22 Okt 2025

Warga Picung Pugur terapkan program Kenclengan "peduli sesama"

INDOMEDIANEWS - Kepedulian akan sesama merupakan sebuah tradisi Bangsa Indonesia yang telah ada sejak dahulu denga berbagai cara yang dilakukan.
Kepedulian tersebut lebih dikenal dengan tradisi gotong royong.
Hanya saja tradisi gotong royong saat ini sudah hampir pudar tergerus perkembangan zaman.
Beruntung masih ada beberapa Daerah yang masih mempertahankan budaya gotong royong, salah satunya adalah desa picung Pugur, kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon.
Dengan jumlah rumah sebanyak 450 tradisi gotong royong bisa berjalan baik melalui program kenclengan.
Kenclengan adalah program simpanan warga yang dilakukan di setiap rumah warga dengan nilai siikhlasnya atau tidak ada ketentuan berapa warga yang harus menyisihkan rejekinya melalui celengan yang ada disetiap rumahnya.
Hal tersebut dituturkan Sekretaris Desa Picung Pugur , Kosim, didampingi kasatgas setempat, Sukardi.

"Sejak Bulan Januari 2025 program kenclengan sudah berjalan dan terkumpul uang sebesar Rp.25.324.800 , dimana uang hasil kenclengan tersebut diperuntukan atau diberikan kepada warga yang terkena musibah kematian, dimana keluarga yang kepaten menerima bantuan sebesar Rp.2000.000 dan kelengkapan lainnya, dari mulai tarub, persiapan penguburan dan lainnya, semuanya dilaksanakan oleh panitia yang menangani kenclengan" tutur Kosim.

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, dengan adanya program kenclengan , masyarakat bisa sedikit terbentu jika terkena musibah kematian.

"Alkhamdulillah, dengan adanya kenclengan, masyarakat sedikit terbantu jika terkena musibah kematian, InsyaAllah kedepannya kami akan melaksanakan musdesus sesuai instruksi Gubernur Jabar terkait program gerakan sehari seribu, kami yakin program tersebut akan dapat berjalan dengan baik, karena Masyarakat Picung sudah terbiasa dengan program kenclengan, semoga dengan program Gubernur tersebut Masyarakat picung Pugur semakin terbantu jika menghadapi persoalan yang ada sangkut pautnya dengan keuangan, kami atas nama pemerintahan desa berterimakasih kepada seluruh warga Masyarakat Picung Pugur yang senantiasa mendukung berbagai program yang sifatnya saling meningkatkan kepedulian dan kebersamaan " pungkas Kosim. (1c)

Damkar tidak hanya memadamkan api " Edukasi dan Penyelamatan "

INDOMEDIANEWS - Peran dan keberadaan Damkar ( Pemadam Kebakaran ) semakin mendapat perhatian dan tempat khusus Dimata Masyarakat secara luas.
Bahkan saat ini tugas seorang Anggota Damkar tidak semata memadamkan api, namun memberikan pelayanan lainnya termasuk penyelamatan.
Hal tersebut disampaikan Komandan Pos Damkar ( Dansek ) Komandan Sektor Lemahabang, Kabupaten Cirebon, Moh.Imron saat ditemui disela-sela kegiatannya dalam memberikan pengarahan dan pengetahuan kepada siswa-siswi dari salah satu Sekolah PAUD ( pendidikan anak usia dini ) Rabu, 22/10/20205.

"Tugas kami sebagai anggota Damkar saat ini tidak semata hanya memadamkan api jika terjadi kebakaran disuatu tempat, namun juga penyelamatan, semisal ada pengaduan dari warga yang ditempatnya terdapat ular atau binatang yang membahayakan, bahkan tidak hanya itu, kami pun kerap diminta bantuan oleh Masyarakat manakala terjadi keributan atau kekerasan antar keluarga atau hal lainnya, bahkan saat ini tugas kami semakin bertambah dengan adanya kegiatan beberapa Sekolah, hususnya siswa PAUD untuk mengenal apa saja tugas seorang Damkar dan sarana atau alat apa saja yang dimiliki oleh Damkar, kami senantiasa memberikan edukasi dan pemahaman tentang tugas dan kinerja seorang Anggota Damkar " tuturnya.

Lebih lanjut Imron menuturkan rasa bangga dan terimakasih atas kepercayaan yang diberikan masyarakat terhadap keberadaan Damkar .

