12 Agu 2025

Merdeka bukan hanya bebas dari penindasan fisik....

Selogan Kemerdekaan adalah kata yang sering kali diucapkan tanpa memahami maknanya yang mendalam. Kita merayakan kemerdekaan setiap tahun, namun seberapa jauh kita mengerti arti sebenarnya dari kata ini? Kemerdekaan bukan sekadar tanggal merah dalam kalender atau perayaan kembang api yang spektakuler. Kemerdekaan adalah hak asasi manusia yang berharga, yang diraih melalui perjuangan dan pengorbanan.


Sejarah telah mengajarkan kita tentang betapa berharganya kemerdekaan. Generasi terdahulu mempertaruhkan nyawa dan masa depan mereka untuk membebaskan negara dari belenggu penjajahan. Namun, pertanyaannya adalah, apakah kita telah menjaga dan menghargai hasil perjuangan mereka? Kemerdekaan bukan hanya tentang hak untuk mengeluarkan suara atau bebas berbicara. Ia melibatkan tanggung jawab untuk membangun negara yang lebih baik, lebih adil, dan lebih sejahtera.


Di era modern , kemerdekaan juga harus diartikan sebagai kebebasan dari ketidaksetaraan dan diskriminasi. Masa depan kemerdekaan adalah menghapus batas-batas fisik dan mental yang memisahkan kita. Teknologi dan globalisasi telah membuka pintu untuk berinteraksi dan belajar dari berbagai budaya, menggugah semangat inklusivitas yang sejalan dengan semangat kemerdekaan sejati.


Namun, dalam perjalanan menuju masa depan yang lebih baik, kita juga dihadapkan pada tantangan baru. Kemerdekaan digital misalnya, menjadi isu yang semakin penting. Bagaimana kita dapat menjaga privasi dan kebebasan di era di mana data kita menjadi komoditas? Bagaimana kita dapat menggunakan teknologi untuk meningkatkan partisipasi warga negara tanpa mengorbankan keamanan?


Dalam merayakan kemerdekaan, kita juga perlu merenung tentang bagaimana kita dapat terus memperkuat institusi demokrasi dan menjamin akses yang setara terhadap pendidikan, pekerjaan, dan layanan kesehatan. Kemerdekaan tidak hanya tentang bebas dari penindasan politik, tetapi juga bebas dari ketidaksetaraan sosial.


Kemerdekaan adalah titik tolak yang mendorong kita untuk meraih potensi terbaik sebagai individu dan sebagai masyarakat. Kita perlu terus menerus menghidupkan semangat perjuangan yang sama seperti generasi-generasi sebelumnya. Dengan menghargai sejarah, mengatasi tantangan modern, dan berkomitmen untuk menciptakan dunia yang lebih baik, kita baru benar-benar menghormati makna sejati dari kemerdekaan.


Makna kemerdekaan kini memperoleh dimensi baru yang memerlukan pemahaman yang mendalam. Kemerdekaan tidak lagi hanya berkaitan dengan pelepasan dari belenggu penjajahan fisik, melainkan juga melibatkan pembebasan dari kungkungan digital, sosial, dan budaya.


Kita hidup dalam zaman di mana informasi berjalan bebas dan ide-ide berpindah dengan cepat melalui platform-platform daring. Namun, tantangan yang muncul adalah bagaimana kita dapat menjaga kebebasan berbicara dan berpendapat dalam lingkungan yang cenderung mempersempit sudut pandang. Kita perlu menggugah semangat kemerdekaan untuk menciptakan ruang bagi beragam perspektif, bahkan jika kita tidak selalu setuju.


Kemerdekaan juga berhubungan dengan inovasi dan kreativitas. Masyarakat yang merdeka adalah masyarakat yang mampu menghasilkan gagasan-gagasan baru tanpa takut akan hambatan atau penghakiman. Dalam era ini, kita dihadapkan pada tuntutan untuk beradaptasi dengan perubahan teknologi yang cepat dan berbagai masalah global seperti perubahan iklim dan krisis kesehatan. Kemerdekaan berarti kita memiliki kebebasan untuk mencari solusi inovatif tanpa terhalang oleh dogma atau konvensi yang ketinggalan zaman.


