Tampilkan postingan dengan label Desa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Desa. Tampilkan semua postingan

18 Des 2025

Warga Geruduk Kantor Desa Ciledug Tengah "terkait Banprov dan Bengkok perangkat"

INDOMEDIANEWS – Puluhan warga Masyarakat Desa Ciledug Tengah, Kecamatan Ciledug, Kabupaten Cirebon, geruduk Kantor Desa Ciledug Tengah pada Kamis 18/12/2025.
Aksi tersebut merupakan bentuk protes sekaligus tuntutan klarifikasi terhadap kinerja Pemerintah Desa (Pemdes), khususnya Kuwu Desa Ciledug Tengah yang dinilai jarang berada di kantor serta lemahnya transparansi dalam pengelolaan anggaran desa.

Dalam aksi tersebut, warga secara tegas mempertanyakan realisasi sejumlah anggaran desa, salah satunya Bantuan Provinsi (Banprov) Jawa Barat yang disebut-sebut telah cair, namun hingga menjelang akhir tahun anggaran belum juga direalisasikan di lapangan.  
Warga pun menyoroti adanya dugaan ketidaktransparanan dalam pengelolaan dan lelang tanah bengkok, serta minimnya kompensasi tambahan yang diterima perangkat desa dari hasil pengelolaan tanah bengkok yang disebut hanya baru sebesar Rp.3 juta selama satu tahun Yang dibayarkan.

Aksi warga berlangsung tertib dan dilanjutkan dengan audiensi terbuka di kantor desa. Dalam forum tersebut, masyarakat diterima oleh Badan Permusyawaratan Desa (BPD) bersama jajaran Pemerintah Desa Ciledug Tengah. Turut hadir unsur Forkopimcam, di antaranya Camat Ciledug, Kapolsek Pabuaran, dan Danramil Pabuaran, sebagai bentuk pengawalan sekaligus pengawasan agar audiensi berjalan aman dan kondusif.

Salah satu perwakilan warga, Endang, secara tegas menyampaikan kekecewaan masyarakat terhadap pengelolaan anggaran desa. Ia mempertanyakan kejelasan penggunaan dana Banprov yang hingga kini belum direalisasikan, meskipun dana tersebut dikabarkan telah masuk ke kas desa. Endang juga menyoroti pengelolaan tanah bengkok yang diduga telah dijual hingga masa tanam 2007–2008 tanpa melalui mekanisme dan lelang terbuka sebagaimana ketentuan yang berlaku.

“Kami masyarakat Desa Ciledug Tengah sudah merasa jenuh dan kecewa. Gaya kepemimpinan Kuwu kami nilai cenderung otoriter dan tidak transparan. Kami menduga adanya permainan dalam pengelolaan anggaran desa. Jika tidak ada kejelasan, kami akan melaporkan dugaan penyelewengan ini kepada aparat penegak hukum, dalam hal ini Tipidkor Polresta Cirebon,” tegas Endang dalam forum audiensi.

Menanggapi hal tersebut, Camat Ciledug Dr. H. Agustiana, S.H., M.H. menegaskan bahwa Pemerintah Desa Ciledug Tengah wajib segera merealisasikan anggaran Banprov sesuai dengan peruntukan dan ketentuan yang berlaku. Terkait persoalan tanah bengkok yang diduga dikelola tidak transparan hingga masa tanam 2027–2028, Camat menyatakan akan mendorong Inspektorat Kabupaten Cirebon untuk melakukan pemeriksaan khusus (riksus) guna memastikan tidak adanya penyimpangan dalam pengelolaan keuangan dan aset desa.

“Jika memang anggaran Banprov sudah cair, maka tidak ada alasan untuk menunda realisasinya. Kami akan mendorong Inspektorat Kabupaten Cirebon melakukan pemeriksaan khusus agar semuanya terang-benderang dan tidak menimbulkan polemik di masyarakat,” tegas Camat Ciledug di hadapan warga.

Sementara itu, Ketua BPD Ciledug Tengah, Nurwahid, menyatakan bahwa pihaknya menampung seluruh aspirasi, kritik, dan masukan masyarakat. Ia menegaskan bahwa BPD akan menjalankan fungsi pengawasan secara maksimal dan mendesak Pemerintah Desa agar segera merealisasikan anggaran Banprov sesuai aturan yang berlaku.

“BPD berdiri untuk kepentingan masyarakat. Tidak boleh ada jarak antara Pemdes dan warga. Transparansi pengelolaan anggaran desa adalah kewajiban, dan BPD akan terus mengawasi serta mengawal setiap prosesnya,” ujar Nurwahid.

Ia juga menambahkan bahwa keterbukaan informasi publik merupakan keharusan bagi pemerintah desa agar tidak memunculkan kecurigaan, kegaduhan, maupun keresahan di tengah masyarakat.

Audiensi antara warga dan Pemerintah Desa Ciledug Tengah ini menjadi cerminan meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap hak-haknya, khususnya dalam pengawasan penggunaan anggaran publik. Warga berharap agar hasil pertemuan tersebut tidak berhenti pada janji semata, melainkan diikuti dengan langkah nyata berupa realisasi program serta keterbukaan informasi dari Pemerintah Desa Ciledug Tengah. (1c) 


16 Des 2025

Manfaat Ketapang Ayam Petelor dirasakan warga Tuk Karangsuwung

INDOMEDIANEWS - Pemerintah Desa Tuk Karangsuwung, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon terus menggalakan program ketahanan pangan yang bergerak dibidang ayam petelor. 
Ditemui di lokasi Pengembangan ayam petelor,  Kuwu Tuk Karangsuwung, Aziz Maulana menuturkan, pihaknya akan terus berupaya untuk mengembangkan keberlangsungan ayam petelor yang manfaatnya sudah dirasakan Masyarakat setempat. 

