30 Jun 2025

profesionalisme Pemdes Asem disoal "warga keluhkan penegakan aturan"

INDOMEDIANEWS - Adanya keluhan dari warga Masyarakat Desa Asem, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon terkait beberapa hal yang terjadi dan terkesan dibiarkan, hususnya mengenai oknum perangkat desa yang masuk kerja sesukanya hingga memakai busana yang kerap tidak sesuai dengan aturan ( seragam kerja-red) 

Bahkan ada beberapa masyarakat yang mengeluh tentang kondisi kantor desa (pelayanan-red) yang menggunakan kaca riben atau hitam pekat hingga terkesan bukan sebuah kantor pelayanan umum, ironisnya lagi sudah hitam ada ruangan yang ditutup menggunakan gorden. 

Mengenai hal tersebut, IM mencoba menemui Kuwu desa Asem, Ade Faturohman, sayangnya yang bersangkutan saat berita ini diturunkan tidak berada ditempat, bahkan saat dihubungi lewat ponselnya, yang bersangkutan ( Kuwu-red) tidak merespon. Senin, 30/06/2025.

Dengan adanya keluhan warga tersebut, IM melakukan komunikasi dengan Sekmat Lemahabang, Martin Bhutto, beberapa hari sebelumnya, dan menerangkan kepada media. 

"Kami sudah sering mengingatkan kepada perangkat desa asem untuk mentaati berbagai aturan, baik itu jam kerja maupun terkait pemakaian busana, karena sudah ada ketentuan, hari ini pake seragam apa dan besok pake seragam apa, dan harusnya semuanya ditaati oleh seluruh jajaran perangkat desa' jelasnya. 

Bahkan lebih lanjut dirinya menuturkan. 

"Dalam kantor desa tertulis 10 Budaya Malu, seperti malu datang terlambat, malu tidak taat Kuwu, malu pulang lebih awal, malu tidak masuk kerja, malu tidak ada hasil kerja, malu tidak berpakaian dinas, malu tidak punya buku administrasi, malu kerjaan terbengkalai, malu tidak kerja dan lepas tanggung jawab, malu tidak sopan dan bertatakrama di kantor desa, semuanya seharusnya ditaati dan bukan hanya sebatas tulisan, karena jajaran atau perangkat desa sudah memiliki penghasilan tetap yang kedudukannya atau tupoksinya sudah sangat jelas" Tuturnya. 

Bahkan salah seorang warga setempat yang tidak bersedia dicantumkan identitasnya menuturkan dengan tegas.

"Kami selaku masyarakat jika ditanya tentang kinerja perangkat desa, kami tegaskan bobrok, tapi hebatnya masyarakat asem adalah ketidak pedulian, dalam artian biarkan waktu nanti yang menjawab, jadi paling enak jika bekerja di asem, mau bobrok mau apa tidak akan ada reaksi, hanya saja kami punya keyakinan, semuanya akan berakhir pada saatnya" Jelasnya. (3e)

DPC PSIB KAB KUNINGAN SELENGGARAKAN MUSCAB DI TAMAN KOTA MAYASIH CIGUGUR KUNINGAN

INDOMEDIANEWS - Ketua Dewan Pimpinan Daerah  Pejuang Siliwangi Indonesia Bersatu Provinsi Jawa Barat Brigadir Jendral TNI (P) H. KEMAL HENDARAYADI, S.IP. telah menandatangi Surat Keputusan Pembentukan Tim Formatur pembentukan Kepengurusan Dewan Pimpinan Cabang Pejuang Siliwangi Indonesia Bersatu Kabupaten Kuningan Periode tahun 2025 sd 2030 SKEP.14/DPD-JABAR /VI/2025 TANGGAL 29  JUNI 2025 Tentang Pembentukan Tim Fromatur Terdiri dari unsur DPD Kolonel TNI (P) H. AMAR, Kombes Pol (P) H. MAKMUR, S.H.. Letnan  Kolonel TNI (P) H. SALIJO,  BUDIAWAN, S.E. , MUSTAMID. A.M, S.Pd., S.H., M.H., C.L.A. sedang dari unsur DPC PSI Kabupaten Kuningan M. TOPAN  HIDAYATUL AKBAR,  HERI  KUSWANTO, AMSARI.