Namun, kemerdekaan juga harus datang dengan tanggung jawab. Dalam era di mana informasi mudah tersebar, kita perlu berlatih pemahaman yang kritis dan bijak terhadap apa yang kita konsumsi. Kita harus mampu membedakan antara berita palsu dan fakta yang terverifikasi, serta memilih untuk berkontribusi pada diskusi yang membangun daripada merusak.


Mengingat semangat kemerdekaan di era sekarang ini, kita juga perlu memfokuskan pada inklusivitas dan kesetaraan. Kemerdekaan tidak dapat dirasakan sepenuhnya jika masih ada kelompok-kelompok yang tertinggal atau terpinggirkan. Kita perlu bekerja sama untuk mengatasi kesenjangan sosial dan memastikan setiap individu memiliki kesempatan yang sama untuk mengembangkan potensi mereka.


Makna sejati kemerdekaan pada masa sekarang ini berarti mengenali kompleksitas tantangan dan peluang yang ada di hadapan kita. Ini adalah panggilan untuk memadukan nilai-nilai luhur kemerdekaan yang diperjuangkan oleh para pendahulu kita dengan konteks zaman modern. Dengan menjaga semangat inklusivitas, inovasi, dan tanggung jawab, kita dapat melangkah maju menuju masa depan yang lebih berdaya, beragam, dan lebih merdeka daripada sebelumnya.

Maknai arti Kemerdekaan dengan budi pekerti dan kearifan dalam bertindak . MERDEKA! 

11 Agu 2025

Kecamatan Astanajapura gelar lomba gerak jalan dalam rangka Peringatan HUT RI ke 80

INDOMEDIANEWS- Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun RI ke 80, seluruh elemen Masyarakat menggelar berbagai acara sebagai tanda penghargaan dan penghormatan atas jasa para pahlawan kemerdekaan. 
Hal ini pula yang dilaksanakan jajaran Kecamatan Astana japura, Kabupaten Cirebon. 
Ditemui di ruang kerjanya, Ketua Panitia HUT RI Kecamatan Astana japura, Sutomo, SE menuturkan berbagai kegiatan yang dimulai sejak tanggal 11 sampai 17 Agustus 2025.

"Peringatan HUT RI ke 80, kami menggelar berbagai acara, dimulai gerak jalan tingkat SD, dilanjutkan gerak jalan tingkat SMP dan SMA, selanjutnya acara mini socer antar instansi, jalan santai dan pengukuhan paskibra yang akan dilaksanakan pada Hari Sabtu tanggal 16 Agustus 2025, dilanjutkan dengan acara inti yaitu pelaksanaan upacara HUT RI ke 80 bertempat di lapangan bola desa Buntet" Tuturnya, senin 11/08/2025.

Lebih lanjut dirinya menuturkan, kegiatan HUT RI merupakan acara rutin yang dilaksanakan setiap tahunnya dengan tujuan menanamkan rasa kecintaan terhadap Negeri dan penghargaan kepada para Pahlawan Kemerdekaan. 

"Momen ini sebagai salah satu bentuk kecintaan terhadap Negeri dan penghargaan juga penghornatan atas jasa para Pahlawan  yang telah gugur dalam membela Nusa Bangsa, oleh karenanya, kami mengharapkan kepada seluruh Masyarakat terlebih lagi generasi muda agar tidak melupakan sejarah, karena hakekatnya kita ada saat ini berkat jasa para Pahlawan yang rela berkorban jiwa raga demi berdirinya Republik Indonesia" Pungkasnya. 

Sementara itu, Sekretaris acara HUT RI, Rudin Adiguna, menghaturkan rasa terimakasihnya dan penghargaan kepada seluruh pihak yang mendukung terlaksananya acara ini . 

"Kami mengucapkan terimakasih atas peran serta dan dukungan dari semua pihak, baik Pemerintahan desa, Instansi dan para donatur yang telah turut berperan dan bekerja keras demi terlaksanya acara peringatan HUT RI ke 80, tanpa peranserta dan dukungan dari berbagai pihak, mungkin acara ini tidak dapat berjalan dengan baik, semoga peringatan HUT RI ini semakin menanamkan rasa kecintaan kita terhadap Negara dan mematri jiwa patriotisme demi masa yang akan datang dan meninggalkan goresan tinta pada generasi muda agar tidak melupakan sejarah"jelasnya.(1c) 

