16 Okt 2025

Gus Sozu Apresiasi kerja sama PT. ANI dan FPP Jabar

INDOMEDIANEWS - Pimpinan Ponpes Al-Ishlas 2 Buntet, Kecamatan Astana japura, Kabupaten Cirebon, KH. Soleh Zuhdi menghadiri acara rapat koordinasi pimpinan forum pondok pesantren  (FPP) Kabar  se ciayumajakuning dan sosialisasi program TKA & Aplikasi membangun sistem digital. 
Dalam keterangannya, Kiyai yang akrab disapa Gus Sozu ini sangat mendukung adanya kerjasama antara PT Aplikasi Nusantara Internasional dengan GPP Jabar.

"Ini merupakan langkah maju dan perhatian penuh terhadap keberadaan pesantren, salah satunya dengan dilakukannya penandatanganan dan perjanjian kerjasama antara PT. Aplikasi Nusantara Internasional dan FPP Jabar dalam hal TKA dan Aplikasi membangun sistem digital menyongsong era Indonesia emas 2025, hal ini menandakan peran pesantren sangat fital dalam turut membangun dan mengembangkan Bangsa kearah yang lebih baik" Tuturnya, Kamis, 16/10/2025. 

Lebih lanjut Gus Sozu panggilan akrab KH. Soleh Zuhdi menuturkan keberadaan pesantren terus berkembang seiring perubahan jaman. 

"Saat ini digitalisasi atau komputerisasi sangat berperan dan berpengaruh dalam berbagai aspek, oleh karenanya keberadaan pesantren atau antri harus memiliki bekal yang mumpuni terkait berbagai hal atau keilmuan, salah satunya adalah digitalisasi, diharapkan dengan telah tercapainya kerjasama dan penandatanganan antara Pesantren dan PT. Aplikasi Nusantara Internasional keilmuan dan pengetahuan para santri akan semakin berkembang dan mampu bersaing dalam berkarya dan berkreasi" Pungkasnya. (1c) 

Eks Pasar Desa Mertapadawetan mangkrak " perlu ada penertiban pedagang liar"

INDOMEDIANEWS - Keberadaan pedagang yang berada di jalan masuk arah desa kendal, tepatnya di depan eks pasar Desa Mertapadawetan, Kecamatan Astana japura, Kabupaten Cirebon mengundang tanya, karena keberadaanya berada di atas lahan milik desa, namun tidak ada masukan atau sewa kepada pemerintah desa setempat. 
Beredar kabar, bahwa pemilik warung yang berada di lokasi tersebut membayar sewa kepada pemilik rumah yang berada di depan warung tersebut. 
Menindak lanjuti hal tersebut, ditemui diruang kerjanya, Kuwu Mertapadawetan, Moh. Munif. AR menjelaskan, bahwa keberadaan warung tersebut berdiri diatas lahan desa. 

"Memang benar, warung yang berada didepan eks pasar lama berada diatas lahan desa, namun untuk sewa atau apapun bentuknya, kami tidak tahu, hanya saja ada kabar bahwa para pedagang membayar sewa kepada pemilik rumah yang ada didepan warung bersangkutan, jadi kalau ke desa sih tidak ada istilah sewa atau bayar bulanan maupun lainnya, yang pasti warung tersebut berada diatas lahan milik desa" Jelasnya, 16/10/2025.

Menyikapi adanya hal tersebut, salah seorang aktivis Cirebon timur yang akrab disapa Kesang, menegaskan perlunya adanya tindakan tegas. 

"Seharusnya ada tindakan tegas dari pihak pemdes ataupun instansi terkait agar aturan dan ketertiban bisa diutamakan, karena menurut hemat kami, alangkah lebih baik jika warung warung tersebut berada atau dibangun dengan memanfaatkan eks pasar desa, selain bisa menjadi masukan PAD juga menambah keasrian dan terlihat rapih, jangan sampai ada oknum atau siapapun yang melakukan sesuatu tanpa adanya prosedur yang jelas, intinya jika pemerintah desa tidak sanggup melakukan penertiban, Pihak Kabupaten dalam hal ini Kasatpol PP harus segera turun tangan dan melakukan penertiban" Tegas kesang. (1c) 

15 Okt 2025

Ketua Kopi Jabar sayangkan pemberitaan yang menyudutkan Pesantren Lirboyo

INDOMEDIANEWS- Tugas seorang jurnalis sangat mulia dengan berita yang disuguhkan berdasarkan fakta.
Sayangnya ada salah satu media yang memberitakan terkait keberadaan Pondok Pesantren Lirboyo yang terkesan menyudutkan dan tidak berdasarkan fakta.
Menyikapi hal tersebut, Ketua Kopi Jabar ( Komunitas Kiyai, nyai dan Santri Jawa Barat) KH. Soleh Zuhdi yang akrab disapa Gus Sozu menuntut kepada Media yang menyudutkan Pesantren Lirboyo untuk melakukan permintaan maaf.

