Surat kendaraan milik desa harus ada tindakan tegas dari instansi terkait, jangan sampai hal yang salah dianggap sesuatu yang biasa dan berdampak kurang baik bagi kehidupan berwarga Negara. (1c)