"Kami saat ini terus berupaya agar program ketahanan pangan yang bergerak dibidang ayam petelor terus berkembang dan bermanfaat bagi Masyarakat setempat, Alkhamdulillah, saat ini kami baru memiliki jumlah ayam petelor sebanyak 600 ekor dan telah menghasilkan telor perharinya rata-rata 20 Kg, dan ini sudah berjalan kurang lebih dua bulan, dimana harga jual perkilonya lebih murah dari harga pasaran (Rp.26.000 perkilo-red) mengapa harga lebih murah, karena memang tujuan kami adalah meningkatkan taraf perekonomian warga dan bagaimana caranya agar warga bisa menikmati telor dengan harga yang lebih murah dari harga diluaran" Tuturnya, Selasa, 16/12/205.

Lebih lanjut Aziz menuturkan, saat ini pihaknya tengah mempersiapkan untuk pengembangan yang lebih lanjut. 

"Dengan jumlah ayam saat ini sebanyak 600 ekor, dirasa masih kurang untuk memenuhi kebutuhan warga dalam hal telor, karena jumlah yang dihasilkan saat ini baru berkisar 20 Kg perhari, oleh karenanya, dalam waktu dekat kami akan mempersiapkan untuk menambah jumlah ayam sebanyak 600 ekor lagi sementara kalau untuk kandang sudah dipersiapkan, semoga dengan bertambahnya jumlah ayam akan menghasilkan telor lebih banyak dan akan semakin banyak warga kami yang bisa menikmati telor dengan harga dibawah pasaran, pada prinsipnya kami tidak semata hanya berfokus pada program ketahanan pangan, banyak progres pembangunan lainnya yang telah kami laksanakan dengan tujuan demi pengembangan dan kesejahteraan warga Masyarakat Tuk Karangsuwung" Pungkasnya. (1c) 

9 Des 2025

Kuwu Kendal Meninggal Dunia " Sosok Ayah dan pemimpin yang baik"

INDOMEDIANEWS- Innalillahi wainnailaihi rojiun, telah berpulang kerahmatullah, Kuwu Desa Kendal, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, H.Abdul Basit.
Kuwu dua periode tersebut meninggal pada Senin malam,08/12/2025 sekitar pukul 11-30 Wib.
Sosok Kuwu yang telah dua periode memimpin Desa Kendal sangat dikenal baik oleh seluruh warga Masyarakat setempat, bahkan merupakan Kuwu yang dituakan oleh Kuwu-kuwu lainnya, baik yang satu angkatan maupun angkatan dibawahnya.
Suami dari Ibu Hajah Baiturrochmah yang dikaruniai 3 Orang putra tersebut memiliki jiwa sosial yang sangat tinggi.
Kepergian Kuwu H.Abdul Basit meninggalkan duka mendalam bagi seluruh pihak.
Diiringi ratusan warga Masyarakat, Para Kuwu dan muspika Kecamatan Astanajapura, mengiringi ketempat peristirahatan terakhir (TPU ) tempat pemakaman umum desa setempat, Selasa, 09/12/2025.
Salah seorang Kuwu yang turut hadir dalam acara pemakaman Kuwu Kendal menuturkan, bahwa rekan-rekan kuwu merasa sangat kehilangan atas kepergiannya.

"Kami sangat kehilangan sosok yang memang dapat dituakan dan menjadi tempat bagi kami dalam berkeluh kesah, bahkan Dimata kami, beliau bukan hanya sebatas kuwu, namun kakak sekaligus ayah, InsyaAllah, kepergian beliau husnulkhotimah, atas nama Kuwu sekecamatan Astanajapura, kami turut berduka cita, semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran dan ketabahan, semoga Almarhum diberikan tempat terbaik disisi Allah SWT" tutur Kuwu Mertapadawetan, Moh.Munif.AR.

Senada hal tersebut disampaikan salah seorang warga desa Kendal, Abdul Azis.

"Selama kepemimpinan beliau, desa Kendal sudah sangat berubah dan berkembang dalam berbagai bidang, Kami Masyarakat Kendal menjadi saksi atas segala kebaikan beliau, bagi kami Almarhum adalah sosok seorang pemimpin sekaligus bapak yang sangat mengayomi dan mengasihi warganya, bahkan disaat ada warga Kendal yang meninggal dunia, beliau selalu memberikan bantuan, baik berupa materi maupun material, InsayaAllah, Almarhum Husnulkhotimah, dimaafkan segala dosa dan kesalahan, diberikan tempat terbaik di surganya Allah." Jelasnya, Selasa,09/12/2025.(1c) 

8 Des 2025

Kopdes Mertapadakulon mulai terealisasi

INDOMEDIANEWS - Program koperasi desa atau koperasi merah putih mulai direalisasikan dengan dimulainya pembangunan gedung atau grai sebagai salah satu penunjang berjalannya koperasi di setiap desa sesuai arahan Presiden Republik Indonesia. 
Salah satunya seperti yang tengah dilaksanakan pemerintah desa Mertapadakulon, Kecamatan Astana japura, Kabupaten Cirebon. 
Bertempat di Blok sekrikil dusun manis pembangunan gedung koperasi mulai dilaksanakan. 
Dengan dimulainya pembangunan gedung koperasi, diharapkan progres kedepannya akan bisa terealisasi sesuai dengan tujuan awal digulirkannya koperasi merah putih. 
Hal tersebut dituturkan Sekretaris desa Mertapadakulon, Mohammad Syukri Ghozali saat ditemui diruang kerjanya. 

"Saat ini pelaksanaan pembangunan grai atau gedung koperasi mulai direalisasikan yang berlokasi sangat strategis, tepatnya di blok srekikil dusun manis, diharapkan dengan selesainya di bangun gedung tersebut program koperasi desa bisa berjalan dengan harapan" Tuturnya, Senin, 08/12/2025.

Sementara itu, saat disinggung terkait progran bantuan provinsi yang belum dilaksanakan, dirinya menjelaskan. 

