18 Agu 2025

Ribuan warga Belawa meriahkan HUT RI " gelar karnaval sepanjang 1.5 KM"

INDOMEDIANEWS- Gegap gempita kemerdekaan Indonesia yang memasuki usia ke 80 diharapkan menjadi momentum untuk mematri rasa patriotisme dan kecintaan atas jasa dan pengorbanan para pahlawan kemerdekaan. 
Memeriahkan HUT RI warga Masyarakat dan pemerintahan desa Belawa, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon menggelar berbagai kegiatan, dari mulai lomba rias gapura, jalan santai hingga karnaval. 
Pagelaran karnaval diikuti oleh ribuan warga setempat dan Pemerintahan desa termasuk lembaga desa dengan jumlah peserta karnaval sebanyak 30 team dari 6 blok dengan panjang mencapai 1.5 kilo meter. 

Menurut keterangan yang disampaikan ketua panitia HUT RI, Ado (Yayat ) menuturkan apresiasinya terhadap warga Masyarakat yang turut mensukseskan acara pagelaran kemerdekaan. 

"Kami memberikan apresiasi atas peran serta Masyarakat dan berbagai pihak yang telah memeriahkan dan mensukseskan acara peringatan HUT RI, betapa tidak, warga dari seluruh blok turun ke lapangan untuk mengikuti acara karnaval, bahkan jumlahnya sangat luar biasa, hingga 30 team yang mengikuti karnaval, jika kita lihat, dari ujung desa hingga pertengahan desa diperkirakan 1.5 km panjang karnavalnya, ini menandakan bahwa warga desa Belawa sangat semangat dan antusias dalam kemeriahan kemerdekaan, kami berharap kedepannya acara peringatan hari kemerdekaan akan semakin meriah lagi, sebagai bentuk apresiasi kami terhadap warga peserta lomba, baik karnaval, kreasi gapura maupun jalan santai diberikan bingkisan ucapan terimakasih, dalam kata lain hanya sekedar untuk jajan es " Tutur yayat yang akrab disapa Ado, penuh semangat. 

Senada hal tersebut disampaikan Kuwu Belawa, Deni Kusuma yang turut serta melaksanakan kegiatan jalan santai beserta warga setempat hingga berakhirnya acara. 

"Acara ini menurut kami sangat luar biasa, betapa tidak, selain semangat warga begitu luar biasa, hampir seluruh warga Belawa mengikuti acara yang kami gelar, bukan hanya melakukan hiasan gapura, warga pun saling berlomba menghias karnaval dari setiap blok yang berbeda, yang sangat membanggakan adalah biaya dalam acara ini dilakukan secara urunan dari semua warga, saya sebagai kuwu menghaturkan terimaksih dan berpesan kepada seluruh warga Belawa agar tetap semangat dalam perayaan Hari Kemerdekaan, tetap jaga persatuan dan kesatuan, yang terpenting lagi jangan lupakan sejarah dan tanamkan dalam jiwa untuk menghormati dan menghargai jasa para pahlawan, semangat dan merdeka" Pungkasnya, Senin, 18/08/2025.(1c) 

17 Agu 2025

Sang Dwi Warna menghiasi Langit Lemahabang "HUT ke 80 Kemerdekaan RI"

INDOMEDIANEWS -Gebyar kemerdekaan HUT RI ke 80 diselenggarakan dengan penuh suka cita. 
Diiringi langkah tegap dan keselarasan pasukan pengibar bendera, mengawali pelaksanaan sang merah putih untuk membentang dibawah langit biru dengan disaksikan oleh ratusan pandang mata yang memadati halaman kantor kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon. 
Pasukan pengibar bendera yang berasal dari beberapa sekolah se kecamatan Lemahabang, menjadi simbul dimulainya pelaksanaan upacara peringatan HUT RI ke 80 Tahun 2025.
Hadir dalam acara tersebut para kuwu, Perangkat dan lembaga desa, Anggota TNI/Polri, Pendidik, Pelajar, Tokoh Masyarakat dan tamu undangan dari berbagai instansi.
Bertindak selaku inspektur upacara, Camat Lemahabang, pembaca Teks Pancasila, Kapolsek Lemahabang dan pembaca Teks UUD 45, Danramil Lemahabang dengan diiringi paduan suara dari Siswa pelajar SMAN 1 Lemahabang. 
Setelah sekian lama digembleng dengan satu tekad demi berkibarnya sang merah putih, 32 Anggota Paskibraka berhasil dengan sempurna mengibarkan sang dwi warna yang disaksikan ratusan pasang mata. 
Berikut nama-nama anggota paskibra kecamatan Lemahabang tahun 2025.

