24 Okt 2025

Peringatan Hari Santri "Banser Tempo Doeloe jalin silaturahmi"

INDOMEDIANEWS- Bertempat di kediaman mantan Komandan Banser, H.Jaelani Sujai, para mantan Pimpinan dan anggota Banser Tempo Doeloe, menggelar pertemuan dan silaturahmi dalam rangka memperingati Hari Santri dan menyambut tiga abad Pondok Buntet Pesantren, Kabupaten Cirebon.
Hadir dalam acara tersebut beberapa ulama, diantaranya KH.Soleh Zuhdi (Gus Sozu) KH.Suhartono dan tokoh Agama lainnya.
Dalam pertemuan tersebut disepakati bahwa Banser Tempo Doeloe akan menjadi wadah bagi para Banser yang sudah tidak aktif dalam struktural dan tetap memberikan kontribusi berkhidmat untuk NU dan Nusa maupun Bangsa.
Dalam keteranggannya, KH.Soleh Zuhdi menuturkan agenda yang akan disusun dalam wadah Banser Tempo Doeloe.

"Setiap enam bulan sekali akan diadakan pertemuan dan silaturahmi, juga mendoakan para Banser yang sudah wafat.selain itu memperkuat juga memperkokoh silaturahmi antara Banser Tempo Doeloe dengan Banser yang masih aktif dalam instusi Banser untuk tetap koordinasi, intinya dengan adanya pertemuan dan jalinan silaturahmi antara Banser yang masih aktif dan yang sudah tidak aktif, ikatan persaudaraan dan persatuan demi Nusa Bangsa tetap terjaga dengan baik"tuturnya, Kamis, 23/10/2025.

Lebih lanjut Gus Sozu menuturkan perlunya kekokohan dan kebersamaan dalam meniti kehidupan dimasa kini dan masa yang akan datang.

"Momen peringatan Hari Santri merupakan waktu yang sangat tepat untuk tetap memperkokoh kebersamaan antar Banser, karena tidak terlepas dari keidentikan, Banser dan Santri tetap sejalan dan setujuan demi membangun Nusa Bangsa,oleh karenanya kami keluarga besar Banser Tempo Doeloe mengucapkan selamat Hari Santri, teruslah menuntut ilmu dan jadilah Insan yang berakhlakul Karimah, takwa dan tawakal" pungkasnya.(1c) 

23 Okt 2025

Kuwu Mertapada wetan sayangkan pembangunan dapur MBG tanpa konfirmasi

INDOMEDIANEWS -Beredarnya informasi terkait rencana penyediaan dapur MBG ( makan bergizi gratis) di Desa Mertapadawetan , Kecamatan Astana japura, Kabupaten Cirebon, disayangkan pihak pemerintahan desa setempat. 
Informasi yang disampaikan salah seorang warga Desa Mertapadawetan, Aan, menjelaskan bahwa saat ini tengah dibangun dapur MBG dibeberapa titik. 

"Dari informasi yang kami dapat, bahwa saat ini tengah dibangun dapur MBG di Desa Mertapadawetan sebanyak 3 titik yang tersebar di beberapa tempat,yang pertama ada di Blok Manis dan yang duanya ada di blok pahing" Tuturnya. 

Sementara itu , Kuwu Mertapadaetan, Moh. Munif. AR, saat dikonfirmasi terkait keberadaan dapur MBG, dirinya menjelaskan tidak tahu menahu. 

"Saya tidak tahu kalau di Desa Mertapadawetan akan dibangun dapur MBG, karena selama ini tidak ada satupun pihak dari MBG yang konfirmasi atau memberitahu kepada pihak Pemdes bahwa akan dilakukan penyediaan dapur MBG, bahkan saya sendiri merasa kesal, saat itu ada yang datang mengatasnamakan pihak MBG yang minta data penduduk dan siswa sekolah kepada saya, jelas saya tolak, karena pemberitahuan saja tidak ada tib-tiba minta data penduduk, yang membuat kami sangsi, dalam lembaran surat tertanda Yayasan yang bertanggung jawab berasal dari Kota /Kabupaten Tasik, apakah tidak ada di Kabupaten Cirebon Yayasan yang siap untuk menunjang program MBG" Tuturnya, Kamis, 23/10/2025.

Lebih lanjut dirinya menuturkan kekesalannya yang tidak dianggap oleh pihak MBG. 

