25 Jul 2025

Program Bantuan Beras " Kuwu Azis" sayangkan minimnya informasi

INDOMEDIANEWS - Tidak adanya informasi dan koordinasi dari pihak terkait mengenai program bantuan pangan berupa penyaluran beras sebanyak 20 Kg per KPM ( Keluarga Penerima Manfaat) sangat disayangkan oleh Kuwu Tuk Karangsuwung, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, Azis Maulana. 

"Kami sangat menyayangkan tidak adanya informasi dan koordinasi dari Pemerintah pusat perihal program bantuan pangan berupa beras per KPM sebanyak 20 Kg. Sebelumnya jumlah KPM penerima beras sebanyak 505 KPM, sedangkan saat ini yang menerima sesuai data sebanyak 341 KPM, ini tentunya membuat kami sedikit aneh, dan data tersebut langsung dari Pemerintah pusat, kami hanya bersifat menyalurkan, hanya saja yang disayangkan adalah kurangnya informasi dan koordinasi, mengapa bisa ada pengurangan penerima" Tuturnya, Jum'at 25/07/2025.

Lebih lanjut dirinya menuturkan, untuk informasi sangat diperlukan agar pihak pemdes bisa lebih memahami termasuk memberi pemahaman kepada Masyarakat. 

"Koordinasi dan komunikasi itu sangat diperlukan guna menghindari sesuatu yang berdampak pada pihak pemerintah desa, Masyarakat terkadang tidak mau tahu tentang apa yang terjadi, sementara kami pun tidak memiliki informasi terkait apa alasan terjadinya pengurangan data pemerima, intinya informasi itu diperlukan agar kami bisa memberikan penjelasan kepada Masyarakat, namun  demikian kami tetap memberikan pemahaman kepada Masyarakat sesuai data yang kami peroleh, semuanya kebijakan pusat dan kami hanya bersifat mendukung program sesuai mekanisme, harapannya apapun bentuk bantuan perlu adanya informasi yang lebih jelas" Pungkasnya. (1c) 

penyaluran bantuan 20 Kg beras " Perlu sosialisasi dan keterbukaan"

INDOMEDIANEWS -Kurangnya informasi dan sosialisasi terkait program bantuan sosial berupa beras sebanyak 20 Kg untuk setiap warga (KPM) keluarga penerima manfaat, terkadang menimbulkan persoalan  dan kecemburuan antar warga. 
Hal tersebut disampaikan koordinator Puskesos desa Sarajaya, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, Ade Maryono, usai pelaksanaan pembagian beras di Aula Kantor desa setempat, Kamis, 24/07/2025.

"Sedikit terkendala dengan adanya pembagian bantuan beras tahun ini, biasanya dalam penyaluran beras di tahun 2024  ada 833 KPM, sementara untuk pembagian beras tahun ini hanya sebanyak 508 KPM, inilah yang sedikit menjadi kendala, sementara masyarakat terkadang tidak mau tahu dan menuntut kami untuk berlaku adil, sementara program beras kali ini berbeda, kalau yang dahulu melalui kantor pos sebagai penyalurnya, sedangkan untuk kali ini melalui bulog, dan datanya pun langsung dari pihak bulog, kami sifatnya hanya menyalurkan saja" Tuturnya. 

Lebih lanjut dirinya menjelaskan, program bantuan sosial berupa beras ini diperuntukan bagi warga yang telah menerima bantuan sosial, semisal memiliki PKH, BPNT maupun lainnya, makanya dinamakan bantuan penebalan, hanya saja yang jadi persoalan adalah ada salah salah satu warga yang belum pernah mendapat bantuan apapun tapi masuk dalam data penerima bantuan beras kali ini, sedangkan datanya langsung dari pihak bulog, jadi kami sedikit agak kebingungan, namun Alkhamdulillah, secara umum semuanya berjalan dengan lancar dan aman" Pungkasnya. (1c)

24 Jul 2025

Pemdes Leuwidinding salurkan bantuan beras " perlu pemahaman"

INDONESIA NEWS -Program penebalan bantuan dari kementrian sosial melalui Bulog yang disalurkan ke desa untuk diberikan kepada Masyarakat berupa beras sebanyak 20 Kg per penerima, dirasa sangat bermanfaat namun dipersoalkan nilai keadilannya. 
Program beras tersebut diberikan bagi warga yang telah memiliki program dari pemerintah, baik berupa PKH, BLT maupun bantuan lainnya. 
Hal ini disampaikan ketua Puskesos Desa Leuwidinding, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, Danu, saat membagikan bantuan beras kepada warga desa setempat. 

