13 Des 2020

Antisipasi Kekerasan Terhadap Anak, Satgas Yonif Raider 100/PS Pos Kotis Ajarkan Seni Bela Diri Sejak Dini



Indomedianewsc -Ajarkan Seni Bela Diri sejak dini anggota Pos Kotis Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Raider 100/PS kenalkan bela diri Karate guna bekal pertahanan diri dalam berbagai ancaman terutama kalangan anak anak yang sangat rentan dengan kekerasan, Kali ini personel Pos Kotis mengajarkan bela diri kepada anak-anak Sekolah Dasar (SD) Inpres Pir IV yang ada di Kampung Wonorejo, Distrik Mannem, Kabupaten Keerom, Provinsi Papua. Sabtu,(12/12/2020).

Hal tersebut disampaikan Dansatgas Pamtas RI-PNG Yonif Raider 100/PS Mayor Inf M. Zia Ulhaq menyampaikan bahwa kegiatan mengajar seni bela diri merupakan salah satu bentuk upaya dalam menambah pengetahuan dan keterampilan anak-anak perbatasan yang ada di Sekolah Dasar Inpres Pir IV Kampung Wonorejo. Adapun ilmu beladiri yang diajarkan oleh Pratu Sahala O. Sihaloho dan Pratu Halim Kesuma anggota Pos Kotis Satgas Pamtas RI-PNG Yonif Raider 100/PS yaitu ilmu beladiri Karate.

Tambahnya, kegiatan latihan bela diri ini selain untuk membina kemampuan bela diri juga untuk membentuk karakter anak-anak muda sehingga tidak mudah terjerumus ke dalam hal-hal negatif seperti mengonsumsi miras, narkoba dan hal-hal yang merusak masa depan mereka.

Sementara itu, Komandan Pos (Danpos) Letda Chb Darmanik menambahkan, Kegiatan ini dilaksanakan bertujuan agar anak-anak generasi muda Indonesia khususnya anak perbatasan bisa mempelajari sekaligus menguasai ilmu beladiri, Karna ilmu beladiri ini sangat berguna bagi berkehidupan sehari-hari untuk melindungi dan menjaga diri kita maupun orang lain dari ancaman bahaya.” ujar Danpos.

Gabriel (9) salah satu murid mengucapkan terima kasih kepada personel Pos Kotis yang sudah mengajarkan seni bela diri. "Saya sangat senang sekali baru pertama kali nya saya belajar beladiri seperti ini,” tuturnya.

Harapannya, dengan program latihan bela diri Karate seperti ini anak-anak bisa lebih disiplin, berkarakter dan memiliki kemampuan untuk bela Negara.
Kepala Kampung Wonorejo Bapak Mathius Way (58) sangat mengapresiasi kegiatan ini dan mengharapkan kegiatan bela diri Karate  ini bisa dilakukan secara rutin dan terus menerus sehingga anak-anak muda di Kampung Wonorejo, selain memiliki kemampuan bela diri, juga terhindar dari pengaruh pergaulan negatif seperti minuman keras dan narkoba. (Lis 1b)

12 Des 2020

Tasyakkur Khotmil Qur'an Pondok Pesantren Al Ishlah Buntet Cirebon

Imdomedianewsc- puluhan Santri dari berbagai Daerah mengikuti Acara Tasyakur Khotmil Qur'an  dan Juz Amma yang dilaksanakan Di Ponpes Al Ishlah Buntet, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon, Sabtu, 12/12/2020.

Dalam keterangan yang disampaikan ketua panitia sekaligus pengasuh Ponpes Al Ishlah, Ust Moh Thoyib, menuturkan, bahwa Acara Tasyakur ini melibatkan puluhan Santi dari berbagai Daerah 

" Tasyakkur Khotmil Qur:am ini diisi dengan berbagai acara , seperti hapalan Qur'an maupun Juz Amma, selain itu ada acara tanya jawab tentang Ilmu tajwid, dengan harapan setelah diadakannya acara tersebut semakin menambah wawasan para santri dan menjadikan generasi.muda islami yang berwawasan keilmuan secara umum namun tetap berpegang teguh pada keyakinan yang islami dalam kehidupan sehari hari ' ujarnya

Senada hal tersebut disampaikan sesepuh Pondok Pesantren Al Ishlah, KH. Soleh Zuhdi

" Alkhamdulillah, kami bisa melaksanakan acara Tasyukur  Khotmil Qur:an yang diikuti oleh Santri Putra dan putri sebanyak 38 Orang dari berbagai Daerah, mereka ada yang dari Garut, Tegal, Serang dan berbagai Daerah se Jawa Barat, selain para santri membaca Khotmil Qur'an maupun Juz Amma, diharapkan setelahnya mereka mampu mengamalkan Ilmu Agama yang telah diperolehnya selama menuntut Ilmu di Ponpes Al Ishlah demi kemaslahatan ummat. Oleh karenanya selain mereka dibimbing Ilmu Agama, mereka pun dibekali oleh Pengetahuan maupun IPTEK yang diajarkan oleh para Ustadz pembimbing Ponpes Al Ishlah " ujarnya.

Lebih lanjut dirinya menuturkan,setelah dilaksanakannya Tasyakur Khotmil Qur'an , para santri akan menerima ijazah

" Sebagai bukti bahwa para santri telah khatam Al- Qur:an atau Juzamma, maka kami berikan ijazah sekaligus wejangan agar ilmu yang telah didapat bisa diamalkan dan bermanfaat bagi Orang banyak ' pungkas KH. Soleh Zuhdi.

Dalam pelaksanaan tersebut, selain dihadiri oleh beberapa tokoh Agama, Lembaga Kemasyarakatan, Wali santri dan para tamu undangan lainnya, diagendakan pula akan dihadiri oleh wakil Gubernur Jawa Barat dan Bupati Cirebon. (1c)

Kecamatan Astanajapura Zona Merah " 137 Positif , 8 Meninggal Dunia '

Indomedianewsc- dua hari data masuk, puluhan warga Kecamatan Astanajapura positif Covid-19.

Keberadaan penyebaran virus Covid- 19 kian hari seakan sulit untuk dibendung, bahkan ada kesan Masyarakat sudah tidak peduli dengan keadaan tersebut.

Dengan adanya hal tersebut, Masyarakat perlu diberi pemahaman dan himbauan yang berkesinambungan, agar penyebaran virus Corona bisa diminimalisir.

Salah satu caranya adalah dengan adanya keterbukaan informasi publik secara gamblang.

Hal ini pula yang dilakukan pihak Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirrbon, yang memampang papan informasi perkembangan tentang keberadaan Pandemi Covid-19.

Camat Astanajapura, M.Iing Tadjudin , saat melakukan perbincangan dengan IM, diruang kerjanya, Jum'at 11/12/2020 menjelaskan tujuan pemasangan papan informasi publik di Kantor kecamatan tersebut

" Dengan dipasangnya papan informasi terkait Pandemi ini diharapkan Masyarakat sadar dan paham, bahwa Corona ini memang ada, dengan demikian tentunya kami sangat berharap adanya kesadaran Masyarakat untuk semakin membiasakan 3M, ( memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan menjaga jarak ) hal ini perlu diterapkan agar kita semua bisa meminimalisir adanya penyebaran Pandemi Covid- 19" ujarnya

Lebih lanjut Iing menjelaskam " informasi yang kami  terima dari dua Puskesmas yang ada  di Kecamatan Astanajapura , dalam hal ini Puskesmas Sidamulya dan Puskesmas Astanajapura tertanggal 10/12/2020 sampai Jum'at 11/12/2020 bahwa Warga Positif Corona sebanyak 137 Orang dan yang meninggal Dunia sebanyak 8 Orang, ini menandakan bahwa kita benar benar harus paham, bahwa Corona itu nyata dan kita semua harus saling peduli dengan kesehatan pribadi maupun Orang lain " pungkasnya.

Sementara itu, salah seorang Pemerhati Kesehatan, Amak, menjelaskan

" Seharusnya semua instansi memasang papan informasi tentang data warga yang positif maupun meninggal akibat Corona, jadi bukan hanya sebatas imbauan, selain dari itu kita ini tidak cukup hanya bekerja dengan imbauan tanpa adanya ketegasan dalam penegakan aturan, ini terlihat dari masih banyaknya Masyarakat yang melaksanakan kegiatan dengan mengundang banyak warga untuk berkumpul, apapun alasannya, Astanajapura ini sudah masuk zona merah, maka harus ada ketegasan Hukum atau sangsi bagi yang melanggar protokol kesehatan, intinya tidak cukup hanya dengan himbauan tanpa adanya sangsi tegas " ujar Amak. ( 1c)

SATGAS YONIF PARA RAIDER 432 KOSTRAD MELAKSANAKAN BANTUAN KESEHATAN DAN MEMBAGIKAN MAKANAN GRATIS




Indomedianewsc -Satgas Pamrahwan Yonif Para Raider 432/3/3 Kostrad turut serta terjun membantu masyarakat di Kampung Longkoboma Kab. Tolikara untuk memberikan pelayanan kesehatan berupa pengecekan tensi, pengobatan masyarakat yang sakit dan juga dalam memperingati HUT Yonif Para Raider 432/WSJ, Pos Karubaga memberikan makanan secara gratis kepada masyarakat.
Kampung Karubaga, Kab. Tolikara, Prov. Papua (10/12/2020)

Kegiatan ini mendapat respon yang baik dari masyarakat karena antusiasme mereka dalam menyambut kedatangan Pos di kampungnya, hal tersebut disampaikan langsung oleh Danki SSK 1 Pos Karubaga yaitu Lettu Inf Pusdika D.A, bahwa juga selain memperingati HUT Batalyon, pos juga berupaya semaksimal mungkin memberikan bantuan kepada masyarakat disekitarnya.

Dalam hal ini masyarakat menyampaikan banyak terima kasih karena atas bantuanya masyarakat di kampung Longkoboma dan mereka menjadi lebih dekat dengan aparat TNI khususnya dari Pos Satgas dan juga mengucapkan selamat HUT kepada Batalyon 432.

Kedepanya kami akan lebih intens dalam melihat kekurangan di masyarakat, tentunya juga akan memberikan hal yang berkesan untuk masyarakat nantinya. Kata Danki SSK 1 Pos Karubaga. Semoga sekecil apapun kegiatan yg dilaksanakan dapat memberikan manfaat kepada seluruh masyarakat sekitar (Lis 1b)

Swab Kedua, Bupati Cirebon Masuk Level Aman



Indomedianewsc- Pasca terkonfirmasi covid 19 sepuluh hari yang lalu, Bupati Cirebon Drs H Imron, M.Ag, menjalani uji swab yang kedua, untuk mengetahui kondisi kesehatnnya saat ini. 

Hasil yang didapatkan dari uji swab tersebut, Bupati Cirebon masih dinyatakan positif covid 19. Namun, kondisinya sudah bertambah membaik. 

Imron menuturkan, berdasarkan pernyataan tim dokter yang melakukan uji swab, saat ini dirinya berada di level 33-34.

"Level tersebut sudah aman, karena menuju sembuh. Beberapa hari lagi juga sembuh," ujar Imron, Jumat 11 Desember 2020.

Oleh karena itu, Imron juga tetap meminta doa dari seluruh masyarakat Kabupaten Cirebon, untuk kesembuhannya. 

Selama masa isolasi, Imron mengaku tidak merasakan gejala apapun. Pasca terkonfirmasi covid 19, ia langsung mendapatkan arahan dari tim dokter, untuk segala aktivitas yang dilakukan. 

Sehingga saat menjalankan isolasi, Imron tetap menjaga kebugaran badannya, dengan ruti melakukan olahraga. 

"Saat isolasi, saya isi kegiatannya untuk olahraga, baca qur'an dan buku," ujarnya. 

Selain itu, Imron juga menyarankan kepada warga yang sedang menjalani isolasi, agar memiliki optimisme untuk sembuh. Karena menurutnya, suasana hati yang optimis, sangat berpengaruh untuk pemulihan kesehatan. 

Imron juga kembali mengingatkan kepada warga Kabupaten Cirebon, untuk tetap menjalankan protokol kesehatan. Terutama menerapkan Menjaga Jarak, Mencuci Tangan dan Memakai Masker (3M). 

Mantan Kepala Kemenag Kabupaten Cirebon ini juga, meminta kepada satgas covid 19 Kabupaten Cirebon, untuk terus melakukan sosialisasi dan pemahaman kepada masyarakat, terkait covid 19. Karena ia melihat, cukup banyak masyarakat yang tidak patuh menerapkan protokol kesehatan. 

"Agar pandemi covid 19 cepat selesai, harus ada kesadaran masyarakatnya," ujarnya. (1c)

11 Des 2020

PWI Cirebon Adukan Akun FB Zaetun Karya ke Polresta Cirebon




Indomedianewsc - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cirebon mengadukan Zaetun Karya warga Pabuaran Lor, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Cirebon, ke Polresta Cirebon. 

Surat pengaduan masyarakat (dumas) ke Polresta Cirebon diserahkan Ketua PWI Cirebon, Moh Noli Alamsyah pada Kamis (9 Desember 2020), diterima petugas piket Brigadir I Gede Arguna.

Zaetun Karya melalui akun FB nya telah menulis status yang berisi penghinaan dan pencemaran nama baik terhadap profesi wartawan. Dalam statusnya, Zaetun Karya menuduh wartawan menerima suap. Atas tulisan di FB itu, Zaetun Karya diduga melanggar Pasal 27 dan Pasal 45 UU ITE, Pasal 310 ayat 2 KUHP dan Pasal 311 KUHP.

"Statusnya jelas menghina dan menjelekkan profesi wartawan. Kami sebagai organisasi profesi wartawan merasa tidak terima atas tuduhan dalam status FB Zaetun Karya," tandas Ketua PWI Cirebon, Moh. Noli Alamsyah didampingi Wakil Sekretaris PWI, Toto M. Said.

Menurut Noli, FB merupakan media sosial yang terbuka atau sudah ranah publik. Artinya, status FB yang mencemarkan profesi wartawan itu sudah diketahui masyarakat umum.

Hal ini tentu saja merugikan, karena profesi wartawan itu mulia. Bila ada pihak yang merasa dirugikan atau ada yang mengetahui perilaku negatif, maka itu oknum wartawan yang harus disebut namanya.

"Jadi jangan menyebut profesi wartawan, tapi sebut nama saja. itu oknum, jangan menyebut profesi wartawan secara umum. Kalau menyebut profesi, maka itu menyerang wartawan secara umum," jelasnya.

Noli mengingatkan jangan ada yang menuduh profesi wartawan. Kalau pun ada yang berbuat kekeliruan maka itu oknum yang disebut saja nama dan medianya apa.

PWI Cirebon mengambil langkah hukum sebagai pembelajaran untuk hati-hati dan menghormati profesi mulia wartawan. Siapa pun yang menghina profesi wartawan harus diproses hukum .

"Perlu ada langkah hukum, agar tidak sembarangan menuduh. Ini juga efek jera bagi siapa pun untuk tidak menghina profesi wartawan," tegasnya.

Pihak PWI juga meyakini semua organisasi dan insan pers tidak terima dihina oleh siapa pun. (1c)