30 Jul 2025

Kali kedua " Kuwu Mertapadawetan di laporkan ke pihak Kepolisian"

INDOMEDIANEWS -Terkesan tidak ada hentinya, setelah sebelumnya disaat paska pilwu Tahun 2023, Kuwu Mertapadawetan , kecamatan Astana Japura, Kabupaten Cirebon, Moh. Munif. AR dilaporkan atas adanya dugaan persoalan beras bansos, saat ini kembali menghadapi persoalan Hukum terkait permasalah tanah bengkok. 

Ditemui di Kantornya, Kuwu Munif menjelaskan dan membenarkan adanya laporan ke pihak kepolisian oleh salah seorang mantan perangkat desa di era pemerintahan yang terdahulu. 

"Memang benar, ada laporan ke polresta Cirebon oleh salah seorang warga kami yang kebetulan mantan perangkat desa di era kepemimpinan kuwu yang terdahulu, dan laporan tersebut isinya meminta agar yang bersangkutan mendapatkan bengkok, siltap dan lainnya, sementara sejak saya dilantik menjadi kuwu pada tahun 2023 perangkat desa tersebut sudah tidak aktif, oleh karenanya saya memberhentikan yang bersangkutan, itu pun tidak serta merta, karena harus menempuh beberapa tahapan, jadi kalau meminta bengkok ataupun lainnya saya kira itu sangat tidak berdasar" Tuturnya, Rabu, 30/07/2025.

Saat ditanya siapa saja yang sudah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian, Munif menjelaskan ada beberapa perangkat desa yang sudah dimintai keterangan. 

"Ada beberapa perangkat kami yang telah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian terkait persoalan bengkok, diantaranya adalah kasi keuangan, Kasi Ekbang, dan sekertaris desa termasuk saya sendiri" Tuturnya. 

Sementara saat disinggung persoalan bengkok yang sudah disewakan dan belum dilakukan lelang secara terbuka, termasuk belum diberikannya tunjangan bengkok terhadap perangkat desanya, dirinya menuturkan tidak lama lagi lelang akan dilaksanakan. 

"Untuk lelang terbuka secepatnya akan dilaksanakan bulan Agustus 2025, sedangkan untuk bengkok perangkat desa akan diberikan ditahun ini, karena tahun 2024 walaupun tidak ada aturannya namun karena sudah tradisi atau kebiasaan, bahwa selama satu tahun penuh menjadi milik Kuwu, itupun berdasarkan Musyawarah dengan seluruh Perangkat desa, jadi hak bengkok perangkat desa akan diberikan ditahun ini setelah pembayaran para penyewa tanah selesai, kenapa demikian, karena ada beberapa tanah bengkok yang sewanya masih dengan Kuwu yang terdahulu sebelum saya ( Kuwu Sumarno-red) bahkan ada yang sampai tahun 2026" Jelasnya. 

Dengan adanya informasi mengenai persoalan bengkok, dari mulai adanya pelaporan ke pihak kepolisian, lelang yang belum dilaksanakan sampai sewa tanah bengkok yang masih ada sangkut pautnya dengan Kuwu sebelumnya, termasuk tunjangan tanah bengkok bagi perangkat desa, perlu segera diselesaikan, agar tidak menjadi konsumsi publik yang berdampak liar dan ketidak maksimalan dalam melaksanakan pelayanan terhadap warga Masyarakat. 

Adanya informasi penyewaan tanah bengkok hingga tahun 2026 oleh Kuwu sebelumnya, Media melakukan konfirmasi kepada yang bersangkutan ( Kuwu Sumarno-red) dikediaman, dan menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar. 

"Itu tidak benar, masa jabatan saya berahir  ditahun 2023/2024, dan Kuwunya berganti dengan pak Kuwu Munif, jadi penyewaan tanah bengkok kepada saya hanya berlaku sampai tahun akhir penyewaan 2023/2024, selanjutnya penyewa langsung berhubungan dengan Kuwu yang sekarang, dan itu ada buktinya semua, logikanya kan gak mungkin para penyewa bengkok mau membayar sewa disaat saya sudah tidak menjadi Kuwu, lebih jelasnya cari saja para penyewanya, dan tanyakan sewanya kepada saya atau kepada Kuwu yang sekarang, toh pasti ada kuitansinya" Tegas Sumarno. (1c) 

Gadis Yatim Sakit Tanpa BPJS dan Tempat Tinggal "mengundang simpatik banyak pihak"

INDOMEDIANEWS – Sebagai bentuk apresiasi, Pemerintah Kabupaten Cirebon melalui Dinas Sosial akhirnya bergerak cepat merespons kasus Mutmainnah, gadis yatim asal Blok Pahing, Desa Japura Kidul, Kecamatan Astanajapura.

Mutmainnah, yang diketahui menderita sakit paru-paru cukup lama, sempat hidup tanpa perawatan medis yang layak, tanpa BPJS, tanpa identitas kependudukan yang sah, bahkan tanpa kehadiran orang tua.

Terkait persoalan tersebut, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Cirebon melalui PPTK Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial, Tsabit Albanani, S.Sos, mengungkapkan bahwa pihaknya langsung melakukan koordinasi lintas sektor.

Dinsos berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) karena Mutmainnah belum memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang aktif, serta menghubungi Pusdatin Kementerian Sosial untuk mempercepat proses reaktivasi data agar dapat segera memperoleh jaminan kesehatan.

"Kami menghubungi Pusdatin Kemensos agar proses reaktivasi bisa segera diproses, mengingat kondisi Mutmainnah yang sangat urgent. Setelah disetujui, kami langsung berkoordinasi dengan BPJS Kesehatan agar dia bisa masuk ke dalam skema Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN," Tutur Tsabit, Selasa ,29/7/2025.

Saat ini, Mutmainnah telah memiliki BPJS aktif dan sedang dalam perawatan di RS Pelabuhan Cirebon. Gadis remaja yang sebelumnya hanya dirawat seadanya oleh bibinya karena keterbatasan ekonomi ini, akhirnya mendapatkan perawatan medis yang layak.

Sebagai bentuk upaya perlindungan sosial, Dinas Sosial mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang turut membantu, termasuk Disdukcapil dan BPJS, serta masyarakat setempat yang turut melaporkan dan mendorong penyelesaian kasus tersebut.

Sutrisno, tokoh pemuda dan warga Desa Japura Kidul yang ikut mengawal kasus ini, menyampaikan apresiasi atas gerak cepat Dinas Sosial.

"Kami berterima kasih kepada Dinsos karena langsung turun tangan dan mengupayakan agar BPJS Mutmainnah segera aktif. Sekarang kondisinya sudah lebih baik dibandingkan sebelum dibawa ke rumah sakit," Jelasnya 

Lebih lanjut Sutrisno menuturkan. 
"Mutmainnah bukan hanya butuh perawatan hari ini, tapi juga perhatian jangka panjang. Soal pendidikan, kesehatan, dan kebutuhan sehari-hari harus terus dikawal," lanjutnya.

Sebagai bentuk kepedulian, Sutrisno bersama warga lain membuka donasi terbuka untuk membantu Mutmainnah agar bisa menjalani kehidupan yang lebih layak setelah keluar dari rumah sakit.

Mereka berharap banyak pihak, termasuk pemerintah, lembaga sosial, dan masyarakat umum bisa turut serta dalam membantu masa depan Mutmainnah.

Sebelumnya, Mutmainnah menderita gangguan paru-paru serius selama berbulan-bulan. Karena ketiadaan BPJS dan tidak terdaftar secara administratif, ia tidak bisa mengakses layanan kesehatan yang memadai.

Kasus ini kemudian mencuat dan menyentuh simpati banyak pihak, hingga akhirnya mendapat perhatian dari Dinas Sosial dan instansi terkait.

Siang tadi, pihak Disdukcapil Kabupaten Cirebon juga mengunjungi RS Pelabuhan untuk melakukan pendataan dan perekaman KTP agar Mutmainnah memiliki identitas resmi.

Ini menjadi langkah penting agar ia tidak lagi terpinggirkan dari berbagai layanan dasar yang semestinya menjadi haknya sebagai warga negara.

Dengan kondisi kesehatan yang mulai membaik, harapan untuk masa depan Mutmainnah kembali terbuka. Namun perjuangan belum selesai, ia masih membutuhkan dukungan dan perhatian berkelanjutan. (1c) 


29 Jul 2025

Ketahanan pangan Desa Sampih bergerak dibidang peternakan kambing

INDOMEDIANEWS- Program ketahanan pangan terus digalakan pemerintah dengan melibatkan BUMdes (badan usaha milik desa) dalam pengelolaan yang bergerak dalam bidang pertanian maupun peternakan dan hal lainnya. 

Salah satunya yang dilakukan Pemdes Sampih, Kecamatan Susukanlebak, Kabupaten Cirebon. 