"Tugas kami adalah memberikan pelayanan yang terbaik terhadap Masyarakat, mungkin kepercayaan yang ada di Masyarakat terhadap kami adalah kesigapan dan kecepatan kami dalam merespon segala bentuk laporan dari Masyarakat, selain apa yang kami lakukan semata melayani tanpa pamrih, walaupun terkadang disaat kami telah melaksanakan tugas ada saja Masyarakat yang memberi kami minum atau makan dan hal lainnya, itu mereka lakukan mungkin sebagai bentuk apresiasi terhadap kinerja kami, yang pasti siapapun warga yang meminta bantuan, selama kami mampu, pasti akan kami bantu tanpa adanya biaya apapun, dan kami pun senantiasa memberikan pemahaman kepada Masyarakat jika terjadi sesuatu maka langkah apa yang harus ditempuh dan dilakukan, intinya kami berterimakasih atas atensi dan kepercayaan yang disematkan Masyarakat kepada Damkar dimanapun berada dan bertugas tanpa pandang bulu" pungkasnya.(1c) 

20 Okt 2025

Menjadi Sopir Siaga merupakan Pengabdian " Jadi ladang pahala"

INDOMEDIANEWS - Ada sedikit yang terlupakan tentang pengandian dan pekerjaan sosial seorang petugas mobil siaga yang bekerja 24 jam demi memberikan pelayanan terhadap warga Masyarakat yang membutuhkan bantuan desa dalam hal kesehatan.
Kerap kita melupakan tentang kinerja seorang sopir siaga yang harus selalu siap disaat warga membutuhkan, baik untuk memeriksakan diri maupun menghantarkan pasien kerumah sakit tertentu yang ada di kabupaten Cirebon dan sekitarnya.
Salah satunya adalah sopir siaga Desa Mertapadawetan, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, Aan Subhan Setiawan.
Ditemui didesa setempat, Aan menuturkan bahwa dirinya bekerja menjadi sopir siaga merupakan bentuk pengabdian kepada Masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan tanpa pamrih.

"Alkhamdulillah, diawali niat untuk melayani Masyarakat dan mengabdi ke Masyarakat, dengan segala kemampuan kami mencoba untuk memberikan pelayanan selama 24 jam siap tanpa alasan, dimana Masyarakat membutuhkan maka tidak ada istilah tidak bisa, selama saya mampu dan tidak ada halangan, semisal sakit atau hal urgent lainnya, pasti siap untuk melayani Masyarakat" tuturnya, Senin, 20/10/2025.

Lebih lanjut dirinya menuturkan, bahwa selama dirinya menjadi sopir siaga, tidak pernah meminta imbalan apapun, terkecuali dikasih itupun kerap dirinya menolak.

"Alkhamdulillah, Saya mendapat honor dari desa sebagai sopir siaga, oleh karenanya sesuai arahan pak kuwu, saya tidak berani meminta upah kepada pasien, kecuali diberi oleh keluarga pasien sendiri, karena walaupun saya menolak keluarga pasien tetap memaksa dengan dalih sekedar untuk beli minum, semoga dengan pengabdian ini bisa menjadi lahan pahala dan bisa memberikan yang terbaik kepada Warga Masyarakat" pungkas Aan.(1c)

Jalanan Rusak "Warga Sampih tuntut perbaikan"

INDOMEDIANEWS- Warga Desa Sampih, Kecamatan Susukan Lebak, Kabupaten Cirebon, mengharapkan agar perbaikan jalan segera dilakukan sebelum datang musim penghujan. 
Kerusakan jalan Kabupaten yang ada di Desa Sampih tersebut sudah tahunan rusak tanpa adanya perhatian dari Instansi terkait. 
Salah seorang warga desa Sampih, Ade, menuturkan bahwa Masyarakat sangat mengharapkan agar kerusakan jalan tersebut segera dilakukan perbaikan. 

"Kami meminta perhatian dari Pemerintah Kabupaten Cirebon untuk segera memperbaiki jalan yang sudah lama rusak dan dikeluhkan banyak pihak, karena jalan ini merupakan jalan utama yang menghubungkan beberapa desa dan merupakan jalan penunjang laju perekonomian, bukan hanya itu, para pelajar atau pegawai yang akan ke Kabupaten atau sekolah banyak yang menggunakan jalan ini, oleh karenanya harapan kami segera dilakukan perbaikan, tidak hanya sebatas pemeliharaan karena kerap membahayakan para pengguna jalan, terlebih lagi jika di musim penghujan" Tuturnya, Senin,  20/10/2025.