"Program Banprov memang saat ini belum dilaksanakan, rencananya untuk pengaspalan yang berlokasi di blok mersis, keterlambatan tersebut dikarenakan belum adanya tenaga kerja, karena menunggu giliran, namun demikian, InsyaAllah pertengahan bulan ini bisa direalisasikan" Jelasnya. (1c) 

6 Des 2025

Tumpukan sampah di TPS Mertapadawetan mulai dibersihkan

INDOMEDIANEWS- Setelah sekian lama menumpuk dan mengeluarkan aroma tidak sedap, akhirnya Pemerintah Desa Mertapadawetan, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, mengambil langkah untuk melakukan pengangkutan dan pembersihan sampah yang berlokasi di TPS ( tempat pembuangan sementara ) Desa setempat, Sabtu,06/12/2025.
Ditemui dilokasi, Kuwu Mertapadawetan, Moh.Munif.AR menuturkan, bahwa pihaknya melakukan pembersihan sampah dengan melibatkan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cirebon.

"Penanganan sampah memang harus ditangani secara maksimal, memang bisa dikatakan penanganan yang dilakukan saat ini bisa dibilang terlambat,  keterlambatan tersebut diakibatkan berbagai faktor, namun demikian kami tetap berupaya agar persoalan sampah dapat terselesaikan dengan baik, dan hari ini kami dari pemerintah desa dan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Cirebon melakukan pembersihan dan pengangkutan sampah hingga selesai, dalam artian sampah yang ada di TPS akan diangkut hingga bersih dan kedepannya akan dilakukan penutupan TPS secara permanen" tuturnya.

Lebih lanjut Moh Munif menjelaskan, untuk penanganan sampah kali ini alokasi pendanaannya berasal dari PADesa"

"Penanganan sampah hingga selesai ini menggunakan Anggaran PADesa tahun 2025, InsyaAllah setelah TPS yang ada saat ini ditutup secara permanen, kami akan melakukan pembahasan untuk mencari dan membangun tempat pembuangan sampah dilokasi atau tempat yang baru, dan untuk ex TPS akan dimanfaatkan untuk hal lainnya yang tetap mengutamakan kepentingan warga Masyarakat secara menyeluruh, yang pasti pembahasannya akan melibatkan berbagai unsur termasuk kelembagaan Desa, Terlepas dari itu semua, kami mohon maaf kepada semua pihak jika dalam pemerintahan desa selama ini masih banyak terdapat kekurangan, intinya mari kita membangun desa kearah yang lebih baik" pungkas Munif.(1c)

2 Des 2025

Terowongan KA tertutup banjir libatkan Unit Damkar

INDOMEDIANEWS- Usai hujan lebat yang terjadi sejak sore hingga malam hari mengakibatkan genangan dan banjir menutupi jalan penghubung antara kecamatan Astana japura dan kecamatan Lemahabang, tepatnya di area seputar terowongan kereta api. 
Banjir yang terjadi tepat dibawah terowongan kereta api tersebut mengakibatkan kemacetan dari dua arah. 
Dari pantauan media, kemacetan masih terlihat hingga Selasa pagi, 02/12/2025.
Bahkan  tidak sedikit kendaraan yang mogok dan memutar balik guna menghindari genangan atau banjir yang masih menutupi permukaan jalan di area terowongan kereta api tersebut. 
Guna mengantisipasi terjadinya kemacetan panjang, jajaran kepolisian Polsek Astana japura dan Unit Damkar turun ke lokasi. 
Salah seorang anggota Polsek Astana japura yang berada dilokasi, Aipda Ariel Lazwardi, menuturkan pihaknya bersama beberapa unsur lainnya turun ke lapangan selain mengatur lalu lintas juga berupaya mempercepat penanganan genangan air. 

"Kami dari jajaran kepolisian berupa maksimal untuk mengurai kemacetan, karena memang lokasi genangan air tepat berada dibawah terowongan kereta api, hal lainnya yang saat ini tengah dilaksanakan adalah dengan melibatkan unit damkar yang berupaya menyedot genangan air agar cepat surut, Alkhamdulillah, saat ini keberadaan air sudah bisa tertangani dan kemacetanpun bisa terkendali" Tuturnya. 

Sementara itu, salah seorang pengguna kendaraan yang kerap melintasi area tersebut, Toto, menuturkan, bahwa genangan dan banjir kerap terjadi jika hujan turun. 

"Tiap kali hujan turun, di area terowongan selalu kebanjiran, mungkin hal ini terjadi karena kurangnya sarana pembuangan air, ditambah lagi tidak jauh dari lokasi tersebut ada tumpukan sampah yang sangat menggunung, ini tentunya sangat berpengaruh lancarnya aliran air, kami mengharap Dinas terkait tanggap agar banjir tidak selalu terjadi, jika memang kendalanya pembuangan air yang kurang maksimal, maka harus dilakukan pembangunan sarana pembuangan air yang memadai, dan harapan kami keberadaan sampah yang kian hari kian menumpuk tersebut segera dapat ditangani dengan baik, kasihan banyak pengendara hususnya roda dua yang terjebak banjir dan mogok" Tuturnya. (1c) 

27 Nov 2025

Ratusan Warga Kecamatan Astanajapura rela antri demi BLT Kesra

INDOMEDIANEWS - Ratusan warga Masyarakat Kecamatan Astanajapura secara bergantian mendapat bantuan dari pemerintah pusat melalui BLT Kesra ( Bantuan Langsung Tunai) tahun 2025.
Pencairan tersebut dilaksanakan oleh pihak Kantor Pos yang bertempat atau dipusatkan di Kantor Kecamatan Astanajapura. 
Ada 11 Desa se Kecamatan Astanajapura yang secara bergantian rela antri untuk mendapatkan BLT Kesra. 
Dari pantauan Media, sebanyak 900 lebih Warga Desa Munjul sebagai Keluarga Penerima manfaat ( KPM) antri sejak pagi hingga siang untuk mendapatkan BLT Kesra sebesar Rp. 900.000 per KPM. 
Ironisnya, rata-rata penerima BLT Kesra tidak saja berpenampilan mentereng namun sebagian banyak menggunakan kendaraan roda dua ( Motor-red)
Sementara jika mengacu pada peraturan tentunya sangat berlawanan, betapa tidak, dalam aturannya sudah ditetapkan, bahwa penerima BLT Kesra meliputi berbagai hal :

-Warga Negara Indonesia (WNI) Calon penerima harus merupakan WNI yang dibuktikan dengan kepemilikan Kartu Tanda Penduduk (KTP).

-Terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Penerima harus terdaftar dalam DTKS yang dikelola oleh Kementerian Sosial.

-Masuk Kategori Ekonomi Desil 1-4: Penerima BLT Kesra berasal dari keluarga yang termasuk dalam Desil 1 hingga 4, yaitu:
Desil 1: Keluarga sangat miskin_
Desil 2: Keluarga miskin_
Desil 3: Keluarga hampir miskin_
Desil 4: Keluarga rentan miskin_
-Tidak Menerima Bantuan Sosial Lain: Penerima BLT Kesra tidak boleh menerima bantuan sosial lain seperti Program Keluarga Harapan (PKH) atau Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).
Penerima BLT Kesra akan mendapatkan bantuan sebesar Rp 900.000 untuk periode Oktober hingga Desember 2025 . 

Jika melihat kriteria tersebut tentunya sangat berlawanan dengan kenyataan dilapangan. 

Menyikapi hal tersebut, salah seorang aktivis Cirebon Timur, Asep menuturkan perlu adanya pendataan yang benar-benar sesuai fakta. 

"Tujuan Pemerintah tentunya sangat baik, namun disayangkan kebaikan tersebut tidak dibarengi dengan sesuatu yang baik, betapa tidak, dilihat dari para penerima banyak yang menggunakan perhiasan yang sangat mentereng, termasuk kendaraan bermotor yang mereka gunakan, inikan jelas ada kesalahan data yang tidak akurat, sementara tidak sedikit pula masih banyak Masyarakat yang secara kasat mata memang benar-benar miskin malah tidak mendapatkan bantuan tersebut, bahkan ironisnya masih banyak ditemukan atau laporan dari Masyarakat, Orang yang sudah meninggal masih menerima bantuan yang diwakilkan oleh keluarganya dengan berbagai dalih, tidak berhenti sampai disitu, ada juga Warga yang mengeluh, bahwa setelah menerima bantuan harus memberikan upeti pada pihak tertentu, jadi wajar jika ada yang berburuk sangka, penerima bantuan ini bisa dipermainkan datanya, oleh karenanya harus ada tindakan tegas dari pihak terkait, jika ada pungutan dengan dalih apapun, termasuk pendataan yang tidak sesuai harus di sangsi sesuai aturan Hukum yang berlaku, karena jika dibiarkan, maka akan banyak oknum yang bermain demi meraup keuntungan tanpa memikirkan keluh kesah dari warga yang dirampas Haknya" Pungkas Asep. (1c) 

25 Nov 2025

Pemdes Leuwidinding mulai bangun gedung Koperasi Merah Putih

INDOMEDIANEWS- Guna mendukung Program Pemerintah dalam merealisasikan terwujudnya pendirian Koperasi Merah Putih, Pemerintah Desa Leuwidinding, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, mulai merealisasikannya lewat pembangunan gedung koperasi yang berlokasi di Blok Bubulak tidak jauh dari lapangan sepakbola desa setempat.
Dengan mulai dilaksanakannya program tersebut diharapkan progres berdirinya kopdes segera bisa dilaksanakan dan berjalan sesuai yang diharapkan.

Hal tersebut disampaikan Kuwu Leuwidinding Imas Rasdianto saat ditemui dilokasi.

"Kami berharap program Koperasi Desa dapat berjalan dengan baik dan sesuai harapan" tuturnya, Selasa,25/11/2025.

Lebih lanjut Imas menuturkan, dengan terealisasinya program Koperasi Desa atau Koperasi Merah Putih benar-benar bisa dilaksanakan sesuai dengan tujuan yang digagas oleh Presiden RI.

"Jika dilihat dari tujuan awal terbentuknya koperasi desa tentunya sangat baik, tinggal bagaimana nanti para pengurus termasuk para pemangku kebijakan untuk melaksanakannya sesuai dengan tujuan berdirinya koperasi itu sendiri, kami dari pihak pemerintah desa sifatnya hanya membantu sesua dengan tupoksi dan kemampuan yang kami miliki, namun demikian tentunya harapan kami agar program Pemerintah dalam hal ini koperasi desa benar-benar dapat terlaksana dengan baik demi perkembangan dan kesejahteraan Masyarakat, intinya apapun program yang digulirkan tidak akan berjalan dengan baik tanpa adanya semangat kerja dan keinginan bersama untuk melakukan yang terbaik, InsyaAllah, dengan niat baik akan menghasilkan sesuatu yang baik pula" pungkasnya.(1c) 

24 Nov 2025

Pemdes Cipeujeuh wetan manfaatkan Eks penggilingan untuk Kopdes

INDOMEDIANEWS - Pembangunan kantor Koperasi Merah Putih Desa Cipeujeuh Wetan, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon mulai dilaksanakan.
Berlokasi di blok makam dusun 3 yang berdekatan dengan lokasi pujasera desa setempat.
Pembangunan perkantoran koperasi dengan memanfaatkan bekas gudang penggilingan beras yang sudah lama terbengkalai.
Dari keterangan yang disampaikan Kuwu Cipeujeuh Wetan, Cecep, menuturkan bahwa pihaknya mengharapkan keberadaan koperasi desa segera bisa terealisasi.

