3 Agu 2025

ASPECS siap Gelar aksi jilid 2 "sikapi jalan rusak "

INDOMEDIANEWS -Rasa tanggungjawab terhadap kondisi sosial masyarakat di wilayah Cirebon Selatan, Aliansi Peduli Cirebon Selatan (ASPECS) menggelar Konsolidasi Akbar Cirebon Selatan bertempat di BUMDes Jatipancur, Kecamatan Greged, Minggu (3/8/2025) malam. Agenda dengan tema "CIREBON SELATAN, TANPA ASPAL, PENUH LUKA" ini digelar tidak lain sebagai bentuk kepedulian ASPECS terhadap kerusakan infrastruktur jalan khususnya di wilayah Kecamatan Greged dan Kecamatan Beber.

Koordinator Lapangan ASPECS, Labib Bahaisul Mustofa menegaskan, konsolidasi ini menjadi momentum penyampaian keresahan masyarakat terhadap kondisi jalan yang semakin rusak parah, membahayakan keselamatan pengendara, serta memperlambat pertumbuhan erekomi dan sosial masyarakat.

“Sudah terlalu lama janji - janji pembangunan tidak kunjung dirasakan di wilayah kami, maka dengan forum konsolidasi ini kami semua menyuarakan hak atas infrastruktur yang layak dan pembangunan yang adil merata,“ tegasnya.

Selanjutnya, Ia memastikan langkah ASPECS akan terus konsisten mendorong Pemkab Cirebon hingga dapat merealisasikan pembangunan infrastruktur jalan di wilayah Cirebon Selatan yang bertahun-tahun lamanya terus tertinggal. Tentunya, dengan konsolidasi ini juga, ASPECS mempersiapkan Aksi Jilid 2 menuntut janji hasil kesepakatan bersama saat Aksi Jilid 1 terkait Peningkatan dan Perbaikan Jalan Infrastruktur yang saat ini dirasa hilang arah, mencla-mencle dan tidak sesuai dari hasil Audiensi yang disepakati bersama.

“ASPECS akan segera menggelar Aksi Jilid 2 menyikapi kondisi jalan rusak di Kecamatan Greged dan Beber yang masih belum diperbaiki seluruhnya, kami hanya menuntut janji yang telah disepakati bersama saat audiensi lalu di Kantor Kecamatan Greged,“ tambah Labib.

Labib pun mengingatkan, keberadaan ASPECS tidak cukup berjuang dan mendorong pemerataan pembangunan untuk wilayah Kecamatan Greged dan Beber saja, namun juga meminta Pemkab Cirebon melalui Dinas PUTR dan APH untuk serius melakukan pengawasan dalam setiap realisasi pelaksanaan pembangunan di wilayah Greged dan Beber.

“Kami ingin setiap hasil pekerjaan yang maksimal sehingga dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Maka keseriusan pelaksana pekerjaan dan pengawasan ketat dari Dinas harus balance agar terwujudnya hasil pembangunan infrastruktur yang awet dan dapat bertahan lama,“ pungkasnya.

ASPECS menutut tuntas para pihak terkait untuk dapat merealisasikan perbaikan jalan-jalan di wilayah Kecamatan Greged dan Beber hingga masuk pada Banggar 2025/2026. Sehingga pembangunan dan perbaikan total bisa langsung dirasakan oleh masyarakat, bukan pembangunan yang mencla-mencle setiap tahunnya hanya di perbaiki beberapa ratus meter saja.

Meski saat ini tengah digelar tiga paket pekerjaan jalan di wilayah Kecamatan Greged, namun ASPECS merasa masih jauh dari ekpektasi dan hasil audiensi yang telah disepakati bersama DPUTR Kabupaten Cirebon, Bappelitbangda dan R. Hasan Basori Anggota DPRD Kabupaten Dapil 7 sekaligus Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cirebon. ASPECS menyebut masih banyak titik jalan rusak di Kecamatan Greged dan Beber yang hingga saat ini masih belum ada kejelasan realisasi baik dari APBD Kabupaten Cirebon maupun Pokir anggota DPRD Kabupaten Cirebon. (1c) 

1 Agu 2025

Motor Dinas Kuwu Tuk Karangsuwung "lenyap digondol maling"

INDOMEDIANEWS- Satu unit kendaraan dinas Kuwu Desa Tuk Karangsuwung, bKecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, raib di gondol kawanan maling. 