Ditemui  di ruang kerjanya, Kuwu Sampih, Suherman, menuturkan peran BUMdes dalam program ketahanan pangan sangat vital, oleh karenanya diharapkan program yang telah dicanangkan mampu direalisasikan dengan baik. 

"Untuk ketahanan pangan, saat ini sudah dilaksanakan berupa pembangunan kandang kambing yang berlokasi di Blok Puhun Pamijen, kedepannya setelah kandang sudah berdiri dan anggaran sudah cair untuk tahap dua, maka dilanjutkan untuk pembelian kambing, karena program ketahanan yang ada di desa kami bergerak dibidang peternakan dan penggemukan kambing, bahkan sebelum kandang dibangun, BUMdes telah melakukan penanaman rumput guna mempermudah untuk mendapatkan pakan ternak" Tuturnya, Selasa, 29/07/2025.

Lebih lanjut dirinya menuturkan, dibawah kepemimpinan Abdul Rokhman Fakif, pihaknya optimis peran dan keberadaan BUMdes akan menghasilkan sesuatu yang positif. 

"Direktur BUMdes, Kang Maman , merupakan sosok yang kami anggap mampu mengelola dengan baik, terlebih dibidang peternakan, karena pola fikir beliau dirasa sangat mumpuni, InsyaAllah, Program ketahanan pangan akan berjalan dengan baik dan mampu mengembangkan perekonomian desa kearah yang lebih baik" Pungkasnya. (1c) 

28 Jul 2025

Kordinator Puskesos Japura Bakti Salurkan bantuan beras untuk 880 KPM

INDOMEDIANEWS- Kemensos bersama bulog menyalurkan bantuan kepada keluarga penerima manfaat (KPM) diselurus desa berupa beras sebanyak 20 Kg per penerima. 
Salah satunya di Desa Japura bakti, Kecamatan Astana Japura, Kabupaten Cirebon. 
Sebanyak 880 KPM menerima bantuan beras yang disalurkan langsung pihak Bulog melalui pemerintahan desa setempat. 

Keterangan yang disampaikan Koordinator Puskesos Desa Japura Bakti, Fadillah, menuturkan bahwa hingga saat ini masih tersisa beberapa karung beras yang belum diambil oleh warga penerima. 

"Untuk jumlah KPM di Desa kami sebanyak 880, dimana setiap KPM menerima bantuan beras sebanyak 20 Kg ( 2 Karung per penerima) untuk mekanisme atau siapa saja yang berhak menerima, datanya semua dari pihak Bulog, kami pihak pemdes hanya bersifat memberi undangan kepada warga dan menyalurkannya sesuai data yang kami terima, jika mana terdapat kelebihan atau pengalihan penerima, semua aturan atau regulasinya ada di pihak Bulog, oleh karenanya kami tidak memiliki wewenang untuk pengalihan maupun hal lainnya tanpa intruksi atau keputusan yang ditetapkan oleh pihak Bulog" Tuturnya, Senin,  28/07/2025 . 

Secara keseluruhan penyaluran beras Bulog tersebut berjalan lancar, hanya ada beberapa sisa beras yang belum diambil oleh penerima. 

"Saat ini tersisa kurang lebih 30 karung atau 15 KPM yang belum mengambil beras tersebut, dan sebagai antisipasi beras tersebut kami simpan di gudang untuk menghindari sesuatu yang tidak diharapkan, untuk mekanismenya sendiri kami memberikan tenggang waktu 5 hari kepada warga penerima untuk segera mengambil beras tersebut, jika dalam batas waktu yang ditentukan warga belum mengambilnya, maka beras tersebut akan dialihkan kepada warga lain yang tentunya disesuaikan dengan data yang didapat dari pihak Bulog, walau demikian kami terus mencari tahu mengapa beras tersebut belum diambil, intinya dalam penyaluran bantuan sosial berupa beras akan kami laksanakan sesuai aturan dan mekanisme yang berlaku, InsyaAllah bantuan bagi masyarakat ini akan bermanfaat dan minimalnya bisa mengurangi sedikit beban warga dimana saat ini harga beras dirasa cukup mahal" Pungkasnya. (1c) 

27 Jul 2025

Ketua Kopi Jabar "KH.Soleh Zuhdi " dukung Istighosah PWNU

INDOMEDIANEWS - Rencana PWNU (pengurus wilayah Nahdatul ulama) akan menggelar istighosah di Gedung Sate Bandung mendapat dukungan penuh dari ketua Kopi Jabar (Komunitas pesantren, Kiyai Nyai dan santri Jawa barat), KH, Soleh Zuhdi yang akrab disapa Gus Sozu. 

"Kami sangat mendukung acara PWNU yang akan menggelar acara Istighosah di gedung sate Bandung, ini menandakan gerakan untuk Kebangsaan tetap ada dan terus ada" Tuturnya, Minggu, 27/07/2025.

Dirinya menuturkan, kegiatan tersebut merupakan bentuk kecintaan terhadap Negeri. 

"Terlepas dari adanya pro kontra tentang kebijakan yang ditetapkan KDM ( Dedi Muladi- Red) Gubernur Jawa Barat, istighosah sendiri sebagai upaya atau doa bersama agar Negeri ini tetap terjaga dan kedamaian juga persatuan, kesatuan dan silaturahmi tetap terjalin baik, jangan sampai gejolak dan ketidak puasan atau perbedaan pendapat dijadikan sebuah ajang untuk saling pembenaran atas argumen masing-masing pihak, kami berharap dengan dilaksanakannya acara tersebut mata hati kita kian terbuka, bahwa kebijakan ini bukan atas dasar kemauan pribadi, namun harus mengutamakan kepentingan Bangsa dan Negara" Jelasnya 

Bahkan Kiyai kharismatik ini menginginkan agar peran ulama dijadikan pilar penting dalam mengisi kehidupan berbangsa dan bernegara. 

"Ulama itu hadir sebagai penyejuk dan penuntun jalan demi kehidupan yang lebih baik, jangan sampai keberadaan ulama dikesampingkan, karena Negeri ini hadir pun salah satunya berkat jasa para ulama, alangkah baiknya jika ulama dan umaroh sejalan demi Bangsa dan Negara, perbedaan adalah hal biasa dan bagaimana caranya menyatukan perbedaan bukan menjadikan perbedaan sebagai permusuhan" Pungkasnya. (1c) 

25 Jul 2025

Siswa SMK Muhammadiyah Lemahabang "Ukir prestasi Nasional"

INDOMEDIANEWS-Penghargaan dan keberhasilan mendidik generasi muda patut diberikan kepada Para siswa dan pendidik SMK Muhammadiyah Lemahabang ,Kabupaten Cirebon pada SMK Skill Contest Yamaha 2025 Tingkat Nasional. 
Keberhasilan dan kebanggaan diraih Mega Utara yang merupakan siswa asal SMK Muhammadiyah Lemahabang, Kabupaten Cirebon yang berhasil meraih Juara 1 dan menjadi finalis terbaik di ajang SMK Skill Contest Yamaha 2025 Tingkat Nasional. 

Tidak berhenti sampai disitu, Teknisi SMK Muhammadiyah Lemahabang turut berhasil menyabet Juara 1, sehingga otomatis SMK Muhammadiyah Lemahabang di nobatkan menjadi SMK Terbaik 2025 Kategori SMK Binaan Yamaha. 
Di ajang SMK Skill Contest Yamaha 2025 tingkat nasional ini juga SMK Muhammadiyah Lemahabang memboyong Piala Juara 1 pada kompetisi Video.

Dalam penuturannya, Kepala SMK Muhammadiyah Lemahabang, Mohamad Ruspandi, S.Pd.I,  didampingi Wakasek Kesiswaan, Jimi, mengucapkan syukur dan rasa bangganya atas pencapaian yang telah diraih peserta didik dan teknisinya di ajang bergengsi SMK Skill Contest Yamaha 2025 Tingkat Nasional. 
Atas prestasi gemilangnya tersebut, Yayasan dan sekolah pun memberikan reward SPP gratis selama satu tahun kepada Mega Utara sebagai bentuk apresiasi dan penghargaan.

“Alhamdulillah siswa dan teknisi kami kemarin berhasil meraih Juara 1 pada ajang SMK Skill Contest Yamaha 2025 tingkat nasional di Karawang. Tiga piala telah kami boyong sekaligus, Juara 1 Siswa terbaik, Juara 1 SMK terbaik dan Juara 1 lomba video,“ terangnya.

Tidak hanya menjadi perhelatan bergengsi bagi para Teknisi Yamaha pada Indonesia Tehnician Grand Prix (ITGP), 24 finalis siswa dari sekolah kejuruan Kelas Khusus Yamaha juga turut unjuk kebolehan pada ajang puncak SMK Skill Contest Yamaha 2025 Tingkat Nasional yang digelar PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) di Karawang, Jawa Barat pada Rabu 23 Juli 2025 kemarin. Agenda yang sudah berjalan ke 18 kalinya ini merupakan bagian dari program edukasi dan pembinaan bagi para teknisi dan siswa Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Indonesia dibawah binaan PT YIMM.