"Bantuan beras ini diberikan kepada 201 KPM ( Keluarga penerima manfaat) dimana setiap KPM menerima beras sebanyak 20 Kg, dimana program tersebut bernama penebalan bantuan, program dari kementrian sosial yang penyalurannya dan datanya berasal dari Bulog, kami sebatas menyalurkan, mungkin yang berbeda dengan program sosial lainnya adalah penerima bantuan beras ini diberikan kepada warga yang memang terdata sebagai penerima bantuan, semisal memiliki PKH atau tercantum di bansos lainnya, merekalah yang menerima bantuan beras, jadi warga pun diharap memahami, biasanya kalau bantuan itu diberikan bagi warga yang belum mendapat bantuan, tapi justru untuk program beras kali ini diberikan kepada warga yang terdata sebagai penerima bantuan" Tuturnya, Kamis, 23/07/2025.

Saat ditanya apakah hal tersebut tidak menimbulkan kekisruhan atau protes dari warga lain yang tidak menerima bantuan. 

Danu menjelaskan, hal tersebut kemungkinan ada, namun mau bagaimana lagi, toh program tersebut memang demikian. 

"Mungkin ada warga yang protes atau mempertanyakan tentang penerima bantuan, kami dari pengurus hanya bisa memberikan pemahaman, karena baik data penerima maupun kebijakannya sepenuhnya ada di tangan pemerintah pusat, sekali lagi kami sifatnya hanya menyalurkan bantuan sesuai dengan data yang diberikan oleh pihak pemerintah dalam hal ini Bulog" Pungkasnya. (1c)

Kuwu Wangkelang meminta perbaikan data " Banyak yang tidak tepat sasaran "

INDOMEDIANEWS -Pemerintah pusat , Badan Pangan Nasional ( BPN) melalui bulog menyalurkan bantuan ketahanan pangan berupa beras sebanyak 20 Kg per KPM ( keluarga penerima manfaat) 
Diharapkan dengan adanya program tersebut dapat meringankan beban Masyarakat, walaupun pada realitanya penerima manfaat dirasa banyak yang tidak tepat sasaran, hal tersebut disampaikan Kuwu Wangkelang, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, Sakid. 
Saat ditemui di ruang kerjanya, Sakid menuturkan, pihaknya meminta agar dilakukan pendataan ulang. 

"Program tersebut tentunya sangat membantu Masyarakat, hanya saja banyak penerima yang menurut hemat kami tidak tepat sasaran, dalam artian masih banyak warga yang semestinya layak untuk menerima malah tidak menerima, sementara tidak sedikit warga yang dirasa mampu malah menerima bantuan, hal ini tentunya menjadi persoalan yang harus segera diperbaiki, oleh karenanya kami meminta ke pihak puskesos atau yang berwenang untuk melakukan pendataan ulang dan diperbaiki sesuai dengan fakta di lapangan" Tuturnya. Kamis, 24/07/2025.

Lebih lanjut dirinya menuturkan, bahwa pendataan ulang harus segera dilakukan perbaikan, agar yang berhak mendapatkan haknya. 

"Saat ini ada 308 KPM yang menerima bantuan beras sebanyak 20 Kg per KPM, hanya saja banyak penerima bantuan yang seharusnya tidak menerima, karena secara perekonomian sudah dirasa cukup mapan, sementara masih banyak warga yang hidup dibawah garis kemiskinan malah tidak menerimanya, sedangkan data penerima bukan kami dari pemdes yang menentukan, inilah yang membuat kami kerap menghadapi persoalan, Masyarakat taunya pemdes dan menuntut bahkan menyalahkan kami, oleh karenanya sekali lagi kami mengharap adanya validasi data atau pendataan ulang agar yang berhak menerima haknya sesuai fakta yang ada" Pungkasnya. 

Dari pantauan di lapangan saat bantuan beras disalurkan, banyak warga yang terlihat menggunakan perhiasan dan nampak sebagai orang yang mampu ikut antri dan menerima beras, sementara banyak warga yang secara kasat mata nampak tidak mampu, malah tidak menerima. 

Salah satunya disampaikan seorang wanita jompo yang tidak mau disebutkan identitasnya mengeluhkan kalau dirinya tidak menerima bantuan. 

"Lihat sendiri kang, kondisi rumah saya, bukan hanya rumah, saya sendiri untuk mencari makan sehari-hari saja sangat susah, tapi kok tidak menerima bantuan, sedih kang, kalau melihat warga menerima bantuan, padahal kondisi mereka sangat jauh jika dibandingkan dengan kondisi kami" Ucap wanita paruh baya berujar lirih. (1c) 

23 Jul 2025

George Lakukan Reses III "Warga Keluhankan Banjir hingga kesejahteraan guru ngaji"

INDOMEDIANEWS-  Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, George Edwin Sugiharto lakukan reses III di Desa Japura Bakti Kecamatan Astanajapura Kabupaten Cirebon. 
Acara yang diisi dengan dialog interaktif bersama masyarakat setempat, salah satunya adanya keluhan banjir yang kerap terjadi dan infrastruktur jalan yang kurang memadai, termasuk kepedulian terhadap kesejahteraan para ustadz atau guru ngaji. 

Menurut George, reses ini sebagai upaya untuk mendengarkan langsung keluhan masyarakat guna ditindaklanjuti tingkat provinsi 

"Tentunya kami akan menindaklanjuti ke dinas terkait, termasuk ke tingkat provinsi," Tuturnya, Rabu ,23/7/2025.