Peristiwa kehilangan tersebut terjadi pada Senin dini hari (21/7/2025) sekitar pukul 02.15 WIB di kediaman Kuwu Desa Tuk Karangsuwung, Azis Maulana yang beralamat di Perumahan Sindang Mas 3 Nomor B21 Dusun 03 RT 12 RW 06 Desa Tuk Karangsuwung, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon. 

Fatalnya lagi, di dalam jok kendaraan dinas sepeda motor jenis Yamaha Nmax dengan Nopol E 2153 O tersebut berisikan HP, Charger, Dompet, STNK, SIM A, SIM C, ATM, Surat Tanah Asli, dokumen pekerjaan, stempel catatan pekerjaan, kunci rumah, kunci Workshop, kunci Kantor Desa dan berkas lainnya.

Kuwu Desa Tuk Karangsuwung, Azis Maulana menuturkan, dari tempat kejadian perkara nampak kawanan maling terekam kamera CCTV tengah mengendarai sepeda motor dinasnya. Pada pukul 07.30 WIB ia baru sadar jika motor dinasnya telah hilang, akhirnya dilakukan pengecekan CCTV dan di pastikan motor tersebut telah digondol dua kawanan maling.

“Saya langsung menghubungi Reskrim Polsek Lemahabang, setengah jam kemudian tim Reskrim Lemahabang pun datang dan langsung melakukan olah TKP. Direkaman kamera CCTV terlihat wajah para pelaku. Saya yakin kalau upaya yang dilakukan Polisi dengan alat canggihnya, pelaku akan dengan mudah teridentifikasi,“ tuturnya, Kamis 31/7/2025.

Dalam keterangannya, Kapolsek Lemahabang, AKP Yuliana, S.AB, M.Si melalui Kanit Reskrim Polsek Lemahabang, Iptu Budi Rahmanto, SH membenarkan adanya peristiwa pencurian kendaraan dinas Kuwu Desa Tuk Karangsuwung di wilayah hukumnya. Usai mendapati laporan, ia pun bersama jajaran anggota langsung bergegas mendatangi TKP.

“Kami langsung mengamankan TKP, melakukan olah TKP, mencari dan mengumpulkan barang bukti, meminta keterangan saksi dan mengarahkan korban membuat laporan polisi. Sampai saat ini juga kami masih terus mendalami dan melakukan penyelidikan untuk upaya mengungkap para pelaku,“ terangnya. (1c) 

31 Jul 2025

Desa Belawa Mulai berhias menyambut Peringatan HUT RI ke 80

INDOMEDIANEWS- Menjelang semarak Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 80 Sudah dirasakan dan terlihat di beberapa desa dengan berbagai kegiatan, dari mulai pengecatan kantor atau instansi hingga hiasan gapura dan pemasangan umbul -Umbul bernuansa merah putih. 
Hal tersebut seperti yang terlihat di Desa Belawa, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon. 
Ditemui di kantor desa, Kuwu Belawa, Deni Kusuma menuturkan bahwa pihak pemerintah desa bersama Masyarakat sangat antusias menyambut Peringatan HUT RI dengan berbagai kegiatan bernuansa kemerdekaan. 