9 Agu 2025

Karnaval dan pentas seni meriahkan HUT RI ke 80 Kecamatan Lemahabang

INDOMEDIANEWS- 13 Desa se kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon mengikuti acara karnaval dalam rangka memeriahkan semarak Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 80 Tahun 2025.
Acara yang dimulai dari halaman kantor desa Leuwi dinding dan berakhir di Halaman Kantor Kecamatan Lemahabang, berjalan dengan cukup meriah. 
Karnaval tahun ini merupakan kali pertama yang melibatkan seluruh desa untuk menampilkan berbagai karya dan kreasi. 
Masyarakat disepanjang jalan yang dilintasi peserta karnaval disuguhi berbagai pertunjukan, dari mulai seni degung, Seni burok, seni Reog, seni lengser, Drum band hingga pertunjukan busana adat dan busana lainnya. 
Bahkan acara tersebut diisi dengan berbagai kreasi hasil bumi yang dihias dengan berbagai pola, ada yang merupai gunungan, perahu dan banyak lagi hasil bumi yang diperlihatkan kepada Masyarakat yang sangat antusias menyaksikan pagelaran karnaval tersebut. 
Tidak berhenti sampai disitu, Masyarakat pun disuguhkan pertunjukan seni tari dan kreasi lainnya dari siang hingga malam yang digelar di area kantor kecamatan Lemahabang. 

Wakil ketua FKKC Kabupaten yang hadir sejak pagi hingga berakhirnya acara karnaval, H. Lili Mashuri, sangat bangga dengan digelarnya acara tersebut. 

"Tahun sebelumnya, biasanya kreasi seni itu hanya ditampilkan oleh beberapa desa saja, namun tahun ini semua desa saling berlomba untuk menampilkan berbagai kreasi seni, termasuk menghias hasil bumi, seperti padi, cabe, bawang dan sayuran lainnya sesuai hasil dari desa yang bersangkutan, selain itu melibatkan pula para pelaku UMKM yang terkenal di Lemahabang, dari mulai pepes tahu, tape ketan, rengginang, opak dan berbagai jenis kuliner yang semuanya hasil dari para pengusaha kecil yang selama ini menjadi penunjang perekonomian kerakyatan,ini menandakan Masyarakat atau Bangsa Indonesia sangat menghargai jasa para pahlawan kemerdekaan yang dikemas melalui berbagai kreasi atau kearifan lewat semarak kemerdekaan" Tuturnya, Sabtu, 09/08/2025.

Senada hal tersebut disampaikan ketua panitia HUT RI kecamatan Lemahabang, H. Rian, yang bangga melihat kebersamaan dan kekompakan yang diperlihatkan oleh berbagai elemen Masyarakat. 

"Acara ini berjalan baik berkat kerjasama dan kekompakan dari berbagai pihak, baik para Kuwu, Tokoh Masyarakat, para pengusaha maupun donatur yang telah berperan memberikan dukungannya untuk pagelaran memeriahkan HUT RI ke 80, yang membuat kami bangga adalah melihat antusias Masyarakat yang begitu luar biasa, semoga peringatan HUT RI Tahun ini menjadi sebuah momen terbaik untuk masa depan dan hususnya bagi para generasi muda agar tetap menumbuhkan rasa kecintaan dan penghargaan kepada para pahlawan kemerdekaan, kita ada karena mereka, maka jangan sampai kita melupakan jasa pahlawan yang rela berkorban demi Republik Indonesia" Jelasnya. 

Sementara itu, Camat Lemahabang, Yuyun Kusuma wati , berharap momen kemerdekaan ini menjadi pemersatu yang lebih erat. 

"Dengan persatuan dan kesatuan, kita menjadi Bangsa yang kuat. Terus pererat persatuan dan kesatuan, singsingkan lengan baju dan teruslah berkarya dan berkreasi demi Republik tercinta, isi kemerdekaan dengan hal yang positif dan membangun, kita adalah satu, maka tetaplah bersatu dibawah panji merah putih" Tuturnya. (1c) 

5 Agu 2025

Masyarakat tagih janji perbaikan jalan " Atau sengaja dibiarkan? "

INDOMEDIANEWS- Kerusakan jalan yang terkesan dibiarkan hingga banyak menimbulkan kecelakaan membuat warga kesal dan mempertanyakan kinerja pemerintah yang lambat menyelesaikan persoalan yang selama ini dikeluhkan oleh banyak pihak. 
Salah satunya yang terjadi di sepanjang jalan Raya Sigong-Karangsuwung, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon.