Sebelumnya, para finalis ITGP dan SMK Skill Contest Yamaha 2025 Tingkat Nasional terlebih dahulu meraih juara pertama di wilayahnya masing-masing, setelah menjalani serangkaian tes ketat: teori, Customer Satisfaction (CS), dan Troubleshooting Skill. Proses seleksi regional ini telah berlangsung pada April hingga Mei 2025 lalu, menghasilkan satu juara pertama dari masing-masing wilayah.

Final Nasional ITGP dan SMK Skill Contest Yamaha 2025 kemarin menjadi momen penentu. keahlian teknis, kemampuan melayani pelanggan, dan adaptasi digital para peserta diuji untuk meraih gelar teknisi dan siswa SMK terbaik Yamaha se-Indonesia. Ini membuktikan bahwa sekolah kejuruan swasta mampu bersaing dengan sekolah Negeri dengan bukti diraihnya berbagai penghargaan. (1c) 

Program Bantuan Beras " Kuwu Azis" sayangkan minimnya informasi

INDOMEDIANEWS - Tidak adanya informasi dan koordinasi dari pihak terkait mengenai program bantuan pangan berupa penyaluran beras sebanyak 20 Kg per KPM ( Keluarga Penerima Manfaat) sangat disayangkan oleh Kuwu Tuk Karangsuwung, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, Azis Maulana. 

"Kami sangat menyayangkan tidak adanya informasi dan koordinasi dari Pemerintah pusat perihal program bantuan pangan berupa beras per KPM sebanyak 20 Kg. Sebelumnya jumlah KPM penerima beras sebanyak 505 KPM, sedangkan saat ini yang menerima sesuai data sebanyak 341 KPM, ini tentunya membuat kami sedikit aneh, dan data tersebut langsung dari Pemerintah pusat, kami hanya bersifat menyalurkan, hanya saja yang disayangkan adalah kurangnya informasi dan koordinasi, mengapa bisa ada pengurangan penerima" Tuturnya, Jum'at 25/07/2025.

Lebih lanjut dirinya menuturkan, untuk informasi sangat diperlukan agar pihak pemdes bisa lebih memahami termasuk memberi pemahaman kepada Masyarakat. 

"Koordinasi dan komunikasi itu sangat diperlukan guna menghindari sesuatu yang berdampak pada pihak pemerintah desa, Masyarakat terkadang tidak mau tahu tentang apa yang terjadi, sementara kami pun tidak memiliki informasi terkait apa alasan terjadinya pengurangan data pemerima, intinya informasi itu diperlukan agar kami bisa memberikan penjelasan kepada Masyarakat, namun  demikian kami tetap memberikan pemahaman kepada Masyarakat sesuai data yang kami peroleh, semuanya kebijakan pusat dan kami hanya bersifat mendukung program sesuai mekanisme, harapannya apapun bentuk bantuan perlu adanya informasi yang lebih jelas" Pungkasnya. (1c) 

penyaluran bantuan 20 Kg beras " Perlu sosialisasi dan keterbukaan"

INDOMEDIANEWS -Kurangnya informasi dan sosialisasi terkait program bantuan sosial berupa beras sebanyak 20 Kg untuk setiap warga (KPM) keluarga penerima manfaat, terkadang menimbulkan persoalan  dan kecemburuan antar warga. 
Hal tersebut disampaikan koordinator Puskesos desa Sarajaya, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, Ade Maryono, usai pelaksanaan pembagian beras di Aula Kantor desa setempat, Kamis, 24/07/2025.

"Sedikit terkendala dengan adanya pembagian bantuan beras tahun ini, biasanya dalam penyaluran beras di tahun 2024  ada 833 KPM, sementara untuk pembagian beras tahun ini hanya sebanyak 508 KPM, inilah yang sedikit menjadi kendala, sementara masyarakat terkadang tidak mau tahu dan menuntut kami untuk berlaku adil, sementara program beras kali ini berbeda, kalau yang dahulu melalui kantor pos sebagai penyalurnya, sedangkan untuk kali ini melalui bulog, dan datanya pun langsung dari pihak bulog, kami sifatnya hanya menyalurkan saja" Tuturnya. 

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, program bantuan sosial berupa beras ini diperuntukan bagi warga yang telah menerima bantuan sosial, semisal memiliki PKH, BPNT maupun lainnya, makanya dinamakan bantuan penebalan, hanya saja yang jadi persoalan adalah ada salah salah satu warga yang belum pernah mendapat bantuan apapun tapi masuk dalam data penerima bantuan beras kali ini, sedangkan datanya langsung dari pihak bulog, jadi kami sedikit agak kebingungan, namun Alkhamdulillah, secara umum semuanya berjalan dengan lancar dan aman" Pungkasnya. (1c)

24 Jul 2025

Pemdes Leuwidinding salurkan bantuan beras " perlu pemahaman"

INDONESIA NEWS -Program penebalan bantuan dari kementrian sosial melalui Bulog yang disalurkan ke desa untuk diberikan kepada Masyarakat berupa beras sebanyak 20 Kg per penerima, dirasa sangat bermanfaat namun dipersoalkan nilai keadilannya. 
Program beras tersebut diberikan bagi warga yang telah memiliki program dari pemerintah, baik berupa PKH, BLT maupun bantuan lainnya. 
Hal ini disampaikan ketua Puskesos Desa Leuwidinding, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, Danu, saat membagikan bantuan beras kepada warga desa setempat. 

"Bantuan beras ini diberikan kepada 201 KPM ( Keluarga penerima manfaat) dimana setiap KPM menerima beras sebanyak 20 Kg, dimana program tersebut bernama penebalan bantuan, program dari kementrian sosial yang penyalurannya dan datanya berasal dari Bulog, kami sebatas menyalurkan, mungkin yang berbeda dengan program sosial lainnya adalah penerima bantuan beras ini diberikan kepada warga yang memang terdata sebagai penerima bantuan, semisal memiliki PKH atau tercantum di bansos lainnya, merekalah yang menerima bantuan beras, jadi warga pun diharap memahami, biasanya kalau bantuan itu diberikan bagi warga yang belum mendapat bantuan, tapi justru untuk program beras kali ini diberikan kepada warga yang terdata sebagai penerima bantuan" Tuturnya, Kamis, 23/07/2025.

Saat ditanya apakah hal tersebut tidak menimbulkan kekisruhan atau protes dari warga lain yang tidak menerima bantuan. 

Danu menjelaskan, hal tersebut kemungkinan ada, namun mau bagaimana lagi, toh program tersebut memang demikian. 

"Mungkin ada warga yang protes atau mempertanyakan tentang penerima bantuan, kami dari pengurus hanya bisa memberikan pemahaman, karena baik data penerima maupun kebijakannya sepenuhnya ada di tangan pemerintah pusat, sekali lagi kami sifatnya hanya menyalurkan bantuan sesuai dengan data yang diberikan oleh pihak pemerintah dalam hal ini Bulog" Pungkasnya. (1c)

Kuwu Wangkelang meminta perbaikan data " Banyak yang tidak tepat sasaran "

INDOMEDIANEWS -Pemerintah pusat , Badan Pangan Nasional ( BPN) melalui bulog menyalurkan bantuan ketahanan pangan berupa beras sebanyak 20 Kg per KPM ( keluarga penerima manfaat) 
Diharapkan dengan adanya program tersebut dapat meringankan beban Masyarakat, walaupun pada realitanya penerima manfaat dirasa banyak yang tidak tepat sasaran, hal tersebut disampaikan Kuwu Wangkelang, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, Sakid. 
Saat ditemui di ruang kerjanya, Sakid menuturkan, pihaknya meminta agar dilakukan pendataan ulang. 

"Program tersebut tentunya sangat membantu Masyarakat, hanya saja banyak penerima yang menurut hemat kami tidak tepat sasaran, dalam artian masih banyak warga yang semestinya layak untuk menerima malah tidak menerima, sementara tidak sedikit warga yang dirasa mampu malah menerima bantuan, hal ini tentunya menjadi persoalan yang harus segera diperbaiki, oleh karenanya kami meminta ke pihak puskesos atau yang berwenang untuk melakukan pendataan ulang dan diperbaiki sesuai dengan fakta di lapangan" Tuturnya. Kamis, 24/07/2025.

Lebih lanjut dirinya menuturkan, bahwa pendataan ulang harus segera dilakukan perbaikan, agar yang berhak mendapatkan haknya. 

"Saat ini ada 308 KPM yang menerima bantuan beras sebanyak 20 Kg per KPM, hanya saja banyak penerima bantuan yang seharusnya tidak menerima, karena secara perekonomian sudah dirasa cukup mapan, sementara masih banyak warga yang hidup dibawah garis kemiskinan malah tidak menerimanya, sedangkan data penerima bukan kami dari pemdes yang menentukan, inilah yang membuat kami kerap menghadapi persoalan, Masyarakat taunya pemdes dan menuntut bahkan menyalahkan kami, oleh karenanya sekali lagi kami mengharap adanya validasi data atau pendataan ulang agar yang berhak menerima haknya sesuai fakta yang ada" Pungkasnya. 