"Saat ini kami tengah melakukan persiapan untuk menyambut HUT RI ke 80 dengan berbagai kegiatan, seperti menghias kantor desa dan memasang umbul-umbul di hampir sepanjang jalan desa Belawa dengan nuansa merah putih, bahkan beberapa blok yang ada di desa kami sudah melakukan kegiatan hiasan gapura dengan berbagai pariasi, dari mulai bambu hingga replika Kura-kura sebagai salah satu aikon Desa Belawa yang dikenal dengan keberadaan wisata Cikuya atau kura-kura" Tuturnya, Kamis, 31/07/2025

Deni mengharapkan dalam peringatan HUT RI ini semua pihak menyambutnya dengan penuh suka cita. 

"Hiasan atau pemasangan material bernuansa merah putih sebagai salah satu tanda kita sangat menghormati jasa para pahlawan kemerdekaan, Alkhamdulillah Masyarakat kami sangat antusias dengan menghiasai setiap bloknya dengan berbagai kreasi, termasuk menghias gapura dalam setiap bloknya, sebagai penghargaan yang kami berikan adalah memberikan kenang-kenangan kepada warga Masyarakat yang membuat hiasan gapura paling cantik untuk dilihat, dalam artian hiasan atau kreasi tersebut dilombakan, InsyaAllah, dalam setiap peringatan HUT RI warga Masyarakat Belawa akan memeriahkan dengan penuh suka cita, intinya apa yang kami lakukan sebagai upaya dan bukti penghormatan dan penghargaan kepada para pahlawan kemerdekaan, jasa mereka sangatlah luar biasa untuk berdirinya Republik yang kita cintai ini" Pungkasnya. (1c) 

30 Jul 2025

Kali kedua " Kuwu Mertapadawetan di laporkan ke pihak Kepolisian"

INDOMEDIANEWS -Terkesan tidak ada hentinya, setelah sebelumnya disaat paska pilwu Tahun 2023, Kuwu Mertapadawetan , kecamatan Astana Japura, Kabupaten Cirebon, Moh. Munif. AR dilaporkan atas adanya dugaan persoalan beras bansos, saat ini kembali menghadapi persoalan Hukum terkait permasalah tanah bengkok. 

Ditemui di Kantornya, Kuwu Munif menjelaskan dan membenarkan adanya laporan ke pihak kepolisian oleh salah seorang mantan perangkat desa di era pemerintahan yang terdahulu. 

"Memang benar, ada laporan ke polresta Cirebon oleh salah seorang warga kami yang kebetulan mantan perangkat desa di era kepemimpinan kuwu yang terdahulu, dan laporan tersebut isinya meminta agar yang bersangkutan mendapatkan bengkok, siltap dan lainnya, sementara sejak saya dilantik menjadi kuwu pada tahun 2023 perangkat desa tersebut sudah tidak aktif, oleh karenanya saya memberhentikan yang bersangkutan, itu pun tidak serta merta, karena harus menempuh beberapa tahapan, jadi kalau meminta bengkok ataupun lainnya saya kira itu sangat tidak berdasar" Tuturnya, Rabu, 30/07/2025.

Saat ditanya siapa saja yang sudah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian, Munif menjelaskan ada beberapa perangkat desa yang sudah dimintai keterangan. 

"Ada beberapa perangkat kami yang telah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian terkait persoalan bengkok, diantaranya adalah kasi keuangan, Kasi Ekbang, dan sekertaris desa termasuk saya sendiri" Tuturnya. 

Sementara saat disinggung persoalan bengkok yang sudah disewakan dan belum dilakukan lelang secara terbuka, termasuk belum diberikannya tunjangan bengkok terhadap perangkat desanya, dirinya menuturkan tidak lama lagi lelang akan dilaksanakan. 

"Untuk lelang terbuka secepatnya akan dilaksanakan bulan Agustus 2025, sedangkan untuk bengkok perangkat desa akan diberikan ditahun ini, karena tahun 2024 walaupun tidak ada aturannya namun karena sudah tradisi atau kebiasaan, bahwa selama satu tahun penuh menjadi milik Kuwu, itupun berdasarkan Musyawarah dengan seluruh Perangkat desa, jadi hak bengkok perangkat desa akan diberikan ditahun ini setelah pembayaran para penyewa tanah selesai, kenapa demikian, karena ada beberapa tanah bengkok yang sewanya masih dengan Kuwu yang terdahulu sebelum saya ( Kuwu Sumarno-red) bahkan ada yang sampai tahun 2026" Jelasnya. 

