30 Apr 2025

Koperasi Merah Putih " Siapkah Desa? "


Penulis : R. Agus Syaefuddin

Perubahan kepemimpinan dan keinginan untuk membuat satu perubahan demi memajukan dan mensejahterakan Rakyat perlu mendapat dukungan dan kerja nyata tanpa harus membenarkan atau saling menyudutkan apalagi saling berdebat yang dampaknya berpengaruh langsung pada kehidupan sehari-hari Rakyat. 
Namun tentunya Rakyat pun memiliki hak untuk menilai atau mengharapkan sesuatu yang terbaik dengan disesuaikan kemampuan nalar berfikir yang tentunya tidak dalam lingkaran dunia politik. 
Kita harus yakin dan percaya, bahwa program yang digulirkan pemerintah bertujuan sangat mulia, hanya saja kata mulia itu menurut sudut pandang siapa, apakah tujuan mulia itu hanya sebatas tujuan tanpa dibarengi dengan realita yang ada, atau kata mulia itu tidak perlu dinilai bobot kemuliaannya. 
Saat ini yang tengah hangat menjadi perbincangan adalah digulirkannya wacana Koperasi Merah Putih. 
Jika hanya dilihat dari niat dan isi koperasi tersebut sangat berdampak positif bagi perkembangan dan kesejahteraan Rakyat. 
Hanya saja koperasi merah putih yang diwacanakan pemerintah ini harus melalui pengkajian yang lebih mendalam. 
Dari sudut pandang secara umum, Koperasi itu dibentuk dan didirikan oleh sekelompok orang yang disatukan menjadi satu kesatuan dengan tujuan yang jelas dan dikelola oleh pengurus yang memiliki kemampuan atau sumber daya manusia yang memadai. 
Poin selanjutnya adalah modal berdirinya koperasi tersebut diperoleh dari pengurus atau anggota dimana hasilnya pun diberikan kepada para anggota koperasi itu sendiri. 
Sementara koperasi merah putih ini diberikan kepada pemerintah Desa dan anggarannya atau modalnya didapat atau berasal dari Pemerintah pusat dengan modal atau jumlah anggaran yang tidak sedikit ( setiap koperasi desa mendapat modal sebesar 5 Milyar) 
Sebuah modal yang tidak sedikit yang memerlukan pengelolaan yang sangat super serius. 
Yang tidak kalah penting, Koperasi yang diwacanakan pemerintah ini meliputi tiga aspek prioritas, dimana koperasi tersebut bergerak dibidang Apoteker, Warung sembako sekelas mini market dan simpan pinjam. 
Itu hanya sebagian poin dari beberapa poin yang harus difikirkan lebih lanjut. 
Koperasi memerlukan sumberdaya manusia yang kopenten sudah menjadi keharusan, sementara dari beberapa pantauan, disaat pemerintah Desa melaksanakan musdesus pembentukan kepengurusan dan anggota koperasi semuanya masih abu-abu. 
Mereka para calon pengurus koperasi berdasarkan dari hasil diskusi para kuwu dengan orang-orang yang dianggap mampu tanpa diawali dengan penelusuran lebih dalam. 
Dalam artian apakah benar-benar orang yang dipilih itu mampu dan sesuai dengan tujuan didirikannya koperasi atau hanya berdasarkan hasil negosiasi terlebih hanya karena bermodalkan kedekatan. 
Kita sebagai Rakyat patut dan berhak bertanya, apa dan bagaimana jika Koperasi yang diidamkan demi kesejahteraan tersebut bangkrut atau tidak sesuai harapan, apakah ada sangsi dari Pemerintah? Dan bagaimana bentuk sangsinya? 
Jika koperasi ini hanya bersifat uji coba dan tidak ada sangsi tegas jika terjadi kebangkrutan atau hal lainnya yang sifatnya kerugian oleh berbagai persoalan. 
Maka patut kita berpendapat, jika pemdes atau pengelola koperasi hanya melihat segi anggaran tanpa harus berfikir lebih mendalam. 
Akhir dari tulisan ini adalah, tujuan baik jika dilakukan dengan baik, maka dampaknya akan baik, namun tidak hanya cukup dengan kata baik, karena baik itu tidak selalu benar tanpa dibarengi dengan niat dan pemikiran yang bijak... 

Pemdes Putat manfaatkan Anggaran demi kemajuan Desa

INDOMEDIANEWS - Pemerintahan Desa Putat, Kecamatan Sedong, Kabupaten Cirebon terus berbenah dan membangun desa dengan memanfaatkan Anggaran Dana Desa tahap satu yang mana diperuntukan untuk pelaksanaan pembangunan  jalan  hotmik berlokasi di dusun 1 dan dusun 2.
Selain melaksanakan pembangunan  jalan hotmik direncanakan kedepannya akan dilaksanakan pembangunan rehab polindes, hal tersebut disampaikan Sekretaris Desa Putat diruang kerjanya, Rabu, 30/04/2025.

"Yang saat ini tengah dilaksanakan adalah pembangunan jalan hotmik di dua dusun, InsyaAllah berikutnya akan dilaksanakan pembangunan  rehab polindes, ini semua dilakukan demi memberikan pelayanan prima kepada warga Masyarakat" Tuturnya. 

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, bahwa seluruh program pembangunan desa merupakan hal wajib yang harus dilaksanakan dengan tetap mengacu pada anggaran dan keputusan berdasarkan Musyawarah. 

"Program yang kami laksanakan semuanya berdasarkan dari hasil Musyawarah, yang tentunya disesuaikan dengan anggaran yang tersedia, pada prinsipnya kami ingin melakukan yang terbaik bagi perkembangan dan kemajuan desa Putat, oleh karenanya, kami sangat mengharap adanya dukungan dan kerjasama dari semua pihak demi kesejahteraan dan kemajuan desa Putat" Pungkasnya. (1c) 

29 Apr 2025

PTSL KELURAHAN TUKMUDAL SESUAI SKB TIGA MENTRI

INDOMEDIANEWS - Pemerintah jangan bilang gratis
Kalau masih ada biaya yang dibebankan terhadap mayarakat pemohon pembuatan sertifikat serentak,karena hal ini akan menjadikan perbedaan persepsi dimasyarakat. 

Kurangnya sosialisasi dari pihak pemerintah yang berwenang,dalam hal ini Kementrian Atr/Kantor BPN Kabupaten Cirebon kepada masyarakat  pemohon pembuatan sertifikat gratis,menjadikan suatu permasalahan,baik secara adminstrasi,anggaran dan teknis.

Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) program pemerintah sejak tahun  2018 dengan target terselesaikan sampai akhir tahun 2025. PTSL serempak seluruh indonesia secara gratis,dengan tujuan  membantu masyarakat dalam kriteria tidak mampu dengan memenuhi persyarat yang ditentukan ,sehingga tidak ada lagi lahan atau tanah yang bermasalah dan semua bersertifikat sesuai tujuan pemerintah.
Dalam proses pendaftaran sampai jadi sertipikat itu akan memakan waktu dan tenaga, serta kerja keras petugas puldatan ditiap Kantor Desa dan Kelurahan yang ditunjuk pemerintah.
Yang dimaksud dengan  gratis adalah tentang penyuluhan,pemeriksaan tanah,
pengumpulan data fisik dan yuridis,pengesahan data fisik dan yuridis,penerbitan SK Hak,penerbitan sertifikat serta penyuluhan dan laporan.
Adapun untuk penyiapan dokumen,pembuatan patok batas dan operasional petugas biaya dibebankan kepada pemohon sesuai dengan Surat Keputusan Bersama tiga Mentri yaitu
Mentri ATR/BPN,Mentri Dalam Negeri dan Mentri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal danTransmigrasi,yang disesuaikan dengan wilayah,untuk Pulau Jawa dan Bali sebesar 150.000 rupiah.

Hal ini  berlaku juga bagi kelurahan Tukmudal kecamatan Sumber, Kabupaten Cirebon. 

Keberhasilan menyelesaikan program Pemerintah dalam hal PTSL disampaikan Lurah Alfian Rudiana ,S.stp. 

"Alhamdulillah, untuk warga kami sudah tercover skitar 290 kuota dengan biaya sesuai dengan ketentuan, dan saya menegaskan kepada koordinator puldatan untuk kerja sesuai dengan aturan, tidak boleh keluar jalur"tutur Alfian diruang kerjanya, Selasa 28/4/2025 didampingi Ikhsan koordinator Puldatan (Pengumpulan Data Tanah) (3e) 

28 Apr 2025

Salahkah Presiden RI ke 2 " Soeharto " sebagai Pahlawan Nasional ?

Penulis : R Agus Syaefuddin

Presiden Suharto memimpin Indonesia selama kurang lebih 31 tahun, yaitu dari tanggal 12 Maret 1967 hingga 21 Mei 1998. Periode pemerintahannya dikenal sebagai Orde Baru.
Sayangnya, dimasa tuanya disaat masih menduduki jabatan sebagai presiden Republik Indonesia yang kedua, harus merelakan mencopot jabatannya karena kondisi dan keadaan, hingga akhirnya Presiden yang berpredikat sebagai Bapak Pembangunan ini boros lengser keprabon karena adanya desakan atas nama Reformasi. 
Mulai saat itu, banyak hujatan dan paksaan dari berbagai pihak yang mengatasnamakan Rakyat dan menutup lembar Orde Baru dengan lembar Orde Reformasi. 

Agenda Reformasi adalah tuntutan perubahan yang muncul pada tahun 1998 di Indonesia, yang bertujuan untuk menggantikan rezim Orde Baru yang dipimpin oleh Presiden Suharto. Agenda ini mencakup beberapa aspek, seperti:

1. Demokratisasi
2. Penegakan hukum dan pemberantasan KKN (Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme)
3. Otonomi daerah
4. Perlindungan hak asasi manusia
5. Perubahan sistem politik dan ekonomi

Agenda Reformasi ini menjadi landasan bagi perubahan politik, ekonomi, dan sosial di Indonesia setelah era Orde Baru.