Dari pantauan di lapangan saat bantuan beras disalurkan, banyak warga yang terlihat menggunakan perhiasan dan nampak sebagai orang yang mampu ikut antri dan menerima beras, sementara banyak warga yang secara kasat mata nampak tidak mampu, malah tidak menerima. 

Salah satunya disampaikan seorang wanita jompo yang tidak mau disebutkan identitasnya mengeluhkan kalau dirinya tidak menerima bantuan. 

"Lihat sendiri kang, kondisi rumah saya, bukan hanya rumah, saya sendiri untuk mencari makan sehari-hari saja sangat susah, tapi kok tidak menerima bantuan, sedih kang, kalau melihat warga menerima bantuan, padahal kondisi mereka sangat jauh jika dibandingkan dengan kondisi kami" Ucap wanita paruh baya berujar lirih. (1c) 

23 Jul 2025

George Lakukan Reses III "Warga Keluhankan Banjir hingga kesejahteraan guru ngaji"

INDOMEDIANEWS-  Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, George Edwin Sugiharto lakukan reses III di Desa Japura Bakti Kecamatan Astanajapura Kabupaten Cirebon. 
Acara yang diisi dengan dialog interaktif bersama masyarakat setempat, salah satunya adanya keluhan banjir yang kerap terjadi dan infrastruktur jalan yang kurang memadai, termasuk kepedulian terhadap kesejahteraan para ustadz atau guru ngaji. 

Menurut George, reses ini sebagai upaya untuk mendengarkan langsung keluhan masyarakat guna ditindaklanjuti tingkat provinsi 

"Tentunya kami akan menindaklanjuti ke dinas terkait, termasuk ke tingkat provinsi," Tuturnya, Rabu ,23/7/2025.

Politisi Partai Gerindra ini menjelaskan, aspirasi atau masalah yang ada di wilayah daerah pemilihan (dapil) ini, sangat diperlukan agar secara langsung disampaikan pada perwakilan rakyat yang ada di parlemen. 

"Sebagian besar warga mengharapkan banjir dapat diminimalisir. Maka akan kami sampaikan ke pemerintah provinsi dan koordinasi dengan BBWS Cimancis, guna direalisasikan," jelasnya didampingi Anggota DPRD Kabuaten Cirebon, R Cakra Suseno.

Masih dikatakan George, infrastruktur sangat diperlukan masyarakat untuk beraktivitas, khususnya jalan dan jembatan. Terlebih saat ini gencar peningkatan produksi pertanian, maka saluran irigasi sangat diperlukan untuk memperluas aliran air ke sawah. 

"Sarana dan prasarana penunjang, seperti saluran irigasi perlu dimaksimalkan, agar hasil panen maksimal dan program ketahanan pangan dapat terwujud, termasuk normalisasi yang harus segera direalisasikan dibarengi pemasangan tembok penahan atau sejenisnya agar tidak mudah terjadi longsor, yang terpenting lagi warga masyarakat harus peduli lingkungan dan kesehatan dengan tidak membuang sampah ke sungai atau tempat yang bukan untuk membuang sampah" Jelasnya 

Senada disampaikan Anggota DPRD Kabupaten Cirebon, R. cakra Suseno. 

"Aspirasi ini sangat penting bagi kami, dan tentunya sebagai wakil Rakyat yang  mengemban amanat dari Rakyat akan berupaya semaksimal mungkin untuk menampung dan merealisasikan apa yang diinginkan oleh Rakyat" Jelasnya. 

Sementara itu, Kuwu Desa Japura Bakti, Haerudin mengucapkan terima kasih, pada anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dan Anggota DPRD Kabupaten Cirebon juga pihak terkait, yang berkenan lakukan kegiatan di desa ini. 

"Semoga dalam waktu dekat, aspirasi masyarakat dapat direalisasikan," Kehadiran para wakil Rakyat tersebut tentunya menjadi angin segar bagi kami, karena memang harapan kami agar kehidupan Masyarakat semakin membaik, tidak hanya sebatas peningkatan infrastruktur, namun perekonomian, kesehatan dan kesejahteraan" Jelasnya. (1c) 

Desa Cipeujeuh kulon ' Grama Haur "

INDOMEDIA NEWS - Desa cipeujeuh kulon, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, patut menyandang nama Grama Haur atau desa bambu. 
Hal ini dikarenakan sepanjang jalan masuk dari mulai pintu gerbang desa sampai perbatas desa dihiasi oleh bambu yang ditata sedemikian rupa. 
Nilai seni tinggi menambah keindahan desa cipeujeuh kulon, yang tidak salah jika hal tersebut bisa memacu desa lainnya untuk memanfaatkan hasil alam menjadi sesuatu yang bernilai tinggi. 
Hal tersebut disampaikan Kuwu Cipeujeuh kulon, H. Lili Mashuri saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu, 23/07/2025.

"Di desa kami memiliki tanaman bambu yang jumlahnya tidak sedikit, dengan banyaknya bambu yang selama ini seolah dibiarkan, maka saya mencoba melakukan sesuatu dengan memanfaatkan bambu yang ada dengan menghias hampir sepanjang ruas jalan hingga halaman kantor dan gapura desa dengan memanfaatkan bambu yang ditata dan dihias hingga menghasilkan sesuatu yang bernilai seni" Tuturnya. 

Kreasi seni bambu yang jumlahnya tidak sedikit tersebut sepenuhnya menggunakan anggran pribadi yang bertujuan untuk menjadikan desa Cipeujeuh kulon menjadi desa yang patut untuk dibanggakan dengan nilai seninya yang artistik. 

"Alkhamdulillah, kami diberi rejeki dari Allah, hingga saya sebagai kuwu mampu melakukan sesuatu yang sekiranya dapat bermanfaat bagi orang banyak, hususnya warga desa cipeujeuh kulon, diharapkan dengan kreasi yang kami gagas, bisa meningkatkan kreasi warga termasuk pihak lain untuk dapat memanfaatkan sumber alam menjadi sesuatu yang berfungsi guna, dengan kreasi dan seni bambu yang kami lakukan, selain memberikan peluang untuk warga dalam berkreasi, yang tidak kalah pentingnya adalah sumber alam yang dimiliki bisa dimanfaatkan dengan maksimal, semoga dengan langkah ini keberadaan desa cipeujeuh kulon bisa semakin dikenal oleh banyak orang dan membangun keinginan pihak lain untuk terus berkarya dan mengembangkan desa dengan potensi yang ada" Pungkasnya. (1c) 

KKN masih kian subur "tak ubahnya Era Orde Baru "

Penulis :R.Agus Syaefuddin

Era Orde baru runtuh dan berganti dengan era reformasi. 
Salah satu tujuannya adalah menghapus tradisi KKN ( Kolusi, Korupsi, Nepotisme) dan menghilangkan tradisi penyalahgunaan wewenang. 
Itulah salah satu tujuan lahirnya era reformasi. 
Sayangnya, perubahan yang diharapkan mampu menuju perubahan yang hakiki, pada kenyataannya hingga saat ini KKN dan penyalahgunaan wewenang masih tumbuh subur di Republik Indonesia. 
Betapa tidak, masih banyak para penguasa atau pemangku kebijakan yang para pembantunya masih ada tali persaudaraan, baik yang sifatnya sepupu maupun keponakan maupun persaudaraan lainnya. 
Hal tersebut tidak usah diperdebatkan dengan beradu dalih, karena realitanya memang demikian dan seakan itu sebuah pembenaran dengan berbagai alibi yang dimiliki. 
Salah satu contoh yang sangat nyata namun seakan hal yang biasa, terjadi dalam pemerintahan desa. 
Pemimpin Desa yang akrab di telinga kita dengan sebutan kepala desa atau kuwu, yang tidak sedikit para pembantunya atau perangkat desa masih ada tali persaudaraan, walaupun tidak secara langsung ( Anak ataupun orang tua) ironisnya, para pembantunya tersebut menduduki jabatan yang sangat vital dalam pemerintahan desa, semisal Sekretaris Desa yang dijabat oleh keponakan atau sepupu, Bendahara atau kasi keuangan dijabat saudara terdekatnya, hingga para pembantu lainnya, hingga bisa diartikan sebagian perangkat desa adalah mereka yang masih ada tali persaudaraan. 
Dengan kenyataan tersebut, maka jangan aneh jika terjadi kesalahan dalam pengelolaan kebijakan maupun anggaran, seakan terjadi pembiaran bahkan saling menutupi atau melindungi 
Sama halnya dengan kebijakan atau kewenangan kuwu atau kepala desa yang kerap disalah gunakan. 
Ironisnya, tidak berhenti sampai di perangkat desa sekelas Sekretaris hingga para lugu atau kasi, iklim KKN terjadi pada lembaga desa lainnya, dari mulai Pengurus BUMdes, LPM hingga lembaga lainnya, disisi oleh orang-orang terdekat Kuwu atau yang masih ada ikatan persaudaraan. 
Sebetulnya KKN itu tidak bermasalah jika para pelakunya memang mempunyai kemampuan sesuai tugas dan tanggung jawab yang diemban plus pengalaman kerja yang sudah terlihat nyata, sayangnya walaupun tidak memiliki pengalaman kerja terlebih bukti nyata kinerjanya, asalkan orang dekat penguasa kebijakan, semuanya bisa diatur. 
Penyalahgunaan wewenang hingga penggunaan anggaran kerap menimbulkan persoalan yang diakibatkan oleh salah satunya adalah kekerabatan yang selalu mendukung apa yang dilakukan atasan karena adanya kedekatan atas nama saudara atau kerabat. 
Penulis mencoba untuk menuangkan beberapa aturan dan mekanisme tentang tata kelola pemerintahan desa yang bisa dilakukan dengan mentaati aturan. 