Dengan adanya informasi mengenai persoalan bengkok, dari mulai adanya pelaporan ke pihak kepolisian, lelang yang belum dilaksanakan sampai sewa tanah bengkok yang masih ada sangkut pautnya dengan Kuwu sebelumnya, termasuk tunjangan tanah bengkok bagi perangkat desa, perlu segera diselesaikan, agar tidak menjadi konsumsi publik yang berdampak liar dan ketidak maksimalan dalam melaksanakan pelayanan terhadap warga Masyarakat. 

Adanya informasi penyewaan tanah bengkok hingga tahun 2026 oleh Kuwu sebelumnya, Media melakukan konfirmasi kepada yang bersangkutan ( Kuwu Sumarno-red) dikediaman, dan menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar. 

"Itu tidak benar, masa jabatan saya berahir  ditahun 2023/2024, dan Kuwunya berganti dengan pak Kuwu Munif, jadi penyewaan tanah bengkok kepada saya hanya berlaku sampai tahun akhir penyewaan 2023/2024, selanjutnya penyewa langsung berhubungan dengan Kuwu yang sekarang, dan itu ada buktinya semua, logikanya kan gak mungkin para penyewa bengkok mau membayar sewa disaat saya sudah tidak menjadi Kuwu, lebih jelasnya cari saja para penyewanya, dan tanyakan sewanya kepada saya atau kepada Kuwu yang sekarang, toh pasti ada kuitansinya" Tegas Sumarno. (1c) 

Gadis Yatim Sakit Tanpa BPJS dan Tempat Tinggal "mengundang simpatik banyak pihak"

INDOMEDIANEWS – Sebagai bentuk apresiasi, Pemerintah Kabupaten Cirebon melalui Dinas Sosial akhirnya bergerak cepat merespons kasus Mutmainnah, gadis yatim asal Blok Pahing, Desa Japura Kidul, Kecamatan Astanajapura.

Mutmainnah, yang diketahui menderita sakit paru-paru cukup lama, sempat hidup tanpa perawatan medis yang layak, tanpa BPJS, tanpa identitas kependudukan yang sah, bahkan tanpa kehadiran orang tua.

Terkait persoalan tersebut, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Cirebon melalui PPTK Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial, Tsabit Albanani, S.Sos, mengungkapkan bahwa pihaknya langsung melakukan koordinasi lintas sektor.

Dinsos berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) karena Mutmainnah belum memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang aktif, serta menghubungi Pusdatin Kementerian Sosial untuk mempercepat proses reaktivasi data agar dapat segera memperoleh jaminan kesehatan.

"Kami menghubungi Pusdatin Kemensos agar proses reaktivasi bisa segera diproses, mengingat kondisi Mutmainnah yang sangat urgent. Setelah disetujui, kami langsung berkoordinasi dengan BPJS Kesehatan agar dia bisa masuk ke dalam skema Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN," Tutur Tsabit, Selasa ,29/7/2025.

Saat ini, Mutmainnah telah memiliki BPJS aktif dan sedang dalam perawatan di RS Pelabuhan Cirebon. Gadis remaja yang sebelumnya hanya dirawat seadanya oleh bibinya karena keterbatasan ekonomi ini, akhirnya mendapatkan perawatan medis yang layak.

Sebagai bentuk upaya perlindungan sosial, Dinas Sosial mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang turut membantu, termasuk Disdukcapil dan BPJS, serta masyarakat setempat yang turut melaporkan dan mendorong penyelesaian kasus tersebut.

Sutrisno, tokoh pemuda dan warga Desa Japura Kidul yang ikut mengawal kasus ini, menyampaikan apresiasi atas gerak cepat Dinas Sosial.