"Di Desa itu ada Pemerintahan Desa dan Kuwu, seharusnya sebelum melaksanakan bentuk pembangunan atau hal sejenisnya, pihak MBG datang dan berkomunikasi dengan pihak Pemdes, bahwa akan dibangun dapur MBG, sedangkan yang terjadi saat ini, pihak MBG atau siapapun yang bertanggung jawab tidak pernah berkomunikasi dengan pihak Pemdes, jadi saya tegaskan, di Mertapadawetan tidak ada dapur MBG, karena memang saya tidak tahu kalau di Mertapadawetan sedang dipersiapkan dapur MBG" Tegas Munif.
Yang sangat disayangkan, posisi salah satu Dapur MBG letaknya sangat berdekatan dengan Kantor Pemerintahan Desa Mertapadawetan. (1c) 

22 Okt 2025

Peringatan Hari Santri " mematri rasa Patriotisme dan Nasionalisme"

INDOMEDIANEWS-Memperingati Hari Santri, Ratusan pelajar dari beberapa sekolah se-kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, bersama unsur Muspika dan Pemerintahan Desa mengelar upacara Peringatan Hari Santri di alun-alun Kecamatan Lemahabang, Rabu, 22/10/2025.
Dibawah terik matahari pagi, para santri, tokoh ulama dan kepemudaan mengalunkan himne kaAgamaan yang menambah semarak acara tersebut. 
Dalam keterangan yang disampaikan Kuwu Leuwi dinding, Imas Rasdianto, menjelaskan peran santri sangat fatal dalam meniti kehidupan berbangsa dan bernegara. 

"Para santri sangat besar jasanya dalam meniti tata kehidupan di Republik Indonesia, dijaman era sebelum kemerdekaan, para santri dan tokoh ulama bersatu padu membangun jiwa patriotisme hingga berani berkorban jiwa raga demi Kemerdekaan Republik Indonesia, dan saat ini, dimana Republik telah merdeka dan berkembang searah perkembangan jaman, peran santri pun sangat berarti, tidak semata mematri rasa keimanan dan ketakwaan terhadap Allah SWT, namun mematri rasa Patriotisme dan Nasionalisme yang bertujuan demi kemaslahatan Ummat" Tuturnya. 

Senada hal tersebut disampaikan salah seorang perangkat Desa Lemahabang kulon, Hendra, yang turut hadir dalam acara tersebut. 

"Santri tidak semata paham. Tentang ilmu keAgamaan, namun santri pun saat ini memiliki keilmuan dan pengetahuan umum lainnya, bahkan dalam hal teknologi para santri pun tidak ketingalan dengan tetap membentengi dengan ketakwaan, kita berharap, dalam peringatan hari santri ini, kemajuan dan perkembangan seluruh Anak Negeri semakin mapan dan mampu bersaing dalam berbagai hal yang positif, atas nama perangkat desa dan Masyarakat secara keseluruhan, kami mengucapkan selamat hari Santri, semoga ukhuwah Islamiyah senantiasa terjaga dengan baik" Tutur Hendra. (1c) 

Warga Picung Pugur terapkan program Kenclengan "peduli sesama"

INDOMEDIANEWS - Kepedulian akan sesama merupakan sebuah tradisi Bangsa Indonesia yang telah ada sejak dahulu denga berbagai cara yang dilakukan.
Kepedulian tersebut lebih dikenal dengan tradisi gotong royong.
Hanya saja tradisi gotong royong saat ini sudah hampir pudar tergerus perkembangan zaman.
Beruntung masih ada beberapa Daerah yang masih mempertahankan budaya gotong royong, salah satunya adalah desa picung Pugur, kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon.
Dengan jumlah rumah sebanyak 450 tradisi gotong royong bisa berjalan baik melalui program kenclengan.
Kenclengan adalah program simpanan warga yang dilakukan di setiap rumah warga dengan nilai siikhlasnya atau tidak ada ketentuan berapa warga yang harus menyisihkan rejekinya melalui celengan yang ada disetiap rumahnya.
Hal tersebut dituturkan Sekretaris Desa Picung Pugur , Kosim, didampingi kasatgas setempat, Sukardi.

"Sejak Bulan Januari 2025 program kenclengan sudah berjalan dan terkumpul uang sebesar Rp.25.324.800 , dimana uang hasil kenclengan tersebut diperuntukan atau diberikan kepada warga yang terkena musibah kematian, dimana keluarga yang kepaten menerima bantuan sebesar Rp.2000.000 dan kelengkapan lainnya, dari mulai tarub, persiapan penguburan dan lainnya, semuanya dilaksanakan oleh panitia yang menangani kenclengan" tutur Kosim.

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, dengan adanya program kenclengan , masyarakat bisa sedikit terbentu jika terkena musibah kematian.

"Alkhamdulillah, dengan adanya kenclengan, masyarakat sedikit terbantu jika terkena musibah kematian, InsyaAllah kedepannya kami akan melaksanakan musdesus sesuai instruksi Gubernur Jabar terkait program gerakan sehari seribu, kami yakin program tersebut akan dapat berjalan dengan baik, karena Masyarakat Picung sudah terbiasa dengan program kenclengan, semoga dengan program Gubernur tersebut Masyarakat picung Pugur semakin terbantu jika menghadapi persoalan yang ada sangkut pautnya dengan keuangan, kami atas nama pemerintahan desa berterimakasih kepada seluruh warga Masyarakat Picung Pugur yang senantiasa mendukung berbagai program yang sifatnya saling meningkatkan kepedulian dan kebersamaan " pungkas Kosim. (1c)