Perubahan dari Orde Baru ke Reformasi sangat dirasakan oleh seluruh Rakyat Indonesia, hususnya dalam era keterbukaan yang mana pada masa Orde baru seolah semuanya tertutup rapat. 
Namun harus diakui, Reformasi tidak selamanya sesuai dengan harapan dan cita-cita awal, betapa tidak, disaat Reformasi ada tuntutan yang berisi penegakan Hukum dan pemberantasan KKN ( Korupsi, Kolusi dan Nepotisme) pertanyaannya apakah saat ini KKN benar-benar sudah tiada atau mungkin hampir merata dan terjadi di semua lini. 

Kita sebagai Bangsa yang besar tentunya harus berfikir dan berprilaku layaknya sebuah Bangsa yang besar. 
Era Suharto mungkin terlalu banyak kesalahan, namun kitapun harus mengakui, bahwa di Era Suharto banyak juga keberhasilan. 
Sayangnya kebencian kita seolah menutup kebaikannya, hingga menghapus berbagai  program dan tujuan baiknya tanpa mempertimbangkan dengan baik dan bijak. 
Salah satu contoh yang bersinggungan langsung dengan kehidupan sehari-hari pun harus sirna dari bumi Pertiwi, semisal Pendidikan Moral Pancasila ( PMP) Garis-garis Besar Haluan Negara ( GBHN) dan kebijakan lainnya. 
Disaat Orde Baru, Pakan, pangan dan sandang tidaklah sesusah saat ini, bahkan Rupiah saat itu nilainya sangat berharga. 
Namun semua itu sirna dan seolah harus hilang dari sejarah, bahwa presiden Suharto adalah satu dari sekian banyak anak Bangsa yang berhasil. 
Mungkin benar, sosok Suharto telah melakukan banyak kesalahan, namun jangan pula kita menutup kebenarannya hanya karena kebencian bahkan dendam hingga Sosok Bapak Pembangunan ini tidak pantas untuk menyandang sebagai Pahlawan Nasional.
Jika kita berfikir dan bertindak hanya karena kebencian, maka jangan harap Republik ini berdiri kokoh. 
Dari mulai Era Soekarno hingga Joko widodo sebagi penerusnya, tentunya tidak sepenuhnya sempurna. Dibalik ketidak sempurnaannya tentunya banyak kebaikan dan keberhasilannya. 
Jadi salahkah jika Suharto sebagai Presiden RI ke 2 menyandang predikat sebagai Pahlawan Nasional  ??? 

TPA sampah Mertapadawetan segera ditutup " Akan dibuka lahan baru "

INDOMEDIANEWS - Keberadaan TPA ( Tempat Pembuangan Ahir) sampah yang berlokasi di samping terowongan kereta api, Desa Mertapadawetan, Kecamatan Astana japura, Kabupaten Cirebon, tidak kunjung dapat dapat terselesaikan dengan maksimal. 
Salah satu penyebabnya adalah tempat tersebut tidak dapat menampung sampah yang semakin hari semakin menumpuk, ditambah banyaknya Masyarakat dari luar daerah atau kecamatan lain yang membuang sampah di TPA tersebut. 
Tidak ingin terbelenggu dan hanya memikirkan persoalan sampah, Kuwu Mertapadawetan, Moh. Munif AR berinisiatif untuk melakukan pengurugan dan penutupan tempat pembuangan sampah tersebut. 

"Rencana penutupan Tempat pembuangan sampah ahir sudah dikomunikasikan dan dirapatkan dengan BPD, bahkan kami telah berkoordinasi dengan pihak LH (lingkungan hidup) dan kesimpulannya berdasarkan pertimbangan dan kesepakatan akan dilakukan pembukaan lahan baru untuk tempat pembuangan sampah yang insyaAllah akan dibangun tempat pembuangan sampah baru yang berlokasi di Blok tertiguna samping jalan tol palikanci, dan dikhususkan untuk warga desa Mertapadawetan" Tuturnya, Senin, 28/04/2025.

Lebih lanjut dirinya menuturkan, bahwa persoalan sampah ini telah menyita banyak waktu dan pemikiran bahkan anggaran. 

"Tidak hanya pemikiran kami yang terkuras, namun  anggaran pun tidak sedikit yang kami keluarkan hanya untuk menangani persoalan sampah, diharapkan dengan ditutupnya lahan yang lama dan membuka lahan baru, bisa meminimalisir terkait persoalan sampah, kami ingin menata tata kelola desa dengan baik, walaupun pasti apa yang kami lakukan tidak selalu mendapat sambutan baik dari semua pihak, intinya kami akan bekerja sesuai tupoksi dan mengutamakan masyarakat secara menyeluruh, oleh karenanya saya selalu kuwu tentunya mengharap adanya dukungan dan kerjasama dari semua pihak, termasuk masyarakat itu sendiri, InsyaAllah niat kami hanya ingin melakukan yang terbaik demi perkembangan dan kesejahteraan warga Masyarakat Mertapadawetan secara keseluruhan" Pungkasnya. (1c) 

27 Apr 2025

kepungurusan sudah terbentuk "Pemdes Japura Bakti siap sukseskan Koperasi merah putih"

INDOMEDIANEWS - Wacana pemerintah pusat meluncurkan program Koperasi Merah Putih disambut baik oleh berbagai kalangan,salah satunya seperti yang dilakukan Pemerintah Desa Japura Bakti, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon. 

Guna menunjang terealisasinya program tersebut, Pemdes Japura Bakti melaksanakan kegiatan Musyawarah Desa Khusus pembentukan koperasi Merah Putih pada Minggu, 27/04/2025.

Bertempat di Aula desa setempat, acara tersebut dihadiri Perangkat dan Lembaga desa termasuk Tokoh masyarakat dan pihak terkait lainnya, termasuk pendamping Koperasi Kabupaten Cirebon. 
Dalam pertemuan tersebut, Kuwu Japura bakti, Haerudin menjelaskan bahwa pihaknya sangat mendukung Program Pemerintah dalam pembentukan Koperasi merah putih. 

"Kami sangat mendukung adanya rencana pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan Masyarakat yang dikemas dalam sebuah program yang bernama koperasi merah putih, diharapkan dengan hadirnya koperasi desa ini mampu meningkatkan kualitas kehidupan warga sekitar, tentunya dengan catatan dilaksanakan dengan baik dan mematuhi segala aturan, karena hakekatnya koperasi ini dibentuk dari Rakyat, oleh Rakyat dan untuk Rakyat" Tuturnya. 

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, secara keseluruhan pihaknya sudah siap untuk mensukseskan program pemerintah tersebut. 

"Secara umum kami telah siap mensukseskan program Koperasi merah putih, bahkan struktur kepengurusannya sudah siap semua, masyarakat pun sangat antusian menyambut adanya koperasi desa yang tentunya sangat berdampak positif bagi perkembangan dan kemajuan desa itu sendiri, saya secara pribadi sangat mengharapkan agar program yang telah disusun ini bisa terealisasi dengan baik dan berpengaruh baik juga bagi kelangsungan pemerintah kami, InsyaAllah selagi niat itu baik dan dilakukan dengan baik, maka hasilnya pun akan baik" Jelasnya. 

Sementata itu, Pendamping Koperasi Kabupaten Cirebon, Adi. S  menjelaskan bahwa dilihat dari kesiapan, pemdes Japura bakti sudah sangat siap. 

"Kami sangat mengapresiasi pelaksanaan Musdesus koperasi merah putih ini, karena dari segi kesiapan, Japura bakti sudah sangat siap untuk mendirikan Koperasi desa, hal ini terlihat dari antusias dan kesiapan pengurus yang telah tersusun, diharapkan dengan kesiapan ini akan berdampak positif dan segera terealisasi, yang terpenting pengurus sudah terbentuk dan anggotanya pun sudah ada, maka tinggal bagaimana caranya agar program yang tersusun dapat dilaksanakan sesuai harapan dan semuanya merasa saling memiliki" Tutur Adi. (1c) 

Kecamatan Astana japura gelar Halal Bihalal " Pererat Silaturahmi"

INDOMEDIANEWS - Dalam rangka mempererat silaturahmi dan menjalin kerjasama, Kecamatan Astana japura, Kabupaten Cirebon menggelar acara Halal Bihalal bertempat di Taman Munirah Desa Sidamulya, pada Minggu, 27/04/2025.

Acara tersebut diisi dengan berbagai kegiatan, seperti senam masal, fan futbool dan lomba mewarnai tingkat TK/PAUD se kecamatan Astana japura. 
Acara yang dilaksanakan secara bersamaan tersebut mendapat sambutan antusias dari berbagai pihak, termasuk Masyarakat yang turut menyaksikan acara yang digelar sejak pagi hingga siang. 
Dalam pemaparannya, PLT Camat Astana japura, Deni Syafrudin  menjelaskan, acara yang dimotori pihak kecamatan dengan menggandeng beberapa pihak, diantaranya Yamaha, diharapkan mampu mempererat silaturahmi dan kebersamaan antar lini. 

"Alkhamdulillah, acara halal bihalal yang kami laksanakan bisa berjalan dengan baik, ini merupakan bentuk nyata kami dalam melakukan pembinaan dan menjalin kerjasama dengan berbagai pihak, termasuk seluruh pemdes dan instansi lainnya, sebagai penarik, acara ini kami isi dengan berbagai perlombaan, dari mulai senam masal, funfutbool sampai lomba mewarnai tingkat TK/PAUD yang pesertanya dari mulai pelajar, Perangkat desa dan Masyarakat umum" Tuturnya. 

Hadir dalam acara tersebut, Anggota DPRD Kabupaten Cirebon, Frisma Elsa Tamara yang sekaligus sebagai TP PKK Kecamatan Astana japura. 
Usai mengikuti acara senam masal, Frisma menyambut baik diselenggarakannya acara tersebut. 

"Antusias Masyarakat khususnya para kader PKK sangat terlihat jelas, ini menandakan bahwa kebersamaan telah terbina dengan baik, semoga dengan adanya acara halal bihalal ini semakin meningkatkan nilai kebersamaan dan  terus berupaya untuk melakukan hal-hal yang positif, saya mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung dan merespon acara ini hingga dapat dilaksanakan dengan baik dan berjalan sesuai harapan" Jelasnya. 

Sementara itu, Kuwu Sidamulya, Dudy Majudin sangat merespon baik agenda yang digagas oleh pihak kecamatan Astanajapura. 

