Program tersebut kerjasama Polsek Lemahabang Polresta Cirebon dan desa se- Kecamatan Lemahabang.
Acara yang dihadiri oleh para Kuwu Se -Kecamatan Lemahabang, Para petani dan unsur Muspika tersebut diharapkan menjadi salah satu program percontohan bagi daerah lain.
Dalam acara tersebut, Kuwu Cipeujeuh Kulon, sekaligus wakil ketua FKKC Kabupaten Cirebon, H. Lili Mashuri mengharapkan agar program ketahanan pangan tersebut dapat berjalan dengan baik.
"Kami mengharapkan program ketahan pangan yang melibatkan seluruh Kuwu atau Pemdes se- Kecamatan Lemahabang ini bisa berjalan dengan baik, bahkan bisa menjadi percontohan bagi desa lainnya yang ada di Kabupaten Cirebon, dengan adanya program yang diprakarsai Polri ini diharapkan mampu meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan Masyarakat secara luas, dengan peran serta kita dalam mendukung program pemerintah ini, menandakan bahwa kita sangat peduli dengan adanya perubahan yang bertujuan demi kesejahteraan Rakyat . Atas nama pribadi maupun kelembagaan, kami mengucapkan terimakasih atas kehadiran ibu Kapolresta Cirebon, semoga ini menandakan awal yang baik dalam menata kehidupan dimasa kini dan masa yang akan datang" Tuturnya, Jum'at, 26/09/2025.
Lebih lanjut dirinya menuturkan harapannya tentang tata kelola penanaman maupun pemasaran hasil jagung.
"Kami memohon kepada Ibu Kapolresta Cirebon, agar diberi kebebasan dalam hal pemasaran atau penjualan hasil panen jagung, intinya kita mencari harga yang terbaik, jadi semangat kami dalam mengelola program tersebut bisa dilakukan secara maksimal, saat ini untuk desa di Kecamatan Lemahabang yang penanaman jagungnya serentak dilaksanakan di Cipeujeuh kulon sebanyak 7 Hektar dari 7 Desa, InsyaAllah kedepannya akan dibuka lahan penanaman jagung untuk desa yang lainnya, karena di kecamatan Lemahabang total ada 13 Desa" Pungkas H. Lili.
Sementara itu, Kapolresta Cirebon, Kombes Sumarni menuturkan, secara keseluruhan setiap Desa sudah melaksanakan penanaman jagung sebagai program ketahanan pangan.
"Untuk Desa yang ada di Kabupaten Cirebon, secara keseluruhan sudah melaksanakan penanaman jagung yang rata-rata per desanya seluas satu hektar, kami harapkan program tersebut berjalan dengan baik, untuk pemasarannya sendiri, kami berikan kewenangan penuh kepada pihak pemdes, silahkan lakukan pemasaran sesuai kebutuhan, sementara untuk Masyarakat yang mungkin masih memiliki pelataran atau halaman rumah yang tidak digunakan, kami sarankan untuk dimanfaatkan sebaik mungkin, semisal menanam sayuran atau sejenisnya, ini merupakan salah satu upaya untuk mengurangi setanting dan bisa menambah penghasilan secara berkesinambungan, sedangkan untuk program penanaman jagung perdana secara serentak ini diharapkan bisa menjadi barometer atau percontohan bagi daerah lainnya, harapan kami program ketahanan pangan ini akan menghasilkan sesuatu yang baik dan bermanfaat bagi banyak orang" Jelasnya. (1c)
0 $type={blogger}:
Posting Komentar