20 Okt 2025

Jalanan Rusak "Warga Sampih tuntut perbaikan"

INDOMEDIANEWS- Warga Desa Sampih, Kecamatan Susukan Lebak, Kabupaten Cirebon, mengharapkan agar perbaikan jalan segera dilakukan sebelum datang musim penghujan. 
Kerusakan jalan Kabupaten yang ada di Desa Sampih tersebut sudah tahunan rusak tanpa adanya perhatian dari Instansi terkait. 
Salah seorang warga desa Sampih, Ade, menuturkan bahwa Masyarakat sangat mengharapkan agar kerusakan jalan tersebut segera dilakukan perbaikan. 

"Kami meminta perhatian dari Pemerintah Kabupaten Cirebon untuk segera memperbaiki jalan yang sudah lama rusak dan dikeluhkan banyak pihak, karena jalan ini merupakan jalan utama yang menghubungkan beberapa desa dan merupakan jalan penunjang laju perekonomian, bukan hanya itu, para pelajar atau pegawai yang akan ke Kabupaten atau sekolah banyak yang menggunakan jalan ini, oleh karenanya harapan kami segera dilakukan perbaikan, tidak hanya sebatas pemeliharaan karena kerap membahayakan para pengguna jalan, terlebih lagi jika di musim penghujan" Tuturnya, Senin,  20/10/2025.

Sementara itu, menurut salah seorang perangkat Desa Sampih yang enggan disebutkan identitasnya menjelaskan terkiat kerusakan jalan tersebut. 

"Dari informasi yang kami peroleh, katanya perbaikan jalan akan dilaksanakan pada Bulan 10 atau Bulan 11 Tahun ini ( 2025-red) Mudah-mudahan sih secepatnya segera dilakukan perbaikan" Jelasnya. (1c) 

19 Okt 2025

BUMdes Griya Makmur siap tanam jagung tahap dua

INDOMEDIANEWS - BUMdes Griya Makmur Desa Mertapadawetan, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon kembali akan melaksanakan penanaman  jagung yang kedua dalam program ketahanan pangan. 
Dalam panen pertama, Bumdes dan Pemerintahan desa setempat telah berhasil melaksanakan program penanaman jagung dilahan seluas 1.5 Hektar. 
Dalam keterangan yang disampaikan ketua BUMdes Griya Makmur, Anisul Fuad menuturkan, bahwa pihaknya tengah mempersiapkan penanaman yang kedua. 

"Saat ini kami tengah mempersiapkan lahan untuk kembali dilaksanakan program ketahanan pangan dalam hal penanaman jagung, karena sebelumnya telah dilaksanakan panen maka perlu dilakukan kembali pengelolaan lahan untuk persiapan penanaman yang kedua, InsyaAllah sepuluh hari kedepan progres penanaman kembali akan dilaksanakan"tuturnya, Minggu, 19/10/2025.

Lebih lanjut pria yang akrab disapa Anis menjelaskan, bahwa peran BUMdes dalam mengusung program Pemerintah sangat berpengaruh. 

"Secara perhitungan pertanian, panen tahap pertama bisa dikategorikan gagal, jika dipresentasikan keberhasilannya mencapai 60 %, namun jika dilihat dari awal progres bisa dikatakan berhasil karena konsepnya program perdana, InsyaAllah untuk kali penanaman kedua akan menghasilkan lebih baik karena belajar dari pengalaman yang pertama, untuk itu kami akan berdiskusi dengan petani yang berpengalaman agar hasil panennya lebih baik, untuk tahap awal, Alkhamdulillah, hasil panen perdana kami bagikan kepada sebagian Masyarakat, Lembaga dan Pemerinthan desa, dan selebihnya dijual kepada yang berminat seharga Rp. 3000 per Kilo nya" Pungkasnya. (1c) 

17 Okt 2025

Tingkatkan UMKM "Pemdes Mertapadawetan sediakan Pujasera"

INDOMEDIANEWS -Kuwu Mertapadawetan, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, beserta jajaran perangkat desa setempat meresmikan Selter Pujasera atau Kios untuk penggiat UMKM yang berlokasi di halaman depan kantor Desa Mertapadawetan, Jum'at 17/10/2025.
Usai peresmian kios, Kuwu Mertapadawetan, Moh.Munif AR menuturkan keinginannya untuk memberikan pahan dan tempat yang layak bagi para pelaku UMKM .