"Kami sangat menyayangkan adanya tayangan dan pemberitaan salah satu Media Nasional yang narasinya menghina dan menyudutkan Pesantren Lirboyo, oleh karenanya, kami menuntut dan meminta media yang bersangkutan untuk datang langsung ke Lirboyo dan meminta maaf melalui Media baik cetak maupun elektronik selama sepuluh hari berturut-turut, mengapa hal ini kami lakukan, karena apa yang dilakukan Media tersebut sangat melukai para santri maupun keluarga Pesantren yang sangat selama ini telah begitu besar jasanya di Republik ini" tuturnya"Rabu,15/10/2025.

Lebih lanjut Ketua Kopi Jabar menuntut adanya tindakan tegas bagi karyawan atau yang bersangkutan dalam hal pemberitaan tersebut .

"Selain meminta media tersebut untuk melakukan permohonan maaf secara terbuka, kami pun meminta kepada pihak perusahaan Media tersebut untuk menindak dan memecat karyawannya yang telah melakukan tindakan atau pemberitaan yang menyakiti hati para ulama, terlebih lagi Pondok Pesantren Lirboyo ini merupakan salah satu Pesantren besar yang telah menurunkan beberapa alumni dan memiliki santri yang jumlahnya sangat luar biasa, intinya kami tidak anti dengan pemberitaan dan sangat menghargai tugas seorang pewarta, hanya saja jangan sampai pemberitaan tersebut terkesan menyudutkan dan merendahkan Pesantren, santri dan para kiyai, sekali lagi saya sebagai ketua Kopi Jabar meminta kepada Media tersebut untuk melakukan permohonan maaf secara terbuka dan ditayangkan berturut -turut selama sepuluh hari, hargai kami para kiyai , Santri dan Pesantren demi terciptanya iklim yang kondusif dan membangun Bangsa dengan akhlak yang bermartabat" pungkasnya.(1c) 

14 Okt 2025

Pemdes Leuwi dinding gelar Donor Darah " tingkatkan rasa peduli sesama"

INDOMEDIANEWS- Saling peduli akan sesama terus ditingkatkan Pemerintah Desa Leuwi dinding, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon. 
Melalui kerjasama Pemdes dan PMI ( Palang Merah Indonesia) Cirebon, secara rutin dilaksanakan kegiatan donor darah. 
Dalam keterangannya, Kuwu Leuwi dinding, Imas Rasdianto, menuturkan perlunya kepedulian kita terhadap sesama. 

"Melalui Donor Darah yang dilaksanakan secara berkala, merupakan salah satu bentuk kepedulian kita akan sesama, karena darah yang kita donorkan sangat membantu bagi Masyarakat yang memang membutuhkan, diharapkan dengan adanya rasa kepedulian minimalnya bisa sedikit meringankan persoalan yang dihadapi masyarakat, hususnya disaat Masyarakat memerlukan darah karena sesuatu hal, inilah yang terus kami tanamkan kepada warga kami agar jangan sungkan untuk mendonorkan darah, selain membantu sesama tentunya berdampak baik juga bagi kesehatan kita" Tuturnya, Selasa, 14/10/2025.

Ajakan Kuwu untuk mendonorkan darah tidk semata hanya mengajak, namun dirinya pun secara rutin melaksanakan donor.

"Alkhamdulillah secara rutin saya pribadi ikut mendonorkan darah, karena jika kita rutin mendonorkan darah dampaknya sangat terasa baik untuk kesehatan, jadi kami harap Masyarakat jangan takut dan ragu untuk mendonorkan darahnya, yang pasti selain minimalnya dapat membantu orang lain juga berdampak baik pada kesehatan, InsyaAllah, kegiatan donor yang melibatkan pemerintah Desa dan PMI akan berdampak positif dan terus dilaksanakan secara berkesinambungan" Pungkasnya. (1c) 

Diduga Dana Desa tahap 1 belum rampung "DD tahap 2 terhambat"

INDOMEDIANEWS-Keterlambatan pencairan Dana Desa tahap 2 Tahun anggaran 2025 Pemdes Mertapadakulon, Kecamatan Astana japura, Kabupaten Cirebon, diduga karena masih adanya beberapa program Dana Desa tahap 1 yang belum digelar atau terealisasi penggunaannya. 
Informasi yang didapat, bahwa Dana Desa tahap 1 yang belum digelar adalah pembelian kendaraan roda tiga dan proyek pembangunan lapangan bola yang menelan anggaran mencapai kurang lebih Rp. 143.000.000.
Menindaklanjuti adanya hal tersebut, Media mencoba melakukan konfirmasi kepada Kasi Pemerintahan Kecamatan Astana japura, Syahrir Andrianto diruang kerjanya,Senin, 13/10/2025.