"Ini sebagai ajang silaturahmi dan saling mengenal satu sama lain, terutama antara perangkat desa dan seluruh unsur lainnya, diharapkan dengan diselenggarakannya acara ini akan semakin meningkatkan nilai kebersamaan dan persatuan, terlebih lagi berdampak pada perkembangan desa dalam mensukseskan berbagai program yang telah dirancang maupun yang telah dilaksanakan, kami atas nama para kuwu dan Pemdes, menghaturkan terimaksih dan respek atas diselenggarakannya acara tersebut" Tuturnya. (1c) 

26 Apr 2025

Pemdes Kubangdeleg "siap sukseskan Koperasi Merah Putih"

INDOMEDIANEWS - Pemerintah Desa kubangdeleg, Kecamatan Karangwareng, Kabupaten Cirebon melaksanakan kegiatan Musyawarah Desa Khusus pembentukan koperasi Merah Putih pada Sabtu, 26/04/2025.
Bertempat di Aula desa setempat, acara tersebut dihadiri Perangkat dan Lembaga desa termasuk. Tokoh masyarakat dan pihak terkait lainnya, termasuk pendamping Koperasi Kabupaten Cirebon. 
Dalam pertemuan tersebut, Kuwu Kubangdeleg, Rukanda menjelaskan bahwa pihaknya sangat mendukung Program Pemerintah dalam pembentukan Koperasi merah putih. 

"Kami sangat mendukung adanya rencana pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan Masyarakat yang dikemas dalam sebuah program yang bernama koperasi merah putih, diharapkan dengan hadirnya koperasi desa ini mampu meningkatkan kualitas kehidupan warga sekitar, hanya saja harapan kami program tersebut bukan hanya sekedar wacana namun bisa direalisasikan secepatnya" Tuturnya. 

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, secara keseluruhan pihaknya sudah siap untuk mensukseskan program pemerintah tersebut. 

"Secara umum kami telah siap mensukseskan program Koperasi merah putih, bahkan struktur kepengurusannya sudah siap semua, bahkan masyarakat sangat antusian menyambut adanya koperasi desa yang tentunya sangat berdampak positif bagi perkembangan dan kemajuan desa itu sendiri, saya secara pribadi sangat mengharapkan agar program yang telah disusun ini bisa terealisasi dengan baik dan berpengaruh baik juga bagi kelangsungan pemerintah kami, InsyaAllah Masyarakat kami akan banyak yang menjadi anggota koperasi, karena salah satu syaratnya memang harus ada anggota dan pengurus yang legal secara aspek hukum" Jelasnya. 

Sementata itu, Pendamping Koperasi Kabupaten Cirebon, Adi. S  menjelaskan bahwa dilihat dari kesiapan, pemdes Kubangdeleg sudah sangat siap. 

"Kami sangat respek terhadap pelaksanaan Musdesus koperasi merah putih ini, karena dari segi kesiapan, Kubangdeleg sudah sangat siap untuk mendirikan Koperasi desa, hal ini tentunya dapat memacu pemdes lain agar program yang digulirkan pemerintah, dalam hal ini Presiden Prabowo, akan segera terealisasi dan dampaknya bisa langsung dirasakan oleh Masyarakat, yang terpenting tujuan didirikannya koperasi ini untuk kepentingan seluruh Rakyat Indonesia" Jelasnya. (1c) 

Babinsa Kalijaga Laksanakan Apel Satlinmas untuk Tingkatkan Keamanan Lingkungan

INDOMEDIANEWS – Dalam upaya meningkatkan kewaspadaan dan keamanan lingkungan, Babinsa Kelurahan Kalijaga, Sertu Nur Supriyanto, melaksanakan kegiatan apel bersama anggota Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas) Kelurahan Kalijaga. Kegiatan tersebut berlangsung di halaman kantor Kelurahan Kalijaga, Kecamatan Harjamukti, Kota Cirebon.

Apel yang dipimpin langsung oleh Babinsa Kalijaga ini bertujuan untuk memberikan arahan serta penguatan kepada seluruh anggota Satlinmas dalam menjaga ketertiban dan keamanan wilayah, khususnya di lingkungan Kelurahan Kalijaga. Dalam arahannya, Babinsa menekankan pentingnya sinergi antara aparat kewilayahan dan masyarakat dalam menciptakan situasi yang aman dan kondusif.

“Kegiatan ini merupakan bagian dari pembinaan dan pengawasan terhadap tugas dan tanggung jawab anggota Satlinmas, agar mereka senantiasa sigap dan tanggap terhadap setiap potensi gangguan keamanan di lingkungan,” ujar Babinsa Kalijaga.

Selain itu, apel ini juga menjadi momen untuk mempererat koordinasi antara Babinsa, aparatur kelurahan, serta unsur Satlinmas, dalam rangka menciptakan sistem keamanan lingkungan yang solid dan berkelanjutan.

Dengan adanya kegiatan semacam ini, diharapkan masyarakat Kelurahan Kalijaga dapat merasa lebih aman dan nyaman, serta turut berperan aktif dalam menjaga keamanan dan ketertiban di lingkungan masing-masing (1f) 



25 Apr 2025

Longsor Belawa mulai diperbaiki " Kendaraan besar sementara dilarang melintas"

INDOMEDIANEWS -Penangan bencana tanah longsor yang terjadi di jalan utama Desa Belawa, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon melibatkan banyak pihak. 
Selain mendatangkan alat berat dan tenaga pekerja dari DPUPR Kabupaten Cirebon, secara gotong royong Masyarakat dan Perangkat desa juga para kuwu dari empat desa penyokong, perbaikan tanah longsor pun melibatkan pihak Forkopimcam ( Forum komunikasi dan koordinasi antara pimpinan kecamatan) dalam hal ini Camat Lemahabang, Yuyun Kusumawati, Kapolsek Lemahabang, AKP Yuliana dan Danramil Lemahabang, Mayor Arh Apid yang turun langsung kelapangan beserta anggota TNI/Polri dan pegawai Kecamatan termasuk dari dinas Kesehatan dan Ketua PGRI Kecamatan  Lemahabang. 

Dengan turut sertanya beberapa pihak, diharapkan perbaikan jalan longsor tersebut segera bisa terselesaikan. 
Hal ini disampaikan Kuwu Cipeujeuh kulon yang hadir dan turun langsung kelapangan. 

"Longsor yang terjadi di desa Belawa ini tentunya sangat berpengaruh dan berdampak terhadap beberapa desa lainnya, karena jalan ini merupakan jalan utama yang menghubungkan antara desa Wangkelang, Belawa, Cipeujeuh Kulon dan Cipeujeuh wetan, bahkan menjadi salah satu jalan penghubung dari kecamatan greged, Kecamatan Sering dan Kecamatan Lemahabang, jadi dengan adanya kerusakan jalan ini sangat berdampak bagi laju perekonomian dan aktifitas warga dari beberapa Desa maupun Kecamatan, kami sangat berharap selain perbaikan jalan longsor ini dikerjakan dengan cepat, pihak terkait dalam hal ini pemerintah Kabupaten Cirebon pun melakukan perbaikan ruas jalan yang kondisinya sangat membahayakan para pengguna jalan, karena kondisi dari mulai Wangkelang hingga Cipeujeuh kulon kondisinya membahayakan bagi pengguna jalan, selain berlubang dan bergelombang, kultur jalannya naik turun" Tuturnya, Jum'at 25/04/2025.

Sementara itu, Kapolsek Lemahabang, AKP Yuliana berpesan kepada pengguna jalan untuk lebih berhati hati dalam melintasi jalan yang saat ini tengah dalam perbaikan. 

"Kami berpesan kepada para pengguna jalan agar lebih berhati-hati jika melintasi jalan ini, selain sebagai upaya meminimalisir terjadinya hal yang tidak diharapkan, untuk sementara jalan ini ditutup bagi kendaraan berat seperti Truk dan sejenisnya, dengan dilaksanakannya perbaikannya jalan ini diharapkan kenyamanan dan keamanan para pengguna jalan segera dapat dinikmati seperti sediakala" Jelasnya. 

Senada hal tersebut disampaikan Danramil Lemahabang, Mayor Arh Apid yang hadir langsung sejak pagi. 

"Kerusakan jalan yang mengakibatkan longsor ini tentunya diakibatkan karena banyak waktor, oleh karenanya kami mengharapkan adanya peran serta dari semua pihak untuk bersama-sama menjaga lingkungan dan kelestarian alam, ini merupakan salah satu cara untuk meminimalisir terjadinya tanah longsor atau bencana lainnya, saya sangat berharap pekerjaan dapat diselesaikan dengan waktu yang tidak terlalu lama, karena dampaknya akan dirasakan langsung oleh warga dari beberapa desa yang mengandalkan jalan ini sebagai jalan utama" Ungkapnya. 

Sementara itu, Camat Lemahabang, Yuyun Kusumawati mengucapkan terimakasihnya kepada beberapa pihak yang sigap dan bergotong royong mengerjakan perbaikan jalan yang longsor. 

"Kami dari Forkopimcam berterima kasih kepada berbagai pihak yang secara bersama-sama dan penuh kebersamaan andil memperbaiki jalan yang longsor, kami sangat bangga, beberapa warga dan perangkat desa dari beberapa desa penyangga turut hadir dan menyumbangkan tenaganya, termasuk Danramil dan Kapolsek beserta anggotanya yang penuh semangat membantu pengerjaan longsor ini agar segera dapat diselesaikan, harapan kami semoga kedepannya tidak akan terjadi lagi hal yang serupa dan masyarakat dapat menikmati kesehariannya dalam berlalulintas dengan aman dan nyaman" Tuturnya. (1c) 

JABABEKA "BENTUK KERJA NYATA PEMERINTAHAN DESA WINDUHAJI "

INDOMEDIANEWS - Dipacu dengan waktu dan program, Kuwu Winduhaji Ika Nurhanika terus melaksanakan pembenahan  diberbagai bidang,salah satunya dibidang infrastruktur.

Setelah sebelumnya membuka empat jalan baru yang sudah dilaksanakan ditahun sebelumnya,kini ditahun 2025 dengan memakai anggaran dari Dana Desa,Ika melanjutkan pekerjaan jalan dengan pengecoran rijit beton yang dilaksanakan diblok Wage dusun 1,blok Kliwon dusun 3.

"Alhamdulillah , saya terus membangun  untuk kepentingan masyarakat supaya dengan adanya  jalan bagus ,transportasi lancar otomatis perekonomian masyarakat meningkat"tutur Ika saat ditemui
dilokasi proyek Sabtu 19/4/2025.

Ada kebanggaan tersendiri bagi Kuwu Ika,karena selama beberapa pejabat Kuwu sebelumnya tidak ada yang berani melakukan membuka lahan aset desa  yang didalamnya adalah terdapat tumbuhan dan  pepohonan yang tidak terurus,sehingga dari pemikiran Kuwu Ikah untuk supaya bagaimana lahan yang tadinya tidak terurus dijadikan sarana dan prasarana yang bermanfaat bagi masyarakat desa.

"Untuk supaya ada titimangsa dan catatan tersendiri,bagi  pembanguan  jalan ini,saya beri nama Jalan Baru Bu Kuwu Ika disingkat JABABEKA",tutur Ikah bangga.

Anggaran Dana Desa tahap pertama desa winduhaji, dialokasikan untuk honor lembaga,Bantuan Langsung Tunai dan ketahanan pangan,sisanya untuk pembangunan infrastruktur yaitu rijit beton 2 lokasi beserta jalan gang lingkungan dan Tembok Penahan Tanah(TPT).

"Intinya kami ingin menjadi pengabdi yang baik dan terus berupaya berbuat baik" Pungkasnya(3a) 

24 Apr 2025

kerusakan Infrastruktur jalan "Obor Cirtim " Hukum harus ditegakan

INDOMEDIANEWS - Benarkah Kabupaten Cirebon sudah banyak berubah? Sebuah pertanyaan dan stetmen yang patut dipertanyakan. 
Ungkapan sudah banyak berubah dan semakin baik tentunya berdasar pada sudut pandang masing-masing Orang. 
Sayangnya pada kenyataan yang ada perubahan itu menjadi tanda tanya besar. Terlebih jika melihat pada aspek infrastruktur. 
Secara jelas dan nyata terlihat, bahwa di Kabupaten Cirebon bagian timur, banyak jalan yang rusak hingga layak berpredikat jalan 999 lubang. 
Ironisnya dengan kondisi jalan yang rusak dan membahayakan bagi para pengguna jalan dan berdampak pada terhambatnya laju perekonomian terkesan diabaikan dan dianggap angin lalu. 

Dengan kondisi bobroknya infrastruktur jalan tersebut memunculkan berbagai tanggapan dari berbagai kalangan, salah satunya disampaikan oleh salah seorang pemerhati Cirebon timur, Qorib Magelung Sakti. 

"Tidak usah diperdebatkan, memang pada kenyataannya kerusakan jalan di Cirebon timur memang sudah tidak bisa dibantah, ironisnya ada kesan jalan tersebut dibiarkan rusak dengan berbagai dalih, kami tentunya sangat menyayangkan hal ini terjadi dan dibiarkan terus rusak" Tuturnya. 

Bahkan dirinya menyayangkan adanya stetmen dari orang nomor satu di Jawa Barat ( Gubernur-red) bahwa Cirebon sudah banyak perubahan. 

Ketua Presidium Oposisi Brontak Rakyat Cirebon Timur ( Obor Cirtim) lebih jauh menegaskan dan mengkritik keras terhadap pernyataan Tokoh Nasional KDM dalam rapat paripurna Hari Ulang Tahun Kabupaten Cirebon baru-baru ini. 

"Kami sangat kecewa terhadap statemen KDM yang terkesan menutup-nutupi berbagai persoalan mendasar di Kabupaten Cirebon, ini justru menjadi bentuk pembenaran terhadap keterpurukan yang seharusnya diakui dan ditangani" Tutur Qorib. Kamis, 24/04/2025.

Lebih lanjut Qorib menegaskan, agar Kejaksaan memeriksa Bupati dan wakil Bupati Cirebon, terkait dugaan penyalahgunaan anggaran, termasuk dalam kegiatan hiburan bersama para kuwu seperti acara mancing mania. 

"Ditengah kondisi infrastruktur yang bobrok, penggunaan anggaran untuk acara hiburan sangat melukai hati Rakyat, ini merupakan pemborosan uang negara, apalagi pemerintah pusat menerapkan efisiensi anggaran, apakah lebih penting acara hiburan ketimbang menyelesaikan persoalan infrastruktur, yang pasti kami akan terus mengawal proses penegakan Hukum di Kabupaten Cirebon, dan berencana melaporkan kondisi kerusakan infrastruktur jalan ke bareskrim Polri serta mempersiapkan gugatan class action terhadap pemkab Cirebon" Pungkasnya (1c) 

Koperasi Merah Putih " Siapkah Desa? "

Penulis :Satori ( Aktifis Cirebon Timur) 

Pemerintah terus berupaya maksimal untuk meningkatkan taraf kesejahteraan Rakyat dengan menggulirkan berbagai program yang bersifat berkesinambungan. 
Salah satunya melalui program desa dengan menggelontorkan anggaran yang tidak sedikit. 
Wujud nyata telah dirasakan dampaknya dengan adanya anggaran melalui Dana Desa yang dimanfaatkan untuk berbagai program Sesuai kebutuhan desa dengan tetap mengacu pada peraturan pemerintah, baik Kabupaten, Provinsi sampai pusat. 
Salah satu program yang dirasakan langsung oleh Rakyat adalah adanya BANSOS ( Bantuan Sosial) walaupun kerap menimbulkan pro kontra, hususnya ketidak tepatan sasaran atau hal lainnya. 
Saat ini pemerintah pusat sedang dan akan menggulirkan Program Koperasi Merah Putih ( koperasi desa) yang bertujuan untuk membangun desa agar lebih maksimal dalam memberikan kesejahteraan kepada warganya. 
Namun yang harus dijadikan bahan pertimbangan adalah, sebelumnya adanya wacana Kopdes, pemerintah telah menggulirkan program melalui BUMDES ( badan usaha milik desa) Yang pada kenyataannya banyak yang tidak berjalan dengan berbagai persoalan yang ada. 
Sayangnya gagalnya program BUMDES seakan tidak menjadi persoalan, dalam artian tidak ada tindak lanjut mengapa dan bagaimana program tersebut gagal dan seakan tidak ada sangsi jelas. 
Kegagalan Program BUMDES tidak dijadikan sebuah pembelajaran dengan adanya rencana hadirnya Koperasi Merah Putih, dimana seluruh desa harus melaksanakannya. 
Dari berbagai perbincangan dengan para Kuwu atau kepala desa, tidak sedikit dari mereka yang was-was dan ragu untuk melaksanakan program Koperasi Merah Putih. 
Keresahan para Kuwu diantaranya adalah tentang pengelolaan Kopdes yang menelan anggaran tidak sedikit, sementara di desanya harus dibarengi dengan mengoptimalkan kembali keberadaan BUMDES. 
Alangkah lebih baik pemerintah mengoptimalkan program BUMDES dengan menerapkan aturan dan hukum yang tegas ditambah pengawasan yang maksimal. 
Tidak cukup sampai disitu, yang harus menjadi pertimbangan adalah apakah desa memiliki sumber daya manusia yang mencukupi, termasuk pemaksimalan tata kelola yang di dalamnya adalah memanfaatkan sumber daya alam dan potensi yang ada. 
Pemerintah seharusnya memberi ruang bagi para Kuwu atau kepala desa untuk berdialog secara langsung dan terbuka. 
Jangan sampai program yang digulirkan akan berahir sia-sia dan menciptakan para koruptor baru.. 
Untuk membangun atau mendirikan sebuah koperasi diperlukan pemikiran dan SDM yang memadai. Termasuk aturan dan tatacara yang sudah ditentukan. 
Seperti salah satunya adalah adanya keanggotaan, Rapat Anggota Tahunan dan bagi hasil, ditambah aturan dan tata cara lainnya. 
Jika mengacu pada aturan berdirinya sebuah koperasi, apakah Desa mampu melaksanakannya dengan baik atau hanya menyerap anggaran tanpa harus berfikir bagaimana langkah selanjutnya. 

Syarat mendirikan koperasi di Indonesia adalah sebagai berikut:

Syarat Umum
1. *Minimal 20 Orang Anggota*: Koperasi harus memiliki minimal 20 orang anggota yang memiliki kepentingan ekonomi yang sama.
2. *Tujuan Ekonomi*: Koperasi harus memiliki tujuan ekonomi yang jelas dan dapat meningkatkan kesejahteraan anggota.
3. *Prinsip Koperasi*: Koperasi harus menjalankan prinsip-prinsip koperasi, seperti keanggotaan sukarela, pengelolaan demokratis, dan distribusi sisa hasil usaha.

Dokumen yang Diperlukan
1. *Akta Pendirian*: Akta pendirian koperasi yang dibuat oleh notaris.
2. *Anggaran Dasar*: Anggaran dasar koperasi yang memuat tujuan, struktur, dan pengelolaan koperasi.
3. *Rencana Kerja*: Rencana kerja koperasi yang memuat strategi dan target koperasi.

Proses Pendirian
1. *Pengajuan Nama*: Pengajuan nama koperasi ke Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM).
2. *Pengesahan Akta*: Pengesahan akta pendirian koperasi oleh Kemenkop UKM.
3. *Pendaftaran*: Pendaftaran koperasi ke Kemenkop UKM dan memperoleh nomor registrasi.

Persyaratan Lainnya
1. *Kantor*: Koperasi harus memiliki kantor yang dapat dijangkau oleh anggota.
2. *Pengurus*: Koperasi harus memiliki pengurus yang terdiri dari ketua, sekretaris, dan bendahara.
3. *Buku dan Laporan*: Koperasi harus memiliki buku dan laporan yang memuat informasi tentang keuangan dan kegiatan koperasi.

Perlu diingat bahwa persyaratan pendirian koperasi dapat berbeda-beda tergantung pada jenis koperasi dan kebijakan pemerintah setempat.

Semoga dengan hadirnya pemikiran yang positif dan kebijakan yang berazaskan pancasila. Negeri ini menjadi sebuah negeri sesuai harapan para pendiri Negeri. 

DIDUGA PROYEK" SILUMAN" SDN 1 KARANG ASEM

INDOMEDIANEWS -Bentuk kegiatan pembangunan fisik, baik itu anggaran dengan biaya kecil atau besar dan  menggunakan anggaran negara ,yang sifatnya swakelola atau rekanan,wajib menempuh prosedur yang telah ditetapkan oleh pemerintah.

Dasar hukum pelaksanaan kegiatan atau proyek tersebut mengacu kepada dasar hukum diantaranya Undang undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP) no 14 tahun 2008 tentang keterbukaan informasi publik, Perpres no 54 tahun 2010 tentang transfarasi dan keterbukaan penggunaan anggaran negara diantaranya wajib memasang papan informasi.

Ini terjadi di SD 1 Karang Asem Kecamatan Karangwareng, Kabupaten Cirebon.

Dalam pantauan, saat ini sedang melaksanakan pembangunan akses jalan rabat beton, darimana anggaranya dipertanyakan , berapa pagu anggaran serta berapa volume jalan yang dikerjakan,karena tidak ada papan informasi pekerjaan.

Sayangnya saat media menyambangi sekolah  yang bersangkutan, pada hari Sabtu  19 /4/2025 untuk konfirmasi tentang kegiatan tersebut, kepala sekolah tidak ada ditempat dan kami menanyakan kepada salah satu guru setempat tentang keberadaan kepala sekolah

"saya tidak tau pa,lanjut tentang pekerjaan jalan punya siapa dan anggarannya darimana, punya sekolah, mungkin dari dana bos ,saya tidak tau, yang tau kepala sekolah ' tuturnya

Kami mencoba komunikasi lewat seluler untuk konfirmasi tentang pekerjaan jalan tersebut dengan kepala sekolah baik lewat telepon ataupun watshup,tapi tidak ada jawaban.

Agar tidak terjadi mis informasi, kembali kami  mencoba untuk telepon yang bersangkutan (kepala sekolah-red) pada hari Rabu 23/4/2025 sayangnya tidak mendapat tanggapan. (3a) 

23 Apr 2025

Tepatkah Program Makan Bergizi Gratis?

Penulis : Agus Syaefuddin

Berbagai program yang digulirkan Pemerintah tentunya bertujuan sangat baik bagi perkembangan jaman dan kesejahteraan Rakyat. 
Namun tentunya sebagai Rakyat memiliki hak untuk menyampaikan berbagai pendapat dan masukannya agar program yang digulirkan benar-benar bermanfaat dan tepat sasaran. 
Salah satu program pemerintah yang saat ini hangat dibicarakan berbagai kalangan adalah program Makan Bergizi Gratis. 
Jika berkaca pada tujuannya dilaksanakan program makan bergizi gratis tentunya sangat baik,namun tentunya kata baik tersebut tidak semata dilihat dari satu sudut pandang, apakah baik itu benar benar baik untuk semua Rakyat atau baik hanya untuk segelintir orang saja. 
Sesuatu yang telah tersusun dapat dirumuskan kembali jika dirasa berdampak kurang baik 
Banyak pertimbangan yang harus dilakukan evaluasi terkait program Makan Bergizi Gratis. Seperti apakah semua siswa dapat menikmati makan bergizi gratis? Apakah tidak ada orang yang bermain dan memanfaatkan program tersebut? Apakah tidak berdampak pada pelaku usaha kecil semisal kantin sekolah dan lainnya. 
Hal ini tentunya harus difikirkan secara mendalam dan tidak perlu gengsi untuk menghapus sebuah program jika pada realisasinya dirasa kurang baik. 
Jika bermain matematik, setiap siswa diberi makan gratis dengan nominal harga umum persiswanya sebesar kurang lebih Rp. 10.000 . Andai dikalikan dalam satu bulan atau dikurangi masa libur sekolah jatuh pada kisaran Rp. 260.000 persiswa dalam setiap bulannya. 
Dari Rp. 260.000 tersebut dikalikan jumlah siswa seluruh Indonesia, maka berapa anggaran yang dikeluarkan hanya untuk memberikan makan gratis bergizi yang hanya dinikmati satu kali dalam setiap harinya. 
Apakah makan bergizi hanya cukup satu kali dan setelahnya kembali menikmati makanan atau jajanan pada umumnya. 
Mungkin ada istilah lebih baik sekali daripada tidak sama sekali. 
Dengan berbagai persoalan yang terjadi dalam merealisasikan program Makan Bergizi Gratis, tidak lebih baik kah jika program makan gratis tersebut dialihakan untuk program lainnya yang lebih tepat dan berdampak sangat baik, seperti halnya gratis biaya pendidikan ( Sekolah) dengan menghapuskan berbagai dalih pungutan atau permintaan pihak sekolah kepada orang tua siswa untuk menggelontorkan rupiah untuk kepentingan yang mengatasnamakan sekolah. 
Dalam artian adanya tindakan tegas jika sekolah yang memungut atau apapun yang sifatnya membebani Siswa atau Orang tua siswa. 
Alangkah lebih bijak jika anggaran makan gratis dengan nominal yang telah ditentukan diberikan kepada Sekolah baik Negeri maupun Swasta yang anggarannya disesuaikan dengan jumlah siswa yang ada. 
Jika hal ini bisa dilakukan, maka tidak akan ada lagi kesenjangan antara sekolah swasta maupun negeri yang dampaknya adalah penyelenggara sekolah akan berlomba meningkatkan mutu pendidikan guna mendapatkan siswa didik sebanyak mungkin. 
Selama ini pemerintah memang menyampaikan bahwa pendidikan sekolah gratis, namun pada kenyataannya masih banyak orang tua siswa yang harus mengeluarkan rupiah karena permintaan sekolah dengan berbagai dalih. 
Andai saja pemerintah menyalurkan anggaran makan geratis dialihkan untuk pelaksanaan pendidikan sekolah dengan menegakan aturan dan hukum yang tegas, maka bukan sajah akan meringankan biaya orang tua dalam menyekolahkan anaknya, tidak akan ada lagi guru honorer yang mengeluh karena rendahnya honor yang diterima, tidak ada lagi alasan sekolah untuk meminta atau memungut dengan berbagi dalih, dampak lainnya adalah pedagang kecil atau UKM semisal kantin sekolah mengeluh karena berkurangnya penghasilan. 
Semua ini bisa berjalan dengan baik jika aturan dan Hukum bisa ditegakan dengan tegas dan baik tanpa tedeng aling aling.

22 Apr 2025

Program Koperasi Merah Putih patut dikaji " jangan sampai timbul persoalan"

INDOMEDIANEWS - Hawatir terjadi persoalan dikemudian hari, beberapa Kuwu mengharapkan adanya pengkajian lebih dalam terkait rencana pemerintah dalam program Koperasi Merah Putih yang dikemas melalui Kopdes ( Koperasi Desa) 
Alasan para Kuwu dikarenakan kesiapan untuk mengelola anggaran yang tidak sedikit dan konsep pengelolaan termasuk kepengurusannya. 
Seperti yang dituturkan Kuwu Leuwi dinding, kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, Imas Rasdianto. 

"Yang menjadi persoalan bagi kami adalah tentang tata kelola keuangan yang begitu besar dan sumber daya manusia yang memadai, apakah mampu untuk mengelola anggaran dan sesuai dengan mekanisme, sementara program yang sudah ada saja seperti BUMDes  ( Badan Usaha Milik Desa) banyak tidak berjalan, mungkin lebih banyak yang gagal ketimbang berhasil,  ini yang membuat kami sedikit hawatir dengan adanya rencana pembentukan Kopdes, alangkah lebih baik dilakukan pengkajian lebih mendalam, jangan sampai hadirnya koperasi Desa akan menimbulkan persoalan yang dampaknya Kuwu yang harus bertanggungjawab" Tuturnya. Selasa, 22/04/2025.

Lebih lanjut Imas menuturkan, hadirnya koperasi harus disesuaikan dengan potensi Desa yang ada, inilah salah satu yang menjadi pertimbangan apakah tidak berdampak pada perkembangan perekonomian kecil menengah. 

"Semisal di Desa kami harus dibangun koperasi yang bergerak dibidang sembako atau pertanian, sementara di Desa kami banyak para pedagang atau Usaha kecil menengah yang baru merintis usahanya, dengan hadirnya koperasi yang bergerak dibidang sembako apa tidak akan mematikan para pelaku usaha kecil, ini yang harus menjadi pertimbangan, apalagi jika bergerak dibidang simpan pinjam, jelas akan menimbulkan persoalan yang sangat riskan, terkecuali kebijakan dan tanggungjawabnya sepenuhnya dilakukan oleh Pemerintah pusat, dari mulai perekrutan calon pengurus sampai tata kelola keuangan menjadi tanggungjawab pusat , kami kira tidak akan menimbulkan persoalan yang berdampak pada pemdes, namun jika sepenuhnya diserahkan ke pemdes dan menjadi tanggungjawab Kuwu, tentunya secara pribadi saya mengharap perlu dilakukan pengkajian lebih mendasar dan libatkan seluruh Kuwu untuk membahas dan berdialog, karena apapun bentuknya anggaran yang digelontorkan ke Desa, ujungnya kuwu yang bertanggung jawab" Pungkasnya. (1c) 

21 Apr 2025

Kuwu Mertapadawetan " Kopdes perlu dikaji lebih dalam" hawatir tumpang tindih

INDOMEDIA NEWS - Berbagai tanggapan terkait program Koperasi Desa ( Kopdes) Merah Putih menjadi bahan yang patut dilakukan pengkajian lebih mendalam. 
Tujuan program kopdes tentunya baik untuk kemajuan dan perkembangan desa, namun harus dilakukan penelitian yang lebih mendalam, karena tidak semua pemerintah desa memberikan respon positif dengan berbagai dalih atau alasan yang memang harus dicarikan solusinya, salah satunya adalah dengan alasan tidak ingin terjadi tumpang tindih dengan program yang sudah ada, seperti halnya keberadaan bumdes. 
Salah satu alasan menyikapi rencana program koperasi desa disampaikan Kuwu Mertapadawetan, kecamatan  Astana japura, kabupaten cirebon, Moh Munif AR. 

"Pada dasarnya kami merasa kebingungan dengan hadirnya program Kopdes Merah Putih, karena salah satunya adalah di desa sudah ada bumdes, kami hawatir akan terjadi tumpang tindih dan menimbulkan persoalan yang berdampak pada pemerintahan desa sendiri, mungkin alangkah lebih baik jika dilakukan pengkajian lebih dalam agar anggaran yang digelontorkan yang tujuannya baik akan berdampak tidak baik" Tuturnya. 

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, sebetulnya banyak juga keluhan yang disampaikan para kuwu terkait rencana Kopdes Merah Putih. 

"Dari perbincangan dengan rekan-rekan kuwu banyak yang merasa kebingungan dengan wacana Kopdes, namun  kami tidak bisa berbuat apa -apa karena itu sudah menjadi kebijakan pemerintah pusat, pada dasarnya kami mendukung segala program Pemerintah, hanya saja karena Kopdes ini menelan anggaran yang sangat luar biasa, maka alangkah baiknya dilakukan pengkajian lebih mendalam, jangan sampai tujuan baik berahir dengan tidak baik, bukan saja hawatir tentang penggunaan anggaran, namun apakah SDM sudah memenuhi atau mampu mengelola Kopdes dengan baik, sementara program yang sudah ada semisal Bumdes ( Badan Usaha Milik Desa) banyak yang menemui kegagalan, apalagi Kopdes dengan anggaran yang tidak sedikit, ini tentunya sangat riskan" Jelasnya. 

Berikut kriteria untuk mendirikan program Kopdes yang menjadi persoalan bagi beberapa pemerintah Desa. 

Kriteria untuk mendapatkan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih dapat bervariasi tergantung pada program atau organisasi yang menyelenggarakan. Namun, berikut beberapa kriteria umum yang mungkin digunakan:

Kriteria Umum
1. Warga Negara Indonesia : Pelamar harus merupakan warga negara Indonesia.
2. Usia : Pelamar harus memiliki usia yang sesuai dengan persyaratan program, biasanya antara 18-40 tahun.
3. Pendidikan: Pelamar harus memiliki latar belakang pendidikan yang relevan dengan program, seperti pertanian, perkebunan, atau bisnis.
4. Pengalaman: Pelamar harus memiliki pengalaman dalam bidang kopi atau perkebunan.

Kriteria Khusus
1. Pemilik Lahan: Pelamar harus merupakan pemilik lahan yang dapat digunakan untuk perkebunan 
2. Ketersediaan Sumber Daya: Pelamar harus memiliki akses ke sumber daya yang diperlukan untuk perkebunan , seperti air, tanah, dan tenaga kerja.
3. Komitmen: Pelamar harus memiliki komitmen untuk mengembangkan perkebunan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat sekitar.

Proses Seleksi
1. Pendaftaran: Pelamar harus mendaftar secara online atau offline sesuai dengan prosedur yang ditentukan.
2. Seleksi Administrasi : Dokumen pelamar akan diperiksa untuk memastikan kesesuaian dengan kriteria.
3. Wawancara:  Pelamar yang lolos seleksi administrasi akan diundang untuk wawancara.
4. Penilaian:  Pelamar akan dinilai berdasarkan kriteria yang telah ditentukan.

Apakah Pemdes sudah siap dengan berbagai kriteria tersebut, kita tunggu langkah selanjutnya, apakah Kopdes ini akan berdampak positif atau malah menimbulkan persoalan baru. (1c) 

20 Apr 2025

jalan menuju wisata Cikuya Longsor " Pemerintah harus sigap "

INDOMEDIA NEWS -Perkembangan obyek wisata Cikuya terhambat dengan adanya kondisi jalan yang sangat membahayakan pengguna jalan. Hal ini dikarenakan selain jalan yang naik turun dan bergelombang, ditambah banyaknya jalanan berlubang tentunya berimbas pada perkembangan obyek wisata Cikuya yang merupakan salah satu  wisata  konservasi dan edukasi yang seharusnya menjadi perhatian husus dari pihak terkait, baik pemerintah daerah kabupaten maupun pemerintah provinsi Jawa barat . 
Kondisi jalan yang rusak tersebut terlihat jelas dari mulai pintu masuk Desa Belawa, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon hingga perbatasan Desa Wangkelang. 
Terlebih lagi, adanya jalan longsor yang terjadi pada Sabtu pagi, 19/04/2025.seperti yang disampaikan Kuwu Belawa, Deni Kusuma saat ditemui di lokasi longsor  yang berada di Blok Gunung Beas, minggu, 20/04/2025.

"Longsor terjadi pada hari sabtu sekitar pukul 4 pagi, ini tentunya sangat membahayakan bagi para pengguna kendaraan, salah satu upaya yang kami lakukan adalah dengan memasang pohon bambu agar tidak terjadi longsor susulan, dimana selain melibatkan perangkat dan masyarakat desa, anggaran yang digunakan pun menggunakan anggaran pribadi, namun demikian kami telah melaporkan kepada pihak terkait, dalam hal ini Kadis PUPR, dengan harapan segera dilakukan perbaikan dengan cara pemancangan paku bumi termasuk penanaman pohon berakar kuat seperti pohon kelapa atau sejenisnya" Tuturnya. 

Lebih lanjut Deni menjelaskan, selain segera melakukan perbaikan tanah yang longsor, pihaknya berharap perbaikan jalan umum pun segera dilakukan perbaikan. 

"Jalan disini tidak saja hanya bergelombang, namun banyak jalan yang berlubang hingga kedalaman 10 sampai 15 cm, tentunya ini sangat membahayakan, bahkan sudah sering terjadi kecelakaan lalulintas karena memang kondisi jalannya yang sangat menghawatirkan, dengan adanya hal tersebut kami sangat berharap agar segera dilakukan perbaikan agar para pengguna jalan semakin nyaman dalam berkendara yang tentunya berdampak juga pada perkembangan obyek wisata Cikuya" Pungkasnya. 

Senada hal tersebut disampaikan pengelola Obyek wisata Cikuya, Eman Suherman. 

"Wisata Cikuya merupakan salah satu obyek kebanggaan yang hanya ada satu-satunya di Kabupaten Cirebon bagian timur, bahkan mungkin satu-satunya yang ada di Jawa Barat, namun memang kendalanya adalah fasilitas jalan yang kurang memadai, oleh karenanya kami sangat berharap pihak terkait segera melakukan perbaikan jalan, karena bukan saja berdampak pada perkembangan wisata Cikuya itu sendiri, tetapi pada perkembangan laju perekonomian dan kenyamanan para pengguna jalan juga tentunya kenyamanan bagi masyarakat yang ingin berwisata di obyek Cikuya" Tuturnya. 

Saat disinggung terkait pengunjung Cikuya disaat lebaran, dirinya menuturkan ada penurunan. 

"Secara grafik, jika dibandingkan dengan  lebaran tahun kemarin ada penurunan jumlah pengunjung, dimana pada lebaran sebelumnya selama tiga hari jumlah pengunjung sebanyak 4000, namun tahun ini dengan waktu yang sama hanya berjumlah kurang lebih 1.400 pengunjung, salah satu penyebabnya adalah faktor Cuaca, namun secara keseluruhan kami kira dengan cuaca yang sangat tidak bersahabat, pengunjung yang datang ke Cikuya termasuk bagus, kami sebagai pengelola tentunya akan terus berupaya menjadikan wisata Cikuya semakin pesat berkembang, intinya kami mohon perhatian dan kerjasama dari semua pihak untuk bersama sama menjadikan Cikuya lebih baik dan semakin baik" Pungkasnya. 

Saat ini Cikuya semakin berkembang dari berbagai aspek, baik itu sarana permainan anak hingga fasilitas lainnya seperti Pustaka mini dan ruang reterasi hingga tempat bersua foto. 

Sementata itu, salah seorang pengunjung yang berwisata ke obyek wisata bersama komunitasnya dari kabupaten Kuningan, Engkos, menuturkan adanya perkembangan Cikuya. 

"Saat ini Cikuya sudah sangat berubah, sarana prasarananya sangat menunjang, baik itu tempat bermain anak dan fasilitas lainnya, mungkin salah satu kendalanya adalah akses jalan yang masih dirasa kurang baik, kalau tempat wisatanya sih sudah termasuk  baik, alangkah baiknya lagi jika fasilitas atau akses jalannya semakin baik tentu akan berpengaruh pada minat pengunjung untuk berwisata ke obyek wisata Cikuya" Jelasnya. (1c) 

18 Apr 2025

TP PKK Kecamatan Astanajapura " Kesehatan generasi muda diprioritaskan"

INDOMEDIANEWS - Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kecamatan Astanajapura Kabupaten Cirebon, terus tingkatkan kinerja. Salah satunya, dengan mengurangi new stunting (stunting baru).

Dalam keterangannya, Ketua TP PKK Kecamatan Astanajapura, Frisma Elsa Tamara mengatakan, kader PKK kecamatan dan desa terus bersinergi untuk mencegah stunting baru di masyarakat. Salah satunya, dengan komunikasi secara aktif dengan berbagai pihak. 

"Upaya terus kami upayakan, Bila ada yang terindikasi stunting, langsung kami komunikasikan dengan berbagai pihak, salah satunya Puskesmas," Tuturnya, Kamis 17/4/2025.

Lebih lanjut dirinya menuturkan, pencegajan stunting menjadi tanggung jawab seluruh pihak, termasuk warga itu sendiri yang aktif datang ke Posyandu untuk memeriksakan kesehatan. 

"Ibu hamil sangat diperlukan dalam memeriksakan kesehatan saat kegiatan Posyandu dilaksanakan di tiap desa, karena sangat mempengaruhi tumbuh kembang janin," jelasnya.