Damkar tidak hanya memadamkan api " Edukasi dan Penyelamatan "

INDOMEDIANEWS - Peran dan keberadaan Damkar ( Pemadam Kebakaran ) semakin mendapat perhatian dan tempat khusus Dimata Masyarakat secara luas.
Bahkan saat ini tugas seorang Anggota Damkar tidak semata memadamkan api, namun memberikan pelayanan lainnya termasuk penyelamatan.
Hal tersebut disampaikan Komandan Pos Damkar ( Dansek ) Komandan Sektor Lemahabang, Kabupaten Cirebon, Moh.Imron saat ditemui disela-sela kegiatannya dalam memberikan pengarahan dan pengetahuan kepada siswa-siswi dari salah satu Sekolah PAUD ( pendidikan anak usia dini ) Rabu, 22/10/20205.

"Tugas kami sebagai anggota Damkar saat ini tidak semata hanya memadamkan api jika terjadi kebakaran disuatu tempat, namun juga penyelamatan, semisal ada pengaduan dari warga yang ditempatnya terdapat ular atau binatang yang membahayakan, bahkan tidak hanya itu, kami pun kerap diminta bantuan oleh Masyarakat manakala terjadi keributan atau kekerasan antar keluarga atau hal lainnya, bahkan saat ini tugas kami semakin bertambah dengan adanya kegiatan beberapa Sekolah, hususnya siswa PAUD untuk mengenal apa saja tugas seorang Damkar dan sarana atau alat apa saja yang dimiliki oleh Damkar, kami senantiasa memberikan edukasi dan pemahaman tentang tugas dan kinerja seorang Anggota Damkar " tuturnya.

Lebih lanjut Imron menuturkan rasa bangga dan terimakasih atas kepercayaan yang diberikan masyarakat terhadap keberadaan Damkar .

"Tugas kami adalah memberikan pelayanan yang terbaik terhadap Masyarakat, mungkin kepercayaan yang ada di Masyarakat terhadap kami adalah kesigapan dan kecepatan kami dalam merespon segala bentuk laporan dari Masyarakat, selain apa yang kami lakukan semata melayani tanpa pamrih, walaupun terkadang disaat kami telah melaksanakan tugas ada saja Masyarakat yang memberi kami minum atau makan dan hal lainnya, itu mereka lakukan mungkin sebagai bentuk apresiasi terhadap kinerja kami, yang pasti siapapun warga yang meminta bantuan, selama kami mampu, pasti akan kami bantu tanpa adanya biaya apapun, dan kami pun senantiasa memberikan pemahaman kepada Masyarakat jika terjadi sesuatu maka langkah apa yang harus ditempuh dan dilakukan, intinya kami berterimakasih atas atensi dan kepercayaan yang disematkan Masyarakat kepada Damkar dimanapun berada dan bertugas tanpa pandang bulu" pungkasnya.(1c) 

20 Okt 2025

Menjadi Sopir Siaga merupakan Pengabdian " Jadi ladang pahala"

INDOMEDIANEWS - Ada sedikit yang terlupakan tentang pengandian dan pekerjaan sosial seorang petugas mobil siaga yang bekerja 24 jam demi memberikan pelayanan terhadap warga Masyarakat yang membutuhkan bantuan desa dalam hal kesehatan.
Kerap kita melupakan tentang kinerja seorang sopir siaga yang harus selalu siap disaat warga membutuhkan, baik untuk memeriksakan diri maupun menghantarkan pasien kerumah sakit tertentu yang ada di kabupaten Cirebon dan sekitarnya.
Salah satunya adalah sopir siaga Desa Mertapadawetan, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, Aan Subhan Setiawan.
Ditemui didesa setempat, Aan menuturkan bahwa dirinya bekerja menjadi sopir siaga merupakan bentuk pengabdian kepada Masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan tanpa pamrih.

"Alkhamdulillah, diawali niat untuk melayani Masyarakat dan mengabdi ke Masyarakat, dengan segala kemampuan kami mencoba untuk memberikan pelayanan selama 24 jam siap tanpa alasan, dimana Masyarakat membutuhkan maka tidak ada istilah tidak bisa, selama saya mampu dan tidak ada halangan, semisal sakit atau hal urgent lainnya, pasti siap untuk melayani Masyarakat" tuturnya, Senin, 20/10/2025.

Lebih lanjut dirinya menuturkan, bahwa selama dirinya menjadi sopir siaga, tidak pernah meminta imbalan apapun, terkecuali dikasih itupun kerap dirinya menolak.

"Alkhamdulillah, Saya mendapat honor dari desa sebagai sopir siaga, oleh karenanya sesuai arahan pak kuwu, saya tidak berani meminta upah kepada pasien, kecuali diberi oleh keluarga pasien sendiri, karena walaupun saya menolak keluarga pasien tetap memaksa dengan dalih sekedar untuk beli minum, semoga dengan pengabdian ini bisa menjadi lahan pahala dan bisa memberikan yang terbaik kepada Warga Masyarakat" pungkas Aan.(1c)