"kami  tidak bisa memberikan rekomendasi untuk pemdes  yang belum menyelesaikan DD tahap 1, jika semuanya telah selesai maka kami akan memberikan rekomendasi untuk pencairan DD tahap 2" Tuturnya. 

Sementara itu, ditemui diruang kerjanya, Sekretaris Desa Mertapadakulon, Moh. Sukri Ghojali, memberikan keterangan yang berbeda. 

"Rekom sudah kami peroleh, oleh karenanya kami telah mengajukan untuk pencairan Dana Desa tahap 2" Tuturnya, Selasa,14/10/2025.

Saat disinggung terkiat adanya dugaan ada beberapa program yang belum terealisasi, diantaranya pembangunan lapangan bola dan pembelian kendaraan roda tiga, dirinya membantah. 

"Lapangan bola saat ini tengah dilaksanakan pengerjaannya, sedangkan untuk kendaraan roda tiga sudah dibelikan" Jelasnya, 

Sayangnya, saat media meminta bukti pembelian kendaraan roda tiga, sekdes menjawab buktinya ada di Pak Kuwu. 

Hal yang berbeda disampaikan salah seorang perangkat Desa setempat yang meminta namanya tidak dipublikasikan, bahwa pihaknya tidak tahu menahu soal penggunaan Dana Desa dan lainnya. 

"Kami tidak pernah tau anggaran yang diterima Desa untuk apa saja, sedangkan jika ditanya apakah proyek lapangan sepak bola sedang dilaksanakan, sepengetahuan saya tidak ada itu proyek lapangan bola, sementara untuk masalah kendaraan roda tiga, kami sendiri tidak tahu, karena memang wujudnya belum pernah kami lihat" Jelasnya. 

Bahkan beredar kabar, masalah keuangan dan kebijakan lainnya sepenuhnya ada ditangan Kuwu, sayangnya Kuwu Mertapadakulon, Suherman, saat media berkunjung ke kantor Desa setempat, yang bersangkutan tidak ada ditempat.

Untuk menghindari terjadinya mal administrasi atau penggunaan anggaran yang tidak sesuai ke peruntukannya harus ada tindakan jelas dan tegas dari penegak Hukum demi terciptanya iklim bebas korupsi. (1c) 

13 Okt 2025

RS UMC kerjasana Pos Yandu Mertapadawetan " Adakan pengobatan gratis"

INDOMEDIANEWS- Upaya peningkatan kesehatan warga terus digalakan pemerintahan desa mertapadawetan, Kecamatan Astana japura, Kabupaten Cirebon. 
Melalui peran pos yandu bekerjasama dengan Rumah Sakit Universitas Muhammadiyah Cirebon, menggelar program pengobatan dan pemeriksaan kesehatan gratis. 
Dalam keterangannya, Kuwu mertapadawetan, H. Moh. Munif. AR menjelaskan perlunya peran pos yandu dalam meningkatkan kesadaran Masyarakat dalam hal kesehatan. 

"Pos Yandu sangat diperlukan keberadaannya di setiap desa, oleh karenanya kader Pos Yandu bekerja sama dengan RS UMC melaksanakan pengobatan dan pemeriksaan gratis untuk seluruh warga Masyarakat, dengan adanya kerjasama dan peran Pos Yandu yang memberikan pemahaman dan penyuluhan kesehatan terhadap warga, diharapkan kesadaran Masyarakat dalam menjaga kesehatan dan kebersihan lingkungan semakin tinggi" Tuturnya, Senin, 13/102025.

Lebih lanjut Munif menuturkan, peran seluruh kader dan kelembagaan desa sangat menunjang dan menentukan maju mundurnya sebuah pemerintahan desa. 

"Kerjasama antara Lembaga dan Pemerintahan desa sangat lah diperlukan, karena dengan adanya kerjasama dan dukungan dari berbagai unsur yang ada akan berdampak terhadap kemajuan desa dan kesejahteraan warga Masyarakat, selama ini saya senantiasa menanamkan rasa kebersamaan kepada seluruh jajaran dan lembaga desa, diharapkan dengan adanya peranserta dan kerjasama yang positif, prospek desa Mertapadawetan kedepannya akan semakin membaik, intinya desa kita dikelola oleh kita dan untuk kita yang manfaatnya akan dirasakan oleh seluruh lapisan warga mertapadawetan" Pungkasnya. (1c)