INDOMEDIANEWS -Kurangnya informasi dan sosialisasi terkait program bantuan sosial berupa beras sebanyak 20 Kg untuk setiap warga (KPM) keluarga penerima manfaat, terkadang menimbulkan persoalan dan kecemburuan antar warga.
Hal tersebut disampaikan koordinator Puskesos desa Sarajaya, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, Ade Maryono, usai pelaksanaan pembagian beras di Aula Kantor desa setempat, Kamis, 24/07/2025.
"Sedikit terkendala dengan adanya pembagian bantuan beras tahun ini, biasanya dalam penyaluran beras di tahun 2024 ada 833 KPM, sementara untuk pembagian beras tahun ini hanya sebanyak 508 KPM, inilah yang sedikit menjadi kendala, sementara masyarakat terkadang tidak mau tahu dan menuntut kami untuk berlaku adil, sementara program beras kali ini berbeda, kalau yang dahulu melalui kantor pos sebagai penyalurnya, sedangkan untuk kali ini melalui bulog, dan datanya pun langsung dari pihak bulog, kami sifatnya hanya menyalurkan saja" Tuturnya.
Lebih lanjut dirinya menjelaskan, program bantuan sosial berupa beras ini diperuntukan bagi warga yang telah menerima bantuan sosial, semisal memiliki PKH, BPNT maupun lainnya, makanya dinamakan bantuan penebalan, hanya saja yang jadi persoalan adalah ada salah salah satu warga yang belum pernah mendapat bantuan apapun tapi masuk dalam data penerima bantuan beras kali ini, sedangkan datanya langsung dari pihak bulog, jadi kami sedikit agak kebingungan, namun Alkhamdulillah, secara umum semuanya berjalan dengan lancar dan aman" Pungkasnya. (1c)
0 $type={blogger}:
Posting Komentar