Jalan berlubang dan bergelombang tersebut sudah lama dibiarkan hingga banyak terjadi kecelakaan lalulintas,  hususnya pengendara roda dua. 

Hal tersebut disampaikan salah seorang pengendara roda dua warga desa picung pugur, Iwan, yang mengeluhkan dan menagih janji pemerintah Kabupaten Cirebon. 

"Kami menagih janji, katanya bulan Juli jalan rusak ini akan diperbaiki, nyatanya sampe bulan Agustus ini jalanan masih dibiarkan rusak, sementara sudah banyak pengendara roda dua yang terjatuh akibat jalanan yang berlubang dan bergelombang, bahkan semalam ada pengendara yang terjatuh hingga tidak sadarkan diri" Tuturnya, Selasa, 5/08/2025.

Lebih lanjut dirinya menuturkan, bahwa Masyarakat hanya menginginkan adanya perhatian nyata dan bukan hanya janji. 

"Bisa dilihat kang, sepanjang jalan dari mulai depan Bulog hingga perbatasan Lemahabang-karangsuwung kondisinya sangat membahayakan,  sedangakan jalanan tersebut merupakan jalan utama yang selalu dipenuhi pengendara, baik itu para pelajar maupun Masyarakat lainnya yang selalu melintasi jalan tersebut, jangan sampai korban lalu-lintas akibat jalan rusak semakin bertambah, atau memang sengaja dibiarkan dengan berbagai dalih dan pembenaran yang ujungnya Masyarakat kecil yang dirugikan" Pungkas Iwan. (1c) 

4 Agu 2025

Pengerukan Sungai Singaraja harus dimaksimalkan "jangan asal"

INDOMEDIANEWS - Proses pengerukan Sungai Singaraja yang melintasi enam desa di tiga kecamatan Kabupaten Cirebon tidak sesuai harapan dan tujuan normalisasi. Berbagai alasan dari mulai sulitnya akses yang dilintasi alat berat hingga tak kunjung adanya respon DPUTR Kabupaten Cirebon yang merealisasikan bantuan alat berat amphibi. Ironis, hal ini membuktikan tidak terjalinnya sinergitas antar instansi pemerintah dalam penanggulangan banjir di kawasan pemukiman warga yang menjadi langganan banjir.

Hingga kini, terhitung hanya Desa Japura Lor dan sebagian Desa Lemahabang saja yang berhasil dilakukan pengerukan. Sementara desa lainnya belum bisa ditangani maksimal oleh BBWS Cimancis karena terhambatnya akses alat berat dan minimnya perhatian DPUTR Kabupaten Cirebon yang tak kunjung memberikan bantuan.

Salah seorang warga, Haris menyebutkan, kegiatan pengerukan sungai singaraja yang saat ini baru berlangsung di Desa Tuk Karangsuwung, Kecamatan Lemahabang jauh dari tujuan normalisasi. Kegiatan pengerukan tersebut hanya dilakukan di bagian hulu saja yang tidak ada pemukiman warga, sedangkan persoalan banjir langganan terjadi di sepanjang aliran sungai yang bersebelahan dengan kawasan padat penduduk akibat pendangkalan dan penyempitan aliran sungai.

“Ketika hanya hulu saja yang di perlebar, maka volume air dari hulu akan lancar dan besar ke hilir, namun air akan tersendat di hilir karena aliran sungai yang sempit dan dangkal. Akibatnya, air akan tetap meluap ke kawasan pemukiman warga yang menjadi langganan banjir,“ ujarnya.

Persoalan banjir di Desa Tuk Karangsuwung dan desa lainnya perlu penanganan yang serius, tidak sekedar menjadi kegiatan yang terkesan asal - asalan. Kegiatan normalisasi ini harus memenuhi teknis yang profesional sesuai harapan dan tujuan dari normalisasi itu sendiri, maka koordinasi dan tanggungjawab bersama antar instansi pemerintah perlu terjalin baik dalam menangani penanggulangan kawasan langganan banjir.