Dalam sambutanya,  Mustamid  mewakili DPD Jawa Barat menjelaskan, dalam rapat tersebut, agendanya adalah Pembentukan Kepengurusan yang  baru dan agenda pelaksanaan pelantikan pengurus DPC PSIB  terpilih.  
Dalam  kesempatan itu juga  Mustamid  menyampaikan salam dan permohonan maaf kepada peserta yang hadir atas ketidak hadiran Bpk Jendral Kemal Hendrayadi karena ada sesuatu hal 

'Insyaa Allah dilain kesempatan beliau akan hadir pada acara pelantikan DPC PSIB Kabupaten Kuningan" tuturnya. 
Lebih lanjut Mustamid menuturkan, dengan dibuatnya tim formatur untuk memastikan agar proses pelaksanaan Musyawarah Cabang DPC Kabupaten Kuningan berjalan aman, transfaran, demokrasi sehingga menghasilkan kepengurusan yang berkualitas dan bermoral. 

Sementara rapat komisi dipimpin M TOPAN HIDAYATUL AKBAR dengan dipandu oleh Ketua Bidang Hukum  DPD PSIB Provinsi Jawa Barat yang juga selaku tim formatur mewakili dari unsur DPD MUSTAMID. A.M, S.Pd., S.H., M.H., C.L.A.  

Dalam  sidang  komisi membahas AD/ART/PO, Program Kerja lima tahun mendatang, melakukan penyaringan dan penjaringan bakal calon ketua, Verifikasi data bakal calon ketua, , penyampaian visi dan misi, mekanisme pemilihan dan pengumuman pemenang disertai pembuatan Berita Acara.

Hal diatas Berawal adanya info yang  berkembang  ada  beberapa  kandididat  yang  akan mewarnai bursa pencalonan pemilihan Ketua DPC PSIB Kabupaten Kuningan, antara lain ISEP SAMPANA SUDINAR, S.E. dan lainya, namun setelah munculnya ketua lama  DPC PSIB  Kabupaten Kuningan  THOMAS JUHARNA,  satu persatu mereka mengurungkan niatnya dan sepakat mendukung Thomas Juharna menjadi ketua, dan Thomas berjanji akan mengakomodir dari berbagai kalangan. 

"Kita ini satu kesatuan, maka harus bersatu dan mewujudkan program lembaga dengan baik sesuai kaidah yang telah ditetapkan" Jelasnya. (1c) 

Mojang Karangwuni tekuni pelatihan seni tari

INDOMEDIANEWS - Penggiat seni dan Budayawan Cirebon timur terus berupaya untuk melestarikan seni dan Budaya lokal dengan cara menumbuhkan kembangkan rasa kecintaan budaya adi luhung kepada generasi muda. 
Salah satunya yang dilakukan salah seorang penggiat seni Cirebon timur, Eman Suherman, saat memberikan pelatihan kepada generasi muda Karangwuni, Kecamatan Sedong, Kabupaten Cirebon, Minggu, 29/06/2025.

Ditemu disela latihan yang bertempat di aula kantor Desa Karangwuni, Eman sapaan akrab penggiat seni tersebut menuturkan harapannya agar seni tradisi daerah tidak hilang ditelan perubahan jaman. 

"Kami selaku Seniman atau yang konsen dibidang tradisi daerah mengharapkan kepada seluruh generasi muda untuk terus melestarikan budaya yang penuh makna dan sebagai salah satu ciri tradisi daerah juga mencerminkan bahwa seni itu indah dan akan tetap indah walau jaman telah berubah, oleh karenanya, kami mengajak kepada generasi muda untuk terus melestarikan budaya tersebut, Alkhamdulillah, remaja putri hususnya yang ada di Desa Karangwuni berkeinginan untuk melaksanakan kegiatan pelatihan seni tari tersebut, karena semangatnya itulah yang membuat kami semangat untuk memeberikan pelatihan atau pendidikan seni tari kepada mereka" Tuturnya. 

Lebih lanjut Eman menjelaskan, untuk tahap awal ada beberapa hal yang harus dipahami oleh mereka yang berminat untuk mengikuti pelatihan seni tari. 