"Kami diharuskan menyediakan lahan untuk membangun kantor Koperasi sesegera mungkin, oleh karenanya, berdasarkan hal tersebut, maka kami mencari lahan yang benar-benar cocok dan starategis, kebetulan di desa kami terdapat bekas gudang penggilingan yang sudah lama terbengkalai, kebetulannya lagi eks bangunan tersebut berada tepat dipinggir pujasera yang sudah ada, jadi kami kira tempat tersebut sangat cocok untuk dibangun kantor atau grei koperasi, dimana kedepannya agar Masyarakat akan semakin mudah untuk berbelanja berbagai bahan kebutuhan" tuturnya, Senin, 24/11/2025.

Lebih lanjut Cecep menuturkan, pihaknya akan terus berupaya untuk memberikan sesuatu yang terbaik bagi warga dan pengembangan desa secara menyeluruh.

"Program pembangunan dan tata pemerintahan desa terus kami optimalkan, tidak hanya peningkatan infrastruktur, namun sosial kemasyarakatan dan pengembangan perekonomian menjadi program yang terus kami maksimalkan, intinya kami berharap, dengan adanya anggaran dan konsep kerja yang jelas, keberadaan Cipeujeuh Wetan mampu menjadi sebuah desa yang terus berkembang dan kesejahteraan warganya semakin meningkat dan terus meningkat, oleh karenanya kami sangat mendukung adanya koperasi desa sesuai instruksi dan harapan bapak Presiden, semoga dengan hadirnya koperasi desa akan semakin mendorong perekonomian warga Masyarakat" pungkasnya.(1c)

Pemdes Cipeujeuh Kulon terapkan konsep perkantoran kekinian

INDOMEDIANEWS- Penataan kantor Pemerintahan yang layak dan sedap untuk dipandang mata diterapkan Pemdes Cipeujeuh Kulon, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon.
Dengan memanfaatkan luas lahan yang ada, Pemdes Cipeujeuh Kulon tampil dengan konsep kantor pemerintahan yang mengedepankan pemaksimalan pelayanan publik dengan nuansa layaknya sebuah perkantoran.
Saat ini pekerjaan tengah dilaksanakan dengan melibatkan tenaga kerja dari warga sekitar yang memahami tentang tata kelola dan pembangunan.
Sebelumnya, keberadaan kantor Desa Cipeujeuh Kulon terlihat kurang memadai, sementara lahan pekarangan yang ada sangatlah luas.
Berdasarkan hal tersebut, Kuwu Cipeujeuh Kulon, H.Lili Mashuri mencoba melakukan perombakan dan perubahan agar lahan yang ada dapat dimanfaatkan dengan baik, dari mulai dibangunnya taman desa sampai penataan tata kelola ruang pelayanan publik.
Seperti disampaikan Kuwu Cipeujeuh Kulon saat ditemui diruang kerjanya.

"Kami menginginkan adanya kantor Pemerintahan yang layak dan mampu memberikan pelayanan terbaik bagi warga Masyarakat, oleh karenanya, konsep yang kami usung adalah adanya Kantor Pemerintahan yang memadai dengan tata kelola yang bernuansa layaknya sebuah kantor Pemerintahan, tidak hanya dibangunnya beberapa ruangan pelayanan, taman desa dan sarana lainnya, termasuk adanya pembangunan pendopo yang mana dapat dimanfaatkan untuk ruang pertemuan ataupun hal positif lainnya" tuturnya, Senin, 24/11/2025.

Lebih lanjut Kuwu yang akrab disapa Jiwu tersebut menjelaskan, dibawah kepemimpinannya, Desa Cipeujeuh Kulon diharapkan mampu menjadi sebuah desa yang benar-benar dapat dibanggakan.

"Sebelumnya kami bersama Masyarakat membangun secara bersama-sama kreasi bambu dari mulai pintu masuk desa kami, konsep kreasi bambu pun kami laksakan dengan memanfaatkan potensi desa kami yang memang memiliki banyak tanaman bambu, dengan memanfaatkan bahan yang ada, Alkhamdulillah, saat ini desa kami semakin terlihat baik dalam penataannya, oleh karenanya, berawal dari keinginan warga sekitar agar ada perubahan kantor desa, maka kami bersama team membuat rancangan tata kelola kantor Pemerintahan desa yang tetap mengedepankan kultur khas kecirebonan, InsyaAllah, tidak lama lagi Kantor Pemerintahan Desa akan selesai dengan anggaran yang tersedia, Alhamdulilahnya, warga kami pun turut membantu pembangunan kantor desa dari mulai perobohan bangunan yang lama hingga pekerjaan yang saat ini tengah dilaksanakan" pungkasnya.(1c) 

21 Nov 2025

Pemdes Sigong tingkatkan prasarana jalan lingkungan

INDOMEDIANEWS -Pemerintahan Desa Sigong, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, terus berupaya meningkatkan sarana Parasara diberbagai bidang. 
Dengan memanfaatkan Anggaran Bantuan Provinsi Jawa Barat Tahun Anggaran 2025, Pemdes Sigong telah melaksanakan pembangunan peningkatan Jalan lingkungan di dusun 3 dan dusun 1 dengan anggaran sebesar Rp. 98.000.000.
Dengan adanya peningkatan jalan lingkungan tersebut diharapkan mampu meningkatkan taraf kesejahteraan warga, hal tersebut disampaikan Kuwu Sigong, Sumarsono, saat ditemui diruang kerjanya. 

"Kami dari pihak pemerintah Desa akan terus berupaya maksimal dalam memberikan yang terbaik terhadap warga Masyarakat, salah satunya adalah dengan dilaksanakannya pembangunan jalan lingkungan di dua dusun, dimana anggaran tersebut diperoleh dari Bantuan Provinsi tahun anggaran 2025, InsyaAllah dengan sarana yang memadai diharapkan berdampak pada peningkatan kesejahteraan warga sekitar, baik itu secara perekonomian maupun bidang lainnya" Tuturnya, Jum'at,  21/11/2025.

Lebih lanjut dirinya menuturkan, bahwa peran pemerintah Desa harus sejalan dengan Masyarakat, hususnya dalam turut membangun Desa. 