Politisi Partai Gerindra ini menjelaskan, aspirasi atau masalah yang ada di wilayah daerah pemilihan (dapil) ini, sangat diperlukan agar secara langsung disampaikan pada perwakilan rakyat yang ada di parlemen. 

"Sebagian besar warga mengharapkan banjir dapat diminimalisir. Maka akan kami sampaikan ke pemerintah provinsi dan koordinasi dengan BBWS Cimancis, guna direalisasikan," jelasnya didampingi Anggota DPRD Kabuaten Cirebon, R Cakra Suseno.

Masih dikatakan George, infrastruktur sangat diperlukan masyarakat untuk beraktivitas, khususnya jalan dan jembatan. Terlebih saat ini gencar peningkatan produksi pertanian, maka saluran irigasi sangat diperlukan untuk memperluas aliran air ke sawah. 

"Sarana dan prasarana penunjang, seperti saluran irigasi perlu dimaksimalkan, agar hasil panen maksimal dan program ketahanan pangan dapat terwujud, termasuk normalisasi yang harus segera direalisasikan dibarengi pemasangan tembok penahan atau sejenisnya agar tidak mudah terjadi longsor, yang terpenting lagi warga masyarakat harus peduli lingkungan dan kesehatan dengan tidak membuang sampah ke sungai atau tempat yang bukan untuk membuang sampah" Jelasnya 

Senada disampaikan Anggota DPRD Kabupaten Cirebon, R. cakra Suseno. 

"Aspirasi ini sangat penting bagi kami, dan tentunya sebagai wakil Rakyat yang  mengemban amanat dari Rakyat akan berupaya semaksimal mungkin untuk menampung dan merealisasikan apa yang diinginkan oleh Rakyat" Jelasnya. 

Sementara itu, Kuwu Desa Japura Bakti, Haerudin mengucapkan terima kasih, pada anggota DPRD Provinsi Jawa Barat dan Anggota DPRD Kabupaten Cirebon juga pihak terkait, yang berkenan lakukan kegiatan di desa ini. 

"Semoga dalam waktu dekat, aspirasi masyarakat dapat direalisasikan," Kehadiran para wakil Rakyat tersebut tentunya menjadi angin segar bagi kami, karena memang harapan kami agar kehidupan Masyarakat semakin membaik, tidak hanya sebatas peningkatan infrastruktur, namun perekonomian, kesehatan dan kesejahteraan" Jelasnya. (1c) 

Desa Cipeujeuh kulon ' Grama Haur "

INDOMEDIA NEWS - Desa cipeujeuh kulon, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon, patut menyandang nama Grama Haur atau desa bambu. 
Hal ini dikarenakan sepanjang jalan masuk dari mulai pintu gerbang desa sampai perbatas desa dihiasi oleh bambu yang ditata sedemikian rupa. 
Nilai seni tinggi menambah keindahan desa cipeujeuh kulon, yang tidak salah jika hal tersebut bisa memacu desa lainnya untuk memanfaatkan hasil alam menjadi sesuatu yang bernilai tinggi. 
Hal tersebut disampaikan Kuwu Cipeujeuh kulon, H. Lili Mashuri saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu, 23/07/2025.

"Di desa kami memiliki tanaman bambu yang jumlahnya tidak sedikit, dengan banyaknya bambu yang selama ini seolah dibiarkan, maka saya mencoba melakukan sesuatu dengan memanfaatkan bambu yang ada dengan menghias hampir sepanjang ruas jalan hingga halaman kantor dan gapura desa dengan memanfaatkan bambu yang ditata dan dihias hingga menghasilkan sesuatu yang bernilai seni" Tuturnya. 

Kreasi seni bambu yang jumlahnya tidak sedikit tersebut sepenuhnya menggunakan anggran pribadi yang bertujuan untuk menjadikan desa Cipeujeuh kulon menjadi desa yang patut untuk dibanggakan dengan nilai seninya yang artistik. 

"Alkhamdulillah, kami diberi rejeki dari Allah, hingga saya sebagai kuwu mampu melakukan sesuatu yang sekiranya dapat bermanfaat bagi orang banyak, hususnya warga desa cipeujeuh kulon, diharapkan dengan kreasi yang kami gagas, bisa meningkatkan kreasi warga termasuk pihak lain untuk dapat memanfaatkan sumber alam menjadi sesuatu yang berfungsi guna, dengan kreasi dan seni bambu yang kami lakukan, selain memberikan peluang untuk warga dalam berkreasi, yang tidak kalah pentingnya adalah sumber alam yang dimiliki bisa dimanfaatkan dengan maksimal, semoga dengan langkah ini keberadaan desa cipeujeuh kulon bisa semakin dikenal oleh banyak orang dan membangun keinginan pihak lain untuk terus berkarya dan mengembangkan desa dengan potensi yang ada" Pungkasnya. (1c)