1. Keisha Yanuar Dwinata (SMN 1 Lemahabang) 2. Reggi Praditya Saputra (SMAN 1 Lemahabang) 3. Sendy Argyanto (SMAN 1 Lemahabang) 4. Siti Aulia Mau lidah (SMAN 1 Lemahabang) 5. Zahra Agustina (SMAN 1 Lemahabang) 6. Zahra Nabila (SMAN 1 Lemahabang) 7. Harnanto Wijaya ( SMA NU Lemahabang) 8. Milatina Hanifah (SMA NU Lemahabang) 9. Putri Amelia (SMA NU Lemahabang) 10. Muhammad Maulana Yusuf( SMA NU Lemahabang) 11. Zahra tus Sita (SMA NU Lemahabang)  12. Alpin Eka Putra (SMK Binawarga Lemahabang) 13. Aufa Zahwa Aurelia (SMK Binawarga Lemahabang) 14. Khansa Luthfi yah Salsabila (SMK Binawarga Lemahabang) 15. Muhammad Faqih NA ( SMK Binawarga Lemahabang) 16. Ramadhani (SMK Binawarga Lemahabang) 17. Sekar Nurmalita (SMK Binawarga Lemahabang) 18. Alvin Prasetya (SMK Muhammadiyah Lemahabang) 19. Deliana Khafiza (SMK Muhammadiyah Lemahabang) 20. Eka Pratama (SMK Muhammadiyah Lemahabang) 21. Fahri Andika (SMK Muhammadiyah Lemahabang) 22. Muhammad Rifki Aziz ( SMK Muhammadiyah Lahabang) 23. Reza Maulana (SMK Muhammadiyah Lemahabang) 24. Santia Pratiwi ( SMK Muhammadiyah Lemahabang) 25. Batu Mangku Bagja (SMK Sahida Lemahabang) 26. Farkhatul Aulia (SMKN 1 Lemahabang) 27. Habibi Nur cahya (SMKN 1 Lemahabang) 28. Muhammad taufik Azril Maulana (SMKN 1 Lemahabang) 29. Zahra Dwi Aryani (SMKN 1 Lemahabang) 30. Melvin Albar Alimuddin (MA Darussalaf) 31.Muhammad Kevin Nugraha (MA Darussalaf) 32. Nur Halim Reno Iskandar (MA Darussalaf)

Acara peringatan HUT RI diakhiri dengan acara silaturahmi dan foto bersama sekaligus pembagian hadiah perlombaan yang dimulai beberapa hari sebelum hari utama. (1c) 

14 Agu 2025

Kajari Kabupaten Cirebon teken kerjasama para Kuwu" Kampanye Anti Korupsi"

INDOMEDIANEWS -Wakil Bupati Cirebon, H. Agus Kurniawan Budiman, hadir dalam acara penerangan dan penyuluhan Hukum Kampanye Anti Korupsi oleh kejaksaan Kabupaten Cirebon. 
Dirinya menyampaikan apresiasi kepada pihak Kejari atas kolaborasi dan penandatanganan MOU antara pihak kejaksaan dan para Kuwu dari 5 Kecamatan yang ada di Cirebon Timur, diantaranya Kecamatan Lemahabang, Sedong, Karangsembung, Susukan Lebak dan Kecamatan Karangwareng, yang dilaksanakan di Aula Kantor Kecamatan Lemahabang, Kamis, 14/08/2025.