"Sinergitas antara Pemdes dan Masyarakat sangat diperlukan guna membangun desa secara bersama-sama, karena tanpa adanya peranserta dan dukungan dari semua pihak, tentunya pihak Pemdes tidak akan mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan baik, Alkhamdulillah,  selama ini kemitraan kami dengan  Masyarakat sangat terjaga dengan baik, salah satu konsepnya adalah adanya keterbukaan informasi publik, intinya apapun program yang dicanangkan Pemerintah Desa diketahui oleh seluruh lapisan Masyarakat, termasuk informasi terkait Bansos ataupun hal lainnya, kami dari pihak Pemdes sangat mengharap kepada seluruh masyarakat untuk sama-sama menjaga dan merawat pembangunan yang telah kami laksanakan" Pungkasnya. (1c) 

10 Nov 2025

Situs Ki Buyut Serfin Mertapadawetan "ditetapkan jadi Cagar Budaya"

INDOMEDIANEWS - Menurut catatan sejarah dan penuturan sesepuh / tetua Desa Mertapadawetan, bahwa pada mulanya Desa Mertapadawetan adalah merupakan  sebuah kampung dengan nama Mertalaya yang diketemukan oleh seorang Mubaligh Islam yang berasal dari Baghdad yang bernama Syeh Arifin pada tahun 1479. 

Syeh Arifin menurut cerita dan penuturan sesepuh / tetua Desa Mertapada berasal dari Baghdad (Irak) yang sengaja datang ke Cirebon guna memperdalam dan menyebarkan ajaran Islam ditanah Cirebon. Dalam perjalanan Syiarnya beliau kemudian menemukan suatu tempat sebelah timur kota Cirebon yang masih merupakan kampung yang subur dan aman . Syeh Arifin tertarik dengan tempat itu dan akhirnya beliau berniat untuk menjadikan tempat itu sebagai tempat tinggalnya, selanjutnya kampung itu  diberi nama kampung Mertalaya, Merta artinya tempat dan laya artinya senang, aman dan makmur. Sehingga Mertalaya mengandung arti suatu tempat yang aman, makmur dan menyenangkan.

Setelah Syeh Arifin menetap di Mertalaya, semenjak itu banyak orang-orang berdatangan berguru dan menimba ilmu dan menjadi santri kepadanya. Diantara sekian banyak santri yang ada diperguruan Mertalaya terdapat tiga pemuda yang berasal dari Negri Cempa (Kamboja) yang menjadi muridnya. Ketiga pemuda tersebut mempunyai kepandaian  dan kesaktian yang luar biasa, mereka itu adalah Selarasa, Selaganda dan Selasuara. Selama berada di Mertalaya ketiga pemuda tersebut mendapat bimbingan dan pendidikan Islam dari Syeh Arifin, disamping itu mendapatkan pelajaran-pelajaran lain yang berupa kesaktian yang biasa dikenal dengan istilah kekebalan atau kedigjayaan (Kanuragan), sehingga ketiganya terkenal dengan kepandaian dan kesaktian yang tak terkalahkan pada saat itu.  

Oleh karenanya suatu hari Syeh Arifin menagadakan uji tanding terhadap ketiga santrinya itu untuk menentukan siapa yang terkuat dan terpandai dari ketiganya.
Namun setelah diadakan pertandingan ternyata tidak ada yang kalah dan tidak ada yang menang oleh karena ketiganya sama pandai dan sama sakti, maka Syeh Arifin mengadakan musyawarah dengan santri-santrinya yang lain, dan hasil musyawaran itu adalah merubah nama kampung Mertalaya menjadi Mertapada. Merta artinya tempat (panggonan) Pada artinya sama (sama pandai dan sakti), sehingga Mertapada mengandung pengertian suatu tempat yang dihuni oleh orang-orang yang berkepandaian dan kesaktian sama. Dan setelah itu dibentuk pula Ketua Kampung ( Kuwu ) sebagai orang yang mengurus masyarakat atau penduduk dan akhirnya Ketua Kampung diserahkan kepada Selarasa. Setelah beberapa tahun lamanya akhirnya Syeh Arifin wafat (Tanpa tahun) dan di kebumikan di Mertapada, dan oleh Masyarakat atau penduduk Mertapada tempat dikebumikannya Syeh Arifin dijadikan sebagai tempat Keramat Kibuyutan dengan 
Sebutan Kibuyut Serpin (asal kata dari Arifin/Syarifin/Sarpin/Serpin). Setelah Syeh Arifin wafat, beberapa tahun kemudian ketiga santrinyapun wafat dan dikebumikan disamping kuburan Syeh Arifin.

Sepeninggal Syeh Arifin dan ketiga santrinya beberapa tahun kemudian kekuasaan mertapada dipegang oleh Kidemang Ampunantara sampai wafatnya, selanjutnya digantikan oleh Nyi Mursifah Istri kidemang Ampunantara. Pada saat Nyi Mursipah memimpin Mertapada, beliau membagi Mertapada menjadi dua bagian, yaitu Mertapada bagian Timur disebut Mertapadawetan dan diberikan kepada anak laki-laki (anak sulungnya), sedangkan Mertapada bagian Barat disebut Mertapadakulon yang diberikan kepada anak perempuan dan menantunya.. Semenjak itulah Mertapada terbagi menjadi dua kampung atau desa yang dikenal dengan nama Desa Mertapadawetan dan Desa Mertapadakulon.

Hingga saat ini, Makam Keramat Syech Arifin atau dikenal juga dengan sebutan Ki Buyut Serpin, kerap dikunjungi oleh para penjiarah baik Warga sekitar maupun Masyarakat dari luar Daerah.
Semoga Babad atau ceritera ini bisa menjadi tauladan bagi kita semua.
Berdasarkan hal tersebut, saat ini kompleks pemakaman kibuyut serfin sedang dalam proses menjadi salah satu situs cagar budaya .
Hal ini disampaikan Kuwu Mertapadawetan, Moh Munif AR.

