12 Agu 2025

warga Mertapadawetan keluhkan momen Kemerdekaan RI

INDOMEDIANEWS -Momen Kemerdekaan dijadikan sebuah ajang pembenahan dalam berbagai hal, termasuk salah satunya adalah berhias. 
Seluruh Rakyat Indonesia menyambut dengan suka cita datangnya peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia, dari mulai memasang bendera merah putih, menyelenggarakan berbagai kegiatan seperti lomba maupun kreasi lainnya, termasuk menghias rumah dengan nuansa Kemerdekaan. 
Sayangnya, tidak sedikit momen sakral tersebut disambut dengan alakadarnya. 
Salah satunya yang terlihat jelas di kantor pemerintahan desa mertapadawetan, kecamatan Astana japura, Kabupaten Cirebon. 
Ironis dan miris, itulah kata yang paling tepat. 
Betapa tidak kantor desa yang berada tepat di pinggir jalan raya dan bersebelahan dengan kantor desa mertapadakulon, kondisinya sangat tidak elok untuk dipandang. 
Bahkan gapura masuk desa pun yang jaraknya sangat dekat dengan kantor desa terlihat sangat tidak terawat. 
Kondisi tersebut dikeluhkan beberapa warga setempat yang menyayangkan kurang pekanya pihak desa terlebih kuwunya dalam menyambut HUT kebanggan seluruh Rakyat Indonesia. 

"Desa kan banyak memiliki anggaran, dari mulai DD/ADD/Banprov maupun lainnya, termasuk PADesa, dengan anggaran yang ada masa sih tidak bisa menyisihkan sedikit anggaran untuk menghias desa, kan ada anggaran untuk PHBN ( Peringatan Hari Besar Nasional) sementara yang terlihat saat ini jangankan untuk menghias kantor desa,  gapura desanya saja sangat terlihat kumuh" Tuturnya sambil meminta namanya tidak dipublikasikan. 

Hal senada disampaikan salah seorang aktivis, Kesang, yang menyayangkan minimnya rasa kecintaan terhadap NKRI. 

"Sudah sepatutnya kita sebagai anak Bangsa menghormati dan menghargai jasa para pahlawan dengan cara memeriahkan HUT RI semeriah mungkin, baik menggelar acara hiburan, perlombaan atau kegiatan lainnya, termasuk menghias fasilitas umum , sayangnya hal tersebut tidak dilakukan pemerintah Desa mertapadawetan, kan anggarannya bisa dialokasikan dari PHBN, apalagi mertapadawetan memiliki PAD yang nilainya tidak sedikit, kami sangat menyayangkan kurang pekanya kuwu dalam memeriahkan HUT RI, padahal kalau kuwunya peka, semisal tidak ada dana, tinggal menugaskan anak buahnya untuk menggalang dana, pasti bisa asalkan ada niat, kami sebagai warga dan lembaga sosial kontrol sangat menyayangkan hal tersebut terjadi di desa mertapadawetan, sementara desanya kan berada tepat dipinggir jalan, jadi sangat terlihat jelas, apalagi gapuranya sangat kumuh, ini kan memperlihatkan kurangnga penghargaan dalam peringatan HUT RI, sementara para pahlawan rela berkorban jiwa raga demi Republik, masa generasi penerusnya seolah meremehkan hal tersebut" Tegasnya, Selasa, 12/08/2025.(1c)

0 $type={blogger}: