31 Jul 2025

Desa Belawa Mulai berhias menyambut Peringatan HUT RI ke 80

INDOMEDIANEWS- Menjelang semarak Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 80 Sudah dirasakan dan terlihat di beberapa desa dengan berbagai kegiatan, dari mulai pengecatan kantor atau instansi hingga hiasan gapura dan pemasangan umbul -Umbul bernuansa merah putih. 
Hal tersebut seperti yang terlihat di Desa Belawa, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon. 
Ditemui di kantor desa, Kuwu Belawa, Deni Kusuma menuturkan bahwa pihak pemerintah desa bersama Masyarakat sangat antusias menyambut Peringatan HUT RI dengan berbagai kegiatan bernuansa kemerdekaan. 

"Saat ini kami tengah melakukan persiapan untuk menyambut HUT RI ke 80 dengan berbagai kegiatan, seperti menghias kantor desa dan memasang umbul-umbul di hampir sepanjang jalan desa Belawa dengan nuansa merah putih, bahkan beberapa blok yang ada di desa kami sudah melakukan kegiatan hiasan gapura dengan berbagai pariasi, dari mulai bambu hingga replika Kura-kura sebagai salah satu aikon Desa Belawa yang dikenal dengan keberadaan wisata Cikuya atau kura-kura" Tuturnya, Kamis, 31/07/2025

Deni mengharapkan dalam peringatan HUT RI ini semua pihak menyambutnya dengan penuh suka cita. 

"Hiasan atau pemasangan material bernuansa merah putih sebagai salah satu tanda kita sangat menghormati jasa para pahlawan kemerdekaan, Alkhamdulillah Masyarakat kami sangat antusias dengan menghiasai setiap bloknya dengan berbagai kreasi, termasuk menghias gapura dalam setiap bloknya, sebagai penghargaan yang kami berikan adalah memberikan kenang-kenangan kepada warga Masyarakat yang membuat hiasan gapura paling cantik untuk dilihat, dalam artian hiasan atau kreasi tersebut dilombakan, InsyaAllah, dalam setiap peringatan HUT RI warga Masyarakat Belawa akan memeriahkan dengan penuh suka cita, intinya apa yang kami lakukan sebagai upaya dan bukti penghormatan dan penghargaan kepada para pahlawan kemerdekaan, jasa mereka sangatlah luar biasa untuk berdirinya Republik yang kita cintai ini" Pungkasnya. (1c) 

30 Jul 2025

Kali kedua " Kuwu Mertapadawetan di laporkan ke pihak Kepolisian"

INDOMEDIANEWS -Terkesan tidak ada hentinya, setelah sebelumnya disaat paska pilwu Tahun 2023, Kuwu Mertapadawetan , kecamatan Astana Japura, Kabupaten Cirebon, Moh. Munif. AR dilaporkan atas adanya dugaan persoalan beras bansos, saat ini kembali menghadapi persoalan Hukum terkait permasalah tanah bengkok. 

Ditemui di Kantornya, Kuwu Munif menjelaskan dan membenarkan adanya laporan ke pihak kepolisian oleh salah seorang mantan perangkat desa di era pemerintahan yang terdahulu. 

"Memang benar, ada laporan ke polresta Cirebon oleh salah seorang warga kami yang kebetulan mantan perangkat desa di era kepemimpinan kuwu yang terdahulu, dan laporan tersebut isinya meminta agar yang bersangkutan mendapatkan bengkok, siltap dan lainnya, sementara sejak saya dilantik menjadi kuwu pada tahun 2023 perangkat desa tersebut sudah tidak aktif, oleh karenanya saya memberhentikan yang bersangkutan, itu pun tidak serta merta, karena harus menempuh beberapa tahapan, jadi kalau meminta bengkok ataupun lainnya saya kira itu sangat tidak berdasar" Tuturnya, Rabu, 30/07/2025.

Saat ditanya siapa saja yang sudah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian, Munif menjelaskan ada beberapa perangkat desa yang sudah dimintai keterangan. 

"Ada beberapa perangkat kami yang telah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian terkait persoalan bengkok, diantaranya adalah kasi keuangan, Kasi Ekbang, dan sekertaris desa termasuk saya sendiri" Tuturnya. 

Sementara saat disinggung persoalan bengkok yang sudah disewakan dan belum dilakukan lelang secara terbuka, termasuk belum diberikannya tunjangan bengkok terhadap perangkat desanya, dirinya menuturkan tidak lama lagi lelang akan dilaksanakan. 