Dirinya mengharapkan, dengan dilakukannya pemeriksaan secara berkala diharapkan tidak ada lagi kasus gizi buruk yang terjadi pada generasi muda dan kesehatan warga semakin membaik. (1c) 

17 Apr 2025

Jam kantor sesuka hati " Harus ada sangsi"

Penulis : Satori (Aktifis Cirebon Timur) 

Sudah saatnya pemerintah daerah dan instansi terkait menerapkan aturan dan sangsi tegas bagi perangkat desa dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya. 
Hususnya terkait keaktifannya dalam bekerja sesuai dengan jam kerja yang telah ditentukan. 
Hal ini perlu menjadi perhatian serius, karena tidak sedikit perangkat desa masuk kerja dan keluar jam kerja sesuka hati, sementara hak mereka untuk mendapat penghasilan ( penghasilan tetap) telah dipenuhi oleh pemerintah dimana gajih mereka berasal dari uang Rakyat. 
Setiap kali perangkat desa diangkat menjadi perangkat desa dan mendapatkan SK ( Surat Keputusan) didalamnya sudah tercantum aturan terkait hal dan kewajibannya, termasuk mematuhi aturan jam kerja. 
Sayangnya banyak dari perangkat desa yang masuk kerja dan pulang kerja sesuka hati dengan alasan bahwa kerja mereka dalam memberikan pelayanan kepada Masyarakat dilakukan 24 jam, jadi tidak mesti ada di kantor desa . 
Hal ini tentunya tidak dijadikan alasan untuk sebuah pembenaran atau saling berdebat untuk mencari kebenaran, yang pasti mereka ( perangkat desa) memiliki kantor tempat dimana dia bekerja dan sudah ada ketentuan jam berapa mereka masuk dan jam berapa mereka pulang. 
Seharusnya para pemimpin termasuk Kuwu atau kepala desa memberikan sangsi kepada bawahannya yang tidak taat aturan dan masuk kerja sesuka hati, sayangnya tidak sedikit pula para Kuwu atau kepala desa yang berada di kantor desa tidak menentu ( Suka-suka) jadi mungkin ini juga yang menjadi dasar perangkat atau bawahannya tidak taat aturan, karena pemimpinnya pun demikian. 
Jika hal ini dibiarkan dan dianggap hal yang biasa, buat apa ada kantor desa dan buat apa juga ada penghasilan tetap. 
Jaman telah berubah maka kinerja pun harus berubah dan jangan biasakan hal negatif menjadi hal yang lumrah. 
Mengingat anggaran untuk desa nilainya tidak sedikit, sudah sepatutnya diimbangi dengan kinerja yang profesional, untuk mewujudkan sebuah pemerintahan yang positif harus diawali dengan hal yang termudah seperti masuk dan keluar kantor sesuai jam dan aturan yang telah ditentukan. 
Untuk menciptakan etos kerja yang baik, dinas terkait pun harus turut serta mengawasi dan memberikan pembinaan kepada seluruh jajaran perangkat desa termasuk para kuwunya untuk membudayakan menghargai waktu ( Jam kantor) dengan tidak melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sesuka hati dengan alasan dan dalih untuk sebuah pembenaran. 

16 Apr 2025

Lomba Pentas PAI Tingkat Sekolah Dasar sekecamatan Talun "menumbuhkan talenta berkualitas "

INDOMEDIANEWS -Demi meningkatkan bakat anak menuju kualitas pendidikan secara global ketua K3s kecamatan Talun Hj Atin Nurahyati melalui KKGA mengadakan ajang lomba Pentas PAI dibeberapa kategori lomba tentang keagamaan yaitu, seperti Lomba praktek solat berjamaah, lomba MTQ, lomba cerdas cermat, lomba MTQ, lomba pidato, lomba adzan dan lomba tulis kaligrafi yang diikuti oleh sekitar 26 siswa Sekolah Dasar sekecamatan Talun dengan peserta sebanyak 149 putra putri. 

Kegiatan lomba yang diselenggarakan pada Selasa 15/4/2025 dan dijadwalkan selesai dalam satu hari itu, merupakan suatu kegiatan positif dengan materi lomba sesuai dengan tingkatan, untuk melihat sejauh mana daya serap siswa tentang hasil pembelajaran diberikan sekolah dan  diimplementasikan dengan perlombaan. Dengan adanya kegiatan ini para siswa  akan terus belajar dan mengasah kecerdasan  dengan tujuan ingin jadi  yang terbaik dan menjadi juara.

Dalam keterangannya, Atin menjelaskan "Insha Allah , dalam kegiatan ini, kami hanya mengambil juara satunya saja yang nantinya akan dikirim ketingkat kabupaten,sebagai perwakilan  kecamatan" Tuturnya diruang kerjanya.

Lebih lanjut dirinya menjelaskan dalam acara ini seluruh peserta sangat antusias 

"Alhamdulillah, anak anak antusias sekali,mereka pintar-pintar"tambahnya.

Sebagai ketua kelompok kerja kepala sekolah kecamatan Talun,Atin menyampaikan bahwa bukan hanya  bidang keagamaan saja yang dilombakan bahkan sebelumnya sudah diselenggarakan LCC  yang bekerjasama dengan RCTV dan ini akan terus berlanjut ditahun mendatang dengan tujuan melatih mental anak untuk berani tampil dan percaya diri, yang paling penting bisa mengukur  sejauh mana anak anak menerima pembelajaran dari sekolah.

"Kami selaku pendidik tentunya berharap, Mudah mudahan Talun menjadi juara satu tingkat kabupaten" harap Atin . (1c) 

Pemdes Asem manfaatkan anggaran sesuai mekanisme

INDOMEDIANEWS- Penertiban lahan agar tidak terjadi tumpang tindih dan persoalan dikemudian hari dilakukan pemerintah Desa asem, kecamatan Lemahabang, kabupaten cirebon. 
Salah satu upaya yang tengah dilaksanakan adalah pemagaran pembatas Tempat Pemakaman umum (TPU) dengan tanah milik perumahan panorama asri yang berlokasi di Blok pahing desa asem. 

Pemagaran pembatas Tempat Pemakaman Umum tersebut anggarannya bersumber dari Dana Desa tahap 1 Tahun anggaran 2025.

Keterangan tersebut disampaikan Kuwu Asem, Ade Faturochman diruang kerjanya, Rabu, 16/04/2025.

"Saat ini kami tengah mengerjakan pembangunan tembok pembatas di Tempat Pemakaman Umum ( TPU) yang berlokasi di blok Pahing dan pembangunan jalan baru yang berlokasi di Blok manis, hal tersebut sebagai langkah kami dalam menertibkan aset desa termasuk memberikan pelayanan prima kepada warga Masyarakat, agar kedepannya tidak terjadi persoalan yang berujung merugikan semua pihak, seperti salah satunya adalah pembangunan tembok pembatas TPU yang berdampingan dengan tanah milik perumahan panorama asri, jangan sampai keberadaan TPU ini merembet ke tanah yang seharusnya tidak dipergunakan untuk pemakaman, makanya kami bangun tembok pembatas" Tuturnya. 

Ade Faturochman lebih lanjut menjelaskan, bahwa tata kelola desa membutuhkan tenaga kerja yang profesuonal, bukan hanya ada dalam jajaran perangkat namun termasuk didalamnya adalah kelembagaan desa. 

"Sinergitas antara Perangkat dan Lembaga Desa harus sejalan dan memiliki keinginan yang sama untuk memajukan keberadaan Desa, hususnya dalam memberikan pelayanan terhadap warga Masyarakat termasuk bagaimana cara mengelola keuangan dengan baik dan sesuai dengan peruntukannya, intinya kami mengharapkan adanya penggunaan anggaran sesuai dengan kebutuhan dan mekanisme berdasarkan Musyawarah yang berpatokan untuk kepentingan umum" Pungkasnya. (1c)

15 Apr 2025

Pisah sambut Kapolsek Lemahabang " AKP Suhada digotong Kasatgas"

INDOMEDIANEWS - Pisah sambut Kapolsek Lemahabang, dari AKP H. Suhada, SH., MH. Kepada AKP Yuliana, S. AN,. M. Si dilaksanakan dan bertempat di Aula Kantor Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, pada hari Selasa, 15/04/2025 

Hadir dalam acara tersebut seluruh anggota polsek Lemahabang, unsur TNI, para Kuwu sekecamatan Lemahabang, tokoh ulama, tokoh pemuda dan beberapa unsur terkait lainnya 
Dalam sambutannya, Kapolsek Lemahabang yang akan memasuki Masa Purna, AKP. Suhada mengharapkan adanya dukungan dan kerjasama dari semua pihak untuk kepemimpinan baru di jajaran polsek dibawah komando AKP. Yuliana. 

"Kami berharap adanya kerjasama dan dukungan dari semua pihak kepada ibu Kapolsek yang baru dalam hal ini AKP Yuliana, dibawah kepemimpinannya diharapkan kamtibmas tetap terjaga dengan baik, selain itu tentunya saya Berharap kepada seluruh anggota untuk koyal dan bekerja dengan hati juga selalu dekat dengan berbagai kalangan" Tuturnya. 
Dirinya berpesan bahwa persoalan yang kadang terjadi adalah adanya keributan antar pelajar, diharapkan kapolsek yang baru mampu untuk mengantisipasi terjadinya keributan antar pelajar. Sebagai ucapan terahir, Para Ka satgas dan Anggota Polsek Lemahabang menggotong AKP Suhada secara bersama-sama dan memasukannya kedalam mobil miliknya sebagai tanda perpisahan. 

Sementara itu, Kapolsek Baru, AKP Yuliana dalam sambutannya berharap kehadirannya mampu menjalankan tugas dengan baik. 

"Sebelumnya saya menjabat sebagai kapolsek sumber selama 1 tahun 8 bulan, tentunya dengan berpindahnya tugas di Polsek Lemahabang ini diharapkan mampu menjalankan tugas dan tanggung jawab dengan baik, sebagai Abdi negara sudah sepatutnya siap ditempatkan dimanapun, termasuk saya yang saat ini harus bertugas sebagai Kapolsek Lemahabang, InsyaAllah dengan adanya kerjasama dan dukungan dari semua pihak, Lemahabang tetap kondusif dan tidak terjadi persoalan hukum yang akan merugikan, dalam kesempatan ini kami mengucapkan selamat jalan kepada AKP Suhada dan menikmati masa Purna baktinya dengan tetap bahagia, sehat dan sejahtera" Jelasnya. 

Ditempat yang sama, dalam sambutannya, Camat Lemahabang, Yuyun Kusuma wati mengucapkan selamat datang dan selamat bertugas di Lemahabang kepada Kapolsek yang baru dan selamat jalan kepada Kapolsek sebelumnya . 