“Saya mewakili Pak Bupati atas nama pemerintah daerah Kabupaten Cirebon, menghadiri MOU antara Kejaksaan Negeri Kabupaten Cirebon dengan para kuwu atau kepala desa yang ada di lima kecamatan di Kabupaten Cirebon. Dan ini yang kelima kalinya, tinggal kurang lebih tiga kali lagi pertemuan. Alhamdulillah sangat mengapresiasi dan terima kasih kepada Kejaksaan Negeri Kabupaten Cirebon yang sudah melaksanakan kerja sama dengan kami,” ujarnya.

Lebih lanjut Agus menegaskan, MoU ini diharapkan dapat mendorong desa-desa di Kabupaten Cirebon menjalankan roda pemerintahan sesuai regulasi yang berlaku, terutama dalam hal tertib administrasi.

“Harapan ke depan supaya di desa-desa yang ada di Kabupaten Cirebon melaksanakan roda pemerintahan sesuai dengan regulasi yang ada, terutamanya tertib administrasi dan semua kegiatan di lapangan atau di desa itu dilaksanakan berdasarkan aturan. Persoalan di desa itu sangat komplex , oleh karena kuwu harus pandai dalam menerapkan kebijakan termasuk mengelola anggaran demi perkembangan desa kedepannya" Jelasnya. 

Ia juga berterima kasih kepada Kejaksaan yang telah membuka ruang koordinasi dan konsultasi, khususnya terkait regulasi di desa. 

“terima kasih,  Kejaksaan sudah  bersinergi, berkolaborasi bersama pemerintah Kabupaten, Barangkali ada ketidakpemahaman tentang regulasi di desa-desa maka bisa dikoordinasikan atau dikonsultasikan dengan pihak Kejaksaan supaya ke depan desa-desa di Kabupaten Cirebon bisa lebih baik lagi dan aman, nyaman, dengan tetap melaksanakan segala sesuatunya sesuai aturan atau mekanisme yang berlaku" Pungkasnya. 

Sementara itu, Kepala Kejaksaan (Kajari) Kabupaten Cirebon, Dr. Yudhi Kurniawan, SH. MH menekankan kepada seluruh kuwu untuk selalu berkoordinasi dengan pihak kejaksaan. 

"Penandatanganan kerjasama antara Kejaksaan dengan para kuwu ini sesuai arahan Kejaksaan Agung Republik Indonesia tentang penguatan aplikasi jaga desa, dimana salah satunya adalah memberikan pemahaman para kuwu dalam pengelolaan anggaran desa, oleh karenanya jangan sungkan untuk bertanya dan berkoordinasi dengan kami jika dirasa ada sesuatu yang kurang dipahami, intinya adalah kami berharap kepada seluruh kuwu untuk melaksanakan atau memanfaatkan anggaran yang diterima sesuai mekanisme dan hukum atau aturan yang berlaku" Tuturnya. 

Saat disinggung jika mana ada temuan dari inspektorat terkait penyalahgunaan anggaran oleh kuwu, namun kuwu yang bersangkutan mengembalikan anggaran tersebut, bagaimana tindakan kejaksaan 

"Harus bisa dibedakan, apakah pelanggaran tersebut hanya bersifat administrasi atau masuk ranah pidana, intinya tindakan yang kami lakukan sesuai dengan aturan yang berlaku, oleh karenanya diharapkan dengan adanya kerjasama ini bisa memberikan pemahaman kepada para kuwu untuk taat aturan dan jangan melanggar Hukum" Pungkasnya. (1c) 

13 Agu 2025

Semarak Kemerdekaan Kecamatan Lemahabang "Isi kemerdekaan dengan Karya"

INDOMEDIANEWS -Ribuan Masyarakat Lemahabang, Kabupaten Cirebon turut memeriahkan peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke 80 Tahun 2025.
Acara gebyar kemerdekaan terasa sangat meriah disaat Masyarakat menggelar acara jalan santai disambut dengan pertunjukan kreasi seni dan panggung budaya di aula kantor kecamatan Lemahabang. 