"Untuk lelang terbuka secepatnya akan dilaksanakan bulan Agustus 2025, sedangkan untuk bengkok perangkat desa akan diberikan ditahun ini, karena tahun 2024 walaupun tidak ada aturannya namun karena sudah tradisi atau kebiasaan, bahwa selama satu tahun penuh menjadi milik Kuwu, itupun berdasarkan Musyawarah dengan seluruh Perangkat desa, jadi hak bengkok perangkat desa akan diberikan ditahun ini setelah pembayaran para penyewa tanah selesai, kenapa demikian, karena ada beberapa tanah bengkok yang sewanya masih dengan Kuwu yang terdahulu sebelum saya ( Kuwu Sumarno-red) bahkan ada yang sampai tahun 2026" Jelasnya. 

Dengan adanya informasi mengenai persoalan bengkok, dari mulai adanya pelaporan ke pihak kepolisian, lelang yang belum dilaksanakan sampai sewa tanah bengkok yang masih ada sangkut pautnya dengan Kuwu sebelumnya, termasuk tunjangan tanah bengkok bagi perangkat desa, perlu segera diselesaikan, agar tidak menjadi konsumsi publik yang berdampak liar dan ketidak maksimalan dalam melaksanakan pelayanan terhadap warga Masyarakat. 

Adanya informasi penyewaan tanah bengkok hingga tahun 2026 oleh Kuwu sebelumnya, Media melakukan konfirmasi kepada yang bersangkutan ( Kuwu Sumarno-red) dikediaman, dan menegaskan bahwa informasi tersebut tidak benar. 

"Itu tidak benar, masa jabatan saya berahir  ditahun 2023/2024, dan Kuwunya berganti dengan pak Kuwu Munif, jadi penyewaan tanah bengkok kepada saya hanya berlaku sampai tahun akhir penyewaan 2023/2024, selanjutnya penyewa langsung berhubungan dengan Kuwu yang sekarang, dan itu ada buktinya semua, logikanya kan gak mungkin para penyewa bengkok mau membayar sewa disaat saya sudah tidak menjadi Kuwu, lebih jelasnya cari saja para penyewanya, dan tanyakan sewanya kepada saya atau kepada Kuwu yang sekarang, toh pasti ada kuitansinya" Tegas Sumarno. (1c) 

Gadis Yatim Sakit Tanpa BPJS dan Tempat Tinggal "mengundang simpatik banyak pihak"

INDOMEDIANEWS – Sebagai bentuk apresiasi, Pemerintah Kabupaten Cirebon melalui Dinas Sosial akhirnya bergerak cepat merespons kasus Mutmainnah, gadis yatim asal Blok Pahing, Desa Japura Kidul, Kecamatan Astanajapura.

Mutmainnah, yang diketahui menderita sakit paru-paru cukup lama, sempat hidup tanpa perawatan medis yang layak, tanpa BPJS, tanpa identitas kependudukan yang sah, bahkan tanpa kehadiran orang tua.

Terkait persoalan tersebut, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Cirebon melalui PPTK Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial, Tsabit Albanani, S.Sos, mengungkapkan bahwa pihaknya langsung melakukan koordinasi lintas sektor.

Dinsos berkoordinasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) karena Mutmainnah belum memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang aktif, serta menghubungi Pusdatin Kementerian Sosial untuk mempercepat proses reaktivasi data agar dapat segera memperoleh jaminan kesehatan.

"Kami menghubungi Pusdatin Kemensos agar proses reaktivasi bisa segera diproses, mengingat kondisi Mutmainnah yang sangat urgent. Setelah disetujui, kami langsung berkoordinasi dengan BPJS Kesehatan agar dia bisa masuk ke dalam skema Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN," Tutur Tsabit, Selasa ,29/7/2025.

Saat ini, Mutmainnah telah memiliki BPJS aktif dan sedang dalam perawatan di RS Pelabuhan Cirebon. Gadis remaja yang sebelumnya hanya dirawat seadanya oleh bibinya karena keterbatasan ekonomi ini, akhirnya mendapatkan perawatan medis yang layak.

Sebagai bentuk upaya perlindungan sosial, Dinas Sosial mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang turut membantu, termasuk Disdukcapil dan BPJS, serta masyarakat setempat yang turut melaporkan dan mendorong penyelesaian kasus tersebut.

Sutrisno, tokoh pemuda dan warga Desa Japura Kidul yang ikut mengawal kasus ini, menyampaikan apresiasi atas gerak cepat Dinas Sosial.