"Alkhamdulillah, keberadaan situs Kibuyut Serfin masuk salah satu cagar budaya oleh pemerintah pusat, dan kami tengah mengurus berkas tinggal menanti turunnya SK Surat Keputusan dari kementrian Dinas pariwisata dan kebudayaan"jelas Moh Munif AR (1c)

8 Nov 2025

Wisata Cikuya berinovasi manfaatkan Limbah Rumahtangga

INDOMEDIANEWS- Keberadaan obyek wisata Cikuya yang berlokasi di Desa Belawa, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, terus berinovasi dan meningkatkan sumber daya Manusia yang berhasil guna.
Salah satu upaya yang tengah dilaksanakan oleh pengelola wisata konservasi Cikuya, adalah memanfaatkan limbah rumah tangga untuk dijadikan Cendramata dan oleh-oleh hasil karya warga setempat.
Disampaikan oleh Pengelola Obyek Wisata Cikuya, Eman Suherman, menuturkan bahwa sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan penghasilan guna menunjang keberlangsungan wisata Cukuya dengan cara memaksimalkan Sumber Daya Manusia agar mampu berkarya dengan memanfaatkan bahan alami.

"Saat ini kami tengah melakukan pelatihan dan bimbingan kepada para pengurus dalam hal kerajinan tangan dalam bentuk pengrajin, dimana bahan bakunya memanfaatkan limbah, salah satunya limbah batok kelapa, dimana batok tersebut dibuat berbagai kerajinan, seperti gantungan kunci dengan berbagai kreasi, termasuk membuat kerajinan gelang tangan" tuturnya, Sabtu,08/11/2025.

Lebih lanjut Eman menjelaskan, keberadaan Cikuya membutuhkan tidak sedikit anggaran, oleh karenanya diperlukan pola fikir dan keinginan agar keberadaan Cikuya terus berkembang dengan berbagai kondisi yang ada.

"Dengan melibatkan berbagai pihak, hususnya warga sekitar, progres pelatihan kerajinan tangan maupun buah tangan terus dimaksimalkan dengan berbagai karya dan kreasi yang terus berkembang, dengan hasil karya yang mereka buat, tidak saja mampu menambah penghasilan bagi para pengrajin itu sendiri, namun bisa menjadi tambahan pemasukan bagi kelangsungan wisata Cikuya itu sendiri, InsyaAllah, dengan niat yang tulus, Cikuya akan semakin berkembang seiring dengan SDM yang memadai, termasuk peran Pokdarwis yang begitu semangat dalam menata dan mengembangkan wisata Cikuya, kami yakin Wisata Cikuya yang identik dengan Kura-kura langka dan hanya ada satu di Kabupaten Cirebon timur, bahkan di Jawa Barat  akan jadi wisata yang semakin diperhatikan oleh banyak pihak, bukan hanya Edukasinya, namun hasil karyanya dapat dinikmati oleh banyak kalangan"pungkasnya (1c)

6 Nov 2025

Pemdes Gumulung Tonggoh Bekali Karang Taruna Keterampilan Pembuatan Baglog Jamur Tiram

INDOMEDIANEWS - Upaya mewujudkan  kemandirian  ekonomi desa, sebuah inisiatif yang  inovatif dilakukan  Pemerintah Desa (Pemdes) Gumulung Tonggoh, Kecamatan Greged, Kabupaten Cirebon, dengan mengadakan pelatihan pembuatan baglog yang merupakan fondasi utama dalam budidaya jamur tiram. 

Pelatihan ini diharapkan menjadi sosolusi untuk meningkatkan hasil produksi dan menekan biaya produksi budidaya jamur tiram yang dikelola oleh Karang Taruna Umbar Jaya desa setempat. 

Dalam keterangannya, Kuwu Gumulung Tonggoh, Agus Saefudin, menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan wujud komitmen Pemdes dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pemberdayaan ekonomi lokal. 

"Kami melihat potensi besar dalam budidaya jamur tiram, namun selama ini terkendala oleh biaya produksi baglog yang cukup tinggi. Dengan pelatihan ini, kami berharap pengelola dapat memproduksi baglog sendiri dengan biaya yang lebih terjangkau, sehingga keuntungan yang didapat dari budidaya jamur tiram bisa lebih maksimal," jelasnya, Rabu, 05/11/2025.

Menurutnya, pengelola jamur tiram yang diprakarsai oleh karang taruna saat ini tengah bersemangat menyambut era baru kemandirian ekonomi, salah satunya melalui pelatihan intensif pembuatan media tanam baglog untuk budidaya jamur tiram. 

Inisiatif ini bertujuan untuk membekali pemuda khususnya karang taruna untuk memiliki keterampilan esensial dalam memproduksi baglog secara mandiri, sehingga dapat menekan biaya produksi dan meningkatkan hasil panen jamur tiram.

"nantinya mereka tidak lagi membeli baglog untuk bahan baku budidaya jamur tiram, melainkan bisa membuat sendiri bahan baku tersebut, " ujarnya. 

Agus berharap langkah kecil ini akan membawa dampak besar bagi kemajuan desa dalam mewujudkan kemandirian perekonomian desa. 

"Pemdes juga memiliki program ketahanan pangan berupa usaha peternakan ayam boiler dan ayam petelur serta produksi jagung pipil yang dikelola oleh BUMDes Jaya Sakti, " ungkapnya. 

Sementara itu, Ketua Karang Taruna Umbar Jaya, Lenda Lesmana, dirinya mengaku antusias mempelajari teknik pembuatan baglog yang benar dari ahli budidaya jamur tiram yang didatangkan khusus untuk memberikan materi dan praktik.

Ia pun menambahkan bahwa pelatihan ini juga bertujuan untuk menumbuhkan jiwa kewirausahaan di kalangan pemuda desa.