Sementara itu, menurut salah seorang perangkat Desa Sampih yang enggan disebutkan identitasnya menjelaskan terkiat kerusakan jalan tersebut. 

"Dari informasi yang kami peroleh, katanya perbaikan jalan akan dilaksanakan pada Bulan 10 atau Bulan 11 Tahun ini ( 2025-red) Mudah-mudahan sih secepatnya segera dilakukan perbaikan" Jelasnya. (1c) 

19 Okt 2025

BUMdes Griya Makmur siap tanam jagung tahap dua

INDOMEDIANEWS - BUMdes Griya Makmur Desa Mertapadawetan, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon kembali akan melaksanakan penanaman  jagung yang kedua dalam program ketahanan pangan. 
Dalam panen pertama, Bumdes dan Pemerintahan desa setempat telah berhasil melaksanakan program penanaman jagung dilahan seluas 1.5 Hektar. 
Dalam keterangan yang disampaikan ketua BUMdes Griya Makmur, Anisul Fuad menuturkan, bahwa pihaknya tengah mempersiapkan penanaman yang kedua. 

"Saat ini kami tengah mempersiapkan lahan untuk kembali dilaksanakan program ketahanan pangan dalam hal penanaman jagung, karena sebelumnya telah dilaksanakan panen maka perlu dilakukan kembali pengelolaan lahan untuk persiapan penanaman yang kedua, InsyaAllah sepuluh hari kedepan progres penanaman kembali akan dilaksanakan"tuturnya, Minggu, 19/10/2025.

Lebih lanjut pria yang akrab disapa Anis menjelaskan, bahwa peran BUMdes dalam mengusung program Pemerintah sangat berpengaruh. 

"Secara perhitungan pertanian, panen tahap pertama bisa dikategorikan gagal, jika dipresentasikan keberhasilannya mencapai 60 %, namun jika dilihat dari awal progres bisa dikatakan berhasil karena konsepnya program perdana, InsyaAllah untuk kali penanaman kedua akan menghasilkan lebih baik karena belajar dari pengalaman yang pertama, untuk itu kami akan berdiskusi dengan petani yang berpengalaman agar hasil panennya lebih baik, untuk tahap awal, Alkhamdulillah, hasil panen perdana kami bagikan kepada sebagian Masyarakat, Lembaga dan Pemerinthan desa, dan selebihnya dijual kepada yang berminat seharga Rp. 3000 per Kilo nya" Pungkasnya. (1c) 

17 Okt 2025

Tingkatkan UMKM "Pemdes Mertapadawetan sediakan Pujasera"

INDOMEDIANEWS -Kuwu Mertapadawetan, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, beserta jajaran perangkat desa setempat meresmikan Selter Pujasera atau Kios untuk penggiat UMKM yang berlokasi di halaman depan kantor Desa Mertapadawetan, Jum'at 17/10/2025.
Usai peresmian kios, Kuwu Mertapadawetan, Moh.Munif AR menuturkan keinginannya untuk memberikan pahan dan tempat yang layak bagi para pelaku UMKM .

"Keberadaan UMKM perlu mendapat perhatian khusus dari kita, tidak hanya tempat yang memadai, namun kenyamanan pun menjadi perhatian husus, hal ini sebagai salah satu upaya agar keberadaan UMKM semakin meningkat dan mampu menarik minat para pembeli untuk datang dan menikmati berbagai sajian yang ada, selama ini para pedagang terkesan kurang tertata dengan baik, oleh karenanya dengan adanya kios atau Shelter Pujasera bisa menambah kenyamanan dan keindahan" tuturnya.

Lebih lanjut Munif menjelaskan, penataan area desa menjadi program perioritas agar tidak saja memberikan pelayanan yang semakin baik namun bisa menjadi sarana bersilaturahminya para warga.

"Fasilitas penunjang sangat diperlukan demi kenyamanan, dengan adanya perubahan dan skema desa bernuansa taman diharapkan mampu menarik minat warga untuk bisa bersilaturahmi dengan keluarga ataupun kerabat dengan memanfaatkan fasilitas yang tersedia, hal ini lah yang mendasari kami untuk membuat atau menyediakan sarana yang aman, nyaman dan ramah tentunya, semoga dengan adanya pujasera ini tidak semata menambah pemasukan bagi desa, namun meningkatkan pendapatan para pelaku UMKM" pungkasnya. (1c)