19 Jun 2025
Pemerintah Desa Munjul serius maksimalkan peran BUMdes
Desa wajib " Yang lain? " kok bisa
Di era digital ini, informasi dengan mudahnya mengalir melalui berbagai platform
media sosial. Sebagai pengguna media sosial yang cerdas, kita tak hanya terpapar
informasi, tapi juga memiliki tanggung jawab untuk mengkonsumsinya dengan
bijak. Salah satu aspek penting dalam konsumsi informasi adalah keterbukaan
informasi publik.
Keterbukaan informasi publik merupakan hak fundamental bagi masyarakat untuk
mendapatkan informasi yang akurat dan tepat waktu dari pemerintah dan lembaga
publik. Hal ini tercantum dalam Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang
Keterbukaan Informasi Publik.
Sebagai pengguna media sosial yang melek psikologi, kita perlu memahami bahwa
informasi yang kita konsumsi dapat memengaruhi cara kita berpikir, berperilaku,
dan bahkan identitas kita. Informasi yang salah atau menyesatkan dapat memicu
kecemasan, ketakutan, dan bahkan kebencian. Oleh karena itu, penting bagi kita
untuk memilih informasi yang kredibel dan berasal dari sumber yang terpercaya.
Membuka diri terhadap informasi publik memiliki beberapa manfaat psikologis:
- Meningkatkan rasa percaya diri: Ketika kita memiliki akses terhadap
informasi yang akurat dan tepat waktu, kita akan merasa lebih percaya diri
dalam mengambil keputusan dan bertindak. - Meningkatkan rasa kontrol: Dengan memahami apa yang terjadi di sekitar
kita, kita akan merasa lebih memiliki kendali atas hidup kita. - Meningkatkan partisipasi sipil: Ketika kita mengetahui hak dan kewajiban
kita sebagai warga negara, kita akan lebih termotivasi untuk terlibat dalam
proses demokrasi dan pembangunan bangsa. - Meningkatkan kesehatan mental: Konsumsi informasi yang positif dan
konstruktif dapat membantu mengurangi stres, kecemasan, dan depresi.
Sebagai pengguna media sosial, kita dapat berkontribusi dalam memastikan
keterbukaan informasi publik dengan beberapa cara: - Meminta informasi publik: Kita dapat menggunakan hak kita untuk
meminta informasi publik dari pemerintah dan lembaga publik melalui
berbagai saluran, seperti website, email, atau surat.