Aturan pengangkatan perangkat desa di Indonesia telah diatur dalam beberapa peraturan, antara lain:
-PP No. 72 Tahun 2005 tentang Desa, yang kemudian diubah dengan PP No. 43 Tahun 2014 dan PP No. 11 Tahun 2019.
- Permendagri No. 84 Tahun 2015* tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa.

Berikut beberapa poin penting terkait pengangkatan perangkat desa:
- Kriteria Calon Perangkat Desa:
- Warga Negara Indonesia
- Berdomisili di desa yang bersangkutan
- Memiliki kualifikasi pendidikan yang sesuai
- Memiliki pengalaman kerja yang relevan
- Memiliki integritas dan moralitas yang baik
- Proses Seleksi: Proses seleksi perangkat desa harus dilakukan secara transparan dan objektif, dengan mempertimbangkan kompetensi dan kualifikasi calon.
- Pengangkatan: Perangkat desa diangkat oleh Kepala Desa dengan persetujuan Badan Permusyawaratan Desa (BPD).

Larangan Pengangkatan Perangkat Desa:
- Hubungan Keluarga: Tidak boleh ada hubungan keluarga yang dekat antara Kepala Desa dan perangkat desa, seperti suami/istri, ayah/ibu, anak, kakak/adik, mertua, menantu.
- Konflik Kepentingan: Perangkat desa tidak boleh memiliki konflik kepentingan yang dapat mempengaruhi kinerja mereka.

Tujuan dari aturan pengangkatan perangkat desa adalah untuk memastikan bahwa perangkat desa memiliki kompetensi dan integritas yang baik, serta dapat menjalankan tugas dan fungsinya dengan efektif dan efisien.
Dalam aturan tersebut tidak dituangkan larangan yang lebih mengikat, seperti keponakan, sepupu, atau masih ada ikatan saudara dekat, hingga celah tersebut dijadikan sebuah pembenaran untuk mengangkat perangkat walau masih ada ikatan persaudaraan namun tidak tertuang dalam aturan yang sudah ditetapkan. 
Yang tidak kalah penting adalah adanya keterbukaan informasi publik yang kerap sulit diperoleh karena dampak adanya persaudaraan antara kuwu dan pembantunya, sementara dalam ketentuannya sudah jelas diatur. 

Aturan keterbukaan informasi publik di Indonesia diatur dalam beberapa peraturan, antara lain:

1.Undang-Undang No. 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik (UU KIP).

2. Peraturan Komisi Informasi (KI) No. 1 Tahun 2010 tentang Standar Layanan Informasi Publik.

Berikut beberapa poin penting terkait keterbukaan informasi publik:

1. Hak Masyarakat: Masyarakat memiliki hak untuk memperoleh informasi publik yang akurat, tepat waktu, dan tidak diskriminatif.
2. Kewajiban Badan Publik: Badan publik, termasuk pemerintah desa, memiliki kewajiban untuk menyediakan informasi publik yang diminta oleh masyarakat.
3. Jenis Informasi Publik: Informasi publik dapat berupa dokumen, data, atau informasi lainnya yang dimiliki oleh badan publik.
4. Prosedur Permintaan Informasi: Masyarakat dapat mengajukan permintaan informasi publik secara tertulis atau lisan, dengan mengikuti prosedur yang telah ditetapkan oleh badan publik.
5. Batasan Informasi: Terdapat beberapa jenis informasi yang dikecualikan dari keterbukaan informasi publik, seperti informasi yang berkaitan dengan keamanan nasional, rahasia dagang, atau informasi pribadi.

Tujuan dari aturan keterbukaan informasi publik adalah untuk meningkatkan transparansi dan akuntabilitas pemerintahan, serta memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan untuk membuat keputusan yang tepat.
Hal diatas sangat penting untuk diterapkan, guna menghindari terjadinya mis informasi, terlebih tentang anggaran yang diterima desa, dan dipergunakan untuk apa saja. 
Semoga niat reformasi ini benar-benar nyata tanpa saling debat untuk mempertahankan asumsi dan kebenaran dengan mengesampingkan norma dan aturan yang sudah jelas. 

20 Jul 2025

Silaturahmi Rokhim Dahuri ke Ponpes Al-Ishlah 2 "Dukung Program ketahanan pangan"

INDOMEDIANEWS- Keberadaan pesantren tidak  hanya mencetak generasi penerus bangsa yang memahami ilmu agama, namun diperlukan bidang lain yang mumpuni, agar saat berada di tengah masyarakat, menjadi lebih bermanfaat bagi lingkungan. 

Demikian dikatakan Anggota DPR RI, H Rokhmin Dahuri, saat bersilaturahmi di Ponpes Al-Ishlah  2 Buntet Pesantren

"Program ketahanan pangan perlu juga di lingkungan pesantren, agar para santri memiliki bekal atau pengetahuan, ketika kembali ke kampung halaman," Tuturnya Minggu ,20/7/2025.

Politisi PDI Perjuangan ini menjelaskan, pesantren yang terus mengalami kemajuan tak hanya mempelajari ilmu keagamaan. Akan tetapi pengetahuan umum, seperti bercocok tanam. Sehingga diperlukan peran pemerintah dalam memajukan pesantren dalam berbagai bidang, sehingga para santri memiliki bekal untuk menjadi wirausaha. 

"Selain keimanan yang kuat, pengetahuan yang memadai sangat diperlukan guna membuka usaha maupun bertani, oleh karenanya kami sangat mendukung peran pesantren dalam turut memajukan perkembangan Bangsa melalui sektor pertanian maupun hal lainnya, saya sebagai wakil Rakyat tentunya akan berupaya semaksimal mungkin sesuai tugas kami sebagai seorang Dewan yang menampung aspirasi dan berusaha merealisasikan apa yang diinginkan Masyarakat, intinya peran pesantren sangatlah penting dalam turut mendukung program pemerintah, hususnya ketahanan pangan" Tuturnya. 

Sementara itu, Pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Al Ishlah 2, sekaligus Ketua Kopi Jabar, KH Soleh Zuhdi, mendukung program ketahanan pangan yang digagas pemerintah, namun perlu juga melibatkan pesantren. 

"Sarana dan prasana sebagai penunjang untuk sektor pertanian, sangat dibutuhkan, guna kelangsungan progam ketahanan pangan di pesantren, dan para santri atau pesantren mampu untuk menunjang program pemerintah dalam  hal ini ketahanan pangan, karena sudah sejak lama dan sudah terbiasa para pengurus pesantren maupun santrinya berkecimpung dibidang pertanian maupun peternakan, yang penting adalah adanya dukungan dan sokongan dari Pemerintah" Tuturnya. 

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, pesantren bisa jadi memiliki lahan yang luas, sehingga besar kemungkinan dapat dijadikan areal pertanian. Sehingga, peran pemerintah sangat diperlukan. 

"Tentunya peran pemerintah sangat diperlukan, agar para santri tidak hanya belajar keagamaan, akan tetapi bidang lain, seperti pertanian ataupun peternakan. 

Dirinya mengucapkan terima kasih pada, Pa Rokhmin yang berkenan hadir untuk mendengar aspirasi masyarakat, khususnya para santri dan para ulama. 

"Semoga dengan kedatangan anggota DPR RI dan berkomunikasi langsung dengan para Kiyai maupun santri, akan menghasilkan sesuatu yang berguna bagi Nusa, Bangsa dan Agama, kami yakin dan percaya, perhatian beliau terhadap keberlangsungan pesantren tidak perlu diragukan lagi" Pungkasnya. (1c) 

YASC Kecam Jalan Rusak "jangan hanya umbar janji "

INDOMEDIANEWS-Yayasan Anak Seniman Cirebon (YASC) mengecam banyaknya kerusakan jalan di Kabupaten Cirebon yang tak kunjung diperbaiki. Sehingga menghambat pada aktivitas dan pengguna jalan, tidak terkecuali seniman yang akan berangkat manggung.