Panggung kreasi seni menampilkan biduan dan pemangku seni yang tergabung dalam Anak Seni Cirebon ( ASC) 

Selain menggelar pentas seni, acara dilanjutkan dengan pengundian hadiah sebagai bentuk apresiasi dan penambah semangat bagi para peserta jalan santai. 

Dalam keterangannya, Camat Lemahabang, Yuyun Kusuma wati, mengharapkan dalam peringatan HUT RI ke 80 Tahun 2025 kebersamaan semakin terjalin dengan baik. 

"Saat ini tantangan sangat besar, oleh karenanya diperlukan kebersamaan dan semangat kerja yang semakin tinggi, namun demikian kami sangat apresiasi terhadap kekompakan yang ada di Lemahabang, dari mulai para Kuwu, Perangkat dan lembaga desa termasuk Masyarakatnya, ini menandakan kekompakan sangat baik, kami berharap momen kemerdekaan ini menjadi salah satu momentum untuk terus berkarya dan mempererat persatuan, kesatuan demi Republik tercinta" Tuturnya, Rabu, 13/08/2025 . 

Senada hal tersebut disampaikan Kuwu Tuk Karangsuwung, Aziz Maulana yang merespon baik antusias Masyarakat. 

"Kami sangat mengapresiasi antusias Masyarakat yang begitu semangat dan semarak dalam memeriahkan HUT RI ke 80 Tahun ini, dari mulai acara karnaval, lomba gerak jalan  hingga jalan sehat dan pentas seni termasuk pembagian hadiah, semua Masyarakat menyambutnya dengan penuh antusias, saya sebagai ketua FKKC Kecamatan Lemahabang, mengharapkan kepada generasi muda untuk terus menjaga tradisi dalam acara Peringatan HUT RI, hususnya penghargaan dan penghormatan kepada para pahlawan kemerdekaan, pesan terpenting saya kepada genarasi muda, jangan lupakan sejarah dan jasa para pahlawan kemerdekaan" Tuturnya. 

Sementara itu, wakil ketua FKKC Kabupaten Cirebon, H. Lili Mashuri mengucapkan terimakasihnya kepada semua pihak yang telah mensukseskan acara peringatan HUT RI ke 80.

"Acara ini terselenggara dengan baik berkat kerjasama semua pihak, dari mulai pemerintah desa, perangkat desa, Lembaga Desa, Kader PKK, Posyandu dan seluruh elemen Masyarakat, termasuk para Kuwu se Kecamatan Lemahabang, ini menunjukan bahwa penghargaan kita terhadap jasa para pahlawan kemerdekaan sangat tinggi, InsyaAllah, setelah pelaksanaan paska peringatan HUT RI, acara akan dilanjutkan setelah upacara kemerdekaan dengan mengunjungi makam pahlawan yang ada di desa Cipeujeh wetan, Pesan kami hanya satu, jangan lupakan jasa pahlawan kemerdekaan, karena kita ada saat ini berkat jasa dan pengorbanan para pahlawan" Pungkasnya. (1c) 


12 Agu 2025

warga Mertapadawetan keluhkan momen Kemerdekaan RI

INDOMEDIANEWS -Momen Kemerdekaan dijadikan sebuah ajang pembenahan dalam berbagai hal, termasuk salah satunya adalah berhias. 
Seluruh Rakyat Indonesia menyambut dengan suka cita datangnya peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, dari mulai memasang bendera merah putih, menyelenggarakan berbagai kegiatan seperti lomba maupun kreasi lainnya, termasuk menghias rumah dengan nuansa Kemerdekaan. 
Sayangnya, tidak sedikit momen sakral tersebut disambut dengan alakadarnya. 
Salah satunya yang terlihat jelas di kantor pemerintahan desa mertapadawetan, kecamatan Astana japura, Kabupaten Cirebon. 
Ironis dan miris, itulah kata yang paling tepat. 
Betapa tidak kantor desa yang berada tepat di pinggir jalan raya dan bersebelahan dengan kantor desa mertapadakulon, kondisinya sangat tidak elok untuk dipandang. 
Bahkan gapura masuk desa pun yang jaraknya sangat dekat dengan kantor desa terlihat sangat tidak terawat. 
Kondisi tersebut dikeluhkan beberapa warga setempat yang menyayangkan kurang pekanya pihak desa terlebih kuwunya dalam menyambut HUT kebanggan seluruh Rakyat Indonesia. 