"Awal yang harus dipahami adalah seperti kuda-kuda, pernafasan, hingga tatacara pembelajaran awal bagaimana tari itu bisa diapresiasikan dengan baik, termasuk istilah rengkuh, adeg-adeg dan lain sebagainya, ini perlu dipahami oleh seluruh peserta latihan agar dengan dasar yang baik akan menghasilkan sesuatu yang baik, yang terpenting bagi kami adalah bagaimana caranya seni tradisi ini tetap bisa ada dan diminati oleh generasi muda" Pungkasnya. (1c) 

29 Jun 2025

wisata Cikuya perlu sentuhan berbagai pihak "Andalan Cirebon timur'

INDOMEDIANEWS - Wisata konservasi dan edukasi Cikuya Belawa, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Cirebon terus berbenah dengan menampilkan berbagai wisata permainan anak, kreasi seni dan berbagai fasilitas lainnya. 
Perkembangan Cikuya kian terlihat dan menarik minat pengunjung untuk menikmati keindahan obyek wisata yang memiliki keistimewaan kura-kura langka sejenis labi-labi. 
Ditengah keramaian para pengunjung yang datang dari berbagai daerah, Ketua Pokdarwis ( kelompok sadar wisata)  Cikuya, Eman Suherman menuturkan harapannya. 

"Kami selaku pengelola tentunya sangat berkeinginan untuk menjadikan wisata Cikuya ini sebagai salah satu wisata yang tidak hanya memberikan kenyamanan kepada para pengunjung, namun memberikan edukasi dan pengenalan tentang kura-kura yang merupakan kura-kura langka yang harus dilestarikan dan dikenal oleh generasi muda dan masyarakat secara umum" Tuturnya, minggu  29/06/2025.

Eman pun berharap, potensi wisata Cikuya terus berkembang dengan segala keterbatasannya. 

"Wisata ini sudah ada sejak lama dan mulai lebih dikenal banyak orang, hanya saja mungkin ada beberapa kendala yang selama ini menjadi bahan pemikiran kami , salah satunya adalah keterbatasan lahan, yang membuat kami tidak bisa berbuat banyak, selain memang terbatasnya anggaran, mungkin perlu adanya peran aktif dan perhatian dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah atau provinsi yang konsen dengan perkembangan wisata, jujur selama ini memang beberapa kendala yang kerap membuat kami sedikit kebingungan adalah ketersediaan pakan Kura-kura dan tempat pengembang biakan yang memang sangat memerlukan tempat yang memadai, minimalnya dengan adanya lahan yang memadai, perkembangan dan pembiakan Kura-kura bisa berjalan maksimal dan otomatis bisa meningkatkan PADesa"pungkasnya.(1c

28 Jun 2025

Pawai Obor meriahkan Tahun Baru Islam Pemdes dan warga Munjul

INDOMEDIANEWS -Semarak peringatan Tahun Baru Islam dimeriahkan dibeberapa tempat seluruh Nusantara. 
Salah satunya peringatan Tahun Baru Islam yang diselenggarakan Pemerintah Desa Munjul, Kecamatan Astana japura, Kabupaten Cirebon. 
Acara yang diikuti oleh seluruh jajaran dan lembaga desa, Masyarakat dan beberapa kalangan lainnya berjalan dengan meriah. 
Peringatan Tahun Baru Islam 1 Muharom diisi dengan berbagai acara,  dari mulai pawai obor hingga tawasulan yang dipusatkan di Aula kantor desa setempat. 
Dalam keterangannya, Kuwu Munjul, Chaerudin menuturkan, momentum Tahun Baru Islam ini sebagai pengingat dan intropeksi untuk berprilaku lebih baik dimasa yang akan datang. 

"Tahun Baru Islam ini merupakan bentuk rasa syukur kita kepada Allah atas segala nikmat yang diberikan, baik nikmat sehat, iman dan kenikmatan lainnya yang terkadang kita lupa untuk mensyukurinya, oleh karenanya di Tahun Baru Islam ini kita belajar untuk intropeksi dan lebih menanamkan rasa kepedulian, kebersamaan dan ikatan silaturahmi yang kokoh antara kita" Tuturnya,  27/06/2025.