Seperti yang terjadi pada seorang seniman yang akan berangkat manggung. Dirinya terjatuh, karena jalan berlubang di sekitar Kecamatan Karangsembung Kabupaten Cirebon. 
Akibat kejadian tersebut, tidak hanya terluka pada pengendara motor, namun kerusakan sepeda motor dan alat musik yang dibawanya pun tidak lepas dari kerusakan. 

Menyikapi hal tersebut, Ketua Umum Yayasan Anak Seniman Cirebon (YASC) Kabupaten Cirebon, Didi Junaedi sangat mengecam kerusakan jalan kabupaten yang sampai sekarang belum diperbaiki hingga adanya korban luka dan kerusakan alat musik seniman. 

"Jalan rusak sangat berdampak buruk pada aktivitas, maka perlu segera diperbaiki," katanya Minggu 20/7/2025.

Pria yang biasa dipanggil Diwong ini menceritakan, kecelakaan yang menimpa seniman ketika berangkat ke lokasi manggung terjadi di jalan berlubang sekitar Kecamatan Karangsembung. Saat melintasi jalan rusak, yang bersangkutan terjatuh dan mengakibatkan terluka juga alat musik rusak. 

"Informasinya, bulan ini diperbaiki jalan rusak. Tapi hingga jelang akhir Juli, belum juga ada perbaikan. Apakah perlu seniman, ngamen untuk donasi perbaiki jalan. Kemana Pemkab dan anggota dewan berada," tanya Diwong.

Masih dikatakan Diwong, para anggota yang tergabung dalam YASC sangat kesal dengan kondisi jalan rusak , dengan adanya kecelakaan yang menimpa salah seorang seniman, langsung ada rapat bersama pengurus, guna langkah lebih lanjut. 

"kami sudah maksimal meredam amarah para anggota untuk demo, tapi apalah artinya jika tak ada perbaikan jalan. Maka, besar kemungkinan akan lakukan demo," ceritanya.

Diwong menambahkan, dalam berbagai informasi di media sosial, jalan rusak di Kabupaten Cirebon wilayah ini akan diperbaiki Juli. Namun hingga jelang akhir bulan ini, belum ada tanda-tanda perbaikan. 

"Juli, Juli, Juli, tapi belum juga realisasi. Tentunya sangatlah disayangkan, komentar Pemkab dan wakil rakyat yang belum terwujud perbaikan jalan rusak," imbuhnya.

Dirinya mengharapkan, perbaikan jalan rusak segera direalisasikan, guna memperlancar perekonomian masyarakat dan mencegah korban jiwa. 

"keberadaan Pemkab dan wakil Rakyat sangat diharapkan, dalam memperbaiki jalan rusak di Kabupaten Cirebon wilayah timur, jangan sampai hanya mengumbar janji dan lebih banyak lagi korban berjatuhan akibat kerusakan jalan yang terkesan diabaikan"harap Diwong (1c) 

18 Jul 2025

Program Ketapang Mangkrak, Warga Desa Sindang Kempeng tuntut penegakan Hukum

INDOMEDIANEWS– Warga Desa Sindang Kempeng, Kecamatan Greged, Kabupaten Cirebon, menggelar aksi damai di depan Kantor Kepala Desa pada Kamis (17/7/2025) menuntut kejelasan penggunaan Dana Desa tahun anggaran 2024 dan 2025, dengan fokus pada program ketahanan pangan yang dinilai tidak berjalan dengan baik.

Aksi ini diprakarsai oleh Forum Warga dan Masyarakat Peduli Sindang Kempeng sebagai bentuk kekecewaan terhadap sejumlah program desa yang mangkrak. Salah satu sorotan utama adalah proyek peternakan ayam yang kini hanya menyisakan kandang kosong dan kebun durian yang tidak mendapatkan perawatan yang memadai.

Koordinator aksi, Taufik Hidayat, mengungkapkan bahwa ketidakjelasan penggunaan anggaran telah terjadi sejak awal 2024. Ia mencatat dugaan penyimpangan mulai muncul karena ketidakrealisasian program yang dianggarkan melalui Dana Desa.

“Forum warga menuntut Kepala Desa untuk mundur dari jabatannya. Kami menemukan dugaan penyimpangan dana desa tahun 2024 dan 2025, khususnya pada program ketahanan pangan. Buktinya jelas, kandang ayam kosong dan kebun durian tidak terawat,” tegas Taufik 

Lebih lanjut dirinya menuturkan, bahwa hingga tahap pertama tahun 2025, terdapat dana sekitar Rp300 juta yang belum dikelola, padahal dana tersebut sudah dicairkan. Dari total dana ketahanan pangan tahun 2024 yang mencapai sekitar Rp400 juta, yang terealisasi hanya sekitar Rp48 juta.

"Lebih parahnya lagi, saat kami meminta pertanggungjawaban, perangkat desa dan Kepala Desa justru saling lempar tanggung jawab, yang jelas menunjukkan bahwa tata kelola pemerintahan di desa ini sangat buruk,” sambungnya.

Selain mempermasalahkan anggaran, warga juga menuntut penyelesaian sengketa tanah yang hingga kini belum ada kejelasan dalam penyelesaiannya.

Menanggapi aksi tersebut, Kepala Desa Sindang Kempeng, Yaya, mengakui bahwa ada anggaran ketahanan pangan yang belum disalurkan. Ia menjelaskan bahwa dana sebesar Rp160 juta belum dipindahkan ke rekening Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) akibat proses administrasi yang masih berlangsung.

“Untuk ketahanan pangan memang terpisah. Tadi, PPKD juga mengakui bahwa dananya belum direalisasikan karena masih menunggu pengelolaan dari BUMDes yang baru terbentuk,” jelas Yaya dalam wawancaranya.

Ia menegaskan bahwa tidak ada program fiktif dan semua dokumen serta laporan terkait Dana Desa sudah dilimpahkan ke Inspektorat Kabupaten untuk pemeriksaan lebih lanjut.

“Kami sudah menyerahkan semua dokumen terkait untuk diperiksa. Jika hasil audit menunjukkan ada dana yang harus dikembalikan, kami siap bertanggung jawab,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Yaya memastikan bahwa semua laporan warga terkait anggaran telah dikumpulkan sebagai bagian dari proses investigasi Inspektorat. Ia menambahkan bahwa penggunaan dana, terutama yang berkaitan dengan proyek ketahanan pangan, sedang dalam pengawasan pihak berwenang.

“Kita nantikan hasil pemeriksaan dari Inspektorat. Dengan begitu, akan diketahui berapa yang harus dipertanggungjawabkan dan dikembalikan jika ada kesalahan,” ujarnya.

Sementara itu, warga berharap hasil audit dapat segera diumumkan secara terbuka untuk mencegah keresahan berkepanjangan. Mereka juga meminta agar pemerintah kabupaten turun langsung untuk mengawasi dan menindaklanjuti temuan yang ada di lapangan.

Aksi ini bukan yang pertama kali terjadi di Desa Sindang Kempeng. Warga mencatat bahwa pemerintah desa saat ini tidak berjalan dengan baik, terbukti dengan banyaknya perangkat desa yang mengundurkan diri.

“Sejauh ini sudah 12 perangkat desa yang keluar. Ini menunjukkan bahwa iklim pemerintahan desa tidak sehat. Kami menginginkan perubahan yang nyata,” tegas Taufik.

Warga juga mendesak Kepala Desa untuk memberikan laporan realisasi anggaran, yang sebelumnya dijanjikan melalui surat pernyataan tanggung jawab pada 18 Februari 2025. Namun, hingga aksi ini dilakukan, mereka mengaku belum menerima rincian tersebut. (1c) 


17 Jul 2025

Desa mertapadawetan dapat kucuran dana 1,4 Milyar "untuk peningkatan infrastruktur"

INDOMEDIANEWS- Bertempat di kantor Kuwu Mertapadawetan, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, Anggota DPRD Kabupaten Cirebon, Aditiar Hafidh Anwar, SP,.S.H  fraksi PDI perjuangan daerah pemilihan Cirebon 7 menggelar acara Silaturahmi dan kunjungan kerja dalam rangka reses ketiga tahun sidang 2024/2025.
Acara yang dihadiri Jajaran perangkat desa,Lembaga desa dan para tokoh Masyarakat setempat  juga para mahasiswa yang tengah melaksanakan kegiatan KKN dari UIN Cirebon diharapkan mampu menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi berbagai pihak, hususnya dalam membangun Kabupaten Cirebon lebih baik lagi .

Dalam pemarannya, Aditiar Hafidh Anwar , menuturkan dengan reses tersebut bisa memahami apa yang diinginkan Masyarakat.