“Normalisasi ini jangan hanya asal saja, perlu penanganan yang serius dan memahami tujuan dari normalisasi di suatu kawasan yang menjadi langganan banjir. Semua pihak harus dapat memastikan kegiatan normalisasi benar-benar dapat maksimal dan hasil berdampak positif bagi warga masyarakat. Jika hasilnya akan tetap banjir, apalah artinya kegiatan yang hari ini dilaksanakan,“ tegas Aris. (1c) 

3 Agu 2025

ASPECS siap Gelar aksi jilid 2 "sikapi jalan rusak "

INDOMEDIANEWS -Rasa tanggungjawab terhadap kondisi sosial masyarakat di wilayah Cirebon Selatan, Aliansi Peduli Cirebon Selatan (ASPECS) menggelar Konsolidasi Akbar Cirebon Selatan bertempat di BUMDes Jatipancur, Kecamatan Greged, Minggu (3/8/2025) malam. Agenda dengan tema "CIREBON SELATAN, TANPA ASPAL, PENUH LUKA" ini digelar tidak lain sebagai bentuk kepedulian ASPECS terhadap kerusakan infrastruktur jalan khususnya di wilayah Kecamatan Greged dan Kecamatan Beber.

Koordinator Lapangan ASPECS, Labib Bahaisul Mustofa menegaskan, konsolidasi ini menjadi momentum penyampaian keresahan masyarakat terhadap kondisi jalan yang semakin rusak parah, membahayakan keselamatan pengendara, serta memperlambat pertumbuhan erekomi dan sosial masyarakat.

“Sudah terlalu lama janji - janji pembangunan tidak kunjung dirasakan di wilayah kami, maka dengan forum konsolidasi ini kami semua menyuarakan hak atas infrastruktur yang layak dan pembangunan yang adil merata,“ tegasnya.

Selanjutnya, Ia memastikan langkah ASPECS akan terus konsisten mendorong Pemkab Cirebon hingga dapat merealisasikan pembangunan infrastruktur jalan di wilayah Cirebon Selatan yang bertahun-tahun lamanya terus tertinggal. Tentunya, dengan konsolidasi ini juga, ASPECS mempersiapkan Aksi Jilid 2 menuntut janji hasil kesepakatan bersama saat Aksi Jilid 1 terkait Peningkatan dan Perbaikan Jalan Infrastruktur yang saat ini dirasa hilang arah, mencla-mencle dan tidak sesuai dari hasil Audiensi yang disepakati bersama.

“ASPECS akan segera menggelar Aksi Jilid 2 menyikapi kondisi jalan rusak di Kecamatan Greged dan Beber yang masih belum diperbaiki seluruhnya, kami hanya menuntut janji yang telah disepakati bersama saat audiensi lalu di Kantor Kecamatan Greged,“ tambah Labib.

Labib pun mengingatkan, keberadaan ASPECS tidak cukup berjuang dan mendorong pemerataan pembangunan untuk wilayah Kecamatan Greged dan Beber saja, namun juga meminta Pemkab Cirebon melalui Dinas PUTR dan APH untuk serius melakukan pengawasan dalam setiap realisasi pelaksanaan pembangunan di wilayah Greged dan Beber.

“Kami ingin setiap hasil pekerjaan yang maksimal sehingga dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Maka keseriusan pelaksana pekerjaan dan pengawasan ketat dari Dinas harus balance agar terwujudnya hasil pembangunan infrastruktur yang awet dan dapat bertahan lama,“ pungkasnya.

ASPECS menutut tuntas para pihak terkait untuk dapat merealisasikan perbaikan jalan-jalan di wilayah Kecamatan Greged dan Beber hingga masuk pada Banggar 2025/2026. Sehingga pembangunan dan perbaikan total bisa langsung dirasakan oleh masyarakat, bukan pembangunan yang mencla-mencle setiap tahunnya hanya di perbaiki beberapa ratus meter saja.

Meski saat ini tengah digelar tiga paket pekerjaan jalan di wilayah Kecamatan Greged, namun ASPECS merasa masih jauh dari ekpektasi dan hasil audiensi yang telah disepakati bersama DPUTR Kabupaten Cirebon, Bappelitbangda dan R. Hasan Basori Anggota DPRD Kabupaten Dapil 7 sekaligus Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cirebon. ASPECS menyebut masih banyak titik jalan rusak di Kecamatan Greged dan Beber yang hingga saat ini masih belum ada kejelasan realisasi baik dari APBD Kabupaten Cirebon maupun Pokir anggota DPRD Kabupaten Cirebon. (1c)