"Kami dari seluruh jajaran mengucapkan selamat datang kepada AKP Yuliana dan selamat jalan kepada AKP Suhada yang telah bekerjasama dengan baik selama bertugas di Lemahabang, tentunya kepada AKP Yuliana hal yang sama kami harapkan, dalam artian kerjasama dapat dilakukan secara bersama dan menjadikan Lemahabang tetap kondusif" Jelasnya. 

Hal yang sama disampaikan Ketua FKKC Kecamatan Lemahabang, Aziz Maulana. 

"Selama enam bulan jalinan kerjasama terjalin baik dengan AKP Suhada, ini menandakan kebersamaan terjaga dengan baik, dengan berakhirnya masa bakti beliau ( AKP Suhada-red) kenangan tidak akan pernah terlupakan, dan saat ini dibawah kepemimpinan Kapolsek yang baru, kami berharap masa depan akan semakin baik, atas nama Kuwu se kecamatan Lemahabang, mengucapkan selamat jalan bapak AKP Suhada dan selamat datang Ibu AKP Yuliana " Tuturnya. 

Dalam sejarah Polsek Lemahabang, merupakan kali pertama Kapolsek Lemahabang dipimpin oleh seorang wanita, diharapkan ini merupakan pertanda baik dan menjadikan Lemahabang semakin tinggi kesadaran masyarakatnya dalam mematuhi aturan hukum yang berlaku di Republik Indonesia. (1c) 

Polresta Cirebon Gelar Police Goes To School di SMPN 2 Lemahabang

INDOMEDIANEWS –  Polresta Cirebon kembali menggelar program unggulannya Police Goes To School sebagai bagian dari upaya pembinaan generasi muda, yang kali ini dilaksanakan di SMP Negeri 2 Lemahabang, Kabupaten Cirebon. Selasa (15/04/2015).
Kegiatan dimulai pukul 08.00 WIB dan diikuti oleh sekitar 700 siswa-siswi, para guru, serta kepala sekolah Teti Kusmiyati, S.Pd., M.M.

Kegiatan  dipimpin langsung oleh Kapolresta Cirebon, KOMBES POL. Sumarni, S.I.K., S.H., M.H., yang hadir bersama jajaran pejabat utama, antara lain Kasat Lantas KOMPOL Mangku Anom Sutresno, S.H., S.I.K., M.H.,Kasat Binmas KOMPOL Edi Baryana, A.Md.,Kasat Narkoba AKP Heri Nurcahyo, S.H., Kapolsek Lemahabang AKP Yuliana, S.A.B., M.Si., serta Wakasat Reskrim AKP Iwa Mashadi, S.H., M.H.

Dalam sambutannya, Kapolresta Cirebon menyampaikan pentingnya peran generasi muda sebagai penerus bangsa yang harus dibentuk melalui kedisiplinan dan kesadaran hukum sejak dini. Ia mengajak para siswa untuk menjauhi perilaku negatif seperti tawuran, pelanggaran lalu lintas, serta pergaulan bebas.

"Adik-adik adalah anak-anak berprestasi yang kelak akan menjadi pemimpin masa depan. Maka dari itu, giatlah belajar, hindari pelanggaran, dan fokus pada cita-cita kalian,” pesan Kombes Pol. Sumarni.

Sementara itu, Kasat Lantas Kompol Mangku Anom turut mengingatkan pentingnya keselamatan dalam berkendara. Ia menegaskan bahwa siswa SMP belum memenuhi syarat memiliki SIM, sehingga tidak diperkenankan mengendarai sepeda motor.

“Kami minta adik-adik lebih mengutamakan keselamatan. Jika dibonceng, tetap pakai helm. Keselamatan adalah hal utama,” tegasnya.

Senada hal tersebut disampaikan Kapolsek Lemahabang AKP Yuliana menekankan pentingnya kedisiplinan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam membagi waktu antara belajar dan bermain.

Kegiatan ini juga merupakan bagian dari program masif yang dilaksanakan secara serentak oleh 27 Polsek jajaran Polresta Cirebon. Tujuan utamanya adalah untuk membentuk karakter siswa agar memiliki perilaku disiplin, memahami bahaya narkoba, menghindari kenakalan remaja, bijak dalam menggunakan media sosial, serta mengenal aturan lalu lintas sejak usia dini.

Melalui pendekatan langsung ke sekolah-sekolah, Polresta Cirebon berharap dapat memperkuat sinergi antara pihak kepolisian, sekolah, dan masyarakat dalam membentuk generasi muda yang tangguh dan berintegritas. (1c) 

Kuwu Wangkelang apresiasi acara donor darah " saling peduli sesama"

INDOMEDIANEWS- Antusias warga Desa wangkelang, kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon berpartisipasi dalam acara donor darah yang dilaksanakan oleh Pemdes setempat dan Palang Merah Indonesia Kabupaten Cirebon. 
Acara yang dimulai sejak pagi tersebut mendapat sambutan antusias warga untuk ikut mendonorkan darahnya demi membantu sesama. 
Dalam acara yang dilaksanakan di Aula kantor Desa wangkelang tersebut mendapat respon dan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemdes dan warga yang urun rembuk mendonorkan darahnya. 
Seperti keterangan yang disampaikan Kuwu Wangkelang, Sakid diruang kerjanya, Selasa, 15/04/2025 

"Alhamdulilah, warga kami termasuk perangkat desa turut mendonorkan darahnya, hal ini sebagai wujud kepedulian kita akan sesama, karena darah yang kita donorkan tentunya sangat membantu mereka yang memang membutuhkannya, oleh karenanya saya sangat berterimakasih kepada seluruh pendonor yang penuh keihlasan mendonorkan darahnya demi kepentingan orang lain, semoga apa yang kita lakukan ini selain bermanfaat bagi orang banyak juga mendapat pahala dari Allah SWT " Tuturnya 

Dirinya pun berharap peran serta semua pihak untuk terus menumbuhkan rasa kepedulian dan tidak sungkan untuk saling membantu tanpa harus melihat siapa yang kita bantu . 

"Jiwa sosial dan kebersamaan ini harus tertanam pada semua insan tanpa terkecuali, karena apa yang kita tanam itu juga yang akan kita tuai, dengan adanya kegiatan atau kerjasama dari PMI ataupun instansi lainnya, tentunya akan berdampak baik dalam kehidupan kita, sebagai kuwu sayapun sangat berterimakasih atas kinerja seluruh jajaran yang telah mengedukasi kepada Masyarakat untuk terus berbuat baik dan saling menyatukan misi demi wangkelang kearah yang lebih baik" Pungkasnya. (1c) 

14 Apr 2025

Pembangunan Desa Sampiran Sudah sesuai Musdes

INDOMEDIANEWS - Menanggapi tuntutan warga desa sampiran tentang ketimpangan pembangunan fisik yang tidak merata dan kurangnya transfaran dari pihak desa,Kuwu sampiran Sujito angkat bicara kepada awak media.

"Kami membangun fisik entah itu jalan,irigasi atau yang lainnya, kami laksanakan sesuai hasil musyawarah desa( Musdes),adapun masih belum terselesaikan sesuai dengan keinginan masyarakat,karena terbatas anggaran" Tuturnya senin, 14/04 2025 diruang kerjanya.

Lebih lanjut  sunito menjelaskan 
"khusus di blok Plaosan,tahun kemarin kami ada pembangunan rijit beton,dan ini bentuk realisasi usulan warga lewat Musdes,dan saya tidak membeda bedakan warga dusun sampiran ataupun warga Plaosan semuanya adalah masyarakat kami,yang sama haknya,semua harus merasakan dampak dari pembangunan untuk kelancaran perekonomian demi kesejahteraan masyarakat" Jelas Sujito.

Adapun ketidak pedulian Kuwu terhadap sebagian  masyarakat yang keracunan,di hajatan warga yang diaspirasikan lewat demo warga itu hanya miskomunikasi.
Saat media menanyakan tentang tidak hadir dan pedulinya tehadap warga yang  terdampak,Kuwu menyatakan bahwa dirinya sudah mengutus perangkat desa dan Babinsa untuk menyampaikan keprihatinannya terhadap warga korban keracunan

"pada saat sama saya ada kegiatan yang tidak bisa saya tinggalkan,tapi walaupun bagaimana saya selaku Kuwu minta maaf atas kelalaian saya" Pungkasnya (1e) 

Pemdes Sarajaya gelar donor darah " tingkatkan kepedulian akan sesama"

INDOMEDIANEWS - Bekerjasama dengan PMI ( Palang Merah Indonesia) Cirebon, Pemdes Sarannya, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon menggelar Donor Darah yang dilaksanakan di Aula Kantor Desa setempat, Senin, 14/04/2025.
Acara yang dilaksanakan secara rutin tersebut mendapat sambutan antusias dari warga setempat, hal tersebut disampaikan Kuwu Sarajaya, Rudiyana di ruang kerjanya. 

"Acara donor darah merupakan acara rutin yang dilaksanakan setiap tiga bulan sekali, alhamdulillah, warga termasuk perangkat desa sangat antusias mengikuti dan mendonorkan darahnya, ini merupakan hal yang positif demi membantu sesama, karena darah yang di donorkan bisa membantu saudara kita yang memang membutuhkan" Jelasnya 

Lebih lanjut dirinya menuturkan, kegiatan donor tersebut merupakan kegiatan yang sudah diagendakan sebagai upaya menciptakan rasa kepedulian akan sesama. 

"Di kabupaten Cirebon ini kebutuhan darah bagi para pasien atau mereka yang membutuhkan sangat diperlukan, oleh karenanya dengan adanya kerjasama yang dibangun antara pemdes dan PMI sangatlah bermanfaat, diharapkan dengan adanya kegiatan donor ini semakin meningkatkan rasa kepedulian diantara sesama, kami sendiri dari pihak pemdes sangat merespon adanya kegiatan tersebut, yang terpenting rasa kesadaran semakin terpatri dalam jiwa setiap insan, dengan mengikuti donor secara rutin akan semakin menjaga kesehatan, jadi diharapkan semakin hari semakin banyak warga yang mengikuti donor, InsyaAllah apa yang kita lakukan ini akan mendapat balasan setimpal dari Allah SWT, bagi para pendonor kami mengucapkan terimakasih dan tetap membudayakan hidup sehat, agar diri kita dan generasi penerus kita semakin baik dalam menata kehidupan dihari ini dan dihari-hari berikutnya" Pungkasnya (1c)