"Sebagai bentuk nyata kinerja kami sebagai anggota dewan tentunya salah satunya dengan mendengarkan aspirasi Masyarakat dan merealisasikan apa yang diharapkan oleh Masyarakat, salah satu bentuk kepedulian kami adalah mengalokasikan anggaran untuk pembangunan di desa mertapadawetan sebesar 1,4 MiMilyar, InsyaAllah anggaran tersebut bisa terealisasi di tahun 2026, dimana anggaran tersebut diperuntukan bagi pembangunan infrastruktur dan rutilahu, diharapkan anggaran yang telah disusun tersebut bisa dapat direalisasikan secepatnya, dalam artian tidak ada kendala" tuturnya, Kamis,17/07/2025.

Lebih lanjut dirinya menuturkan, dengan diadakannya reses tersebut pihaknya lebih memahami persoalan apa yang ada di setiap desa yang di daerah pemilihan 7.

"Ada yang perlu dipahami oleh Masyarakat, bahwa anggaran yang kami gelontorkan harus sesuai menu yang telah ditetapkan, jadi tidak bisa apa yang diinginkan Masyarakat bisa terpenuhi jika memang tidak ada dalam menunya, namun demikian kami tetap akan membantu semaksimal mungkin sesuai dengan kemampuan walaupun dalam aturannya atau peruntukannya tidak ada" jelasnya.

Sementara itu, Kuwu Mertapadawetan, Moh Munif AR menyambut baik dengan kehadiran anggota DPRD Kabupaten Cirebon yang menggelar acara reses ketiga.

"Kami sangat berterimakasih atas kehadiran anggota dewan di desa kami, terlebih lagi memberikan program dan anggaran untuk pembangunan desa sebesar 1.4 Milyar, semoga anggaran tersebut bisa bermanfaat baik demi perkembangan desa, selain itu tentunya dengan hadirnya beliau merupakan satu cara mempererat silaturahmi antara warga dan wakilnya didalam pemerintahan, InsyaAllah dengan bantuan yang diberikan bisa direalisasikan dengan sebaik mungkin"tuturnya (1c)

15 Jul 2025

Sampah menumpuk terkesan abai " Mengeluarkan aroma tak sedap"

INDOMEDIANEWS -Persoalan sampah yang terjadi di Desa Mertapadawetan, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon seakan tiada berujung .
Semakin menumpuknya sampah dan mengeluarkan aroma tak sedap nampak terlihat jelas di Tempat Pembuangan Sampah sementara (TPS) yang lokasinya tepat dipinggir jalan tidak jauh dari terowongan kereta api yang menghubungkan antara kecamatan Astanajapura dan kecamatan Lemahabang.
Ditemui diruang kerjanya beberapa waktu lalu, Kuwu Mertapadawetan, Moh Munif.AR menuturkan bahwa pihaknya telah berkomunikasi dengan berbagai pihak untuk melakukan penutupan lokasi pembuang sampah dan menggantinya ditempat yang lain .

"Kami sudah berkomunikasi dengan berbagai pihak untuk memindahkan lokasi pembuangan sampah di Tempat yang baru, namun memang hingga saat ini hal tersebut belum dapat direalisasikan, harapannya dalam waktu dekat program tersebut dapat segera terlaksana" tuturnya .

Sementara itu, salah seorang penggiat lingkungan, Yanto, sangat menyayangkan lambatnya penyelesaian terkait persoalan sampah.

"Masalah sampah memang tidak saja terjadi di desa mertapadawetan, hampir di banyak daerah sampah itu terkesan tidak dapat terpecahkan dan entah bagaimana solusinya, hanya saja kalau yang terjadi di Desa Mertapadawetan tersebut tempatnya berada di pinggir jalan, jadi sangat terlihat nyata dan sangat merusak pemandangan dan mengeluarkan aroma tidak sedap, idealnya TPS itu dibangun ditempat yang jauh dari jalan utama agar tidak merusak pemandangan, kalau memang pihak desa tidak bisa menyelesaikan persoalan sampah, koordinasi secara inten dengan pihak yang terkait, hususnya Dinas Lingkungan Hidup, jangan sampai  hanya demi anggaran mengesampingkan dampak yang akan terjadi, contohnya TPS mertapadawetan, sudah jelas tempatnya tidak ideal tapi terkesan dipaksakan, akhirnya seperti yang terlihat saat ini" jelasnya.Selasa, 15/07/2025. (1c)

14 Jul 2025

16 Mahasiswa UINSN Cirebon ikuti KKN di Desa Mertapadawetan

INDOMEDIANEWS- universitas Negeri Siber Syekh Nurjati Cirebon melaksanakan kegiatan KKN ( Kuliah Kerja Nyata) di Desa Mertapadawetan, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon. 
Mengusung tema Penguatan Literasi Baca Tulis Masyarakat, diharapkan mampu meningkatkan minat baca bagi generasi muda disampaikan Dosen Pembimbing UNSN Cirebon, Emah Khuzaimah dihadapan para peserta KKN dan perangkat pemerintahan desa setempat, Senin, 14/07/2025.

"Sebanyak 16 Mahasiswa akan melaksanakan program KKN selama 40 hari di Desa Mertapadawetan, diharapkan dengan peranserta Mahasiswa dalam merealisasikan program literasi berdampak pada peningkatan minat baca tulis Masyarakat, terlebih generasi muda, KKN ini sendiri memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk terjun langsung ke lapangan dan mampu mengedukasi juga menerapkan ilmu yang telah didapat selama kuliah kepada masyarakat, selain itu agar mahasiswa memahami dan mengetahui persoalan atau dinamika dalam kehidupan di Masyarakat, tentunya dengan KKN ini sangat diharapkan akan menjadi bekal bagi Mahasiswa dikemudian hari, kami berpesan kepada Mahasiswa untuk bisa menjaga nama baik dan melaksanakan KKN dengan sebaik-baiknya" Tuturnya. 

Sementara itu, Kuwu Mertapadawetan, Moh Munif AR, mengharapkan dengan adanya peranserta Mahasiswa dalam program KKN mampu memberikan contoh dan semangat bagi masyarakat dalam meningkatkan minat baca tulis. 

'Kehadiran Mahasiswa di Desa kami tentunya sangat membanggakan, terlebih lagi dengan adanya program literasi dimana salah satu poinnya adalah memberikan kesadaran dan kecintaan masyarakat dalam kegiatan baca tulis, harapan kami dengan  turunnya mahasiswa di tengah kehidupan masyarakat secara langsung, akan berdampak positif bagi kehidupan masyarakat hususnya dalam minat baca tulis, karena dengan tumbuhnya minat baca tulis akan berdampak positif dalam menata kehidupan sehari-hari, kami dari pemerintahan desa mengucapkan selamat datang dan selamat bertugas, semoga apa yang kita lakukan saat ini memperoleh sesuatu yang positif dan mendapat ridlo juga pahala dari Allah SWT" Jelasnya. (1c) 

11 Jul 2025

Mobil tersangkut mengakibatkan kemacetan panjang

INDOMEDIANEWS - Arah jalan penghubung antara kecamatan  Astanajapura dan Lemahabang maupun sebaliknya macet total karena adanya sebuah kendaraan tronton dari luar daerah dengan NOPOL BE 8326 AAU tersangkut di terowongan kereta api yang berada di wilayah Kecamatan Astanajapura. 
Hal ini seharusnya tidak terjadi jika pengendara atau sopir memahami batas ketinggian mobil yang dikendarainya, sementara sebelum melintas di bawah terowongan sudah tertera rambu batas maksimal ketinggian yaitu 3,75 M. 
Karena keteledoran pengendara dan memaksakan untuk terus melintas terowongan, berakibat mobil tersebut nyangkut di besi pembatas dan mengakibatkan kemacetan dari dua arah hingga mencapai ratusan meter. 

Dari keterangan yang disampaikan petugas kepolisian dari sektor Astanajapura yang turun langsung ke lapangan, Aiptu Dion, menuturkan pihaknya mencoba untuk mengurai kemacetan. 

"Tinggi kendaraan tersebut melebihi batas maksimal, namun sepertinya dipaksakan hingga berakibat kap mobil bagian atas tersangkut hingga merusak besi pembatas yang dampaknya terjadi kemacetan, karena memang posisi mobil tersebut selain besar juga tidak dapat bergerak karena tersangkut besi, apalagi terjadinya tepat dibawah terowongan kereta api" Tuturnya.Jum'at 11/07/2025.

Kemacetan tersebut disayangkan pengendara yang melintas jalan tersebut, seperti disampaikan Asrori, warga desa kendal. 