"Keberadaan UMKM perlu mendapat perhatian khusus dari kita, tidak hanya tempat yang memadai, namun kenyamanan pun menjadi perhatian husus, hal ini sebagai salah satu upaya agar keberadaan UMKM semakin meningkat dan mampu menarik minat para pembeli untuk datang dan menikmati berbagai sajian yang ada, selama ini para pedagang terkesan kurang tertata dengan baik, oleh karenanya dengan adanya kios atau Shelter Pujasera bisa menambah kenyamanan dan keindahan" tuturnya.

Lebih lanjut Munif menjelaskan, penataan area desa menjadi program perioritas agar tidak saja memberikan pelayanan yang semakin baik namun bisa menjadi sarana bersilaturahminya para warga.

"Fasilitas penunjang sangat diperlukan demi kenyamanan, dengan adanya perubahan dan skema desa bernuansa taman diharapkan mampu menarik minat warga untuk bisa bersilaturahmi dengan keluarga ataupun kerabat dengan memanfaatkan fasilitas yang tersedia, hal ini lah yang mendasari kami untuk membuat atau menyediakan sarana yang aman, nyaman dan ramah tentunya, semoga dengan adanya pujasera ini tidak semata menambah pemasukan bagi desa, namun meningkatkan pendapatan para pelaku UMKM" pungkasnya. (1c)

16 Okt 2025

Gus Sozu Apresiasi kerja sama PT. ANI dan FPP Jabar

INDOMEDIANEWS - Pimpinan Ponpes Al-Ishlas 2 Buntet, Kecamatan Astana japura, Kabupaten Cirebon, KH. Soleh Zuhdi menghadiri acara rapat koordinasi pimpinan forum pondok pesantren  (FPP) Kabar  se ciayumajakuning dan sosialisasi program TKA & Aplikasi membangun sistem digital. 
Dalam keterangannya, Kiyai yang akrab disapa Gus Sozu ini sangat mendukung adanya kerjasama antara PT Aplikasi Nusantara Internasional dengan GPP Jabar.

"Ini merupakan langkah maju dan perhatian penuh terhadap keberadaan pesantren, salah satunya dengan dilakukannya penandatanganan dan perjanjian kerjasama antara PT. Aplikasi Nusantara Internasional dan FPP Jabar dalam hal TKA dan Aplikasi membangun sistem digital menyongsong era Indonesia emas 2025, hal ini menandakan peran pesantren sangat fital dalam turut membangun dan mengembangkan Bangsa kearah yang lebih baik" Tuturnya, Kamis, 16/10/2025. 

Lebih lanjut Gus Sozu panggilan akrab KH. Soleh Zuhdi menuturkan keberadaan pesantren terus berkembang seiring perubahan jaman. 

"Saat ini digitalisasi atau komputerisasi sangat berperan dan berpengaruh dalam berbagai aspek, oleh karenanya keberadaan pesantren atau antri harus memiliki bekal yang mumpuni terkait berbagai hal atau keilmuan, salah satunya adalah digitalisasi, diharapkan dengan telah tercapainya kerjasama dan penandatanganan antara Pesantren dan PT. Aplikasi Nusantara Internasional keilmuan dan pengetahuan para santri akan semakin berkembang dan mampu bersaing dalam berkarya dan berkreasi" Pungkasnya. (1c) 

Eks Pasar Desa Mertapadawetan mangkrak " perlu ada penertiban pedagang liar"

INDOMEDIANEWS - Keberadaan pedagang yang berada di jalan masuk arah desa kendal, tepatnya di depan eks pasar Desa Mertapadawetan, Kecamatan Astana japura, Kabupaten Cirebon mengundang tanya, karena keberadaanya berada di atas lahan milik desa, namun tidak ada masukan atau sewa kepada pemerintah desa setempat. 
Beredar kabar, bahwa pemilik warung yang berada di lokasi tersebut membayar sewa kepada pemilik rumah yang berada di depan warung tersebut. 
Menindak lanjuti hal tersebut, ditemui diruang kerjanya, Kuwu Mertapadawetan, Moh. Munif. AR menjelaskan, bahwa keberadaan warung tersebut berdiri diatas lahan desa. 