"Desa kan banyak memiliki anggaran, dari mulai DD/ADD/Banprov maupun lainnya, termasuk PADesa, dengan anggaran yang ada masa sih tidak bisa menyisihkan sedikit anggaran untuk menghias desa, kan ada anggaran untuk PHBN ( Peringatan Hari Besar Nasional) sementara yang terlihat saat ini jangankan untuk menghias kantor desa,  gapura desanya saja sangat terlihat kumuh" Tuturnya sambil meminta namanya tidak dipublikasikan. 

Hal senada disampaikan salah seorang aktivis, Kesang, yang menyayangkan minimnya rasa kecintaan terhadap NKRI. 

"Sudah sepatutnya kita sebagai anak Bangsa menghormati dan menghargai jasa para pahlawan dengan cara memeriahkan HUT RI semeriah mungkin, baik menggelar acara hiburan, perlombaan atau kegiatan lainnya, termasuk menghias fasilitas umum , sayangnya hal tersebut tidak dilakukan pemerintah Desa mertapadawetan, kan anggarannya bisa dialokasikan dari PHBN, apalagi mertapadawetan memiliki PAD yang nilainya tidak sedikit, kami sangat menyayangkan kurang pekanya kuwu dalam memeriahkan HUT RI, padahal kalau kuwunya peka, semisal tidak ada dana, tinggal menugaskan anak buahnya untuk menggalang dana, pasti bisa asalkan ada niat, kami sebagai warga dan lembaga sosial kontrol sangat menyayangkan hal tersebut terjadi di desa mertapadawetan, sementara desanya kan berada tepat dipinggir jalan, jadi sangat terlihat jelas, apalagi gapuranya sangat kumuh, ini kan memperlihatkan kurangnga penghargaan dalam peringatan HUT RI, sementara para pahlawan rela berkorban jiwa raga demi Republik, masa generasi penerusnya seolah meremehkan hal tersebut" Tegasnya, Selasa, 12/08/2025.(1c)

Merdeka bukan hanya bebas dari penindasan fisik....

Selogan Kemerdekaan adalah kata yang sering kali diucapkan tanpa memahami maknanya yang mendalam. Kita merayakan kemerdekaan setiap tahun, namun seberapa jauh kita mengerti arti sebenarnya dari kata ini? Kemerdekaan bukan sekadar tanggal merah dalam kalender atau perayaan kembang api yang spektakuler. Kemerdekaan adalah hak asasi manusia yang berharga, yang diraih melalui perjuangan dan pengorbanan.


Sejarah telah mengajarkan kita tentang betapa berharganya kemerdekaan. Generasi terdahulu mempertaruhkan nyawa dan masa depan mereka untuk membebaskan negara dari belenggu penjajahan. Namun, pertanyaannya adalah, apakah kita telah menjaga dan menghargai hasil perjuangan mereka? Kemerdekaan bukan hanya tentang hak untuk mengeluarkan suara atau bebas berbicara. Ia melibatkan tanggung jawab untuk membangun negara yang lebih baik, lebih adil, dan lebih sejahtera.


Di era modern , kemerdekaan juga harus diartikan sebagai kebebasan dari ketidaksetaraan dan diskriminasi. Masa depan kemerdekaan adalah menghapus batas-batas fisik dan mental yang memisahkan kita. Teknologi dan globalisasi telah membuka pintu untuk berinteraksi dan belajar dari berbagai budaya, menggugah semangat inklusivitas yang sejalan dengan semangat kemerdekaan sejati.