"Ini jelas kesalahan sopir, masa gak paham didepannya ada besi pembatas dan ada tulisan batas maksimal, kami sebagai pengguna jalan mengharapkan adanya penegakan hukum, agar hal tersebut tidak terulang kembali" Tuturnya. (1c) 

10 Jul 2025

Penanaman Jagung Kuartal III dilakukan Muspika Astanajapura

INFOMEDIANEWS- Dalam rangka menunjang program ketahanan pangan, jajaran kepolisian polsek Astanajapura, TNI, Kecamatan dan pemerintahan Desa Mertapadawetan melaksanakan kegiatan penanaman jagung serentak kuartal III dalam rangka mendukung swasembada pangan tahun 2025.
Penanaman jagung dilahan seluas satu hektar tersebut diharapkan mampu menjadi program percontohan bagi desa atau tempat lainnya. 
Hal tersebut disampaikan Kapolsek Astanajapura, AKP Suwito saat membuka acara penanaman bibit jagung dengan didampingi Kuwu Mertapadawetan Moh. Munif AR, Plt Camat Astanajapura Novi Komalasari dan jajaran TNI koramil Astanajapura. 

'Kami berharap program penanaman jagung sebagai upaya mendukung swasembada pangan dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat, atau menghasilkan panen yang memuaskan, tentunya untuk mensukseskan program tersebut memerlukan adanya dukungan dan kerjasama dari semua pihak, kami yakin dengan program yang didukung oleh berbagai pihak akan menghasilkan sesuatu yang multi guna" Tutur AKP Suwito, Kamis, 10/07/2025.

Senada hal tersebut disampaikan Kuwu Mertapadawetan, Moh Munif AR. 

"Kami atas nama pemerintah desa mengucapkan terima kasih atas respon dan dukungan dari pihak muspika yang turun langsung dalam acara penanaman jagung sebagai upaya swasembada pangan tahun 2025, diharapkan dengan dukungan yang diberikan akan berdampak positif dan memberikan sesuatu yang bermanfaat bagi perkembangan desa, kami sangat bangga dengan semangat yang dipimpin Kapolsek Astanajapura, ini menunjukan bahwa program tersebut benar-benar didukung dengan harapan akan menghasilkan sesuatu sesuai harapan semua pihak" Tuturnya. 

Sementara itu, Plt Camat Astanajapura, Novi Komalasari menyampaikan harapannya agar program ketahanan pangan ini mampu dilaksanakan dengan baik. 

"Kami sangat bangga dengan dukungan yang diperlihatkan oleh semua unsur, baik TNI, Polri, pemerintahan desa maupun pihak lainnya, intinya kami berharap program yang dicanangkan pemerintah ini benar-benar berdampak baik dan menghasilkan sesuatu yang bermanfaat secara berkesinambungan" Jelasnya. (1c) 

9 Jul 2025

Pemdes Merwet salurkan BLT DD 2025 bagi 25 KPM

INDOMEDIANEWS - Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa termin kedua dilakukan pemerintah Desa Mertapadawetan, Kecamatan Astana Japura, Kabupaten Cirebon. 
Penyaluran BLT DD husus bagi jompo atau manula tersebut dibagikan langsung oleh Kuwu kepada Masyarakat di kediaman masing-masing dengan didampingi petugas puskesos dan perangkat desa setempat. 

Dalam keterangannya kuwu Mertapadawetan, Moh Munif AR menuturkan penyaluran dilakukan secara langsung kerumah atau penerima bantuan. 

"Kami langsung menyalurkan bantuan ke rumah-rumah penerima bantuan, hal ini agar tidak mengganggu dan merepotkan penerima, karena usianya memang sudah ujur, untuk tahun ini penerima bantuan sebanyak 25 KPM ( keluarga penerima manfaat) dimana setiap KPM menerima bantuan sebanyak Rp. 900.000 dan sudah dilaksanakan 2 kali jadi total anggaran yang diberikan kepada setiap KPM sebanyak Rp.1.800.000 selama Bulan Januari-Juni 2025" Tuturnya, Rabu, 09/07/2025.

Lebih lanjut dirinya menuturkan, paska penyaluran bantuan pihaknya bersama lembaga desa dan puskesos melakukan verifikasi data agar tepat sasaran. 

"Sebelumnya kami melakukan kelarigikasi data agar tidak terjadi penyaluran yang kurang tepat, semisal bagi penerima yang sudah meninggal dunia atau hal lainnya, setelah diperoleh data yang dianggap pas, barulah kami melakukan pembagian terhadap warga yang memang berhak menerimanya, Alkhamdulillah semuanya berjalan dengan baik, bahkan kami menegaskan kepada warga penerima, jika ada oknum yang meminta imbalan atau potongan terhadap penerima langsung lapor ke saya"pungkasnya.(1c) 

7 Jul 2025

Turnamen Esport Hari Jadi Cirebon ke-598 Siap Digelar

INDOMEDIANEWS-Dalam rangka Hari Jadi Cirebon yang ke-598, Pemerintah Kota Cirebon melalui Esport Indonesia (ESI) Kota Cirebon siap menggelar Turnamen Esport tingkat Jawa Barat bertajuk Cirebon Open 2025. Acara ini akan berlangsung pada tanggal 10–13 Juli 2025 di Mall UKM Kota Cirebon, Jalan Cipto Mangunkusumo No. 20, tepat di samping SMAN 2 Cirebon.
Kegiatan bekerjasama dengan Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Kota Cirebon. SMSI Kota Cirebon mendukung kegiatan dalam pengembangan olahraga demi majunya masyarakat terutama generasi muda.
Turnamen ini akan mempertandingkan dua gim paling digemari saat ini, yakni Mobile Legends: Bang Bang dan eFootball (console PS 5), dengan total hadiah sebesar Rp15 juta. Kompetisi ini terbuka untuk umum dan menjadi bagian dari perayaan besar Hari Jadi Cirebon dengan tema “Cirebon Mayungi lan Nyumponi.”
Ketua ESI Kota Cirebon, Kukuh Yudha Prasetyo, menyatakan, turnamen ini merupakan momentum penting untuk menggali potensi generasi muda di dunia esport. Ia mengajak para gamer dari berbagai kalangan untuk berpartisipasi aktif dan menunjukkan kemampuan terbaik mereka.
“Turnamen ini bukan sekadar kompetisi, tapi juga bentuk apresiasi terhadap generasi muda yang aktif dan kreatif di dunia digital. Kami mengundang seluruh pecinta gim di Cirebon dan sekitarnya untuk bergabung, bersaing secara sportif, dan merayakan Hari Jadi Cirebon ke-598 bersama-sama,” ujar Kukuh.
Sementara itu, Ketua Panitia Cirebon Open 2025, Egi Syaiful Rochmat menjelaskan, pertandingan akan dikemas secara profesional dengan sistem kompetisi yang ketat namun tetap mengedepankan semangat fair play. Kegiatan ini juga terbuka untuk umum dan pendaftarannya sudah dibuka sejak awal Juli.
“Kami menyiapkan dua kategori lomba, yaitu tim untuk Mobile Legends dan individu untuk eFootball. Seluruh pertandingan akan berlangsung profesional. Total hadiah Rp15 juta akan dibagikan kepada para juara dan finalis. Pendaftaran juga sangat terjangkau untuk beberapa kategori, jadi ini kesempatan emas bagi para gamer lokal,” jelas Egi.
Detail Turnamen
Kegiatan akan dilaksanakan Hari Kamis hingga Minggu tanggal 10 sampai 13 Juli 2025 di Tempat: Mall UKM Kota Cirebon, Jl. Ciptomangunkusumo No.20 (Samping SMAN 2 Cirebon). Kategori yang akan dipertandingkan Mobile Legends (5v5) – Tim dan eFootball (PS5) – Individu. 
Pendaftaran (dibuka hingga 9 Juli 2025) dengan harga Mobile Legends Umum: Rp75.000 (sudah termasuk kartu perdana Telkomsel 3GB), Mobile Legends Instansi: Rp150.000 dan eFootball Umum: Rp30.000.
Tidak hanya kompetisi gim, event ini juga akan dimeriahkan dengan bazar UMKM lokal, hiburan musik, serta doorprize menarik bagi para peserta dan penonton. Suasana perayaan dipastikan akan meriah dan menyatukan berbagai komunitas digital dan kreatif di Cirebon.
Egi juga menekankan bahwa turnamen ini diharapkan menjadi wadah silaturahmi dan unjuk kebolehan bagi para gamer dari Cirebon dan wilayah Jawa Barat lainnya.
“Kami berharap dengan adanya turnamen ini bisa menjadi tempat berkumpulnya komunitas pecinta game, mempererat hubungan antarpemain, dan meningkatkan semangat sportif. Bagi yang berminat, bisa mendaftar secara online lewat media sosial Turnamen Esport Cirebon Open, atau langsung menghubungi panitia,” tambahnya.
Jadi, jangan lewatkan kesempatan emas ini! Ajak tim kamu, asah skill terbaikmu, dan jadilah juara dalam Turnamen Esport Hari Jadi Cirebon ke-598. Siapkan strategi, bentuk tim terbaikmu, dan rayakan semangat Hari Jadi Kota Cirebon dengan cara paling keren yaitu lewat pertarungan seru di dunia esport! (1c)