 "Kami ingin pemuda desa tidak hanya menjadi pencari kerja, tetapi juga pencipta lapangan kerja. Selain itu kami bisa menekan biaya produksi dan meningkatkan hasil jamur tiram  yang saat ini dikelolanya," katanya 

Lenda pun menjelaskan berkaitan dengan materi pelatihan meliputi pengenalan bahan-bahan pembuatan baglog, seperti serbuk kayu, bekatul, kapur, dan air; teknik pencampuran bahan yang tepat, mapun proses sterilisasi baglog untuk mencegah kontaminasi hingga teknik inokulasi atau penanaman bibit jamur ke dalam baglog.

" Kami juga diajarkan cara merawat baglog agar tumbuh optimal dan menghasilkan jamur tiram berkualitas. Selama ini budidaya yang dikelolanya hanya tahu membeli baglog yang sudah jadi, ternyata membuatnya tidak terlalu sulit, "pungkasnya.(1c) 

Bumdes Griya Makmur gelar pelatihan "demi peningkatan perekonomian desa"

INDOMEDIANEWS- BUMdes Griya Makmur, Desa Mertapadawetan, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, menggelar Pelatihan peningkatan kapasitas dan pengelolaan keuangan Badan Usaha Milik Desa.
Dengan digelarnya pelatihan tersebut diharapkan peran BUMdes mampu mendongkrak perekonomian dan pengembangan desa.
Dalam pemaparannya, Direktur BUMdes Griya Makmur, Anisul Fuad, menuturkan bahwa pihaknya akan memaksimalkan peran BUMdes agar program yang telah tersusun bisa terealisasi dengan baik.

"Pelatihan peningkatan kapasitas dan pengelolaan keuangan BUMdes sangat diperlukan, hal ini bertujuan agar anggaran yang diserap mampu dipergunakan dengan baik dan sesuai tata kelola yang berdasarkan aturan maupun mekanisme yang ada, harapan kami, keberadaan BUMdes tidak semata hanya nama, namun bisa diwujudkan lewat karya yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan Masyarakat Desa, InsyaAllah dengan sumber daya yang memadai konsep kerja kami bisa tercapai dengan baik" tuturnya, Kamis, 06/11/2025.

Lebih lanjut Anis menuturkan, pihaknya dalam mengembangkan program kerja melibatkan beberapa komponen yang paham dan disesuaikan dengan bidang atau kemampuan yang dimiliki.

"Saat ini kami tengah konsen dibidang pertanian sebagai penunjang program ketahanan pangan, salah satunya adalah penanaman jagung dan pengayaman tanaman hidup, untuk menunjang program tersebut, kami melibatkan beberapa petani yang memahami bidang tersebut, selain itu, dalam kepengurusan atau struktur BUMdes pun kami dibantu oleh beberapa tenaga ahli yang sangat memahami bidang pertanian maupun hal lainnya, sebagai penunjang program, kami dibantu oleh saudara Herman Asmidi sebagai pengawas, Abdurohman sebagai sekretaris, Dita Indriyani sebagai sekretaris, Dawud bertidak sebagai manager unit pertanian, termasuk Kuwu Mertapadawetan, Moh Munif AR sebagai penasehat" pungkasnya.

Sementara itu, Kuwu Mertapadawetan, Moh.Munif AR menuturkan keberadaan BUMdes yang ada di desanya.

"Sebetulnya keberadaan BUMdes di desa kami sudah ada sebelum saya menjabat sebagai Kuwu, namun mungkin karena beberapa faktor, keberadaannya kurang maksimal, oleh karenanya, saat ini kami pihak Pemdes menegaskan agar BUMdes yang ada saat ini mampu melaksanakan tugas dan kinerjanya dengan baik, Alkhamdulillah, untuk langkah awal peran Bumdes yang sekarang sudah berjalan dengan baik, terbukti dengan telah berhasilnya tahap pertama panen jagung, semoga kedepannya apa yang telah dicanangkan oleh BUMdes Griya Makmur bisa terealisasi dengan baik dan berimbas pada peningkatan perekonomian desa, bahkan saat ini tengah dipersiapkan grend house untuk pengayaman tanaman hidup" jelasnya. (1c)

4 Nov 2025

Perbaikan jalan Sampih dimulai " Diharapkan berkualitas"

INDOMEDIANEWS - Masyarakat Desa Sampih, Kecamatan Susukan Lebak, kabupaten Cirebon, akhirnya merasakan sesuatu yang selama ini dinantikan, yaitu adanya perbaikan jalan yang sudah sangat lama didambakan.
Dari pintu Masuk Desa Sampih, perbaikan jalan tengah dilaksanakan oleh pihak Daerah Kabupaten Cirebon. 
Dengan adanya perbaikan yang tengah dilaksanakan, Kuwu Sampih, Suherman, sangat mengapresiasi dan berterimakasih atas perhatian dari berbagai pihak dengan telah terealisasinya perbaikan jalan. 

"Kami dari pemerintahan desa mengucapkan terimakasih kepada beberapa pihak, terutama Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon, dalam hal ini Bupati dan Wakil Bupati Cirebon, Dinas Pekerjaan Umum dan Anggota DPRD Kabupaten Cirebon, fraksi Gerindra Raden Cakra Suseno, karena tanpa adanya dukungan dan perhatian dari Para pemangku kebijakan, mungkin perbaikan jalan ini entah kapan terealisasinya" Tuturnya, Selasa, 04/11/2025.

Lebih lanjut Suherman menuturkan, dengan kondisi jalan yang baik akan berdampak pada berbagai aspek kehidupan kemasyarakatan. 

"Jalan ini merupakan jalan utama yang menghubungkan beberapa desa, oleh karenanya, dengan kondisi jalan yang baik, tidak saja. Berdampak pada keamanan dan kenyamanan bagi pengguna kendaraan, namun tentunya berdampak pula pada perkembangan perekonomian dan hal lainnya, kami berharap, kualitas jalan pun harus diutamakan, agar awet dan menambah kenyaman bagi para pengguna kendaraan, harapan kami pun tentunya peran pemerintah dalam memberikan perhatiannya kepada desa atau Pemerintah desa akan semakin baik lagi" Pungkasnya. (1c)