Namun, dalam perjalanan menuju masa depan yang lebih baik, kita juga dihadapkan pada tantangan baru. Kemerdekaan digital misalnya, menjadi isu yang semakin penting. Bagaimana kita dapat menjaga privasi dan kebebasan di era di mana data kita menjadi komoditas? Bagaimana kita dapat menggunakan teknologi untuk meningkatkan partisipasi warga negara tanpa mengorbankan keamanan?


Dalam merayakan kemerdekaan, kita juga perlu merenung tentang bagaimana kita dapat terus memperkuat institusi demokrasi dan menjamin akses yang setara terhadap pendidikan, pekerjaan, dan layanan kesehatan. Kemerdekaan tidak hanya tentang bebas dari penindasan politik, tetapi juga bebas dari ketidaksetaraan sosial.


Kemerdekaan adalah titik tolak yang mendorong kita untuk meraih potensi terbaik sebagai individu dan sebagai masyarakat. Kita perlu terus menerus menghidupkan semangat perjuangan yang sama seperti generasi-generasi sebelumnya. Dengan menghargai sejarah, mengatasi tantangan modern, dan berkomitmen untuk menciptakan dunia yang lebih baik, kita baru benar-benar menghormati makna sejati dari kemerdekaan.


Makna kemerdekaan kini memperoleh dimensi baru yang memerlukan pemahaman yang mendalam. Kemerdekaan tidak lagi hanya berkaitan dengan pelepasan dari belenggu penjajahan fisik, melainkan juga melibatkan pembebasan dari kungkungan digital, sosial, dan budaya.


Kita hidup dalam zaman di mana informasi berjalan bebas dan ide-ide berpindah dengan cepat melalui platform-platform daring. Namun, tantangan yang muncul adalah bagaimana kita dapat menjaga kebebasan berbicara dan berpendapat dalam lingkungan yang cenderung mempersempit sudut pandang. Kita perlu menggugah semangat kemerdekaan untuk menciptakan ruang bagi beragam perspektif, bahkan jika kita tidak selalu setuju.


Kemerdekaan juga berhubungan dengan inovasi dan kreativitas. Masyarakat yang merdeka adalah masyarakat yang mampu menghasilkan gagasan-gagasan baru tanpa takut akan hambatan atau penghakiman. Dalam era ini, kita dihadapkan pada tuntutan untuk beradaptasi dengan perubahan teknologi yang cepat dan berbagai masalah global seperti perubahan iklim dan krisis kesehatan. Kemerdekaan berarti kita memiliki kebebasan untuk mencari solusi inovatif tanpa terhalang oleh dogma atau konvensi yang ketinggalan zaman.


Namun, kemerdekaan juga harus datang dengan tanggung jawab. Dalam era di mana informasi mudah tersebar, kita perlu berlatih pemahaman yang kritis dan bijak terhadap apa yang kita konsumsi. Kita harus mampu membedakan antara berita palsu dan fakta yang terverifikasi, serta memilih untuk berkontribusi pada diskusi yang membangun daripada merusak.


Mengingat semangat kemerdekaan di era sekarang ini, kita juga perlu memfokuskan pada inklusivitas dan kesetaraan. Kemerdekaan tidak dapat dirasakan sepenuhnya jika masih ada kelompok-kelompok yang tertinggal atau terpinggirkan. Kita perlu bekerja sama untuk mengatasi kesenjangan sosial dan memastikan setiap individu memiliki kesempatan yang sama untuk mengembangkan potensi mereka.


Makna sejati kemerdekaan pada masa sekarang ini berarti mengenali kompleksitas tantangan dan peluang yang ada di hadapan kita. Ini adalah panggilan untuk memadukan nilai-nilai luhur kemerdekaan yang diperjuangkan oleh para pendahulu kita dengan konteks zaman modern. Dengan menjaga semangat inklusivitas, inovasi, dan tanggung jawab, kita dapat melangkah maju menuju masa depan yang lebih berdaya, beragam, dan lebih merdeka daripada sebelumnya.

Maknai arti Kemerdekaan dengan budi pekerti dan kearifan dalam bertindak . MERDEKA!