"Kami berterima kasih kepada Dinsos karena langsung turun tangan dan mengupayakan agar BPJS Mutmainnah segera aktif. Sekarang kondisinya sudah lebih baik dibandingkan sebelum dibawa ke rumah sakit," Jelasnya 

Lebih lanjut Sutrisno menuturkan. 
"Mutmainnah bukan hanya butuh perawatan hari ini, tapi juga perhatian jangka panjang. Soal pendidikan, kesehatan, dan kebutuhan sehari-hari harus terus dikawal," lanjutnya.

Sebagai bentuk kepedulian, Sutrisno bersama warga lain membuka donasi terbuka untuk membantu Mutmainnah agar bisa menjalani kehidupan yang lebih layak setelah keluar dari rumah sakit.

Mereka berharap banyak pihak, termasuk pemerintah, lembaga sosial, dan masyarakat umum bisa turut serta dalam membantu masa depan Mutmainnah.

Sebelumnya, Mutmainnah menderita gangguan paru-paru serius selama berbulan-bulan. Karena ketiadaan BPJS dan tidak terdaftar secara administratif, ia tidak bisa mengakses layanan kesehatan yang memadai.

Kasus ini kemudian mencuat dan menyentuh simpati banyak pihak, hingga akhirnya mendapat perhatian dari Dinas Sosial dan instansi terkait.

Siang tadi, pihak Disdukcapil Kabupaten Cirebon juga mengunjungi RS Pelabuhan untuk melakukan pendataan dan perekaman KTP agar Mutmainnah memiliki identitas resmi.

Ini menjadi langkah penting agar ia tidak lagi terpinggirkan dari berbagai layanan dasar yang semestinya menjadi haknya sebagai warga negara.

Dengan kondisi kesehatan yang mulai membaik, harapan untuk masa depan Mutmainnah kembali terbuka. Namun perjuangan belum selesai, ia masih membutuhkan dukungan dan perhatian berkelanjutan. (1c) 


29 Jul 2025

Ketahanan pangan Desa Sampih bergerak dibidang peternakan kambing

INDOMEDIANEWS- Program ketahanan pangan terus digalakan pemerintah dengan melibatkan BUMdes (badan usaha milik desa) dalam pengelolaan yang bergerak dalam bidang pertanian maupun peternakan dan hal lainnya. 

Salah satunya yang dilakukan Pemdes Sampih, Kecamatan Susukanlebak, Kabupaten Cirebon. 

Ditemui  di ruang kerjanya, Kuwu Sampih, Suherman, menuturkan peran BUMdes dalam program ketahanan pangan sangat vital, oleh karenanya diharapkan program yang telah dicanangkan mampu direalisasikan dengan baik. 

"Untuk ketahanan pangan, saat ini sudah dilaksanakan berupa pembangunan kandang kambing yang berlokasi di Blok Puhun Pamijen, kedepannya setelah kandang sudah berdiri dan anggaran sudah cair untuk tahap dua, maka dilanjutkan untuk pembelian kambing, karena program ketahanan yang ada di desa kami bergerak dibidang peternakan dan penggemukan kambing, bahkan sebelum kandang dibangun, BUMdes telah melakukan penanaman rumput guna mempermudah untuk mendapatkan pakan ternak" Tuturnya, Selasa, 29/07/2025.

Lebih lanjut dirinya menuturkan, dibawah kepemimpinan Abdul Rokhman Fakif, pihaknya optimis peran dan keberadaan BUMdes akan menghasilkan sesuatu yang positif. 

"Direktur BUMdes, Kang Maman , merupakan sosok yang kami anggap mampu mengelola dengan baik, terlebih dibidang peternakan, karena pola fikir beliau dirasa sangat mumpuni, InsyaAllah, Program ketahanan pangan akan berjalan dengan baik dan mampu mengembangkan perekonomian desa kearah yang lebih baik" Pungkasnya. (1c) 

28 Jul 2025

Kordinator Puskesos Japura Bakti Salurkan bantuan beras untuk 880 KPM

INDOMEDIANEWS- Kemensos bersama bulog menyalurkan bantuan kepada keluarga penerima manfaat (KPM) diselurus desa berupa beras sebanyak 20 Kg per penerima. 
Salah satunya di Desa Japura bakti, Kecamatan Astana Japura, Kabupaten Cirebon. 
Sebanyak 880 KPM menerima bantuan beras yang disalurkan langsung pihak Bulog melalui pemerintahan desa setempat. 

Keterangan yang disampaikan Koordinator Puskesos Desa Japura Bakti, Fadillah, menuturkan bahwa hingga saat ini masih tersisa beberapa karung beras yang belum diambil oleh warga penerima. 

"Untuk jumlah KPM di Desa kami sebanyak 880, dimana setiap KPM menerima bantuan beras sebanyak 20 Kg ( 2 Karung per penerima) untuk mekanisme atau siapa saja yang berhak menerima, datanya semua dari pihak Bulog, kami pihak pemdes hanya bersifat memberi undangan kepada warga dan menyalurkannya sesuai data yang kami terima, jika mana terdapat kelebihan atau pengalihan penerima, semua aturan atau regulasinya ada di pihak Bulog, oleh karenanya kami tidak memiliki wewenang untuk pengalihan maupun hal lainnya tanpa intruksi atau keputusan yang ditetapkan oleh pihak Bulog" Tuturnya, Senin,  28/07/2025 . 

Secara keseluruhan penyaluran beras Bulog tersebut berjalan lancar, hanya ada beberapa sisa beras yang belum diambil oleh penerima. 

"Saat ini tersisa kurang lebih 30 karung atau 15 KPM yang belum mengambil beras tersebut, dan sebagai antisipasi beras tersebut kami simpan di gudang untuk menghindari sesuatu yang tidak diharapkan, untuk mekanismenya sendiri kami memberikan tenggang waktu 5 hari kepada warga penerima untuk segera mengambil beras tersebut, jika dalam batas waktu yang ditentukan warga belum mengambilnya, maka beras tersebut akan dialihkan kepada warga lain yang tentunya disesuaikan dengan data yang didapat dari pihak Bulog, walau demikian kami terus mencari tahu mengapa beras tersebut belum diambil, intinya dalam penyaluran bantuan sosial berupa beras akan kami laksanakan sesuai aturan dan mekanisme yang berlaku, InsyaAllah bantuan bagi masyarakat ini akan bermanfaat dan minimalnya bisa mengurangi sedikit beban warga dimana saat ini harga beras dirasa cukup mahal" Pungkasnya. (1c) 

27 Jul 2025

Ketua Kopi Jabar "KH.Soleh Zuhdi " dukung Istighosah PWNU

INDOMEDIANEWS - Rencana PWNU (pengurus wilayah Nahdatul ulama) akan menggelar istighosah di Gedung Sate Bandung mendapat dukungan penuh dari ketua Kopi Jabar (Komunitas pesantren, Kiyai Nyai dan santri Jawa barat), KH, Soleh Zuhdi yang akrab disapa Gus Sozu. 

"Kami sangat mendukung acara PWNU yang akan menggelar acara Istighosah di gedung sate Bandung, ini menandakan gerakan untuk Kebangsaan tetap ada dan terus ada" Tuturnya, Minggu, 27/07/2025.

Dirinya menuturkan, kegiatan tersebut merupakan bentuk kecintaan terhadap Negeri. 

"Terlepas dari adanya pro kontra tentang kebijakan yang ditetapkan KDM ( Dedi Muladi- Red) Gubernur Jawa Barat, istighosah sendiri sebagai upaya atau doa bersama agar Negeri ini tetap terjaga dan kedamaian juga persatuan, kesatuan dan silaturahmi tetap terjalin baik, jangan sampai gejolak dan ketidak puasan atau perbedaan pendapat dijadikan sebuah ajang untuk saling pembenaran atas argumen masing-masing pihak, kami berharap dengan dilaksanakannya acara tersebut mata hati kita kian terbuka, bahwa kebijakan ini bukan atas dasar kemauan pribadi, namun harus mengutamakan kepentingan Bangsa dan Negara" Jelasnya 

Bahkan Kiyai kharismatik ini menginginkan agar peran ulama dijadikan pilar penting dalam mengisi kehidupan berbangsa dan bernegara. 

"Ulama itu hadir sebagai penyejuk dan penuntun jalan demi kehidupan yang lebih baik, jangan sampai keberadaan ulama dikesampingkan, karena Negeri ini hadir pun salah satunya berkat jasa para ulama, alangkah baiknya jika ulama dan umaroh sejalan demi Bangsa dan Negara, perbedaan adalah hal biasa dan bagaimana caranya menyatukan perbedaan bukan menjadikan perbedaan sebagai permusuhan" Pungkasnya. (1c)