Lebih lanjut dirinya menuturkan, bahwa tradisi peringatan Tahun Baru Islam harus senantiasa dipertahankan ditengah perkembangan jaman yang semakin tergerus oleh era globalisasi dan moderenisasi. 

"Sebagai penerus Bangsa, kita harus senantiasa menjaga tradisi dan peninggalan para leluhur agar kearifan dan tradisi lokal tetap bisa bertahan ditengah perubahan yang kian hari kian membuat kita merasa menjadi manusia moderen hingga mengesampingkan peninggalan para pendahulu, mari jadikan Tahun Baru Islam ini sebagai momentum untuk kita semakin mendekatkan diri kepada sang Khalik, Allah SWT, terus pererat silaturahmi dan persaudaraan agar hidup kita semakin tertata dan tidak melupakan atas segala nikmat yang kita peroleh selama ini, sebagai Kuwu, kami mengucapkan selamat Tahun Baru Islam 1 Muharom , mari perkokoh ukhuwah Islamiah" Pungkasnya. (1c) 

27 Jun 2025

KDM hadiri panen Melon Ciawi Japura " Wujud nyata peran BUMdes"

INDOMEDIANEWS -Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Mitra Sukses, Desa Ciawi Japura, Kecamatan Susukan Lebak, Kabupaten Cirebon, membuktikan diri dalam budidaya buah Melon sebagai bagian dari bentuk dukungan program ketahanan pangan. 

Dengan Keberhasilan tersebut membawa Gubernur Jawa Barat, Kang Dedi Mulyadi (KDM), hadir dalam pelaksanaan panen raya dan menyempatkan diri ikut panen melon jenis premium Amanda Tavi. Rabu 26/6/2025.

KDM berharap agar potensi besar budidaya melon tersebut bisa tetap dijaga dan ditingkatkan lagi produktivitasnya.

"Dengan adanya budidaya melon yang memiliki potensi sangat besar, kita berharap agar hal itu bisa tetap dijaga dan harus ditingkatkan lagi produktivitasnya," Tuturnya. 

KDM juga menekankan bahwa Indonesia tidak maju karena korupsi, termasuk dari tingkat desa. 

"Problem kita, jika pemimpin baik dan rakyatnya baik, Insya Allah baik," katanya.

KDM mengapresiasi BUMDes Ciawijapura yang berhasil membudidayakan melon jenis Amanda Tavi. KDM bahkan membeli 2 ton melon dan langsung membagikannya kepada warga Ciawijapura.

Sementara itu, Kuwu Ciawi Japura Ade Sri Sumartini mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya kepada KDM atas kehadiran dan apresiasinya.

"Ini merupakan sejarah dalam pemerintahan saya, karena dikunjungi Gubernur Jawa-Barat (KDM) Kami ingin menjadi desa wisata dan memiliki potensi wisata luar biasa," ujarnya.

Sementara Ketua Bumdesa Mitra Sukses, Algha Aretta Adiwidia menjelaskan, uji coba tanam Melon kedua ini mengikuti jejak uji coba tanam pertama yang terbilang sukses, dalam tanam kedua Melon jenis Amanda Tavi ini ditanam diatas lahan 1 hektar, hari ini tepat usia panen yang kebetulan dihadiri Gubernur Jabar, meski belum diketahui berapa ton yang akan didapat, namun sedikitnya 25 ton Melon hasil panen bisa didapat, untuk pemasaran sendiri sudah ada. 

Sementara untuk tanam selanjutnya, masih menunggu tanah sawah yang bisa disewakan yang biasanya ada di akhir tahun, karena tanah yang ada paska panen melon tidak bisa digunakan tanam melon kembali, harus ada mutasi jenis tanaman dahulu agar tidak ada kendala pada tanaman melon, dari mulai tanam, pemeliharaan hingga buahnya. 

"Insya Allah untuk tanam selanjutnya diakhir tahun sambil menunggu ada lahan yang akan disewakan, sebenarnya lahan ini juga bisa digunakan lagi, tapi akan banyak kendala pada pemeliharaan tanaman  melon tersebut, lebih baik pindah lahan atau mutasi ke tanaman dahulu, "tuturnya.(1c)