"Memang benar, warung yang berada didepan eks pasar lama berada diatas lahan desa, namun untuk sewa atau apapun bentuknya, kami tidak tahu, hanya saja ada kabar bahwa para pedagang membayar sewa kepada pemilik rumah yang ada didepan warung bersangkutan, jadi kalau ke desa sih tidak ada istilah sewa atau bayar bulanan maupun lainnya, yang pasti warung tersebut berada diatas lahan milik desa" Jelasnya, 16/10/2025.

Menyikapi adanya hal tersebut, salah seorang aktivis Cirebon timur yang akrab disapa Kesang, menegaskan perlunya adanya tindakan tegas. 

"Seharusnya ada tindakan tegas dari pihak pemdes ataupun instansi terkait agar aturan dan ketertiban bisa diutamakan, karena menurut hemat kami, alangkah lebih baik jika warung warung tersebut berada atau dibangun dengan memanfaatkan eks pasar desa, selain bisa menjadi masukan PAD juga menambah keasrian dan terlihat rapih, jangan sampai ada oknum atau siapapun yang melakukan sesuatu tanpa adanya prosedur yang jelas, intinya jika pemerintah desa tidak sanggup melakukan penertiban, Pihak Kabupaten dalam hal ini Kasatpol PP harus segera turun tangan dan melakukan penertiban" Tegas kesang. (1c) 

15 Okt 2025

Ketua Kopi Jabar sayangkan pemberitaan yang menyudutkan Pesantren Lirboyo

INDOMEDIANEWS- Tugas seorang jurnalis sangat mulia dengan berita yang disuguhkan berdasarkan fakta.
Sayangnya ada salah satu media yang memberitakan terkait keberadaan Pondok Pesantren Lirboyo yang terkesan menyudutkan dan tidak berdasarkan fakta.
Menyikapi hal tersebut, Ketua Kopi Jabar ( Komunitas Kiyai, nyai dan Santri Jawa Barat) KH. Soleh Zuhdi yang akrab disapa Gus Sozu menuntut kepada Media yang menyudutkan Pesantren Lirboyo untuk melakukan permintaan maaf.

"Kami sangat menyayangkan adanya tayangan dan pemberitaan salah satu Media Nasional yang narasinya menghina dan menyudutkan Pesantren Lirboyo, oleh karenanya, kami menuntut dan meminta media yang bersangkutan untuk datang langsung ke Lirboyo dan meminta maaf melalui Media baik cetak maupun elektronik selama sepuluh hari berturut-turut, mengapa hal ini kami lakukan, karena apa yang dilakukan Media tersebut sangat melukai para santri maupun keluarga Pesantren yang sangat selama ini telah begitu besar jasanya di Republik ini" tuturnya"Rabu,15/10/2025.

Lebih lanjut Ketua Kopi Jabar menuntut adanya tindakan tegas bagi karyawan atau yang bersangkutan dalam hal pemberitaan tersebut .

"Selain meminta media tersebut untuk melakukan permohonan maaf secara terbuka, kami pun meminta kepada pihak perusahaan Media tersebut untuk menindak dan memecat karyawannya yang telah melakukan tindakan atau pemberitaan yang menyakiti hati para ulama, terlebih lagi Pondok Pesantren Lirboyo ini merupakan salah satu Pesantren besar yang telah menurunkan beberapa alumni dan memiliki santri yang jumlahnya sangat luar biasa, intinya kami tidak anti dengan pemberitaan dan sangat menghargai tugas seorang pewarta, hanya saja jangan sampai pemberitaan tersebut terkesan menyudutkan dan merendahkan Pesantren, santri dan para kiyai, sekali lagi saya sebagai ketua Kopi Jabar meminta kepada Media tersebut untuk melakukan permohonan maaf secara terbuka dan ditayangkan berturut -turut selama sepuluh hari, hargai kami para kiyai , Santri dan Pesantren demi terciptanya iklim yang kondusif dan membangun Bangsa dengan akhlak yang bermartabat" pungkasnya.(1c)