"Kami berterima kasih kepada Dinsos karena langsung turun tangan dan mengupayakan agar BPJS Mutmainnah segera aktif. Sekarang kondisinya sudah lebih baik dibandingkan sebelum dibawa ke rumah sakit," Jelasnya 

Lebih lanjut Sutrisno menuturkan. 
"Mutmainnah bukan hanya butuh perawatan hari ini, tapi juga perhatian jangka panjang. Soal pendidikan, kesehatan, dan kebutuhan sehari-hari harus terus dikawal," lanjutnya.

Sebagai bentuk kepedulian, Sutrisno bersama warga lain membuka donasi terbuka untuk membantu Mutmainnah agar bisa menjalani kehidupan yang lebih layak setelah keluar dari rumah sakit.

Mereka berharap banyak pihak, termasuk pemerintah, lembaga sosial, dan masyarakat umum bisa turut serta dalam membantu masa depan Mutmainnah.

Sebelumnya, Mutmainnah menderita gangguan paru-paru serius selama berbulan-bulan. Karena ketiadaan BPJS dan tidak terdaftar secara administratif, ia tidak bisa mengakses layanan kesehatan yang memadai.

Kasus ini kemudian mencuat dan menyentuh simpati banyak pihak, hingga akhirnya mendapat perhatian dari Dinas Sosial dan instansi terkait.

Siang tadi, pihak Disdukcapil Kabupaten Cirebon juga mengunjungi RS Pelabuhan untuk melakukan pendataan dan perekaman KTP agar Mutmainnah memiliki identitas resmi.

Ini menjadi langkah penting agar ia tidak lagi terpinggirkan dari berbagai layanan dasar yang semestinya menjadi haknya sebagai warga negara.

Dengan kondisi kesehatan yang mulai membaik, harapan untuk masa depan Mutmainnah kembali terbuka. Namun perjuangan belum selesai, ia masih membutuhkan dukungan dan perhatian berkelanjutan. (1c) 


29 Jul 2025

Ketahanan pangan Desa Sampih bergerak dibidang peternakan kambing

INDOMEDIANEWS- Program ketahanan pangan terus digalakan pemerintah dengan melibatkan BUMdes (badan usaha milik desa) dalam pengelolaan yang bergerak dalam bidang pertanian maupun peternakan dan hal lainnya. 

Salah satunya yang dilakukan Pemdes Sampih, Kecamatan Susukanlebak, Kabupaten Cirebon. 

Ditemui  di ruang kerjanya, Kuwu Sampih, Suherman, menuturkan peran BUMdes dalam program ketahanan pangan sangat vital, oleh karenanya diharapkan program yang telah dicanangkan mampu direalisasikan dengan baik. 

"Untuk ketahanan pangan, saat ini sudah dilaksanakan berupa pembangunan kandang kambing yang berlokasi di Blok Puhun Pamijen, kedepannya setelah kandang sudah berdiri dan anggaran sudah cair untuk tahap dua, maka dilanjutkan untuk pembelian kambing, karena program ketahanan yang ada di desa kami bergerak dibidang peternakan dan penggemukan kambing, bahkan sebelum kandang dibangun, BUMdes telah melakukan penanaman rumput guna mempermudah untuk mendapatkan pakan ternak" Tuturnya, Selasa, 29/07/2025.

Lebih lanjut dirinya menuturkan, dibawah kepemimpinan Abdul Rokhman Fakif, pihaknya optimis peran dan keberadaan BUMdes akan menghasilkan sesuatu yang positif. 

"Direktur BUMdes, Kang Maman , merupakan sosok yang kami anggap mampu mengelola dengan baik, terlebih dibidang peternakan, karena pola fikir beliau dirasa sangat mumpuni, InsyaAllah, Program ketahanan pangan akan berjalan dengan baik dan mampu mengembangkan perekonomian desa kearah yang lebih baik" Pungkasnya. (1c)